Anda di halaman 1dari 33

Muchamad Fauzan, M. Pd.

MENU
1. Konsep Dasar Kurikulum 2013 MI
2. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar Bahasa Indonesia MI 2013
3. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia MI 2013
4. SKL MI/SKL Mapel BI
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas I MI 2013
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas II MI 2013
7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas III MI 2013
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas IV MI 2013
9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas V MI 2013
10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas VI MI 2013
11. Rambu-rambu Penyusunan RPP Bahasa Indonesia MI 2013
12. Pendekatan dan Pengorganisasian Materi Bahasa Indonesia MI 2013
13. Analisis Rancangan Sumber/sarana belajar pada RPP Bahasa Indonesia MI
2013
14. Analisis Rancangan Penilaian pada RPP Bahasa Indonesia MI 2013
TELAAH/ANALISIS KURIKULUM
 Adalah kegiatan memahami dan mengapresiasi
kurikulum
KONSEP DASAR
KURIKULUM
2013
KURIKULUM
 Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam Bahasa Latim
”curir” yang artinya pelari, dan ”curere yang artinya ”tempat berlari”.
 Engkoswara: , merumuskan perkembangan pengertian kurikulum dengan
menggunakan formula sebagai berikut:
1. K = -------------, artinya kurikulum adalah jarak yang harus
ditempuh oleh pelari.
2. K = Σ MP, artinya kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik.
3. K = Σ MP + KK, artinya kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran
dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan sekolah yang harus
ditempuh oleh peserta didik.
4. K = Σ MP + KK + SS + TP, artinya kurikulum adalah sejumlah mata
pelajaran dan kegiatan-kegiatan dan segala sesuatu yang yang
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi peserta didik sesuai
dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
atau sekolah.
PENGERTIAN KURIKULUM (UUSPN)
 UU SISDIKNAS nomor 20 tahun 2013 pasal 1 ayat 19:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. “
KURIKULUM 2013
 Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada
tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu
(tematik-integratif) dengan tujuan untuk mencetak
generasi yang siap di dalam menghadapi tantangan
masa depan.
Tabel Kronologis Perkembangan Kurikulum Prakemerdekaan
Sumber: Sanjaya, Mulyasa, Suparlan, dan Hasil Analsis Penulis

Tahun Kurikulum Keterangan


Abad Sistem  Di Indonesia sebenarnya telah berkembang
ke-4 – Pendidikan sistem pendidikan meskipun tidak diorganisasi
sekarang Tradisional secara formal sepert pada sisitem pendidikan
Indonesia Barat.
 Sistem pendidikan tradisional itu dinamakan
Padepokan (budaya hindu budha) dan sistem
pendidikan Pondok Pesantren (budaya Islam)
1602- Kurikulum  Sistem pendidikan kolonial bersifat formal,
1942 Pendidikan diskriminatif, dan eksploratif.
Kolonial  Tujuan pendidikannya untuk melestarikan
penjajahan Belanda terhadap rakyat Indonesia
dan mencetak tenaga-tenaga yang memiliki
kemampuan dalam melancarkan roda
perekonomian Belanda.
Lanjutan..
1908- 1942 Pendidikan pada  Munculnya organisasi-organisasi yang
masa Pegerakan bergerak dalam bidang pendidikan,
Nasional misalnya Muhammadiyah yang didirikan
oleh K.H.Achmad Dahlan pada thun
1912, dan Taman Siswa yang didirikan
oleh Ki Hajar Dewantara (Suwandi
Suryaningrat).
 Sistem pendidikan muhammadiyah
menggunakan sistem pendididkan Barat
dengan menambah materi Agama Islam;
sedangkan Taman Siswa ingin
menciptakan sistem penidikan yang
berakar pada kebudayaan sendiri dan
kebutuhan rakyat.
Lanjutan...
1942- Sistem  Pendekatan pendidikan yang tidak lagi bersifat
1945 Pendidika diskrimninatif.
n Jepang  Penyederhanaan organisasi sekolah menjadi Sekolah
Rakyat 3 tahun dan 6 tahun; Sekolah Lanjutan: Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Tinggi
(SMT), Sekolah Guru Laki-laki (SGL); Sekolah Guru
Putri (SGP) dan Sekolah Teknik: Sekolah Teknik Tinggi
dan Sekolah Kedokteran Tinggi.
 Larangan pemakaian Bahasa Belanda dalam segala bentuk
baik sebagai bahasa pengantar, sebagai alat komnikasi
maupun sebagai mata pelajaran.
 Keharusan menggunakan Bahasa Indonesia di semua
tingkatan sekolah.
 Masuknya pendidikan jasmani dan semangat militer dalam
kurikulum sekolah.
 Masuknya pelajaran Bahasa dan Sejarah Jepang dalam
kurikulum sekolah.
Tabel Kronologis Perkembangan Kurikulum
Pascakemerdekaan
Sumber: Sanjaya, Mulyasa, Suparlan, dan Hasil Analsis Penulis
Tahu Kurikulum Keterangan
n
1947 Rencana  Kurikulum ini merupakan kurikulum pertama di
Pelajaran Indonesia setelah kemerdekaan.
1947  Istilah kurikulum masih belum digunakan. Sementara
istilah yang digunakan adalah Rencana Pelajaran
1954 Rencana  Kurikulum ini masih sama dengan kurikulum
Pelajaran sebelumnya, yaitu Rencana Pelajaran 1947
1954
1968 Kurikulum  Kurikulum ini merupakan kurikulum terintegrasi pertama
1968 di Indonesia. Beberapa masa pelajaran, seperti Sejarah,
Ilmu Bumi, dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami
fusi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies).
Beberapa mata pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam,
dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun
Alam (IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains.
1975 Kurikulum  Kurikulum ini disusun dengan kolom-kolom yang sangat
1975 rinci.
Lanjutan...
1984 Kurikulum 1984  Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari
kurikulum 1975
1994 Kurikulum 1994  Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari
kurikulum 1984
2004 Kurikulum Berbasis  Kurikulum ini belum diterapkan di seluruh
Kompetensi (KBK) sekolah di Indonesia. Beberapa sekolah telah
dijadikan uji coba dalam rangka proses
pengembangan kurikulum ini
 Karakteristik kurikulum ini adalah sistem
belajar dengan modul, menggunakan
keseluruhan sumber belajar, pengalaman
lapangan, strategi individual personal,
kemudahan belajar, dan belajar tuntas.
Lanjutan...
2006 Kurikulum  KBK sering disebut sebagai jiwa KTSP, karena KTSP
Tingkat sesungguhnya telah mengadopsi KBK. Kurikukulum ini
Satuan dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan Pendidikan).
(KTSP)  Karaketristik kurikulum ini adalah pemberian otonomi luas
kepada satuan pendidikan, partisipasi masyarakat dan
orang tua, kepemimpinan yang demokratis dan
profesional, serta tim kerja yang kompak dan transparan.
2013 Kurikulum  Kurikulum ini melanjutkan pengembangan Kurikulum
2013 Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun
2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu.
 Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya
penyederhanaan, dan tematik-integratif serta menggunakan
pendekatan Scientific (ilmiah) dan penilaian autentik.
Lanjutan...
ALASAN INOVASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
LANDASAN YURIDIS
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Undang-undang nomor 20
Pancasila Undang-undang Dasar 1945 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2006
nomor 22 tahun 2006
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
tentang Standar Isi
Kompetensi Lulusan dan
Peraturan Menteri
LANDASAN FILOSOFIS
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
 UU SISDIKNAS nomor 20 tahun 2013 pasal 3:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. “
LANDASAN TEORITIS
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
 Kurikulum dikembangkan atas dasar teori
pendidikan berdasarkan standar dan teori
pendidikan berbasis kompetensi.
LANDASAN EMPIRIS
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
 Indonesia secara nyata adalah negara bangsa yang
besar dari segi geografis, suku bangsa, potensi
ekonomi, keberagamaan, dan beragamnya kemajuan
pembangunan dari satu daerah ke daerah lain,
sekecil apapun ancaman disintegrasi bangsa masih
tetap ada.
TUJUAN KURIKULUM 2013
 Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
TUJUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan
Menengah bertujuan membangun landasan bagi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, dan
2. berkepribadian luhur;
3. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
4. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
5. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung
jawab.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAAN BAHASA INDONESIA SD/MI

 Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,
pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta
karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat
 Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,
wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda
di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan,
pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk
dongeng, pantun, drama, dan puisi
 Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa
petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi,
dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
 Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,
pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta
berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun
STRUKTUR KURIKULUM
DAN BEBAN BELAJAR
BAHASA INDONESIA MI 2013
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
 Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata
pelajaran, dan beban belajar (1 jb: 35 menit) .
KOMPETENSI INTI DAN
KOMPETENSI DASAR
 Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau
operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta
didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada
satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu.
 Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap
mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan
dari Kompetensi Inti.
KELOMPOK KOMPETENSI INTI
 Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok
yang saling terkait yaitu:
1. sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1),
2. sikap sosial (Kompetensi Inti 2),
3. pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan
4. penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
CONTOH KELOMPOK KOMPETENSI INTI KELAS I
SD/MI
KI1 KI2 KI3 KI4
Menerima Menunjukkan 3. Memahami Menyajikan
dan perilaku pengetahuan pengetahuan
menjalankan jujur, disiplin, faktual dengan cara faktual dalam bahasa
ajaran tanggung mengamati yang jelas dan logis,
agama yang jawab, santun, [mendengar, dalam karya yang
dianutnya peduli, melihat, membaca] dan estetis,
dan percaya menanya berdasarkan dalam gerakan yang
diri dalam rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak
berinteraksi dirinya, makhluk sehat, dan dalam
dengan ciptaan tindakan yang
keluarga, Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan
teman, dan dan benda-benda yang perilaku
guru dijumpainya di rumah anak beriman dan
dan di sekolah berakhlak mulia
MATERI POKOK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
 Keterampilan Mendengarkan
Materi pokok keterampilan menyimak: menyimak berita, menyimak
petunjuk, menyimak dialog, menyimak pantun, menyimak drama,
menyimak cerita anak, dan menyimak cerita rakyat.
 Keterampilan Berbicara
Materi pokok keterampilan berbicara: bercerita, berdialog, berpidato,
berpuisi, menjelaskan sesuatu, menanggapi ( memuji/mengkritik),
berpantun, dan wawancara.
 Keterampilan Membaca
Materi pokok keterampilan membaca: membaca nyaring, membaca
intensif, membaca memindai, membaca dongeng, membaca kamus,
membaca puisi, dan membaca pantun.
 Keterampilan Menulis
Materi pokok keterampilan menulis: menulis paragraf, menulis puisi,
mengarang, menulis cerita , menulis drama, menulis pidato, menulis
pantun, menulis pengumuman, menulis laporan, parafrase, meringkas,
mengisi formulir, dan menulis surat.
Analisis Perubahan Strukur Kurikulum Tingkat SD
Aspek KTSP
(KTSP-K13) K13
Penyediaan Pemerintah tidak Pemerintah telah menyediakan alokasi
Waktu menyediakan waktu per tiap mata pelajaran
pengalokasian
waktu untuk kelas I,
II, dan III
Jumlah MP 10 mata pelajaran 6 mata pelajaran
Alokasi Waktu I: 26, II: 27, III: 28, I: 30, II: 32, III: 34, IV: 36, V: 36, VI: 36
per minggu IV: 32, V: 32, VI: 32
pengintegrasian beberapa mata
pelajaran dan penambahan alokasi
waktu per minggu, menyebabkan
penambahan jam pelajaran pada
beberapa mata pelajaran.
penambahan jam pelajaran pada mata
pelajaran pendidikan pancasila dan
bahasa Indonesia mengalami
peningkatan yang cukup tinggi.
Sumber:
 Dokumen Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
 Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

Anda mungkin juga menyukai