Anda di halaman 1dari 3

RAGAM BENTANG ALAM

(KETAMPAKAN ALAM)
A. Bentang Alam di Sekitarku
Potensi kekayaan alam bergantung pada bentang alam. Untuk memenuhi
kebutuhannya, masyarakat suatu daerah dapat mendatangkan kekayaan alam dari daerah lain.
Pengolahan kekayaan alam yang bijak dapat membantu mempertahankan keberadaannya
untuk generasi yang akan datang. Mata pencaharian dominan masyarakat di suatu daerah
umumnya ditentukan oleh ketampakan alam atau bentang alam.
Perbedaan karakteristik ruang di setiap wilayah sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi,
sosial, budaya, dan pola hidup masyarakat.
Berikut adalah beberapa pengaruh ketampakan alam terhadap potensi kekayaan alam suatu
daerah.
1. Pegunungan
Karakteristik ruang daerah pegunungan permukaannya berbukit-bukit, tidak rata,
tanahnya subur, serta cocok digunakan sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan
pariwisata. Selain itu, daerah pegunungan dimanfaatkan untuk sektor pariwisata, rekreasi
dan olahraga. Pegunungan Dieng di Jawa Tengah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
kentang. Pegunungan di Puncak Bogor (Jawa Barat) dimanfaatkan sebagai lahan
perkebunan the. Pegunungan Bromo di Jawa Timur dimanfaatkan untuk rekreasi.
Pegunungan Jayawijaya (Papua) untuk jalur pendakian dan tambang emas.
2. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah daerah yang relatif datar yang memiliki ketinggian kurang dari
500 meter di atas permukaan laut. Umumnya, di dataran rendah terdapat banyak aliran
sungai dan bersuhu udara panas. Manfaat dataran rendah sebagian besar untuk lahan
pertanian
3. Dataran Tinggi
Dataran tinggi memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.
Udaranya sejuk dan dingin. Dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan serta lahan
perkebunan, seperti sayuran, teh dan kopi.
4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang mengalir di daratan. Hulu sungai bermula di daerah
pegunungan, kemudian mengalir ke tempat yang lebih rendah, dan berakhir di laut atau
danau. Manfaat sungai bagi masyarakat sekitar, antara lain untuk irigasi sawah, tempat
memiliharan ikan, sarana transportasi, tempat perdagangan. Contoh sungai di Indonesia,
antara lain Sungai Kampar (Riau), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), dan Sungai
Mahakam (Kalimantan Timur).
5. Danau dan Waduk
Danau merupakan genangan air yang amat luasn dan dikelilingi daratan. Berdasarkan
cara terbentuknya, ada dua macam danau, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau
buatan sering disebut dengan waduk. Danau alam terbentuk oleh peristiwa alam, seperti
letusan gunung api, gerakan kulit bumi, dan pelarutan batuan kalur oleh air hujan. Danau
bermanfaat sebagai tempat menampung air hujan sehingga bisa mengurangi terjadinya
banjir, untuk pengairan sawah, tempat memelihara ikan, untuk tempat olahraga air, dan
sebagai tempat rekreasi. Contoh danau di Indonesia, antara lain Danau Toba (Sumatra
Utara), Danau Limboto (Gorontalo), Danau Batur (Bali), dan Danau Segara Anak (Nusa
Tenggara Barat).
LEMBAR KERJA SISWA

Simaklah video berikut ini!

Sumber: https://youtu.be/BC3QN7yye-g

Setelah menyimak video di atas, analisislah ragam bentang alam di Indonesia, melalui
tabel berikut ini!
Nama pulau Sungai Danau Gunung
Jawa 1. ….…………… 1.….…………… 1.….……………
2. ….…………… 2.….…………… 2.….……………
3. ….…………… 3.….…………… 3.….……………
Sumatra 1….…………… 1.….…………… 1.….……………
2….…………… 2.….…………… 2.….……………
3….…………… 3.….…………… 3.….……………
Kalimantan 1….…………… 1.….…………… 1.….……………
2….…………… 2.….…………… 2.….……………
3….…………… 3.….…………… 3.….……………

Anda mungkin juga menyukai