Kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah dan keduanya memiliki hubungan yang
sangat erat.
Negara Indonesia mengembangkan kebudayaan daerah untuk memperkaya kebudayaan nasional
Indonesia disebut sebagai bangsa yang majemuk karena terdapat keragaman suku bangsa, ras,
budaya, dan agama.
Banyak jenis keragaman budaya Indonesia diantaranya : suku bangsa, bahasa daerah, pakaian
adat, tarian daerah, makanan khas, lagu daerah, upacara adat, dan senjata tradisional.
Sekumpulan masyarakat yang memiliki adat istiadat dan tradisi yang sama disebut suku bangsa.
Suku bangsa termasuk bagian dari keragaman bangsa Indonesia.
Berikut beberapa contoh suku bangsa di Indonesia :
1. Suku Jawa – Pulau Jawa
2. Suku Batak dan Nias – Sumatera Utara
3. Suku Minangkabau – Sumatera Barat
4. Suku Sunda – Jawa Barat
5. Suku Betawi – DKI Jakarta
6. Suku Madura dan Tengger – Jawa Timur
7. Suku Dayak dan Banjar – Pulau Kalimantan
8. Suku Sasak dan Sumbawa – Nusa Tenggara Barat
9. Suku Bugis dan Toraja – Sulawesi Selatan
10. Suku Sentani dan Asmat – Papua
Kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” dicetuskan oleh Mpu Tantular di Kitab Sutasoma pada abad
XIV berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua.
Jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dapat berakibat per-
pecahan.
Manfaat menghormati keragaman budaya di suatu daerah untuk menjaga persatuan dan kesatuan
serta menjaga kelestarian budaya daerah.
Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula.
Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi.
Bahasa yang disepakati sebagai bahasa resmi kenegaraan disebut bahasa negara.
Perbedaan bahasa daerah di Indonesia disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional.
Fungsi bahasa daerah diantaranya yaitu :
1. Berperan dalam menjaga budaya daerah
2. Sebagai identitas dan kebanggaan suatu daerah
3. Alat komunikasi bagi masyarakat
4. Sebagai pendukung bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia
Kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah di Indonesia diakibatkan kurangnya jumlah peng-
guna bahasa daerah.
Beberapa cara melestarikan bahasa daerah agar tidak punah diantaranya :
1. Berkomunikasi dengan bahasa daerah saat di rumah
2. Menyelenggarakan acara-acara yang dapat melestarikan bahasa daerah seperti puisi, drama,
karya tulis.
3. Mengajak generasi muda untuk mau menggunakan bahasa daerah, misalnya dalam percaka-
pan sehari-hari, nyanyian, puisi, dan cerita
4. Menerbitkan bacaan atau majalah berbahasa daerah
5. Menjadikan bahasa daerah sebagai muatan lokal di sekolah
Di Indonesia terdapat enam agama/ kepercayaan yang diakui negara yaitu Islam, Katolik,
Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Contoh keragaman agama di Indonesia :
Agama Tempat ibadah Kitab suci
Islam Masjid Al-Quran
Katolik/ Protestan Gereja Injil
Hindu Pura Weda
Budha Vihara Tripitaka
Konghucu Klenteng Shisu Wujing
Dalam menghadapi keragaman agama, kita harus menjalankan sikap toleran, saling menghor-
mati, dan bekerja sama antarpemeluk agama agar tercipta kerukunan.
Keragaman suku bangsa juga berpengaruh terhadap bentuk rumah adat.
Keragaman bentuk rumah adat mencerminkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia
sebagai arsitek andal.
Rumah adat umumnya dibangun menyesuaikan kondisi bentang alam wilayah setempat. Contoh
rumah adat di Kalimantan berbentuk rumah panggung karena penduduknya lebih banyak tinggal
di sekitar hutan.
Keragaman rumah adat di Indonesia menjadi kekayaan budaya yang dapat kita banggakan.
Fungsi dari rumah adat diantaranya yaitu :
1. Merupakan identitas dan kebanggaan suatu daerah
2. Sebagai tempat tinggal
3. Untuk upacara adat
4. Sebagai peninggalan budaya/warisan bangsa Indonesia yang bisa dikenalkan kepada generasi
muda berikutnya.
Berikut beberapa contoh rumah adat di Indonesia beserta asal daerahnya :
Rumah adat Baileo, Rumah adat Tambi, Rumah adat Honai, Rumah Tongkonan, Rumah adat Tamin,
Maluku Sulawesi Tengah Papua & Papua Barat Sulawesi Selatan Kalimantan Timur
Bagi bangsa Indonesia, pakaian adat termasuk salah satu kekayaan budaya
Fungsi pakaian adat diantaranya :
1. Sebagai identitas daerah
2. Dikenakan pada saat peringatan peristiwa atau acara tertentu seperti acara pernikahan atau
tradisi adat daerah setempat
3. Menentukan posisi atau peran seseorang dalam suatu acara.
4. Sebagai status sosial/ status kedudukannya di masyarakat seperti pakaian raja, bangsawan, dan
rakyat biasa
Cara melestarikan pakaian adat dapat dilakukan dengan :
1. Mengadakan festival/ karnaval pakaian adat serta
2. Pengadaan berbagai macam lomba seperti pada even Kartini atau 17 Agustusan.
Setiap daerah memiliki kekayaan kesenian yang berbeda-beda.
Kesenian daerah ditunjukkan dalam bentuk tarian, musik, lagu, upacara adat, dan seni pertun-
jukan.
Contoh kesenian tradisional :
o Karapan sapi berasal dari daerah Madura.
o Jathilan (kuda lumping) berasal dari daerah Jawa
o Ngaben yaitu upacara pembakaran mayat di Bali
o Palang pintu yaitu saling berbalas pantun dari daerah Betawi
Tarian daerah menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah.
Fungsi dari tarian adat/ daerah diantaranya :
1. Sebagai hiburan serta sarana komunikasi seperti menyambut tamu
Contoh : Tari Saman (Aceh), Tari Pendet (Bali)
2. Sebagai upacara ritual adat seperti penobatan, kematian, menunjukkan keperkasaan, dan acara
penting lainnya
Contoh : Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur), Tari Cakalele (Maluku)
Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya dipahami bersama sebagai kelebihan bangsa Indo-
nesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional.
Kita harus bisa menerima keragaman dalam masyarakat dengan bijaksana sebagai alat untuk
mempererat persatuan dan kesatuan negara.
Dampak postiif adanya pemahaman atas keragaman yaitu :
1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang
2. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembanguanan nasional berjalan lancar
Dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman yaitu :
1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antar agama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa.
3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik.
4. Munculnya sikap merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain.
5. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
6. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
7. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
8. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare yang artinya dengan sabar membiarkan sesuatu.
Sikap toleransi berarti perilaku terbuka, menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpen-
dapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
Toleransi dalam Keragaman Agama Kebebasan beragama dijamin dalam UUD 1945, khususnya
pasal 29 ayat (2) yang berbunyi ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”.
Contoh perilaku toleran dalam kehidupan beragama :
1. Tidak menghina agama yang diyakini orang lain.
2. Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
3. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
4. Beribadah dengan baik sesuai ajaran agama yang dianut.
5. Hormat menghormati dan saling bekerja sama antarumat beragama.
6. Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah.
7. Menjaga kerukunan antarumat beragama, intern umat beragama, dan antarumat beragama
dengan Pemerintah
Ciri suku bangsa yang didasarkan atas ciri fisik disebut ras
Contoh perilaku toleran terhadap keragaman suku dan ras :
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya lain
2. Tidak mengangap suku dan budayanya paling baik
3. Lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan daerah/ suku masing-masing
4. Menerima keragaman suku bangsa sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
Contoh perilaku toleran terhadap keragaman sosial budaya :
1. Bangga terhadap kebudayaan dalam negeri.
2. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.
3. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.
5. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.
6. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.
7. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik,
dan seni pertunjukan
Kesadaran gender yaitu kesadaran atas konsep yang meletakkan kedudukan, fungsi, dan peran
antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat sejajar.
Contoh perilaku toleran dalam keragaman gender :
1. Membangun hubungan pertemanan yang baik, tanpa membeda-bedakan perempuan maupun
laki-laki
2. Memberikan hak yang setara antara perempuan dan laki-laki
3. Saling tolong-menolong tanpa membeda-bedakan perempuan maupun laki-laki
4. Saing menghormati satu sama lain dan tidak saling mengejek
Tindakan-tindakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI :
1. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
3. Menonjolkan suku, agama, ras, golongan, dan budaya tertentu.
4. Mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik
daripada suku bangsa yang lain.
5. Cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma untuk
mencapai tujuan.
6. Mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri sendiri) daripada untuk kesejahteraan
orang lain.
Pentingnya sikap toleransi antara lain :
1. Membentuk persatuan bangsa.
2. Menciptakan kerukunan antarwarga masyarakat.
3. Memunculkan rasa nasionalisme dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia
4. Memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut beberapa contoh penerapan sikap toleransi dalam berbagai lingkungan kehidupan sehari-
hari :
1. Lingkungan Keluarga
a. Membantu pekerjaan orang tua di rumah
b. Membantu adik saat kesulitan dalam belajar
c. Menghargai perbedaan antar anggota keluarga
d. Menjaga ketenangan saat jam tidur siang
e. Mendengarkan dan menjalankan nasihat orang tua
2. Lingkungan Sekolah
a. Menjaga ketenangan dalam kelas saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
b. Menghargai perbedaan pendapat dengan teman.
c. Tidak membedakan suku, agama, dan ras teman dalam bergaul.
d. Tidak memaksakan agama kita kepada orang lain.
e. Mematuhi tata tertib sekolah.
3. Lingkungan Masyarakat
a. Ramah kepada tetangga.
b. Mengikuti kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat.
c. Memberi kesempatan kepada tetangga untuk menjalankan ibadah
4. Lingkungan berbangsa dan bernegara
a. Merasa senasib sepenanggungan
b. Menciptakan persatuan dan kesatuan, dan rasa nasionalisme
c. Mengakui dan menghargai hak asasi manusia
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda.
Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat dirasakan.
Contoh: membuka pintu, menarik kursi, mendorong meja, menarik tali timba air
Benda dapat bergerak karena diberi gaya.
Pengaruh gaya pada benda :
1. Gaya dapat membuat benda bergerak dan berhenti (mendorong meja dan mengerem
sepeda).
2. Gaya dapat mengubah arah gerak benda (memutar stir mobil ke kanan kiri)
3. Gaya dapat mengubah bentuk benda (gelas yang tersenggol jatuh dan pecah)
4. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (menginjak pedal gas jika ingin laju cepat)
Besar kecilnya gaya yang diberikan tidaklah sama. Semakin besar gaya yang dilakukan maka
semakin besar tenaga yang diperlukan.
Macam-macam gaya yaitu : gaya otot, gaya gesekan, gaya listrik, gaya pegas, gaya gravitasi,
gaya magnet.
A. Gaya Otot
adalah gaya yang dihasilkan oleh otot makhluk hidup, baik manusia atau hewan.
Contoh aktivitas dengan gaya otot :
Pengaruh gaya otot menyebabkan benda berpindah tempat atau berubah bentuk.
Contoh benda berubah bentuk :
Plastisin yang dapat dibentuk berbagai kerajinan karena plastisin mengalami gaya tekan.
Mobil yang menabrak tiang berubah bentuk menjadi penyok karena mobil mendapat gaya
dorong.
Per atau pegas akan bertambah panjang karena mendapat gaya tarik.
Contoh benda berpindah tempat :
Gerobak akan bergerak setelah mendapat tarikan atau dorongan.
Saat mengayuh sepeda
Saat bermain tarik tambang
Gaya yang menyebabkan benda terdorong/ mendapat dorongan disebut gaya dorong. Sedangkan
gaya yang menyebabkan benda mendapat tarikan disebut gaya tarik.
Manfaat gaya otot dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
1. Memindahkan benda, contoh : seseorang menarik gerobak, mendorong meja
2. Menggerakan tubuh, contoh : seseorang melakukan gerakan menoleh, mengangguk, dll
3. Melatih dan membentuk tubuh, contoh : gerakan push up dan sit up
4. Melakukan pekerjaan, contoh : mengayuh sepeda, memotong sayuran, menulis, dll
5. Mempertahankan postur tubuh, contoh : berdiri, jongkok, duduk
B. Gaya Listrik
adalah gaya tarik menarik atau tolak menolak yang timbul akibat dua benda bermuatan listrik.
Contoh gaya listrik dari alat-alat elektronik yang memanfaatkan energi listrik seperti kulkas,
lampu, televisi, komputer, penanak nasi, AC, dispenser, dan lain-lain.
Jenis-jenis listrik yaitu :
1. Listrik statis, adalah aliran muatan listriknya tidak mengalir/ diam dan berlangsung sementara
Contohnya :
penggaris yang sudah digosokkan berulang kali ke rambut dapat menarik kertas kecil-
kecil
menggosokkan balon ke rambut lalu tempelkan di dinding, maka balon akan menempel di
dinding
kain wool disetrika dan didekatkan ke badan kita, maka muncul listrik statis yang menarik
rambut-rambut di badan kita
terjadinya fenomena alam petir.
Gambar contoh
listrik statis
2.
3.
4.
5.
2. Listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak atau juga mengalir di dalam rangkaian
listrik.
Contohnya : kegiatan mematikan atau menyalakan lampu dengan menekan sakelar,
menyalakan lampu senter dengan baterai.
C. Gaya Magnet
adalah gaya yang dihasilkan ketika dua magnet atau lebih saling berinteraksi.
Magnet mempunyai kemampuan dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam seperti
paku, jarum, peniti, besi, tembaga, alumunium, emas, perak.
Magnet tidak dapat menarik benda-benda terbuat dari plastik, kayu
Sebuah magnet mempunyai dua ujung berlawanan. Ujung magnet biasa disebut kutub.
Dua kutub magnet yang berlawanan itu disebut kutub utara (U) dan kutub selatan (S).
E. Gaya Gesek
adalah gaya berlawanan arah yang dihasilkan oleh satu benda ke benda lain dipengaruhi oleh
permukaan benda.
Gaya gesek terjadi jika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Contohnya : gaya gesek antara telapak tangan dengan benda yang dipegang atau gaya gesek
antara telapak kaki dengan lantai saat kita melangkah.
Halus kasarnya permukaan suatu benda berpengaruh pada gaya gesekan.
Semakin licin permukaan suatu benda, semakin sulit benda tersebut untuk dipegang.
Sebaliknya, benda mempunyai permukaan kasar semakin mudah untuk dipegang.
Benda menjadi sulit bergerak jika gaya geseknya besar. Benda akan mudah bergerak jika gaya
geseknya kecil.
Semakin kasar permukaan benda maka gaya gesek semakin besar. Sebaliknya, semakin halus
permukaan benda maka gaya gesek semakin kecil.
Manfaat gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
Pembuatan api unggun
Pembuatan magnet
Mengerem sepeda
Alas kaki sepatu dan sandal dibuat dari bahan karet untuk menahan agar tidak terpeleset
Pembuatan ban mobil, motor, sepeda dibuat dari karet untuk memperlambat laju
kendaraan.
PERSEGI
Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang.
Rumus Luas dan Keliling persegi :
Luas = sisi x sisi
Keliling = 4 x sisi
Rumus jika diketahui luas, maka sisi = √ Luas
Rumus jika diketahui keliling, maka sisi = Keliling : 4 Gambar persegi
Contoh soal :
1) Keliling dan luas persegi di samping adalah ….
Jawab : 6 cm
Keliling = 4 x sisi
= 4 x 6 cm = cm
Contoh soal :
1) Keliling dan luas persegi di samping adalah ….
Jawab : 3 cm
5 cm
Keliling = 2 x ( p + l )
= 2 x (5 cm + 3 cm)
= 2 x 8 cm
= 16 cm
Luas =pxl
= 5 cm x 3 cm = 15 cm2
2) Persegi panjang jika diketahui kelilingnya 96 cm dan lebar 6 cm, maka panjang sisinya
adalah ….
Jawab :
Panjang = Keliling : 2 – lebar
= 96 cm : 2
= 48 cm - 6 cm
= 42 cm
3) Persegi panjang jika diketahui luasnya 72 cm2 dan panjang 12 cm, maka lebar sisinya
adalah ….
Jawab :
Lebar = Luas : panjang
= 72 cm2 : 12 cm
= 6 cm
SEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh 3 buah garis yang saling berpotongan.
Garis-garis yang saling berpotongan tersebut membentuk ruas-ruas garis yang disebut sisi.
Jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya :
1. Segitiga sama sisi
Adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan memiliki
besar sudut yang sama besar yaitu 600.
3. Segitiga sembarang
Adalah ketiga sisinya tidak ama panjang dan tidak memiliki sudut-
Sudut yang sama besar.
Contoh soal :
1) Keliling dan luas segitiga di samping adalah ….
Jawab :
Keliling = sisi+sisi+sisi (a+b+c)
= 3 cm + 4 cm + 5 cm
= 12 cm
1
Luas = x alas x tinggi
2
1
= x 4 cm x 3 cm
2
1
= x 12 cm
2
= 6 cm2
2) Segitiga jika diketahui luas = 20 cm2 dan panjang tinggi = 4 cm, maka panjang alas segitiga
adalah ….
Jawab :
Alas = 2 x luas
tinggi
= 2 x 20 cm2
4 cm
= 40 cm2
4 cm
= 10 cm
3) Pada segitiga sama sisi jika diketahui kelilingnya = 36 cm, maka panjang sisi-sisinya
adalah ….
Jawab :
Panjang sisi = keliling : 3
= 36 cm : 3
= 12 cm
4) Pada segitiga siku-siku jika diketahui panjang alas = 5 cm dan tinggi = 12 cm. Maka panjang
sisi miringnya adalah ….
Jawab :
Berlaku rumus pythagoras yaitu c2 = √ a2 + b2
= 52cm + 122cm
= 25 cm + 144 cm
= √ 169 cm
Maka panajang sisi miring = 13 cm
5) Pada segitiga siku-siku jika diketahui panjang sisi miring = 10 cm dan tinggi = 6 cm. Maka
panjang alasnya adalah ….
Jawab :
Berlaku rumus pythagoras yaitu a2 = √ c2 - b2
= 102 cm – 62 cm
= 100 cm – 36 cm
= √ 64 cm
= 8 cm
6) Pada segitiga siku-siku jika diketahui panjang sisi miring = 5 cm dan panjang alasnya = 4 cm.
Maka panjang tingginya adalah ….
Jawab :
Berlaku rumus pythagoras yaitu b2 = √ c2 - a2
= 52 cm – 42 cm
= 25 cm – 16 cm
= √ 9 cm
= 3 cm