Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR LOKAL KEPERAWATAN

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP


KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

OLEH : dr. Hardian Dwipayana, Sp.OG


Apa itu kesehatan reproduksi?
– kesehatan reproduksi adalah Keadaan sehat yang
menyeluruh meliputi aspek fisik, mental, dan sosial,
dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau
gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri. Adapun
kesehatan reproduksi yang bertanggung jawab yaitu
berdasarkan kesehatan fisik, jiwa dan sosial ekonomi.
Terutama bagi perempuan, sebab mereka akan alami
kehamilan, persalinandan proses perawatan anak
termasuk menyusui. Syarat fungsi reproduksi sehat
adalah tidak adanya kelainan anatomis dan fisiologis,
kondisi kesehatan jiwa yang baik serta kehamilan
yang aman.
Permasalahan dalam sistem
reproduksi ??
Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan
oleh bakteri, virus, jamur, parasit dan protozoa.
Dan penularan itu dapat terjadi secara seksual
maupun non seksual. Untuk yang non seksual
dapat tertular melalui cairan seperi transfusi
darah dan asi.
IMS yang disebabkan oleh
bakteri:
1. Gonore (GO)
Gonore atau yang sering kita sebut kencing nanah
adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS)
yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama
Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Gonore dapat
menyerang siapapun baik Perempuan maupun laki-laki
bisa terjangkit infeksi ini. Bakteri gonococcus biasanya
ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang
terinfeksi.
2. KLAMIDIA

• Infeksi Klamidia adalah IMS yang disebabkan


oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang
terutama menyerang leher rahim.
• Pada infeksi kronik dapat terjadi penyebaran ke
saluran telur yang menimbulkan nyeri pada
perut bagian bawah dan mengakibatkan
kemandulan atau kehamilan di luar kandungan.
Bayi yang baru lahir yang terinfeksi klamidia dari
ibunya dapat mengalami kebutaan atau radang
paru (pneumonia). Masa inkubasinya 7-21 hari.
3. VAGINOSIS BAKTERIALS
• Adalah infeksi pada alat kelamin yang
disebabkan oleh campuran bakteri
Gardnerella Vaginalis dan Bakteri Anaerob.
• Biasanya ditandai dengan keputihan banyak,
berwarna abu-abu, lengket dan berbau amis.
Biasanya bau ini lebih jelas tercium sesaat
setelah melakukan hubungan seksual.
IMS yang disebabkan oleh Jamur
1. KANDIDIASIS VAGINA
Adalah keputihan yang disebabkan oleh jamur
Candida albicans. Pada keadaan normal spora jamur
ini memang terdapat di kulit maupun di dalam
lubang kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan
tertentu (penyakit kencing manis, kehamilan,
pengobatan steroid, antibiotik), jamur ini dapat
meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan
keputihan. Penyakit ini tergolong IMS, tetapi
pasangan seksual dan perempuan yang terinfeksi
jamur ini dapat mengeluh gatal dengan gejala bintik-
bintik kemerahan di kulit kelamin.
IMS yang disebabkan oleh
PARASIT.
1. TRIKOMONIASIS
Adalah IMS yang disebabkan oleh parasit
Trichomonas Vaginalis
Gejala Trikomoniasis berupa :
• Keputihan yang banyak, kadang-kadang
berbusa, berwarna kehijauan dengan bau busuk
• Gatal pada kemaluan
• Nyeri pada saat berhubungan seksual atau saat
buang air kecil
• Masa inkubasi 3- 28 hari
2. SIFILIS (RAJA SINGA)
3. HERPES
Herpes kelamin merupakan IMS
yang disebabkan virus Herpes
Simplek (HSV) tipe 1 dan 2 yang
menimbulkan luka atau lecet pada
kelamin.
GAYA HIDUP APA SAJA YANG
SEBAIKNYA DILAKUKAN ?
1. Mempertahankan Gaya Hidup Sehat
Dengan mempertahankan gaya hidup
sehat, seperti melakukan diet yang sehat dan
berolahraga secara teratur. Dengan
mengonsumsi makanan yang kaya gizi,
nutrisi, dan rendah lemak dapat berdampak
baik pada tubuh yang juga memengaruhi
bagian reproduksi kamu. Selain itu, aktivitas
fisik yang teratur juga dapat memastikan
sistem reproduksi tetap bugar.
2. Menjaga Kebersihan dengan Baik
Hal lain yang dapat kamu lakukan agar alat
reproduksi kamu tidak terserang penyakit adalah
dengan selalu menjaga kebersihan dengan baik.
Cucilah alat kelamin secara teratur untuk mencegah
terjadinya penumpukan kotoran dan kuman di alat
kelamin yang berpotensi menyebabkan infeksi.

3. Berhenti Merokok
Kebanyakan pria yang mengidap disfungsi ereksi
adalah seorang perokok. Seseorang yang merokok
dapat mengalami sumbatan pada arteri kecil yang
memberi makan darah ke Mr P, sehingga sulit untuk
ereksi selama hubungan intim. Berhenti merokok
merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga
kesehatan reproduksi yang baik.
4. Membatasi Konsumsi Alkohol
Seseorang yang meminum alkohol secara
berlebihan dapat menyebabkan penurunan
produksi testosteron, impotensi, dan penurunan
produksi sperma

5. Bicaralah dengan Dokter Tentang Obat yang


Dikonsumsi
Beberapa obat yang berfungsi untuk
memblokir saluran kalsium, antidepresan
trisiklik, anti-androgen, dan obat-obatan lain
dapat berkontribusi pada masalah kesuburan.
Selain itu, steroid anabolik dapat memiliki efek
yang sama.
6. Cegah Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual, seperti klamidia
dan gonore, dapat menyebabkan infertilitas
pada pria. Untuk melindungi diri sendiri,
batasi jumlah pasangan seksual dan gunakan
kondom setiap kali berhubungan intim.
Selain itu, tetaplah dalam hubungan
monogami dengan pasangan yang tidak
terinfeksi.
Pencegahan ABCD
(Primary Prevention)

Abstinensi artinya absen seks atau tidak melakukan


hubungan seks bagi yang belum menikah
Be Faithfull artinya bersikap saling setia kepada satu
pasangan seks (tidak berganti-ganti)
Condom artinya mencegah penularan HIV dengan
memakai kondom (bila salah satu pasangan telah
terinfeksi HIV)
Drug No artinya dilarang menggunakan narkoba suntik
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai

  • ASKEP PALIATIF Ca Serviks
    ASKEP PALIATIF Ca Serviks
    Dokumen24 halaman
    ASKEP PALIATIF Ca Serviks
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • MKP
    MKP
    Dokumen26 halaman
    MKP
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Processing Room
    Processing Room
    Dokumen6 halaman
    Processing Room
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Seminar Lokal Keperawatan Perawat Annisa
    Seminar Lokal Keperawatan Perawat Annisa
    Dokumen14 halaman
    Seminar Lokal Keperawatan Perawat Annisa
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Knee Joint
    Knee Joint
    Dokumen6 halaman
    Knee Joint
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Os Cruris
    Os Cruris
    Dokumen18 halaman
    Os Cruris
    Sinta Laksmi Anindita
    100% (1)
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen22 halaman
    Radiologi
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • IS
    IS
    Dokumen16 halaman
    IS
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen17 halaman
    Radiologi
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat
  • COCCYGIS
    COCCYGIS
    Dokumen22 halaman
    COCCYGIS
    Sinta Laksmi Anindita
    Belum ada peringkat