Anda di halaman 1dari 17

RANGKUMAN TEMA 7

(INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU)

MUATAN PPKN (KD 3.4)


3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan
dan kesatuan

 Kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah dan keduanya memiliki hubungan yang
sangat erat.
 Negara Indonesia mengembangkan kebudayaan daerah untuk memperkaya kebudayaan nasional
 Indonesia disebut sebagai bangsa yang majemuk karena terdapat keragaman suku bangsa, ras,
budaya, dan agama.
 Banyak jenis keragaman budaya Indonesia diantaranya : suku bangsa, bahasa daerah, pakaian
adat, tarian daerah, makanan khas, lagu daerah, upacara adat, dan senjata tradisional.
 Sekumpulan masyarakat yang memiliki adat istiadat dan tradisi yang sama disebut suku bangsa.
 Suku bangsa termasuk bagian dari keragaman bangsa Indonesia.
 Berikut beberapa contoh suku bangsa di Indonesia :
1. Suku Jawa – Pulau Jawa
2. Suku Batak dan Nias – Sumatera Utara
3. Suku Minangkabau – Sumatera Barat
4. Suku Sunda – Jawa Barat
5. Suku Betawi – DKI Jakarta
6. Suku Madura dan Tengger – Jawa Timur
7. Suku Dayak dan Banjar – Pulau Kalimantan
8. Suku Sasak dan Sumbawa – Nusa Tenggara Barat
9. Suku Bugis dan Toraja – Sulawesi Selatan
10. Suku Sentani dan Asmat – Papua

 Kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” dicetuskan oleh Mpu Tantular di Kitab Sutasoma pada abad
XIV berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua.
 Jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dapat berakibat per-
pecahan.
 Manfaat menghormati keragaman budaya di suatu daerah untuk menjaga persatuan dan kesatuan
serta menjaga kelestarian budaya daerah.
 Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula.
 Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi.
 Bahasa yang disepakati sebagai bahasa resmi kenegaraan disebut bahasa negara.
 Perbedaan bahasa daerah di Indonesia disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional.
 Fungsi bahasa daerah diantaranya yaitu :
1. Berperan dalam menjaga budaya daerah
2. Sebagai identitas dan kebanggaan suatu daerah
3. Alat komunikasi bagi masyarakat
4. Sebagai pendukung bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia
 Kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah di Indonesia diakibatkan kurangnya jumlah peng-
guna bahasa daerah.
 Beberapa cara melestarikan bahasa daerah agar tidak punah diantaranya :
1. Berkomunikasi dengan bahasa daerah saat di rumah
2. Menyelenggarakan acara-acara yang dapat melestarikan bahasa daerah seperti puisi, drama,
karya tulis.
3. Mengajak generasi muda untuk mau menggunakan bahasa daerah, misalnya dalam percaka-
pan sehari-hari, nyanyian, puisi, dan cerita
4. Menerbitkan bacaan atau majalah berbahasa daerah
5. Menjadikan bahasa daerah sebagai muatan lokal di sekolah
 Di Indonesia terdapat enam agama/ kepercayaan yang diakui negara yaitu Islam, Katolik,
Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
 Contoh keragaman agama di Indonesia :
Agama Tempat ibadah Kitab suci
Islam Masjid Al-Quran
Katolik/ Protestan Gereja Injil
Hindu Pura Weda
Budha Vihara Tripitaka
Konghucu Klenteng Shisu Wujing

 Dalam menghadapi keragaman agama, kita harus menjalankan sikap toleran, saling menghor-
mati, dan bekerja sama antarpemeluk agama agar tercipta kerukunan.
 Keragaman suku bangsa juga berpengaruh terhadap bentuk rumah adat.
 Keragaman bentuk rumah adat mencerminkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia
sebagai arsitek andal.
 Rumah adat umumnya dibangun menyesuaikan kondisi bentang alam wilayah setempat. Contoh
rumah adat di Kalimantan berbentuk rumah panggung karena penduduknya lebih banyak tinggal
di sekitar hutan.
 Keragaman rumah adat di Indonesia menjadi kekayaan budaya yang dapat kita banggakan.
 Fungsi dari rumah adat diantaranya yaitu :
1. Merupakan identitas dan kebanggaan suatu daerah
2. Sebagai tempat tinggal
3. Untuk upacara adat
4. Sebagai peninggalan budaya/warisan bangsa Indonesia yang bisa dikenalkan kepada generasi
muda berikutnya.
 Berikut beberapa contoh rumah adat di Indonesia beserta asal daerahnya :

Rumah adat Baileo, Rumah adat Tambi, Rumah adat Honai, Rumah Tongkonan, Rumah adat Tamin,
Maluku Sulawesi Tengah Papua & Papua Barat Sulawesi Selatan Kalimantan Timur

 Bagi bangsa Indonesia, pakaian adat termasuk salah satu kekayaan budaya
 Fungsi pakaian adat diantaranya :
1. Sebagai identitas daerah
2. Dikenakan pada saat peringatan peristiwa atau acara tertentu seperti acara pernikahan atau
tradisi adat daerah setempat
3. Menentukan posisi atau peran seseorang dalam suatu acara.
4. Sebagai status sosial/ status kedudukannya di masyarakat seperti pakaian raja, bangsawan, dan
rakyat biasa
 Cara melestarikan pakaian adat dapat dilakukan dengan :
1. Mengadakan festival/ karnaval pakaian adat serta
2. Pengadaan berbagai macam lomba seperti pada even Kartini atau 17 Agustusan.
 Setiap daerah memiliki kekayaan kesenian yang berbeda-beda.
 Kesenian daerah ditunjukkan dalam bentuk tarian, musik, lagu, upacara adat, dan seni pertun-
jukan.
 Contoh kesenian tradisional :
o Karapan sapi berasal dari daerah Madura.
o Jathilan (kuda lumping) berasal dari daerah Jawa
o Ngaben yaitu upacara pembakaran mayat di Bali
o Palang pintu yaitu saling berbalas pantun dari daerah Betawi
 Tarian daerah menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah.
 Fungsi dari tarian adat/ daerah diantaranya :
1. Sebagai hiburan serta sarana komunikasi seperti menyambut tamu
Contoh : Tari Saman (Aceh), Tari Pendet (Bali)
2. Sebagai upacara ritual adat seperti penobatan, kematian, menunjukkan keperkasaan, dan acara
penting lainnya
Contoh : Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur), Tari Cakalele (Maluku)
 Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya dipahami bersama sebagai kelebihan bangsa Indo-
nesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional.
 Kita harus bisa menerima keragaman dalam masyarakat dengan bijaksana sebagai alat untuk
mempererat persatuan dan kesatuan negara.
 Dampak postiif adanya pemahaman atas keragaman yaitu :
1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang
2. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembanguanan nasional berjalan lancar
 Dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman yaitu :
1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antar agama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa.
3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik.
4. Munculnya sikap merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain.
5. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
6. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
7. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
8. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
 Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare yang artinya dengan sabar membiarkan sesuatu.
 Sikap toleransi berarti perilaku terbuka, menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpen-
dapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
 Toleransi dalam Keragaman Agama Kebebasan beragama dijamin dalam UUD 1945, khususnya
pasal 29 ayat (2) yang berbunyi ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”.
 Contoh perilaku toleran dalam kehidupan beragama :
1. Tidak menghina agama yang diyakini orang lain.
2. Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
3. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
4. Beribadah dengan baik sesuai ajaran agama yang dianut.
5. Hormat menghormati dan saling bekerja sama antarumat beragama.
6. Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah.
7. Menjaga kerukunan antarumat beragama, intern umat beragama, dan antarumat beragama
dengan Pemerintah
 Ciri suku bangsa yang didasarkan atas ciri fisik disebut ras
 Contoh perilaku toleran terhadap keragaman suku dan ras :
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya lain
2. Tidak mengangap suku dan budayanya paling baik
3. Lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan daerah/ suku masing-masing
4. Menerima keragaman suku bangsa sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
 Contoh perilaku toleran terhadap keragaman sosial budaya :
1. Bangga terhadap kebudayaan dalam negeri.
2. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.
3. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.
5. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.
6. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.
7. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik,
dan seni pertunjukan
 Kesadaran gender yaitu kesadaran atas konsep yang meletakkan kedudukan, fungsi, dan peran
antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat sejajar.
 Contoh perilaku toleran dalam keragaman gender :
1. Membangun hubungan pertemanan yang baik, tanpa membeda-bedakan perempuan maupun
laki-laki
2. Memberikan hak yang setara antara perempuan dan laki-laki
3. Saling tolong-menolong tanpa membeda-bedakan perempuan maupun laki-laki
4. Saing menghormati satu sama lain dan tidak saling mengejek
 Tindakan-tindakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI :
1. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
3. Menonjolkan suku, agama, ras, golongan, dan budaya tertentu.
4. Mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik
daripada suku bangsa yang lain.
5. Cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma untuk
mencapai tujuan.
6. Mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri sendiri) daripada untuk kesejahteraan
orang lain.
 Pentingnya sikap toleransi antara lain :
1. Membentuk persatuan bangsa.
2. Menciptakan kerukunan antarwarga masyarakat.
3. Memunculkan rasa nasionalisme dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia
4. Memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Berikut beberapa contoh penerapan sikap toleransi dalam berbagai lingkungan kehidupan sehari-
hari :
1. Lingkungan Keluarga
a. Membantu pekerjaan orang tua di rumah
b. Membantu adik saat kesulitan dalam belajar
c. Menghargai perbedaan antar anggota keluarga
d. Menjaga ketenangan saat jam tidur siang
e. Mendengarkan dan menjalankan nasihat orang tua
2. Lingkungan Sekolah
a. Menjaga ketenangan dalam kelas saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
b. Menghargai perbedaan pendapat dengan teman.
c. Tidak membedakan suku, agama, dan ras teman dalam bergaul.
d. Tidak memaksakan agama kita kepada orang lain.
e. Mematuhi tata tertib sekolah.
3. Lingkungan Masyarakat
a. Ramah kepada tetangga.
b. Mengikuti kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat.
c. Memberi kesempatan kepada tetangga untuk menjalankan ibadah
4. Lingkungan berbangsa dan bernegara
a. Merasa senasib sepenanggungan
b. Menciptakan persatuan dan kesatuan, dan rasa nasionalisme
c. Mengakui dan menghargai hak asasi manusia

MUATAN B. INDONESIA (KD 3.7)


3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi

 Teks nonfiksi merupakan cerita yang berdasarkan kenyataan.


 Salah satu contoh teks nonfiksi adalah cerita tokoh atau sejarah (pahlawan).
 Contoh teks nonfiksi lainnya adalah:
Biografi : kisah tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Contohnya : Teks berjudul Urang Kanekes Si Suku baduy, Karnaval Mini di Sintang, Rumah
adat suku Manggarai, Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia, Chairul
Tanjung, Si Anak Singkong.
 Pokok pikiran adalah ide utama dari sebuah paragraf.
 Istilah lain pokok pikiran adalah pikiran pokok, ide pokok, gagasan utama, gagasan pokok, pokok
masalah, pikiran utama, inti paragraf, inti masalah, atau masalah utama.
 Setiap paragraf memiliki satu pokok pikiran yang merupakan inti pembicaraan pada paragraf
tersebut.
Pokok pikiran terdapat dalam kalimat yang paling umum dan bisa terdapat di awal, akhir, atau
kalimat awal dan akhir pada paragraf
 Cara menentukan pokok pikiran pada paragraf sebagai berikut :
1. Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.
2. Menandai kalimat awal, akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.
3. Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau kalimat awal dan akhir pada
paragraf
 Dari suatu teks bacaan terkadang ditemukan kata sulit. Berikut contohnya dan artinya :
o bendi = kereta beroda dua yang ditarik oleh kuda.
o pedati sapi = alat transportasi pegangkut barang yang ditarik oleh sapi.
o pedati kerbau = alat transportasi pegangkut barang yang ditarik oleh kerbau.
o urang kanekes = sebutan lain masyarakat suku Baduy.
o kelompok tangtu = masyarakat suku Baduy dalam
o panamping = masyarakat suku Baduy Luar
o alas kaki = penutup telapak kaki.
o seorang pu’un = pemimpin dari Kepercayaan tradisional masyarakat Kanekes.
o sunda wiwitan = kepercayaan tradisional yang dianut oleh masyarakat Kanekes
o waerebo = sebuah kampung adat yang terdapat di wilayah Kabupaten
Manggarai, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur.
o mbaru niang = salah satu dari tujuh rumah adat Manggarai.
o wunut = atap pada rumah adat Mbaru Niang yang terbuat dari ijuk.
o disintegrasi = keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau
persatuan serta menyebabkan perpecahan.
o ras = golongan manusia dengan ciri fisik yang sama.
o toleransi = sikap menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manu-
sia
o konflik = suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang saling berusaha
untuk menyingkirkan satu sama lain.
o budaya = hasil sebuah pemikiran, akal budi, dan adat istiadat yang ada pada
suatu daerah
 Pada saat membaca teks bacaan, kita dapat menemukan sebuah informasi. Berikut beberapa
langkah menemukan informasi baru/ penting dari teks bacaan :
1. Siapkan informasi yang ingin kamu ketahui
2. Siapkan beberapa teks yang sesuai dengan informasi yang ingin kamu dapat
3. Baca teks dengan teliti dan berkali-kali jika diperlukan
4. Apabila dalam proses membaca sudah menemukan informasi yang dicari, langsung tulis atau
rangkum dengan kata-katamu sendiri
Perhatikan tabel di bawah ini :
Teks “Suku Bangsa di Indonesia” (Paket Tema 7 hal.1)
Informasi/ pengetahuan yang sudah diketahui Informasi/ pengetahuan yang baru didapat
1. Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup 1. Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat
dalam keragaman. Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia
terdiri atas 1.331 suku.
2, Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada
lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma 2. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa
slogan. terbesar adalah Suku Jawa, yitu sebanyak 40,2
persen dari penduduk Indonesia.

3. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari


suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa,
Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan
suku-suku lainnya.

4. Suku yang paling sedikit jumlahnya adalah


Suku Nias dan Papua.

5. Etnis Tionghoa jumlahnya paling sedikit


yaitu sejumlah 1,2 persen penduduk Indonesia.

MUATAN IPA (KD 3.3)


3.7 Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain : gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

 Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda.
 Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat dirasakan.
Contoh: membuka pintu, menarik kursi, mendorong meja, menarik tali timba air
 Benda dapat bergerak karena diberi gaya.
 Pengaruh gaya pada benda :
1. Gaya dapat membuat benda bergerak dan berhenti (mendorong meja dan mengerem
sepeda).
2. Gaya dapat mengubah arah gerak benda (memutar stir mobil ke kanan kiri)
3. Gaya dapat mengubah bentuk benda (gelas yang tersenggol jatuh dan pecah)
4. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (menginjak pedal gas jika ingin laju cepat)
 Besar kecilnya gaya yang diberikan tidaklah sama. Semakin besar gaya yang dilakukan maka
semakin besar tenaga yang diperlukan.
 Macam-macam gaya yaitu : gaya otot, gaya gesekan, gaya listrik, gaya pegas, gaya gravitasi,
gaya magnet.
A. Gaya Otot
adalah gaya yang dihasilkan oleh otot makhluk hidup, baik manusia atau hewan.
Contoh aktivitas dengan gaya otot :

 Pengaruh gaya otot menyebabkan benda berpindah tempat atau berubah bentuk.
Contoh benda berubah bentuk :
 Plastisin yang dapat dibentuk berbagai kerajinan karena plastisin mengalami gaya tekan.
 Mobil yang menabrak tiang berubah bentuk menjadi penyok karena mobil mendapat gaya
dorong.
 Per atau pegas akan bertambah panjang karena mendapat gaya tarik.
Contoh benda berpindah tempat :
 Gerobak akan bergerak setelah mendapat tarikan atau dorongan.
 Saat mengayuh sepeda
 Saat bermain tarik tambang
 Gaya yang menyebabkan benda terdorong/ mendapat dorongan disebut gaya dorong. Sedangkan
gaya yang menyebabkan benda mendapat tarikan disebut gaya tarik.
 Manfaat gaya otot dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
1. Memindahkan benda, contoh : seseorang menarik gerobak, mendorong meja
2. Menggerakan tubuh, contoh : seseorang melakukan gerakan menoleh, mengangguk, dll
3. Melatih dan membentuk tubuh, contoh : gerakan push up dan sit up
4. Melakukan pekerjaan, contoh : mengayuh sepeda, memotong sayuran, menulis, dll
5. Mempertahankan postur tubuh, contoh : berdiri, jongkok, duduk

B. Gaya Listrik
adalah gaya tarik menarik atau tolak menolak yang timbul akibat dua benda bermuatan listrik.
Contoh gaya listrik dari alat-alat elektronik yang memanfaatkan energi listrik seperti kulkas,
lampu, televisi, komputer, penanak nasi, AC, dispenser, dan lain-lain.
 Jenis-jenis listrik yaitu :
1. Listrik statis, adalah aliran muatan listriknya tidak mengalir/ diam dan berlangsung sementara
Contohnya :
 penggaris yang sudah digosokkan berulang kali ke rambut dapat menarik kertas kecil-
kecil
 menggosokkan balon ke rambut lalu tempelkan di dinding, maka balon akan menempel di
dinding
 kain wool disetrika dan didekatkan ke badan kita, maka muncul listrik statis yang menarik
rambut-rambut di badan kita
 terjadinya fenomena alam petir.

Gambar contoh
listrik statis

2.
3.
4.
5.
2. Listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak atau juga mengalir di dalam rangkaian
listrik.
Contohnya : kegiatan mematikan atau menyalakan lampu dengan menekan sakelar,
menyalakan lampu senter dengan baterai.

Gambar contoh listrik dinamis

 Perbedaan listrik statis dan listrik dinamis adalah:


 Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir (diam) dan perpindahan arusnya terbatas.
Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir.
 Listrik statis dihasilkan dari gesekan benda. Sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari
sumber listrik atau pembangkit listrik.
 Listrik statis tidak bisa dialirkan dalam suatu rangkaian. Sedangkan listrik dinamis bisa me-
ngalir dalam suatu rangkaian listrik.
 Bohlam dapat menyala karena ada aliran listrik
 Arus listrik mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.
 Setiap benda netral mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif
(elektron) dalam jumlah yang sama.
 Ketika penggaris plastik bermuatan negatif didekatkan pada potongan-potongan kertas, maka
kertas menjauhi penggaris.
 Jika sisi kertas yang dekat penggaris menjadi bermuatan positif, maka potongan-potongan
kertas akan tertarik oleh penggaris plastik.

 Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain.


Contohnya :
1. Perubahan energi listrik menjadi energi panas; seperti setrika, kompor listrik, oven.
2. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak; seperti kipas angin, blender, generator, bus
listrik
3. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya; seperti lampu neon, lampu pijar
4. Perubahan energi listrik menjadi energi bunyi; seperti radio, TV, gitar listrik

C. Gaya Magnet
adalah gaya yang dihasilkan ketika dua magnet atau lebih saling berinteraksi.
 Magnet mempunyai kemampuan dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam seperti
paku, jarum, peniti, besi, tembaga, alumunium, emas, perak.
 Magnet tidak dapat menarik benda-benda terbuat dari plastik, kayu

Gambar contoh gaya magnet

 Sebuah magnet mempunyai dua ujung berlawanan. Ujung magnet biasa disebut kutub.
 Dua kutub magnet yang berlawanan itu disebut kutub utara (U) dan kutub selatan (S).

 Jika dua buah magnet didekatkan pada kutub yang


sama, kedua magnet akan tolak menolak.

 Sebaliknya, jika dua buah magnet didekatkan pada


kutub yang berbeda, kedua magnet tersebut akan
tarik menarik.

 Manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari adalah:


1. Pembuatan kompas
2. Penutup pintu kulkas
3. Untuk hiasan pada kulkas
4. Sebagai pengubah getaran menjadi suara
D. Gaya Gravitasi
adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan dari pusat bumi.
Gaya gravitasi ini akan menyebabkan semua benda yang berada di permukaan bumi selalu
tertarik menuju bumi.
Contohnya : Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka
semua benda itu akan jatuh ke bawah, buah apel yang jatuh ke tanah.
 Pengaruh gaya gravitasi bumi terhadap benda-benda di bumi, yaitu :
 Benda mempunyai berat
 Benda jatuh ke bawah menuju pusat bumi
 Benda di bumi tidak akan melayang-layang melainkan menempel pada kerak bumi

 Manfaat gaya gravitasi bumi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :


 Menjaga kestabilan kehidupan di bumi
 Membuat benda mempunyai berat sehingga menahan benda berada tetap di bumi
 Olahraga dan hiburan (terjun payung, paralayang, bungee jumping, loncat indah)
 Sebagai prinsip dasar dalam dunia penerbangan
 Menjaga agar bulan tetap pada orbitnya
 Menjaga agar satelit buatan berada tetap pada orbitnya

E. Gaya Gesek
adalah gaya berlawanan arah yang dihasilkan oleh satu benda ke benda lain dipengaruhi oleh
permukaan benda.
Gaya gesek terjadi jika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Contohnya : gaya gesek antara telapak tangan dengan benda yang dipegang atau gaya gesek
antara telapak kaki dengan lantai saat kita melangkah.
 Halus kasarnya permukaan suatu benda berpengaruh pada gaya gesekan.
 Semakin licin permukaan suatu benda, semakin sulit benda tersebut untuk dipegang.
 Sebaliknya, benda mempunyai permukaan kasar semakin mudah untuk dipegang.
 Benda menjadi sulit bergerak jika gaya geseknya besar. Benda akan mudah bergerak jika gaya
geseknya kecil.
 Semakin kasar permukaan benda maka gaya gesek semakin besar. Sebaliknya, semakin halus
permukaan benda maka gaya gesek semakin kecil.
 Manfaat gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
 Pembuatan api unggun
 Pembuatan magnet
 Mengerem sepeda
 Alas kaki sepatu dan sandal dibuat dari bahan karet untuk menahan agar tidak terpeleset
 Pembuatan ban mobil, motor, sepeda dibuat dari karet untuk memperlambat laju
kendaraan.

MUATAN IPS (KD 3.2)


3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa
Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang

 Keberagaman adalah suatu keadaan masyarakat yang terdapat banyak perbedaan.


 Perbedaan tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi, politik,
sosial-budaya, ekonomi, dan jenis kelamin/ gender.
 Beberapa faktor keragaman dalam masyarakat Indonesia adalah :
a. Letak Strategis Wilayah Indonesia
yaitu berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia juga berada di
antara Benua Asia dan Benua Australia.
b. Kondisi Negara Kepulauan
Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 13.466 pulau.
c. Perbedaan Kondisi Alam
Keadaan alam Indonesia tersebut memengaruhi keanekaragaman masyarakatnya. Ada yang
tingal di dataran tinggi/ pegunungan, dataran rendah/ lereng pegunungan, pesisir pantai, di
pedesaan, perkotaan.
d. Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan
dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat.
e. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Masyarakat perkotaan relatif terbuka dan mudah menerima orang asing atau budaya lain.
Sebaliknya, masyarakat pedalaman sebagian besar sulit menerima sesuatu yang baru.
Mereka tetap bertahan pada budaya sendiri dan sulit menerima budaya luar.
 Berikut daftar suku bangsa di seluruh provinsi Indonesia :

 Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula.


 Papua Nugini merupakan negara dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia mencapai 867 bahasa.
 Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.
 Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan
suatu atau beberapa bahasa daerah
 Generasi dewasa adalah satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih
 Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan
dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan.

 Berikut beberapa bahasa daerah yang berkembang di Indonesia.

 Keragaman suku bangsa juga berpengaruh terhadap bentuk rumah adat.


 Keragaman rumah adat di Indonesia sebagai berikut :
 Perbedaan kondisi geografis wilayah Indonesia mendorong berkembangnya pakaian adat.
 Penduduk daerah biasanya mengenakan pakaian adat dalam peringatan peristiwa atau acara
tertentu. Contohnya pakaian adat dikenakan saat acara pernikahan, pernikahan, kematian,
kelahiran dan kegiatan ritual tradisi adat daerah setempat.
 Berikut beberapa nama pakaian adat di Indonesia :

 Keunikan beberapa pakaian adat d Indonesia sebagai berikut :

Pakaian adat Bali-Payas Agung


Pakaian adat Kalimantan Barat-King Baba

Pakaian adat Jawa Barat-Kebaya

Pakaian adat Sulawesi Selatan-Baju Bodo

Pakaian adat Jambi-Baju kurung tanggung

 Pakaian adat bagi wanita Minang sering disebut Limpapeh Rumah


Nan Gadang.
 Bagian paling atas adalah penutup kepala berbentuk runcing
(gonjong) menyerupai bentuk atap rumah Minangkabau. Penutup
kepala ini disebut tingkuluak. Namun, para pengantin biasanya
memakai hiasan yang disebut suntiang. Pada pinggir baju ada batas
yang diberi benang emas dan disebut minsie.
 Baju bagian bawah berupa kain atau sarung yang disebut lambak
berupa kain tenun atau kain songket.
 Wanita Minang juga mengenakan selendang yang disebut
salempang
 Pada pinggir baju ada batas yang diberi benang emas dan disebut
minsie.
Pakaian adat Minankabau  Baju bagian bawah berupa kain atau sarung yang disebut lambak.
Kain sarung dapat berupa kain tenun atau kain songket.
 Keragaman kegiatan ekonomi di Indonesia berupa aktivitas ekonomi terdiri dari tiga bagian
yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
 Aktivitas ekonomi penduduk Indonesia disesuaikan dengan kondisi wilayah Indonesia.
 Berikut beberapa keragaman aktivitas ekonomi masyarakat yaitu :
1. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertanian
Wilayah Indonesia berada di antara lintang 6oLU – 11oLS. Posisi ini menyebabkan wilayah
Indonesia beriklim tropis mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujan sepanjang
tahun. Kondisi ini sangat mendukung aktivitas pertanian.
Aktivitas pertanian dibedakan menjadi :
a. Pertanian lahan basah, misalnya sawah irigasi dan sawah lebak
b.Pertanian lahan kering, misalnya tegalan (lahan kering) dan perkebunan

2. Aktivitas Ekonomi di Bidang Peternakan


Di Indonesia banyak aktivitas peternakan dikelola masyarakat atau badan usaha. Aktivitas
tersebut berupa :
a. Peternakan unggas, misalnya ayam, iting, burung, angsa
b. Peternakan hewan kecil, misalnya kelinci, kambing, domba
c. Peternakan hewan besar, misalnya sapi, kerbau, kuda
Hasil peternakan tersebut meliputi telur, daging, kulit, susu, dan bulu. Tidak hanya untuk
dikonsumsi masyarakat, hasil ternak juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan.
Kerajinan dari hasil peternakan misalnya tas, sepatu, sandal, jaket, sarung tangan, dan kok
(bola bulutangkis).
3. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perikanan
Sekitar dua per tiga luas wilayah Indonesia berupa perairan sehingga Indonesia dikenal
dengan sebutan negara maritim. Aktivitas perikanan dikelompokkan menjadi :
1. Perikanan tangkap, misalnya nelayan di laut
2. Perikanan budi daya, misalnya di darat dan air payau
o Budi daya di darat seperti kolam, sungai, sawah, waduk, danau. Hasil budi dayanya
seperti ikan lele, mujair, nila, mas.
o Dan budi daya air payau misalnya di tambak pesisir pantai.

4. Aktivitas Ekonomi di Bidang Kehutanan


Hijaunya hutan Indonesia dapat menjadi ”paru-paru dunia”. Potensi hasil hutan yang terdiri
atas hasil hutan kayu dan hasil hutan nonkayu (misalnya: kina, karet, damar, dan sagu).
Potensi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor kayu.
Tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, hutan juga memiliki fungsi lain :
o sebagai penyimpan cadangan air tanah,
o penyeimbang iklim,
o tempat habitat flora dan fauna
o dimanfaatkan untuk objek wisata dan objek penelitian
Kelestarian hutan dapat dijaga dengan cara antara lain melakukan tebang pilih dan
melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul.
5. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertambangan
Kekayaan alam di Indonesia juga terkandung di perut bumi, yaitu berupa barang tambang
minyak dan gas (migas) serta barang tambang nonmigas. Contoh barang tambang nonmigas
antara lain emas, perak, tembaga, batu bara, bijih besi, nikel, aluminium, intan, pasir besi,
dan bauksit.
6. Aktivitas Ekonomi di Bidang Industri
Industri merupakan usaha mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Contoh industri di Indonesia antara lain industri otomotif, konveksi, elektronik,
sepatu dan sandal, ban, pengalengan ikan, minuman dan makanan, serta pupuk.
7. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perdagangan
Barang dagangan dapat berupa hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan, dan barang
industri. Aktivitas perdagangan bisa dilakukan tanpa perantara ataupun dengan perantara.
Contoh perantara dalam perdagangan antara lain pedagang besar (grosir), agen, dan
pedagang eceran. Pada perkembangannya aktivitas perdagangan juga melibatkan masyarakat
luar negeri dan antar negara dikenal dengan sebutan ekspor impor. Ekspor berarti menjual
barang lokal ke luar negeri. Sedangkan impor berarti mendatangkan barang luar negeri ke
dalam negeri untuk dijual kembali.
8. Aktivitas Ekonomi di Bidang Jasa
Aktivitas jasa merupakan kegiatan layanan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Aktivitas jasa antara lain jasa perbankan dan keuangan, jasa kesehatan,
jasa pendidikan, jasa konsultasi hukum, jasa pariwisata, dan jasa lainnya. Berkembangnya
aktivitas jasa ini memunculkan beragam jenis pekerjaan di bidang jasa seperti akuntan,
dokter, perawat, pengacara, notaris, guru.

MUATAN MATEMATIKA (KD 3.9)


3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua
dengan akar pangkat dua.

PERSEGI
 Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang.
 Rumus Luas dan Keliling persegi :
 Luas = sisi x sisi
 Keliling = 4 x sisi
 Rumus jika diketahui luas, maka sisi = √ Luas
 Rumus jika diketahui keliling, maka sisi = Keliling : 4 Gambar persegi
Contoh soal :
1) Keliling dan luas persegi di samping adalah ….
Jawab : 6 cm
Keliling = 4 x sisi
= 4 x 6 cm = cm

Luas = sisi x sisi


= 6 cm x 6 cm = 36 cm2

2) Panjang sisi persegi jika diketahui kelilingnya 48 cm adalah ….


Jawab :
Sisi = keliling : 4
= 48 cm : 4 = 12 cm

3) Panjang sisi persegi jika diketahui luasnya 81 cm2 adalah ….


Jawab :
Sisi = √ Luas
= √ 81 = 9 cm
PERSEGI PANJANG
 Persegi panjang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi saling berhadapan.

 Rumus Luas dan Keliling persegi :


 Luas = panjang x lebar ( p x l )
 Keliling = 2 x ( p + l ) Gambar persegi panjang
 Rumus jika diketahui luas, maka panjang atau lebarnya = Luas : p / l
 Rumus jika diketahui keliling, maka panjang atau lebarnya = Keliling : 2 - p/l

Contoh soal :
1) Keliling dan luas persegi di samping adalah ….
Jawab : 3 cm
5 cm
Keliling = 2 x ( p + l )
= 2 x (5 cm + 3 cm)
= 2 x 8 cm
= 16 cm

Luas =pxl
= 5 cm x 3 cm = 15 cm2
2) Persegi panjang jika diketahui kelilingnya 96 cm dan lebar 6 cm, maka panjang sisinya
adalah ….
Jawab :
Panjang = Keliling : 2 – lebar
= 96 cm : 2
= 48 cm - 6 cm
= 42 cm

3) Persegi panjang jika diketahui luasnya 72 cm2 dan panjang 12 cm, maka lebar sisinya
adalah ….
Jawab :
Lebar = Luas : panjang
= 72 cm2 : 12 cm
= 6 cm

SEGITIGA
 Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh 3 buah garis yang saling berpotongan.
 Garis-garis yang saling berpotongan tersebut membentuk ruas-ruas garis yang disebut sisi.
 Jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya :
1. Segitiga sama sisi
Adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan memiliki
besar sudut yang sama besar yaitu 600.

2. Segitiga sama kaki


Adalah segitiga yang memiliki dua sisi sama panjang dan memiliki
Dua sudut yang sama besar.

3. Segitiga sembarang
Adalah ketiga sisinya tidak ama panjang dan tidak memiliki sudut-
Sudut yang sama besar.

 Jenis segitiga berdasarkan sudutnya :


1. Segitiga lancip, adalah segitiga yang ketiga sudutnya kurang dari 900.
2. Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan siku-siku 900.
3. Segitiga tumpul, adalah segitiga yang ketiga sudutnya lebih dari 900.

 Rumus luas dan keliling segitiga :


1
 Luas = x alas x tinggi atau alas x tinggi : 2
2
 Keliling = sisi + sisi + sisi ( a + b + c)
 Rumus jika diketahui luas, maka panjang alas atau tingginya = 2 x luas 2 x luas
tinggi alas
 Rumus jika diketahui keliling, maka panjang sisi-sisi segitiga sama sisi = keliling : 3
 Rumus Pythagoras jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai
panjang alas (a) dan tinggi (b) serta sisi miring (c).
Maka mencari sisi miring yaitu c2 = √ a2 + b2
Maka mencari panjang alas yaitu a2 = √ c2 – b2
Maka mencari panjang tinggi yaitu b2 = √ c2 – a2

Contoh soal :
1) Keliling dan luas segitiga di samping adalah ….
Jawab :
Keliling = sisi+sisi+sisi (a+b+c)
= 3 cm + 4 cm + 5 cm
= 12 cm
1
Luas = x alas x tinggi
2
1
= x 4 cm x 3 cm
2
1
= x 12 cm
2
= 6 cm2

2) Segitiga jika diketahui luas = 20 cm2 dan panjang tinggi = 4 cm, maka panjang alas segitiga
adalah ….
Jawab :
Alas = 2 x luas
tinggi
= 2 x 20 cm2
4 cm
= 40 cm2
4 cm
= 10 cm
3) Pada segitiga sama sisi jika diketahui kelilingnya = 36 cm, maka panjang sisi-sisinya
adalah ….
Jawab :
Panjang sisi = keliling : 3
= 36 cm : 3
= 12 cm
4) Pada segitiga siku-siku jika diketahui panjang alas = 5 cm dan tinggi = 12 cm. Maka panjang
sisi miringnya adalah ….
Jawab :
Berlaku rumus pythagoras yaitu c2 = √ a2 + b2
= 52cm + 122cm
= 25 cm + 144 cm
= √ 169 cm
Maka panajang sisi miring = 13 cm

5) Pada segitiga siku-siku jika diketahui panjang sisi miring = 10 cm dan tinggi = 6 cm. Maka
panjang alasnya adalah ….
Jawab :
Berlaku rumus pythagoras yaitu a2 = √ c2 - b2
= 102 cm – 62 cm
= 100 cm – 36 cm
= √ 64 cm
= 8 cm

6) Pada segitiga siku-siku jika diketahui panjang sisi miring = 5 cm dan panjang alasnya = 4 cm.
Maka panjang tingginya adalah ….
Jawab :
Berlaku rumus pythagoras yaitu b2 = √ c2 - a2
= 52 cm – 42 cm
= 25 cm – 16 cm
= √ 9 cm
= 3 cm

Anda mungkin juga menyukai