Anda di halaman 1dari 16

INTENSIFYING SCREEN (IS)

SCREEN = LEMBAR PENGUAT = TABIR PENGUAT

DASAR:

Efek luminisensi:

Peristiwa terjadinya pancaran cahaya dari suatu bahan apabila bahan

tersebut terkena radiasi

Ada 2 macam :

1. Fluorosensi dimanfaatkan pada IS

2. Fosforesensi sering dikenal juga dgn after glow dimanfaatkan pada

fluorosokopi

E f e k l u m i n i s e n s i s e r i n g t e r j a d i p a d a b a h a n g a r a m f o s f o r.

Garam fosfor berfungsi untuk memancarkan sinar yang dapat

dilihat oleh mata dengan cara menyerap energi radiasi

gelombang EM atau pun sinar electron.

JENIS FOSFOR

1. Fosfor Murni (pure phosphor ) : bahan yang

memancarkan sendiri cahaya setelah menyerap energi

radiasi.

Contoh :

a. CaWO4 : kalsium tungstate/kalsium wolframat

1
Memancarkan sinar violet sampai dengan kuning

k e h i j a u a n ( 3 5 0 – 5 7 0 n m ) . Ya n g p a l i n g b a n y a k

adalah warna violet biru ( 420 nm).

b. MgWO4 : magnesium wolframat – kurang banyak

digunakan

2. Fosfor yang diaktifkan (inpure phosphor) : bahan

yang memancarkan cahaya. Dengan cara ditambah

bahan pengaktif.

Contoh :

a. ZnS : Ag Zinc Argentum sulfide dengan pengaktif

perak

Memancarkan sinar blue violet sampai green ( 390 –

550 nm).

Ada after glow shg tidak cocok utk IS

b. BaSO4:Pb Barium lead sulphate dengan pengaktif

timbal

Memancarkan cahaya blue violet ( 300 – 470)

Banyak digunakan di USA

c. ZnS:Cd zinc cadmium sulfide

Memancarkan warna hijau hingga kuning ( 480 – 640

nm)

Cocok untuk fluoroskopi.

d. Contoh lain adalah bahan fosfor pada rare earth

spt :LaOBr:Tb

2
Fosfor rare earth

Fosfor ini dikembangkan dari elemen-elemen yang

diperoleh dan sangat jarang, yaitu elemen yang

memiliki nomor atom 57 (lanthanum) – 71 (lutecium).

Fosfor dari unsure ini hampir semua harus

menggunakan pengaktif agar dapat memancarkan

cahaya.

Bahan pengaktif berfungsi untuk :

1. memperoleh variasi efisiensi luminisensi

2. memperoleh variasi warna pancaran

3. untuk memperoleh variasi after glow ( dalam

radiografi after glow sesingkat mungkin).

Contoh fosfor rare earth dengan variasi pancaran cahayanya

FOSFOR ACTIVATOR WARNA CAHAYA


Gadolinium Oxysulphide Terbium hijau
Lanthanum Oxysulphide Terbium hijau
Yttrium Oxysulphide Terbium hijau
Yttrium Tantalate Niobium Biru
Lanthanum Oxybromide Niobium biru

3
Fosfor jenis rare earth memiliki dua sifat yang

penting yakni

1. penyerapan sinar X yang lebih efisien (QDE lebih

efisien)

2. konversi foton sinar X menjadi foton cahaya lebih

efisien

QDE ( quantum detection efficiency )

Dikenal dengan nama efisiensi penyerapan. Fosfor

rare earth memiliki QDE lebih baik dari pada kalsium

tungstate. Artinya fosfor rare earth menyerap sinar x

yang lebih baik dari pada kalsium tungstate. QDE

tergantung dari pada jenis, ketebalan dan

berat/isian fosfor tapi juga pada energi foton yang

digunakan.

Seperti table di bawah ini.

Fosfor %penyerapan sinar X pada tingkat energi foton


40 kEV 60 kEV 80 kEV
CaWO4 33 13 27
GdOS : Tb 37 51 28

Efisiensi Konversi ( Conversion efficiency)

Adalah kemampuan untuk mengkonversi/mengubah

4
energi sinar X menjadi cahaya tampak. Jika hanya

dengan sedikit sinar X dapat terkonversi menjadi

cahaya tampak yang terang/kuat maka

dikatakan bahwa efisiensi konversi bahan tersebut

b e s a r. F o s f o r r a r e e a r t h m e m i l i k i e f i s i e n s i k o n v e r s i

l e b i h b e s a r d a r i p a d a C a W O 4 . Ya k n i 1 5 - 2 0 % : 3 - 5 % .

Dengan cahaya yang lebih terang, jumlah sinar X

yang diperlukan lebih sedikit untuk mendapatkan

penghitaman yang sama.

SYARAT FOSFOR UNTUK IS

1. QDE BESAR

2. EFISIENSI KONVERSI BESAR

3. CAHAYA YANG DIPANCARKAN SESUAI DGN FILM

4. TIDAK ADA AFTER GLOW

5. KRISTAL BISA DIBENTUK SERAGAM DAN DPT DILAPISKAN

SECARA MERATA

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN IS

1. Mengurangi dosis radiasi karena sinar X yang digunakan sedikit

2. pesawat relative awet karena beban sedikit

3. waktu penyinaran sesingkat mungkin

5
4. menghasilkan kontras radiograf yang lebih baik

STRUKTUR INTENSYING SCREEN (IS)

1 lapisan pelindung
2 lapisan fosfor
3 lapisan penyearah

4 lapisan dasar

KETERANGAN

1. LAPISAN DASAR

- Terbuat dari karton atau polyester

- Terdapat anti curl ( anti lengkung)

- Tembus sinar X, licin, tidak mempengaruhi sifat bahan fosfor

- Tebal 200 – 500 mikrometer

2. LAPISAN PENYEARAH (REFLECTING LAYER)

- Terbuat dari titanium dioksida (T1O2) atau Magnesium Oksida

(MgO)

- Tebal 15 mikro meter

6
- Fungsi untuk : menambah kecepatan screen

Perekat

Mengarahkan sinar

Menyerap cahaya tidak berguna

- Sering dikenal juga dengan istilah absorptive layer

3. LAPISAN PELINDUNG (PROTECTING LAYER)

- terbuat dari bahan plastic yang transparan

- tebal 5-10 mikrometer

- anti air

- terbuat dari selulosa asetat

- berfungsi untuk melindungi bahan fosfor dari kerusakan fisik.

4. LAPISAN FOSFOR

- Terbuat dari bahan yang memiliki sifat fluoresensi. Contoh

bahan yang sering digunakan CaWO4, dan rare earth screen.

- Ketebalan 100 –300 mikrometer

- Pada lapisan fosfor terdapat binder pigment yang terbuat dari

bahan selulosa asetat, Nylon, atau polyurethane.

Fungsi Binder pigment adalah

- perekat materi fosfr

- mereduksi pantulan internal

7
- meningkatkan ketajaman

- mengurangi kecepatan

CHARACTERISTIC SCREEN

Karakteristik screen terdiri dari :

8
RESOLUSI

SPEED

KONTRAS

LATITUDE

RESOLUSI

Adalah kemampuan screen untuk dapat memvisualisasikan obyek yang

sekecil-kecilnya

DIPENGARUHI OLEH :

UKURAN KRISTAL

KETEBALAN FOSFOR

KONSENTRASI /ISIAN FOSFOR

BUTIRAN FOSFOR SEUKURAN DENGAN KRISTAL AGBR

DISTRIBUSI BUTIRAN FOSFOR

o BUTIRAN KECIL DAN LAPISAN YG TIPIS

MENINGKATKAN RESOLUSI TAPI MENURUKAN

SPEED

o BUTIRAN FOSFOR BESAR, SPEED TINGGI TAPI

RESOLUSI JELEK

o KONSENTRASI YG TINGGI, MENINGKATKAN

RESOLUSI DAN SPEED

9
o UKURAN BUTIRAN FOSFOR LEBIH BESAR DARI

PADA BUTIRAN AgBr

Ketajaman akan meningkat bila : lapisan fosfor tipis, lapisan

pelindung tipis, ukuran kristal halus dan adanya binder pigment.

Ketajaman akan menurun bila : sebaliknya ditambah dengan kontak

screen film tidak sempurna, adanya cross-over effect (tanpa ada

absorptive layer). Gbr.

PEGUKURAN RESOLUSI:

- MATA BIASA DAPAT MELIHAT RESOLUSI HINGGA 10-20

lp/mm

- DIRECT EXPOSURE FILM BISA MENAMPILKAN RESOLUSI

100 lp/mm

- DETAIL SPEED SCREEN RESOLUSI HINGGA 15 lp/mm

- PAAR SPEED SCREEN RESOLUSI HINGGA 10 lp/mm

- HIGH SPEED SCREEN RESOLUSI HINGGA 7 lp/mm

LINE PER MILIMETER (lp/mm) DIGUNAKAN UNTUK

MENUNJUKKAN KEMAMPUAN SCREEN UNTUK MENAMPILKAN

RESOLUSI (RESOLVING POWER).

10
KONTAK FILM DAN SCREEN

KONTAK ANTARA SCREEN DAN FILM YANG KURANG BAIK AKAN

MENURUNKAN RESOLUSI

KONTAK YANG KURANG BAIK DAPAT DISEBABKAN OLEH:

- BENDA ASING PADA PERMUKAAN SCREEN

- KASET RUSAK

NB : Jika menggunakan single screen : sebaiknya screen diletakkan di

bagian belakang kaset. Agar resolusi dapat lebih baik.

QUANTUM MOTTLE :

ADALAH KEKABURAN/NOISE PADA RADIOGRAF YANG DI

SEBABKAN KARENA KETIDAKRATAAN DENSITAS YANG

DISEBABKAN OLEH KETIDAKCUKUPAN FOTON YANG MENGENAI

SCREEN. BIASANYA TERJADI PADA SCREEN DENGAN

KECEPATAN SANGAT TINGGI, DENGAN NILAI EKPOSI YG SANGAT

SINGKAT.

SPEED

Speed atau sensitivitas screen ditentukan oleh faktor-faktor yang sama

dengan faktor yg menentukan resolusi.

11
YAKNI : Ukuran fosfor

Tebal lapisan fosfor

Konsentrasi/isian fosfor

Bila ketiga faktor meningkat, kecepatan screen juga naik

Nilai kVp yang dipilih

Semakin tinggi nilai kVp, efisiensi screen semakin besar.

Semakin tinggi nilai kVp, kecepatan screen akan

bertambah.

Temperature : semakin tinggi suhu (diatas 38 0C), akan

menurunkan kecepatan screen.

KLASIFIKASI KECEPATAN SCREEN

Untuk membuat klasifikasi kecepatan screen digunakan:

- faktor intensifikasi ( Intensification factor)

- descriptive rating

- relative-speed number

IF

Intensifikasi faktor merupakan alat ukur kecepatan screen paling akurat.

Yakni dengan mengukur tingkat penguatan bayangan yg terjadi akibat

12
kemampuan screen mengubah foton sinar X menjadi chy tampak. Hal ini

berkaitan langsung dengan efisiensi konversi fosfor yg digunakan.

IF = Dn Dn = eksposure dlm mR tanpa screen

Ds Ds = eksposure dlm mR dengan screen

Faktor-faktor yang mempengaruhi IF adalah :

a . faktor inheren : faktor dr IS itu sendiri dan dari pabrik

b . faktor luar :

1). tergantung kV

2). Tingkat densitas yang digunakan/diukur

Makin tinggi kV makin tinggi IF nya.

KV yg digunakan IF
40 70
50 80
60 90
70 100
100 110
120 114

Bila densitas yg diukur (sbg patokan) berubah maka nilai IF

juga akan berubah.

Pada D = 1.0 , dihasilkan IF = 90

Pada D = 2.5 , dihasilkan IF = 100

Dalam praktek, IF jarang dirujuk oleh radiographer karena:

13
1. IF hanya mempunyai arti bila digunakan pada satu film

tertentu diperbandingkan dengan menggunakan atau tanpa

screen. Tidak digunakan untuk membandingkan film screen

dengan film non screen

2. IF akan berubah jika kV berubah;

3. IF tidak konstan utk semua nilai densitas

DESCRIPTIVE RATING :

Berdasarkan descriptive rating, Screen diklasifikasikan sbb:

- high speed : kecepatan tinggi, tapi resolusi rendah

aplikasi utk general radiografi

- paar speed ( universal atau medium speed)

- Low speed /fine detail (high resolution):

Kecepatan rendah, tapi resolusi tinggi

Aplikasi pada : ekstremitas

Single screen : kecepatan rendah tapi resolusi tinggi

Aplikasi utk : mammografi, soft tissue

Kecepatan screen akan meningkat bila:

o fosfor memancarkan foton chy yg lebih besar

o Ukuran kristal besar

14
o Lapisan fosfor tebal

o Terdapat lapisan refleksi

RELATIVE SPEED

Relative speed adalah membandingkan kecepatan screen

standard (medium speed) dengan kecepatan screen lain.

Sbg standard adl medium speed dengani RS sebesar 100.

High speed memiliki RS sebesar 200 – 1.200

Fine detail screen memiliki RS sebesar 20 – 80

VARIASI SPEED ANTARA SCREEN DEPAN DAN BELAKANG

Agar diperoleh densitas yg sama antara bagian depan dan

belakang: kecepatan screen depan lebih rendah dr screen belakang

- screen depan dibuat lebih tipis

- bagian depan terdapat binder pigment

KONTRAS DAN LATITUDE

Kontras dan latitude pada IS adalah faktor yg kurang signifikan dalam

radiograf karena fosfor memiliki efisiensi konversi yang linear kecuali

pada K-shell edges.

15
Kontras dan latitude Film : akan lebih nyata efeknya pada radiograf

karena bentuk kurva karakteristik yg non linear.

Penaikkan kontras karena screen terjadi pada penggunaan anti

crossover, namun efeknya sangat kecil (diabaikan).

16

Anda mungkin juga menyukai