Anda di halaman 1dari 34

MAGNETIC RESONANCE IMAGING

(MRI)
Pendahuluan MRI
• Pertama kali dikenal dengan nama NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
– hal ini disebabkan dasar pencitraan bersumber pada pemanfaatan inti
atom (nucleus) positif (proton) yg berinteraksi dgn RF dalam medan
magnet
• NMR :
• “ Nuclear ” – karna hanya inti atom (nucleus) dari jenis atom tertentu
saja yg dapat mengalami gejala imi
• “ Magnetic ” – karena diperlukan medan magnet
• “ Resonance ” – karena ada ketergantungan antara medan magnet
dan frekuensi radio
• 1952 Bloch & Purcell - Nobel Prize
• 1960 1970 1972 Computerized Tomography
• 1973 Backprojection MRI - Lauterbur
• 1975 Fourier Imaging - Ernst
• 1977 Echo-planar imaging - Mansfield
• 1980 FT MRI demonstrated - Edelstein
• 1986 Gradient Echo Imaging NMR Microscope
• 1987 MR Angiography - Dumoulin
• 1991 Nobel Prize - Ernst
• 1992 Functional MRI
• 1994 Hyperpolarized 129Xe Imaging
• 2003 Nobel Prize - Lauterbur & Mansfield
Prinsip dasar MRI
• Tubuh manusia sebagian besar • Hydrogen dipilih karena:
terdiri dari hydrogen • Jumlahnya yg sangat besar dalam
• Hydrogen 1 (99,98) tubuh (1019 inti/mm3)
• Memiliki kosentrasi tertinggi
• Carbon 13 dalam jaringan 100 mmol/kg
• Nitrogen 15 • Memiliki kuat medan magnet yg
besar dari elemen lain
• Oxygen 17
• Fluorine 19
• Sodium 23
• Phosporus 3
MRR
• Magnetic field
• Radio-frequency pulse
• Relaxation

Pasien ditempatkan dalam medan magnet,


dikenai radio-frequency pulse, RF pulse off
terjadi relaksasi.
Instrumen Utama pada sistem MRI
• Magnet utama berfungsi untuk memproduksi medan magnet yang besar dan mampu
menginduksi jaringan atau objek sehingga mampu menimbulkan magnetisasi dalam objek
• Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari 3 buah kumparan koil, yaitu :
Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagital, Gardien koil Y, untuk membuat citra
potongan koronal, dan  Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial. Bila gradien koil
X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik. 
• Sistem frekuensi radio (RF) coil berfungsi membangkitkan dan memberikan radio frekuensi
serta mendeteksi sinyal (koil Pemancar dan koil penerima)
• Meja pemeriksaan biasanya berbentuk kurva dengan tujuan untuk memberikan rasa aman
dan nyaman pada pasien. Meja disesuaikan dengan bentuk lingkaran magnet utama. Meja
pemeriksaan dapat bergerak keluar dan masuk ke dalam gantry secara otomatis.
• Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan urutan pulsa, mengontrol semua
komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa citra.
• Sistem pencetakan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film Rongent atau untuk
menyimpan citra.
1. Sistem Magnet
• Merupakan hal yang paling penting bagian dari instrument MRI
(sebagai penghasil kuat medan magnet yg besar dan sangat
homogen)
• Ada 3 macam magnet yang digunakan :
1. Magnet Permanen
2. Magnet Resistif
3. Magnet Superkonduktor
Lanjutan ….
• Berdasarkan kuat medan magnet yang
digunakan, jenis magnet dibedakan menjadi :
1. Low Field, dengan kekuatan magnet hingga
0,2 T
2. Midfield atau Intermediate Field, dengan
medan magnet antara 0,2 T – 1 T
3. High Field, dengan medan magnet diatas 1 T
a. Magnet Permanen
• Besi, ferrite, atau baja yg bersifat sebagai magnet tetap
• Tidak memerlukan biaya operasional (tdk memerlukan
daya listrik dan sistem pendingin)
• Pengaruh medan magnet terhadap lingkungan kecil
(tidak memerlukan penyekat magnet – magnetic
shielding)
• Faktor berat dan kestabilan termal nya (memerlukan
sistem pemanas untuk menjaga kestabilan suhu magnet
sekitar 32 derajat C)
• Kuat medan magnet = 0,3 T ( 100 ton )
• Kuat medan magnet diatas 0,3 T, tidak digunakan
magnet permanen
b. Magnet Resistif
• Prinsip = arus listrik searah dialirkan melalui kumparan sehingga
dihasilkan medan magnet
• Memerlukan biaya operasional yg besar ( biaya untuk listrik )
• Contoh : untuk membangkitkan medan magnet 0,2 T diperlukan sekitar
180 Ampere pada 90 Volt ( total kebutuhan daya lstrik sekitar 66 KW)
• Terdapat disipasi (energy panas yg dihasilkan dari gesekan)
(memerlukan pendingin)
• Memerlukan Magnetic Shielding – pengaruh medan magnet cukup
besar--- untuk menjaga dari benda ferromagnetic (benda yg dapat
ditarik oleh magnet).
• Arah medan magnet yg digunakan vertikal
c. Magnet Superkonduktor
• Prinsip : hampir sama dengan magnet –
kumparan – didinginkan sampai suhu mendekati
-269 derajat celcius
• Sekali arus listrik di alirkan akan mengalir terus
menerus tanpa disipasi = biaya operasional
untuk energy listrik kecil
• Biaya tambahan terletak pada penggunaan
cryogen (helium cair ) = untuk menjaga agar
suhu kumparan mendekati nol mutlak
2. SISTEM GRADIENT
SISTEM • Gradien koil X, untuk membuat
PENCITRAAN citra potongan sagital, Gardien
koil Y, untuk membuat citra
potongan koronal, dan
 Gradien koil Z untuk membuat
citra potongan aksial. Bila
gradien koil X, Y dan Z bekerja
secara bersamaan maka
terbentuk potongan oblik.
2. RF Coil
• berfungsi membangkitkan dan memberikan radio frekuensi serta
mendeteksi sinyal (koil Pemancar dan koil penerima)
• Surfice coil atau local coil – karena kumparan ini umumnya diposisikan
hampir melekat dengan objek yg akan diperiksa
• Body coil digunakan sebagai antena pemancar sinyal, dan local koil
digunakan sebagai antenna penerima sinyal
2. HEAD COIL, berbentuk helm,
1. BODY COIL, berbentuk lingkaran
digunakan untuk pemeriksaan
dan berada tetap didalam gantry
kepala (Koil ini berfungsi untuk 3. SURFACE COIL, digunakan untuk
(memancarkan RF untuk semua
menerima sinyal pada pemeriksaan ekstremitas, tulang
jenis Pemeriksaan dan menerima
pemeriksaan kepala, sedangkan belakang, dan lain-lain.
sinyal pada objek tubuh yang
sinyal RF pemancar diberikan oleh
besar)
body coil)
4T magnet

RF Coil
B0
gradient coil
(inside)

Magnet Gradient Coil


Unit Pengolah Gambar & Komputer Utama
• Unit pengolah gambar berfungsi untuk menerima sinyal NMR dari
tubuh dan kemudian melakukan rekontruksi gambar serta
menampilkan dalam layar monitor atau mencetaknya ke laser printer
• Sebagai post processing
• Komputer utama berfungsi untuk menjalankan program aplikasi
• Program aplikasi – untuk mengoperasian sistem MRI secara
keseluruhan, menentukan parameter2 pengukuran, serta mengolah,
menampilkan, dan meyimpan gambar.
Sistem Komputer Sistem Pencetakan Citra
Prinsip kerja MRI
• Inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh manusia (yang merupakan
kandungan inti terbanyak dalam tubuh manusia sekitar 80%) berada
pada posisi acak (random),Bila tubuh pasien diposisikan dalam medan
magnet yang kuat, inti-inti hidrogen tubuh akan searah dan sejajar
dengan medan magnet yang ada kemudan berotasi mengelilingi
arah/vektor medan magnet. Bila signal frekuensi radio dipancarkan
melalui tubuh, beberapa inti hidrogen akan menyerap energi dari
frekuensi radio tersebut dan mengubah arah, atau dengan kata lain
mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi radio dihentikan
pancarannya, inti-inti tersebut akan kembali pada posisi semula,
melepaskan energi yang telah diserap dan menimbulkan signal yang
ditangkap oleh antenna.
Prinsip pembentukan citra
MRI
Sinyal Tubuh
Terjadi
frekuensi (Inti resonansi
radio hydrog
en)

Di terima RF Coil Sinyal


Energi frekuen
dan detector, dilepaskan dari
kemudian si radio
inti hydrogen dimatik
ditampilkan (sinyal)
dalam bentuk an
citra
Secara ringkas dapat Dijelaskan Prinsip Kerja Dari MRI
Adalah Sebagai Berikut :
• Penderita sebelum dimasukan kedalam medan magnet pesawat MRI, proton proton
dalam tubuh tersusun secara acak, sehingga tidak ada jaringan magnetisasi.
• Penderita ditempatkan dalam medan magnet, terjadi magnetisasi proton posisi
parallel dan anti parallel serta melakukan gerakan presesi.
• Pemberian gelombang radio ( RF ) proton menyerap energi dari gelombang radio
tersebut dan melakukan magnetisasi ke arah transversal ( Fase Resonansi ).
• Penghentian gelombang radio menyebabkan relaksasi ( kembali ke posisi awal )
dimana proton proton melepaskan energi berupa signal- signal elektromagnetik
( Signal MRI ).
• Signal- signal diterima oleh sebuah koil antenna penerima.
• Selanjutnya signal- signal tersebut diubah menjadi pulsa listrik dan dikirim ke sistem
komputer untuk diubah menjadi gambar.
Coronal orientasi : irisan Saggital orientasi : irisan
Axial orientasi : irisan
menurut bidang coronal menurut bidang sagital
dari bagian atas ke arah
(dari bagian belakang ke (dari bagian kiri ke arah
bagian bawah tubuh
arah depan tubuh) kanan tubuh)
Beda CT dan MRI
• MRI dapat dipergunakan untuk melihat bagian tubuh dengan
berbagai irisan
• Citra MRI dihasilkan berdasarkan interaksi inti atom dengan
radiofrekuensi dalam medan magnet. Sedangkan CT
berdasarkan atenuasi Sinar X
• MRI dipengaruhi oleh parameter seperti T1, T2, dan proton
density serta medan magnet, sedangkan CT dipengaruhi oleh
densitas jaringan
• MRI tidak dapat menampakkan gambaran udara dan tulang
dengan baik sementara CT dapat
Kesamaan CT dan MRI
• Modalitas canggih
• Digunakan secara luas untuk indikasi neurology (kelainan pada sistem
saraf)
• Dioperasikan melalui data prosesing primer.
 Apa Keuntungan MRI ???

• MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada


jaringan lunak, sumsum tulang serta muskuloskeletal
• Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas
• Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan
difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan
CT scan
• Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring
tanpa merubah posisi pasien
• MRI tidak menggunakan radiasi pengion
Kerugian Magnetic Resonance Imaging (MRI)

• Tidak semua orang dapat masuk ke mesin ini. Contoh karena ukuran
tubuh yang besar.
• Adanya penyakit claustrophobic yang menyebabkan ketakutan yang
berlebihan jika masuk ke dalam tabung.
• Terdapat noise yang sangat berlebihan selama masa scanning
• Diharapkan kepada pasien agar tetap menjaga posisi tubuhnya selama
masa scanning.
• MRI sangat mahal sekali, sehingga untuk melakukan diagnosa
membutuhkan biaya yang besar.
• Waktu pemeriksaan cukup lama
Citra CT Scan Citra MRI
Pesawat MRI Pesawat CT Scan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai