Galilah informasi dari teks nonfiksi berikut dengan menjawab setiap pertanyaan di bawah ini
dengan jawaban yang tepat !
Air Zam Zam Tak Pernah Kering Selama 40 Abad
KHAZANAH ISLAM – Air zamzam merupakan air yang berasal dari sumur di kawasan
Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Biasanya, umat Islam yang melaksanakan ibadah Haji
dan Umrah akan berkunjung ke sumur zamzam dan membawa pulang air zamzam sebagai
oleh-oleh. Sumur zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah. Saat ini, sumur zamzam berada di
ruang bawah tanah yang dapat dilihat dari balik panel kaca.
Menurut salah satu keterangan, sumur zamzam menyedot air hingga 18,5 liter per
detik sehingga mampu menghasilkan 660 liter air per menit. Dalam bahasa Arab, zamzam
berarti “banyak” atau “melimpah ruah”. Pengertian ini sesuai dengan kondisi air zamzam
yang tak pernah kering meski telah digunakan selama ribuan tahun.
Air zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail. Secara ajaib atas izin Allah, mata air
zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir bersama ibunya,
Hajar. Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika
disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun. Hal
ini pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana air zamzam tidak pernah kering selama
ribuan tahun.
Dilansir dari Egypt Today, 16 Agustus 2018, Abbas Sharaqi, Profesor Geologi dan
Sumber Daya Air di African Research Institute, mengatakan, air di sumur zamzam tidak
pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan. “Tidak adanya penipisan dalam
geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah bisa diperbarui, seperti di
sumur zamzam,” kata Profesor Sharaqi. Profesor Sharaqi menjelaskan, air zamzam
merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Kota Makkah.
Makkah merupakan daerah pegunungan dan salah satu lembahnya menampung air
untuk sumur zamzam di dataran rendah. Menurut Profesor Sharaqi, terdapat 14 meter
endapan sungai yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah
dan berubah menjadi sedimen. Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat
sumur zamzam yang panjangnya mencapai 14 meter. Di bagian paling bawah terdapat
kumpulan bebatuan yang menjadikan total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter.
“Air di sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan
untuk pertanian,” ujarnya. “Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat
kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis. Namun,
mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada,” tambah
Profesor Sharaqi