Anda di halaman 1dari 3

Kurniawan Pratama A.

12/331447/PA/14701

RADIO FREKUENSI (RF) COIL


Radiofrekuensi (RF) coil adalah suatu alat yang digunakan untuk memancarkan sinyal
RF kepada target atau menerima kembali sinyal dari target. RF coil terdiri dari dua tipe coil,
yaitu coil pemancar untuk transmisi dan coil penerima. Fungsiya lebih mirip sebagai antena.
Coil pemancar berfungsi untuk memancarkan gelombang radio pada inti yang terlokalisir
sehingga terjadi eksitasi, sedangkan coil penerima berfungsi untuk menerima sinyal output
setelah proses eksitasi terjadi (Peggy and Freimarck, 1995).
Coil RF dirancang untuk sedekat mungkin dengan obyek agar sinyal yang diterima
memiliki amplitudo besar. Ia terlibat dalam pembentukan nuclei, memilih irisan dan
menerapkan gradien sinyal akuisisi. Definisi coil sendiri adalah suatu gulungan kawat di atas
suatu inti. Coil juga disebut inductor, dan nilai induktansinya dinyatakan dalam Henry (H).
Salah satu penerapan RF coil ini adalah pada MRI atau Magnetic Resonance Imaging
dalam bidang kesehatan. MRI adalah prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan
mendeteksi kelainan organ di dalam tubuh dengan menggunakan medan magnet dan
gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar X atau bahan radioaktif.

Prinsip dasar MRI


Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan magnet mempunyai
arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Kemudian saat diletakkan dalam alat
MRI (gantry), maka atom H akan sejajar dengan arah medan magnet . Demikian juga arah
spinning dan precessing akan sejajar dengan arah medan magnet. Saat diberikan frekuensi
radio , maka atom H akan mengabsorpsi energi dari frekuensi radio tersebut. Akibatnya
dengan bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya
pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi radio frekuensi yang diberikan.
Sewaktu radio frekuensi dihentikan, atom H akan sejajar kembali dengan arah medan
magnet . Pada saat kembali inilah, atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya.
Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus dan
diperkuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra berdasarkan sinyal
yang diperoleh dari berbagai irisan.
Berikut adalah artikel tentang RF coil yang berhubungan dengan MRI
a. Radiofrekuensi pemancar (RF transmitter)
Coil adalah komponen penting dalam kinerja sistem radiofrekuensi. Coil pemancar
fungsinya untuk memberikan rangsangan energi RF yang merata ke seluruh volume

Kurniawan Pratama A.
12/331447/PA/14701

pencitraan. Semua langkah-langkah ini dikendalikan dengan sebuah komputer yang juga
mengatur pembangkitan deretan pulsa. Energi RF terakhir dikirim ke lilitan RF dalam magnet
yang berfungsi sebagai antena. Pemberian pulsa ini merupakan pengendalian modulasi
amplitude yang menyebabkan terjadinya medan magnet pada area yang besarnya 0 sampai
180. Diperlukan pula frekuensi amplifier untuk modulasi gelombang digital frekuensi larmor
proton sehingga energi RF dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pencitraan MRI.
Rancangan lilitan pemancar (transmitter) sangatlah berpengaruh pada pencitraan MRI.
Pemberian flip angle pada RF pemancar, berbanding lurus dengan lamanya keluaran sinyal
dan amplitudo pulsa RF. RF amplifier yang tidak linier dapat menimbulkan flip angle
sehingga dapat menghasilkan pencitraan yang mengalami distorsi dari bentuk irisan yang
dibangkitkan.
b. Radiofrekuensi penerima (RF receiver)
Coil penerima harus peka terhadap sinyal radiofrekuensi. Magnetisasi transversal
menginduksi arus bolak-balik dalam lilitan RF yang digunakan untuk penerima. Lilitan RF
ini digunakan untuk menghasilkan medan B1. Sedangkan sinyal RF dengan frekuensi yang
mendekati frekuensi Larmor digunakan untuk menghasilkan medan Bo. Secara teknis,
bekerja pada frekuensi tinggi bukanlah hal yang mudah. Fungsi utama coil penerima adalah
untuk menunjukkan secara benar nilai-nilai amplitudo, periode, dan fasa dari sinyal MR yang
datang ke dalam memori komputer. Untuk mewujudkan fungsi ini perlu diukur nilai relatif
dari sinyal MR terhadap standar yang diketahui. Standar yang digunakan untuk suatu RF
adalah sebuah local oscillator yang dalam prakteknya seringkali adalah suatu bagian sinyal
RF dari frekuensi synthesizer untuk transmisi. Kemudian memberikan sesuatu sinyal yang
merupakan selisih antara sinyal RF yang ditransmisi dan yang diterima. Sinyal yang berbeda
ini berada dalam rentang frekuensi audio (AF). Rentang frekuensi inilah yang perlu
diperhatikan dalam hubungannya dengan lebar pita (bandwidth) penerima. Sinyal AF
diperkuat dengan suatu factor 10 hingga 1000 oleh sebuah AF amplifier. Sinyal ini kemudian
diarahkan ke analog digital converter (ADC) yang mengkonversi sinyal AF menjadi suatu
deretan angka biner. Angka-angka ini selanjutnya disimpan dalam memori komputer untuk
dimanipulasi dan dilakukan transformasi Fourier dengan resolusi dalam bentuk bit. Melihat
dari kegunaannya, maka coil ini harus berada pada jarak yang paling dekat dengan objek
yang diperiksa. Coil antena dibuat dengan berbagai variasi bentuk dan ukuran. Diantaranya
jenis; volume coil, phase array coil dan surface coil.

Kurniawan Pratama A.
12/331447/PA/14701

Pulsa RF merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi antara 1-80


MHz (Bushong 1996). Pulsa RF akan meresonansi gerakan presesi proton. Resonansi dapat
terjadi apabila besarnya frekuensi RF yang ditembakkan sama dengan besarnya frekuensi
Larmor dari atom.
Dalam bidang geofisika, RF coil digunakan untuk menemukan struktur geologi dan
menemukan hidrokarbon dengan prinsip yang sama dengan MRI yaitu dengan memanfaatkan
atom H.

REFERENSI
Akhsanur. (2010). Alat MRI (Magnetic Resonance Imaging).
http://www.duniaalatkedokteran.com/2010/10/alat-mri-magnetic-resonance-imagingdan.html . Diakses pada Sabtu, 10 Mei 2014, pukul 21.00 WIB.
Ifa. (2013). Pemahaman tentang Pembangkit Radio Frekuensi.
http://radiology.web.id/category/pembangkit-radio-frekuensi/ . Diakses pada Sabtu, 10
Mei 2014, pukul 21.00 WIB.
Edi, Babeh. (2014). Prinsip Dasar MRI. http://blogbabeh.blogspot.com/2014/01/prinsipdasar-mri.html/ . Diakses pada Sabtu, 10 Mei 2014, pukul 21.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai