Anda di halaman 1dari 8

KELAS IV

KERAGAMAN RUMAH ADAT DI INDONESIA


TUJUAN KEGIATAN

1. Melalui kegiatan membaca teks “Rumah Adat Suku Manggarai”,

siswa mampu menelaah pengetahuan baru dari teks yang telah

dibaca dengan tepat.

2. Melalui kegiatan membaca teks “Rumah Adat Suku Manggarai”,

siswa mampu menyampaikan pengetahuan baru dari teks yang

telah dibaca dengan tepat.

3. Melalui pengamatan gambar dalam slide powerpoint, siswa

mampu menguraikan keberagaman rumah adat di Indonesia

dengan benar.

4. Melalui pengamatan video, siswa mampu menganalisis daerah asal

rumah adat di Indonesia dengan benar.

5. Melalui penugasan, siswa mampu menyajikan hasil analisis daerah

asal rumah adat di Indonesia dengan percaya diri.

6. Melalui pengamatan gambar dalam slide powerpoint, siswa

mampu menganalisis bentuk, bahan pembuat, dan keunikan dari

rumah adat di daerah masing-masing dengan tepat.

7. Melalui penugasan, siswa mampu menyajikan hasil analisis

bentuk, bahan pembuat, dan keunikan dari rumah adat di daerah

masing- masing. dengan percaya diri.


KEGIATAN 1

Langkah kegiatan:

1. Cermatilah teks di bawah ini!


2. Tulislah informasi dan pengetahuan baru yang kamu peroleh dari teks yang
dibaca pada tempat yang disediakan.
3. Sampaikan hasil yang kamu temukan nanti pada saat presentasi LKPD ini.

Rumah Adat Suku Manggarai

Suku bangsa Manggarai tinggal di Kabupaten Manggarai, Flores Barat, Nusa


Tenggara Timur. Di wilayah Kabupaten Manggarai terdapat sebuah kampung adat
bernama Waerebo. Waerebo terletak di sebuah lembah di barat daya kota
Ruteng. Saat ini Waerebo menjadi tujuan wisata.

Di Waerebo terdapat tujuh rumah adat Manggarai, satu di antaranya rumah adat Gendang yang biasa disebut Mbaru Nia
Mbaru Niang terdiri atas lima lantai. Setiap lantai rumah Mbaru Niang
memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda sebagai berikut.
1. Tingkat pertama disebut lutur. Ruangan di tingkat ini digunakan sebagai
tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga.
2. Tingkat kedua berupa loteng dan disebut lobo berfungsi untuk menyimpan
bahan makanan dan barang-barang sehari-hari.
3. Tingkat ketiga disebut lentar. Tingkat ini digunakan untuk menyimpan benih-
benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacangkacangan.
4. Tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk menyimpan bahan
makanan apabila terjadi kekeringan.
5. Tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan
kepada leluhur.

Informasi penting yang terdapat pada teks:


KEGIATAN 2

Langkah kegiatan:
1. Cermatilah gambar dalam tabel di bawah ini.
2. Lengkapilah tabel keragaman rumah adat di bawah ini dengan cara
menuliskannya di tempat yang disedikan.

Nama Rumah
No Gambar Rumah Adat Asal Daerah
Adat

3
Nama Rumah
No Gambar Rumah Adat Asal Daerah
Adat

7
KEGIATAN 3

Langkah kegiatan:
1. Pilihlah salah satu gambar rumah adat yang ingin kamu ceritakan dengan
cara menarik gambarnya dan letakkan di kotak yang disediakan.
2. Ceritakanlah bentuk, bahan pembuat, dan keunikan salah satu rumah adat
di Indonesia berdasarkan pengamatanmu pada tempat yang disediakan!

Tempelkan gambar
rumah adat di sini!
KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan yang telah kalian lakukan, buatlah

kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut!

------- Selamat Mengerjakan -------

Anda mungkin juga menyukai