Bekas lukaku hidup seperti sisa air terperangkap di telinga usai mandi.
Seperti gigi bungsu susah payah tumbuh dan merobek gusi.
Kelak jika kau bangkit, lolos dari laut, akan kususun debu-debuku kembali sebagai kita.
Sebagian kuciptakan jadi kata-kata yang cuma mencintai mulutmu dan telingaku.