Anda di halaman 1dari 11

MEMBANGUN TEKS

PROPOSAL SECARA
MANDIRI
NELSON ANDIKA SIMANJUNTAK NIM:2225090
RICI SUGANDA NIM:2225102
Latar belakang
Teks Laporan secara mandiri ditandai oleh ciri-ciri tertentu.
Untuk membedakan keduanya, anda harus menelusuri ciri-ciri
tersebut. Dengan memahami ciri-ciri teks Laporan secara bersama-
sama dan mandiri, Anda akan merasa yakin bahwa jenis teks
tersebut memang penting bagi kehidupan akademik anda. Terbukti
bahwa dalam menjalani kehidupan akademik, Anda harus membaca
dan mencipta teks tersebut.

Teks Laporan secara mandiri dapat terwujud dalam berbagai


jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan
penelitian, laporan pratikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis
tersebut merupakan genre mikro yang masing-masing dialamnya
terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi,
laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi
Membangun teks laporan secara mandiri

 1.Membuat rangkuman Didalam rangkuman kegiatan dapat


menguasai isi materi yang telah dijelaskan dengan bagian
yang belum dapat dipahami. Dengan cara membaca dan
mempelajari isi materi .
 2. Membuat tugas dan proyek tentang teks laporan secara
mandiri
Membuat rangkuman
 a). Pengertian rangkuman ( Ringkasan )
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil
merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan
menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
perbandingan secara proporsional antara bagian yang
dirangkum dengan rangkumannya(Djuharni, 2001).
Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai
atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan
yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.  
Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk
ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan pada tulisan
jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut
pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan
dippertahankan.
Merangkum atau meringkas suatu bacaan bertujuan untuk
menguji kemampuan penulis pemula dalam menentukan
pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian
menyusun kembali dalam sebuah tulisan yang lebih ringkas.
Didalam membuat suatu rangkuman, penulis bisa langsung
mengemukakan isi suatu ringkasan atau pembicaraan itu
tanpa harus menggunakan kalimat penyambung. Langkah-
langkah membuat rangkuman sebagai berikut:
1. menandai kata-kata sulit
2. menggaris bawahi hal-hal yang penting.
seperti contoh berikut ini:
* Jamu adalah obat tradisional berbahan tumbuhan.
* Rempah adalah bumbu masak berasal dari tumbuhan
* Banyak orang memanfaatkan tumbuhan sebagai obat
3. menentukan pikiran utamanya.
Seperti contoh :
 Jamu adalah rempah berasal dari tumbuhan. jamu adalah
obat yang dibuat dari tumbuhan obat, baik dari buah,
bunga, daun, tangkai, akar maupun kulit. Rempah berasal
dari tumbuhan yang memberikan aroma dari rasa khusus
pada makanan.
 4. menyusun dalam bentuk rangkuman.
 Seperti contoh:
 Jamu dan rempah berasal dari tumbuhan. Jika jamu digunakan
untuk obat, rempah berguna memberikan aroma dan rasa
khusus pada makanan. Langkah-Langkah Menulis Rangkuman
Dan Ikhtisar Untuk dapat menghasilkan sebuah rangkuman yang
baik, seorang penulis pemula perlu memperhatikan empat hal
pokok, yaitu:
 a. mampu membaca dengan baik bacaan yang akan dirangkum,
 b. mampu memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang
akan dirangkum
 c. mampu menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik
dalam bacaan yang akan dirangkum, serta
 d. mampu menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik
yang telah ditemukan menjadi sebuah tulisan utuh
Untuk mencapai hal di atas, langkah-langkah yang harus
ditempuh bagi seorang penulis rangkuman adalah sebagai
berikut.
 1. Perangkum harus membaca uraian asli pengarang
sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan
umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan
hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai
dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan
secara utuh.
 2. Perangkum membaca kembali bacaan yang akan
dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau
menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian
atau setiap paragraf.
 3. Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai
membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang
bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa
perangkum sendiri. Hanya saja, apabila perangkum merasa
ada yang kurang enak, perangkum dapat membuka
kembali bacaan yang akan dirangkum
 4.Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan
mengadakanperbaikan apabila dirasa ada kalimat yang
kurang koheren.
 5. Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya
berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa
rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan
bacaan yang dirangkum
TERIMKASIHE

Anda mungkin juga menyukai