Anda di halaman 1dari 8

Harumi (1810303003)

Deti Intan Febrianti (1810303020)

Sinta Istikomah (1810303048)

Dwi Putri Anggraeni (1810303080)

USG (UltraSonoGrafi)
A. PENGERTIAN

USG merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi bayi dalam
kandungan. USG dapat digunakan untuk mendiagnosa keadaan bayi karena tidak mengandung
resiko yang dapat membahayakan karena pada USG tidak menggunakan zat radioaktif.. Hingga
saat ini abad ke-21 USG sudah dapat digunakan untuk mengetahui kondisi bayi didalam
kandungan. USG atau yang biasa disebut Ultrasonografi merupakan sebuah alat yang digunakan
untuk mendiagnostik bayi dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik yang dapat menciptakan
organ internal maupun gambaran fisik di tampilan layar monitor (Imradi, 2010).

Ultrasonografi (USG) merupakan alat medis yang digunakan untuk mendiagnosis


keadaan di dalam tubuh manusia. USG dapat digunakan untuk mendeteksi keadaan janin di
dalam tubuh manusia, namun dapat pula digunakan untuk menentukan keadaan suatu penyakit
seperti kanker dan sebagai alat terapi. 1 USG adalah alat diagnostik noninvasif (tidak
menimbulkan resiko ataupun rasa sakit yang berarti) menggunakan gelombang suara yaitu
gelombang ultrasonic. Gelombang ultrasonik itu sendiri adalah sebuah gelombang mekanik
dengan frekuensi suara diatas 20 kHz. Sedangkan gelombang ultrasonik yang dapat digunakan
untuk mendiagnostik berkisar antara 1 – 10 MHz. Gelombang ultrasonik memerlukan media
rambat yang dapat berupa medium gas, padat, maupun cair. Gelombang ultrasonic ini dapat
merambat karena adanya gerakan bolak balik partikel yang selalu melewati titik
keseimbangannya dan gerakannya searah dengan arah rambat gelombangnya (Imradi, 2010).
Frekuensi dari gelombang ultrasound adalah lebih dari 20.000Hz. namun yang dimanfaatkan
dalam teknik USG hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-15 MHz. Ada beberapa sifat dasar
dari ultrasound, menurut Tresni, N.L.P.B.(2018) yaitu :

1. Kecepatan rambat gelombang tercepat saat medium perantaranya berupa media padat dan
kecepatan rambat gelombang terkecil saat medium perantaranya berupa media gas.
2. Semakin padat suatu medium perantara maka semakin besar kecepatan rambat
kelombang.
3. Apabila melalui suatu medium maka akan terjadi pelemahan intensitas suara.

B. SEJARAH

Penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik sekitar tahun 1920
ketika prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Pertama
kali gelombang ultrasonik digunakan untuk terapi, bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Gelombang ultrasonik digunakan untuk menghancurkan sel-sel atau jaringan berbahaya dalam
tubuh, diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya seperti artritis, hemoroid,
asma, ulkus peptikum, kaki gajah dan terapi angina pektoris.3 Kemudian pada awal tahun 1940
berkat eksperimen Karl Theodore Dussik seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna
Austria bersama dengan saudaranya Freiderich seorang ahli fisika disimpulkan bahwa
gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat guna mendiagnosis
suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi.1 Seorang ahli fisika Amerika bernama George
Ludwig kemudian menyempurnakan alat temuan Karl Theodore Dussik pada tahun 1950.4

Ultrasonic bekerja dengan cara memancarkan gelombang suara dengan frekuensi yang
tinggi ke tubuh pasien melalui transduser. Gelombang suara ini dapat menembus tubuh pasien
dan mengenai batas – batas antar jaringan, seperti antara cairan dan otot, antara otot dan tulang.
Sebagian gelombang suara ini dipantulkan kembali ke transduser, sebagian lainnya diteruskan
lagi menembus tubuh yang lainnya sampai kemudian juga dipantulkan. Gelombang – gelombang
suara pantulan ini ditangkap oeh transduser dan diteruskan ke mesin ultrassonik dalam bentuk
sinyal. Hasil pantulnya kemudian dideteksi dengan transduser yang dapat mengubah gelombang
akustik ke dalam sinyal elektronik untuk diolah dan ditmpilkan dalam bentuk visual (Imradi,
2010)
Teknologi transducer (kombinasi alat pengirim dan penerima data) digital sekitar tahun
1990 memungkinkan sinyal ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu
jaringan dengan lebih jelas. Penemuan computer pada pertengahan tahun 1990 sangat membantu
teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses yaitu gelombang diterima transducer
kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam computer sehingga bentuk
tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transducer yang digunakan terdiri dari
transducer penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi.5,6

C. BAGIAN ALAT DAN FUNGSINYA

1. Display (LCD) berfungsi untuk menampilkan gambar bagian tubuh yang diperiksa
menggunakan alat USG.
2. Transducer merupakan komponen yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa. Transducer berfungsi memancarkan gelombang dan menerima gelombang
pantul. Gelombang pantul ini akan diterima oleh kristal yang diterdapat didalam
transducer dan diubah menjadi gelombang elektronik, kemudian gelombang tersebut akan
dibaca dan diterjemakan oleh komputer dalam bentuk gambar.
3. Pulse controls berfungsi untuk mengatur banyaknya pulsa.
4. Keyboard sebagai alat ketik untuk mengetik identitas pasien
5. Disk storage sebagai alat penyimpan data hasil USG.
6. Printer berfungsi untuk mencetak hasil USG.

E. CARA KERJA USG DAN PEMANFAATAN GELOMBANG ULTRASONIK

Ultrasonic bekerja dengan cara memancarkan gelombang suara dengan frekuensi yang
tinggi ke tubuh pasien melalui transduser. Gelombang suara ini dapat menembus tubuh pasien
dan mengenai batas – batas antar jaringan, seperti antara cairan dan otot, antara otot dan tulang.
Sebagian gelombang suara ini dipantulkan kembali ke transduser, sebagian lainnya diteruskan
lagi menembus tubuh yang lainnya sampai kemudian juga dipantulkan. Gelombang – gelombang
suara pantulan ini ditangkap oeh transduser dan diteruskan ke mesin ultrassonik dalam bentuk
sinyal. Hasil pantulnya kemudian dideteksi dengan transduser yang dapat mengubah gelombang
akustik ke dalam sinyal elektronik untuk diolah dan ditmpilkan dalam bentuk visual (Imradi,
2010)

Cara kerja USG adalah memantulkan gelombang suara dan menerima kembali gelombang suara
yang telah dipantulkan setelah terkena suatu objek. Objek yang dimaksud berupa organ tubuh.
Gelombang suara dikeluarkan oleh transducer dengan panjang gelombang 2,5-14 kilohertz.
Panjang gelombang yang dikeluarkan bervariasi tergantung pada bentuk transducer. Hasil
pemantulan gelombang suara tersebut kemudian akan diterima kembali oleh transducer dan
diproses oleh mesin USG kemudian ditayangkan dalam monitor. Kinerja USG tergantung dari
semua alat-alat yang ada pada mesin USG yaitu:7,8

1. Transducer
Transducer merupakan komponen usg yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa seperti dinding dada pada pemeriksaan paru atau dinding perut pada
pemeriksaan kehamilan. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang diterima dalam
bentuk gelombang pantul sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh computer
sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2. Monitor
Monitor merupakan layar yang digunakan untuk menampilkan bentuk gambar dari hasil
pengolahan data komputer.7 Pada awal penemuan USG, monitor masih berupa layar
tabung besar yang terpisah dari mesin USG. Namun semenjak perkembangan teknologi
yang berkembang pesat membawa kemajuan pada teknologi monitor. Pada awal
penemuan memakai layar tabung yang besar kini sudah menggunakan layar kecil dan
tipis. Awal penemuan USG layar monitor masih hitam putih kini sudah berwarna. Layar
monitor sekarang telah menjadi satu dengan alat USG sehingga bentuk USG lebih terlihat
kecil.
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian USG yang berfungsi mengolah data yang diterima dalam
bentuk gelombang dan mengubah gelombang menjadi gambar. Mesin USG merupakan
pusat pengolah data seperti Central Processor Unit (CPU) pada komputer. Mesin USG
sangat mempengaruhi hasil pencitraan USG. Pencitraan merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan suatu grafik pada hasil objek tertentu, biasanya
berbentuk dua dimensi dan mengacu pada hasil gambar suatu jaringan tubuh tertentu.9

F. JENIS PEMERIKSAAN USG

1. USG dua dimensi


Pada USG dua dimensi, menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).
Kualitas gambar yang dihasilkan cukup baik, sebagian besar keadaan organ dapat
ditampilkan.
2. USG tiga dimensi
Pada USG tiga dimensi, menampilkan tambahan satu bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang ditampilkan mirip aslinya. Permukaan suatu benda dapat dilihat
dengan jelas dan dapat dilihat dari posisi yang berbeda. Hal ini memungkinkan karena
gambar dapat diputar.
3. USG empat dimensi
USG empat dimensi merupakan istilah lain untuk USG tiga dimensi yang dapat bergerak.
Gambar yang diambil dari USG tiga dimensi tidak dapat bergerak sementara pada USG
empat dimensi gambarnya dapat bergerak seperti keadaan sebenarnya.
4. USG Doppler Pemeriksaan
Merupakan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah, baik di arteri maupun di
vena, juga dapat menentukan kelenjar limfe.

Contoh hasil pemeriksaan USG :


DAFTAR PUSTAKA

Imradi, Syahrul. Ramli, Klamullah. 2010. Pengembangan Dan Pengkayaan Fungsi Antarmuka
Perangkat Lunak Untuk Visualisasi dan Analisis Citra Ultrasonografi. Fakultas Teknik
Universitas Indonesia. Yang diakses dari http://ee.ui.ac.id/online/semtafull/20101218184834-
sm6807-tp4-SyahrulIma-JurnalT.pdf yang diakses pada tanggal 24 November 2019.

Tresni, N.L.P.B.(2018). Makalah Tomografi Ultrasonografi (USG). Bali : Universitas Udayana


diperoleh dari
https://www.academia.edu/37498068/MAKALAH_FISIKA_TOMOGRAFI_ULTRASONOGR
AFI_USG_ pada 24 November 2019

Fagenholz P, Gutman J, Murray A. Chest ultrasonography for the diagnosis and monitoring of
high altitude pulmonary edema Chest.2007;131:1013-18.

Moore C, Molina A, Lin H. Ultrasonography in community emergency departments in the


United States: Access to ultrasonography performed by consultants and status of emergency
physician performed ultrasonography.Ann Emerg Med.2006;47:147-53.

American College of Emergency Physicians. ACEP Emergency Ultrasound Guidelines.Ann


Emerg Med.2001;38:470-81.

Krejci CS, Trent EJ. Dubinsky T. Thoracic sonography. Respir Care. 2001;46:932-9.

Rozycki GS, Pennington SD, Feliciano DV.Surgoon-performed ultrasound imaging in critical


care setting: Its use as an extension of the physical examination to detect pleural effusion. J
Trauma.2001;50:636-42.

Hersh CP, Feller KD, Wahidi M, Garland R, Herth F, Ernst. An ultrasound guidance for
medical thoracoscopy: A novel approach. Respiration.2003;70:299-301

Beckh S, Bolckei PL, Lessnan KD. Real time chest ultrasonography. A comprehensive review
for the pulmonologist. Chest.2002;122:1759-73.
Chan SSS. Emergency bebside ultrasound to detect pneumothorax. Acad Emerg Med.
2003;10:91-4.

Lacaze T, Michau S, and Mauchamd P. 20MHZ ultrasound array for medical imaging (from
design evaluation) (ULTSYM).2001;Dol: 10.1109

Anda mungkin juga menyukai