Oleh :
Yeti Kartikasari, ST, M.Kes
Kedokteran Nuklir
Ilmu kedokteran nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari inti
radionuklida buatan
2. Menghitung aktivitas yang terdapat pada organ atau bagian tubuh yang
mengakumulasikan radiosiotop dengan menempatkan detektor radiasi gamma di atas
organ atau bagian tubuh yang diperiksa (external counting technique).
3. Menghitung aktivitas radioisotop yang terdapat dalam contoh bahan biologik yang
diambil dari tubuh pasien dengan menggunakan pencacah gamma (gamma counters)
berbentuk sumur (sample counting technique).
Bagaimanakah Radiofarmaka yang Ideal?
Mengambil data dari berbagai sudut, pengambilan data dapat secara kontinu
(continues acquisition) selama head kamera bergerak, atau pun pada saat head
kamera berhenti pada suatu sudut tertentu (step and shoot acquisition).
data ini kemudian dapat dimanipulasi untuk menunjukkan irisan. Gambar yang
diperoleh oleh kamera gamma adalah 2-D tampilan distribusi 3-D dari
radionuklida .
Rekonstruksi data oleh komputer dapat dilakukan dengan filtered back projection
dan dapat dilakukan alam beberapa format yaitu transaxial, sagital, coronal, planar
dan 3 dimensi akan mempengaruhi kualitas dari proses ini :
• Collimation
• Jarak
• Atenuasi tubuh
Radioisotop biasanya digunakan dalam SPECT adalah Iodium-123,
Technisium-99m, xenon-133, thallium-201, dan fluorin-18.
• Pemilihan kolimator
• Koreksi keseragaman
• Koreksi attenuasi
• Koreksi hamburan
• Orientasi irisan
Fungsi SPECT
• FDG melalui tubuh pasien itu memancarkan radiasi gamma yang terdeteksi
oleh kamera gamma, dari mana aktivitas kimia dalam sel dan organ dapat
dilihat. Setiap aktivitas kimia abnormal mungkin merupakan tanda bahwa
terdapat tumor.
• Detektor PET terdiri dari sebuah array dari ribuan kilau kristal
dan ratusan tabung photomultiplier (PMT) diatur dalam pola
melingkar di sekitar pasien.
• Contoh PMT
• KELEBIHAN PET
1. Informasi yang dihasilkan oleh pemeriksaan kedokteran nuklir unik dan sering tidak bisa dilakukan
oleh modalitas imaging yang lain. .
2. Untuk banyak penyakit/kelainan, scanning radionuklida menghasilkan lebih banyak informasi yang
dibutuhkan untuk mendiagnosa atau untuk terapi.
3. Degan mengidentifikasi perubahan sel tubuh, PET imaging dapat mendeteksi kelainan lain sebelum
dideteksi oleh imaging lain seperti CT dan MRI.
• KEKURANGAN PET
2. Radionuklida telah digunakan dalam lima decade, dan belum ada yang tahu efek
jangka panjang dari low-dose exposure.