Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN REPRODUKSI PADA ANAK

(KEBUTUHAN ALAT REPRODUKSI, BENTUK PELECAHAN SEKSUAL

NADIA PUTRI (NIM. 2234020)

M RIDHO BAGENTA (NIM. 2234070)

SELSA TRI AMANDA (NIM. 2234058)

RAHMAT HAMDANI (NIM. 2234073)


LATAR BELAKANG

 Kesehatan reproduksi identik dengan seksualitas karena


menyangkut beberapa hal antara lain dimensi biologis, yaitu berkaitan
dengan organ reproduksi, cara merawat kebersihan dan kesehatannya.
Kesehatan reproduksi sama halnya dengan kesehatan pada umumnya
merupakan hak setiap umat manusia. Pengetahuan mengenai kesehatan
reproduksi dan seksualitas yang benar dan komprehensif sangat dibutuhka n
guna mencapai derajat kesehatan yang optimal dan demikian juga pada
aspek kesehatan reproduksi (Kemenkes RI, 2014).
KEBERSIHAN ALAT REPRODUKSI

 Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan


kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja. Peran orang tua tersebut yaitu
untuk membentuk pola fikir serta perilaku yang baik dengan memberika n
pengetahuan serta ilmu kepada anaknya mengenai kesehatan reproduksi dan
seksualitas. Bila remaja tidak mendapatkan pemahaman yang lengkap
tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas dari orang tua, maka remaja
rentan terhadap sumber-sumber informasi dari luar yang salah tentang seks
(Uyun, 2013).
Perempuan dan laki-laki memiliki sistem reproduksi yang berbeda, baik dari
segi bentuk, fungsi, maupun struktur yang mendukungnya. Organ dari sistem
reproduksi wanita meliputi vagina, rahim (uterus), ovarium, tuba falopi, dan
vulva. Sementara sistem reproduksi pria terdiri dari penis, testis, dan skrotum
(buah zakar).
CARA MENJAGA ORGAN REPRODUKSI,
DIANTARANYA:

1.Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.

2.Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.

3.Pakaian dalam (CD) diganti minimal 2 kali sehari.

4.Pastikan area organ intim selalu dalam keadaan kering dan tidak lembap.
5. Bagi wanita, hindari menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, dan vaginal
douche karena dapat menyebabkan kulit kelamin rentan iritasi.

6. Bagi wanita, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari
arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam
organ reproduksi.

7. Bagi wanita yang mulai memasuki masa menstruasi sebaiknya memperhatikan kebersihan
alat reproduksi saat menstruasi.

8. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya infeksi
bakteri di penis.
PENGETAHUAN DASARKESEHATAN
REPRODUKSI PADA REMAJA

Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai  perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang
unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus
mengetahui beberapa hal di bawah ini:

1. Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi

2. Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ
reproduksi

3. Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual


4. Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual

5. Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk


kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.
BERIKUT BEBERAPA CARA SEDERHANA YANG BISA DITERAPKAN
UNTUK MENJAGA KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI WANITA,
YAITU:

1. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan bergizi

2. Melakukan manajemen stres dengan baik

3. Menjaga kebersihan organ intim

4. Hindari Aktivitas yang Berdampak Buruk


 Menjaga kesehatan organ reproduksi penting dilakukan oleh pria. Selain
untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, kesehatan reproduksi pria
juga berperan dalam program hamil yang Anda dan pasangan lakukan. Ada
banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi atau
kesuburan pria. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, faktor lingkungan,
hingga kondisi medis tertentu.
1. Berhenti merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol
2. Menjaga berat badan
3. Menjaga testis tetap dalam keadaan sejuk
4. Menghindari paparan racun
5. Mengonsumsi makan sehat dan olahraga
BENTUK PELECAHAN SEKSUAL

Pelecehan seksual adalah suatu tindak kejahatan yang bisa merugikan


orang lain atau bahkan menimbulkan trauma pada korban. Kasus pelecehan
seksual kian marak terjadi, meski demikian masih banyak orang yang tidak
mengenali cirinya.
JENIS-JENIS PELECEHAN SEKSUAL

 Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual sesungguhnya


merujuk kepada tindakan bernuansa seksual yang kemudian
disampaikan melalui kontak fisik atau kontak non-fisik, yang
menyasar kepada bagian tubuh seksual atau seksualitas seseorang.
Tindakan ini sendiri termasuk siulan, main mata, komentar ataupun
ucapan yang bernuansa seksual, mempertunjukkan materi-materi
pornografi serta keinginan seksual, colekan atau sentuhan pada
bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual, sehingga
kemudian mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung, atau
merasa direndahkan martabatnya, dan mungkin hingga
menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan keselamatan
MENURUT KATEGORINYA, PELECEHAN SEKSUAL SENDIRI DIBAGI MENJADI 5 JENIS,
YAITU:
PELECEHAN GENDER

a. Perilaku Menggoda

b. Penyuapan Seksual

c. Pemaksaan Seksual

d. Pelanggaran Seksual
HAL YANG PERLU DILAKUKAN KETIKA MENDAPATKAN PELECEHAN
SEKSUAL DI KANTOR

a. Berbicara Secara Terus Terang

b. Memberi tahu Pelaku untuk Berhenti Melakukan Aksinya

c. Mencari Kebijakan di Tempat Kerja

d. Menuliskannya

 

 
e. Mendokumentasikan Perilaku Pelecehan

f. Memproses ke Pengadilan

g. Pergi ke Lembaga Layanan Terdekat

h. Pencatatan Kasus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai