0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan14 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya hidup terhadap kesehatan reproduksi remaja, (2) Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah hubungan keluarga, ketidakseimbangan hormon, dan hubungan seks pra-nikah, (3) Faktor-faktor tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan reproduksi seperti infeksi penyakit menular seksual.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya hidup terhadap kesehatan reproduksi remaja, (2) Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah hubungan keluarga, ketidakseimbangan hormon, dan hubungan seks pra-nikah, (3) Faktor-faktor tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan reproduksi seperti infeksi penyakit menular seksual.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya hidup terhadap kesehatan reproduksi remaja, (2) Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah hubungan keluarga, ketidakseimbangan hormon, dan hubungan seks pra-nikah, (3) Faktor-faktor tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan reproduksi seperti infeksi penyakit menular seksual.
Oleh : Annisa Isna Mutaharoh S.Kep ., M.Psi Kesehatan itu ?? KBBI
Sehat : Baik seluruh badan serta
bagian-bagiannya. Kesehatan : Keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. Reproduksi : Pengembangbiakan; tiruan; hasil ulang. Berdasarkan berbagai urutan tentang sehat, kesehatan, reproduksi, dan kesehatan reproduksi diatas dapat kita simpulkan bahwa :
kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat
menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial, bukan sekedar tidak ada penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya dan proses reproduksi itu sendiri. Dengan demikian... Kesehatan reproduksi menyiratkan bahwa setiap orang dapat :
1) Menikmati kehidupan seks yang
aman dan menyenangkan ; 2) Memiliki kemampuan bereproduksi ; 3) Memiliki kebebasan menetapkan. 4 Komponen Kespro Berdasarkan penjelasan diatas diketahui pula bahwa ada empat pilar utama kesehatan reproduksi menurut ICPD, yaitu : a. Women Health b. Infant and Child Health c. Prevention and Treatment of STDs d. Fertility Regulation PELAYANAN KESPRO Cakupan pelayanan kesehatan reproduksi meliputi : 1) Konseling dan Informasi Keluarga Berencana ( KB ) 2) Pelayanan kehamilan dan persalinan ( termasuk pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi baru lahir inconatal ) 3) Pengobatan infeksi saluran reproduksi dan penyakit menular seksual termasuk pencegahan kemandulan, konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja 4) Konseling informasi dan reproduksi mengenai kesehatan reproduksi. Sedangkan sasaran program kesehatan reproduksi, antara lain adalah (1) Penurunan angka prevalensi anemia pada wanita ( usia 15-49 tahun ) (2) Penurunan angka kematian ibu hingga 59%; semua wanita hamil mendapatkan akses pelayanan prenatal, persalinan oleh tenaga terlatih dan kasus kehamilan resiko tinggi serta kegawatdaruratan kebidanan, dirujuk ke fasilitas kesehatan (3) Peningkatan jumlah wanita yang bebas dari kecacatan/gangguan sepanjang hidupnya sebesar 15% diseluruh lapisan masyarakat; (4) Penurunan proporsi bayi berat lahir rendah ( <2,5 kg ), (5) Pemberantasan tetanus neonatarum ( angka insiden diharapkan kurang dari satu kasus per 1000 kelahiran hidup ) disemua kabupaten; (6) Semua individu dan pasangan mendapatkan akes informasi dan pelayanan pencegahan kehamilan yang terlalu dini, terlalu dekat jaraknya, terlalu tua, dan terlalu banyak; (7) Proporsi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan dan pemeriksaan dan pengobatan PMS minimal mencapai 70% ( WHO/SEARO,1995 ). Secara lebih luas, ruang lingkup kesehatan reproduksi meliputi : 1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir 2) Keluarga berencana 3) Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi 4) Pencegahan dan penanggulangan kompikasi aborsi 5) Kesehatan reproduksi remaja 6) Pencegahan dan penanganan infertilitas 7) Kanker pada usia lanjut dan osteoporosis 8) Berbagai aspek kesehatan reproduksi FAKTOR-FAKTOR DALAM HIDUP YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 1. Hubungan Harmonis Dengan Keluarga kedekatan remaja dengan keluarga terutama sangat dibutuhkan dan sangat penting karena apabila hubungan remaja (anak) maka orang tua akan lebih mengetahui perilaku anaknya di luar. Anak juga akan dengan mudah terbuka mengenai hal-hal yang terjadi dalam hidupnya, orang tua juga disarankan agar lebih terbuka tentang hal reproduksi seperti menjelaskan sisi baik buruknya. 2. Adanya Ketidakseimbangan Hormon
Beberapa remaja mungkin mengalami kondisi dimana
hormon-hormon di dalam tubuhnya tidak seimbang dan menyebabkan gangguan-gangguan, misalnya saja seperti gangguan identitas gender. Masih berkaitan dengan faktor sebelumnya, jika remaja tidak memiliki hubungan yang dekat dengan kedua orang tua tentunya sangat sulit bagi remaja tersebut untuk mendiskusikan mengenai kondisi yang dialaminya. 3. Hubungan Seksual Pra-Nikah Seks pranikah merupakan hubungan seksual yang terjadi sebelum adanya jalinan perkawinan yang sah, baik itu hubungan seks peneratif maupun hubungan seks non peneratif. Hubungan seks pranikah dapat memicu gangguan kesehatan reproduksi yang diakibatkan adanya infeksi penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes, sifilis, dan lainnya, bahkan adanya resiko kehamilan yang tidak diinginkan bagi remaja perempuan sehingga memicu terjadinya pengguguran kandungan dengan cara yang tidak aman, infeksi pada organ reproduksi, kemandulan, hingga adanya resiko kematian. Selain itu terdapat beberapa dampak psikologis akibat seks bebas yang dapat dirasakan bagi pelakunya. ‘’Before healing others, heal yourself first’’