Anda di halaman 1dari 49

MEMBACA NONSASTRA

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan


berdasarkan teks laporan hasil dan tulis dari teks laporan hasil
pengamatan yang didengar dan dibaca pengamatan atau wawancara yang
diperkuat oleh bukti

3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian


(eksplanasi) ilmiah yang didengar dan informasi dari teks penjelasan
dibaca (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis,
dan visual dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif

3.7 Memperkirakan informasi yang 4.7 Menyampaikan kemungkinan


dapat diperoleh dari teks nonfiksi informasi yang diperoleh berdasarkan
sebelum membaca (hanya berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara
membaca judulnya saja) lisan, tulis, dan visual

3.8 Menggali informasi yang terdapat 4.8 Menyampaikan hasil


pada teks nonfiksi membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks nonfiksi
secara lisan, tulis, dan visual

1
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
KD 3.1

Ayo menulis

Menulis Laporan

Sebelum kamu menulis laporan, perhatikan format dan struktur teks laporan
berikut!

Struktur Teks Laporan

Struktur Teks Laporan terdiri dari dua bentuk, yaitu pernyataan umum
atau klasifikasi (biasanya di awal paragraf) dan sejumlah paragraf yang
berisikan aspek yang dilaporkan.

Langkah-langkah Menulis Laporan Hasil Pengamatan

Untuk membuat laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-


langkah yang harus dilakukan, sehingga laporan hasil pengamatan yang
dibuat dapat menjadi sebuah laporan yang tersusun secara rapi, runtut,
dan menarik. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis
sebuah laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :

1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang


dilakukan.
2. Menyusun kalimat pembukaan.
3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran
yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4. Menulis kalimat penutup.

2
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Perhatikan contoh laporan pengamatan lomba kebersihan kelas berikut!

LAPORAN HASIL PENGAMATAN


LOMBA KEBERSIHAN KELAS

Nama Kegiatan : Lomba Kebersihan Kelas


Tempat Kegiatan : SDN Suka Makmur
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018
Waktu : 07.00–10.00
Pengamat : Haikal Tarmidzi
Hasil Pengamatan :
Lomba Kebersihan Kelas
Pada hari Selasa tanggal 10 September 2018, SDN Suka Makmur
mengadakan lomba kebersihan kelas. Lomba itu diadakan mulai pukul 07.00 -
10.00. Peserta lomba adalah kelas satu sampai kelas enam. Semua kelas
membersihkan kelas dan menata kelas dengan rapi.
Setelah selesai lomba akan diadakan penilaian. Jurinya adalah Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan guru BP. Juara satu adalah kelas lima,
juara dua kelas tiga, juara tiga kelas enam. Juara satu, mendapat hadiah
sebuah jam dinding, tiga pot bunga hidup dan sebuah globe. Juara dua,
mendapatkan sebuah jam dinding dan dua pot bunga hidup. Juara tiga,
mendapatkan sebuah jam dinding dan sebuah pot bunga hidup.

SDN Suka Makmur, 10 September 2018

Haikal Tarmidzi

3
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Sekarang carilah informasi tentang satu jenis
tumbuhan atau hewan di sekitar sekolahmu.
Lakukan investigasi untuk mengumpulkan fakta-
fakta tentang tumbuhan atau hewan tersebut
dan tuliskan dalam bentuk laporan.

4
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
KD 3.4 dan 4.2

Ayo membaca

Pernahkah kamu melihat koloni

lebah? Lebah selalu bekerja

sama untuk mencapai tujuan.

Bagaimana cara lebah bekerja

sama? Ayo, kita cari tahu!

Ngungg ...... dengingan ribuan pasang sayap terdengar


memecah kelengangan suasana di ladang Pak Umar.
Teriknya sinar matahari yang terasa membakar kulit
Tidak mempengaruhi para betina lebah pekerja.
Dengan nalurinya, para lebah itu mampu bekerja sama
menjalankan setiap tugasmereka.

Sebagian betina lebah pekerja mencari cairan


nektar dari bunga-bunga yang tersebar di
hamparan ladang pak Umar untuk dibawa ke
sarang mereka. Sebagian betina lainnya bertugas
merawat sarang semua anggota koloni. Lebah juga memiliki sengat di bagian ekornya
untuk mempertahankan diri saat diserang oleh musuhnya.

Dalam satu sarang, selalu terdapat hanya satu ratu lebah yang tugasnya hanya
bertelur untuk menghasilkan lebah-lebah baru. Ratu lebah yang merupakan induk
semua lebah mudah dikenali karena ukuran tubuhnya yang paling besar di antara
semua lebah. Anggota berikutnya adalah lebah pekerja, sebagian bertugas membuat
sarang dan sebagian lainnya mencari makan. Anggota ketiga adalah lebah jantan yang
jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding lebah pekerja betina. Tugas lebah jantan
adalah mengawini si ratu lebah.

5
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Lebah-lebah tersebut melaksanakan tugas masing-masing dengan baik sehingga
terciptalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan, yaitu hidup bersama dalam
kedamaian dan memiliki sarang yang penuh dengan makanan.

Kita dapat mencontoh kehidupan lebah.


Dalam keluarga, kita dapat bekerja sama
membantu menyelesaikan pekerjaan
rumah sehingga rumah kita akan selalu
bersih dan nyaman. Dalam kelas, kita
dapat bekerja sama berbagi tugas bersama
teman untuk menjaga kebersihan
kelas, atau bekerja sama dengan guru
untuk membuat suasana belajar menjadi
tertib dan nyaman. Dengan bekerja
sama, tujuan kita akan lebih mudah tercapai.

Jawab pertanyaan berikut!

1. Mengapa lebah hidup berkelompok?


___________________________________________________________

2. Sebutkan pembagian tugas ketika lebah bekerja sama!

___________________________________________________________
3. Apa yang akan terjadi pada kehidupan koloni, jika lebah-lebah tersebut
malas dan tidak mengerjakan tugasnya?

___________________________________________________________
4. Bagaimana setiap lebah tersebut mempertahankan diri saat diserang musuh?
Apakah setiap lebah memiliki sistem adaptasi yang sama?

___________________________________________________________
5. Berikan contoh jenis hewan lain yang memiliki sistem kerja sama seperti
lebah!

6
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
KD 3.2

Pemahaman Bacaan

A. Kalimat Utama Paragraf

Kalimat utama adalah kalimat yang berisi inti atau gagasan utama suatu
paragraf. Ada beberapa jenis paragraf dengan pola pengembangan berbeda
yang memungkinkan peletakan kalimat utama yang berbeda-beda. Kalimat
utama bisa diletakkan di awal, di tengah, ataupun di akhir sebuah paragraf.
Berikut jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama.

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif atau deduksi merupakan paragraf yang kalimat utamanya


terletak di awal paragraf.

Contoh:
Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit. Hal ini dikarenakan jumlah
penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Populasi penduduk yang
bertambah mengakibatkan pembangunan semakin banyak. Pembangunan rumah
tinggal maupun tempat usaha menggusur lahan pertanian. Sekarang banyak
ditemui, sawah-sawah yang bukan ditanami padi, melainkan ditanami tembok-
tembok beton perumahan.

Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat utama terletak


di awal paragraf, yakni “Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin
menyempit”.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di


akhir paragraf.

Contoh:
Siswa sering tidak konsentrasi saat belajar di dalam kelas. Kondisi
ruangan yang tidak nyaman turut memengaruhi proses pembelajaran di
kelas. Kemampuan guru menyampaikan materi yang kurang profesional
pun menyebabkan siswa malas mengikuti pembelajaran. Kurangnya
kesadaran belajar mandiri pada siswa juga turut memperparah tidak
tercapainya tujuan pembelajaran. Itulah beberapa penyebab nilai siswa
turun di sekolah ini.

7
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Paragraf di atas termasuk paragraf induktif karena kalimat utama terletak di
akhir paragraf, yakni “Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah
ini”.

3. Paragraf campuran

Paragraf campuran merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di dua bagian.
Biasanya kalimat utama paragraf dengan jenis ini diletakkan di bagian awal dan
akhir paragraf. Sebenarnya dua kalimat utama di dua bagian itu sama, tetapi
disajikan dengan kata-kata yang berbeda untuk penekanan inti masalah.
Contoh:
Siswa mesti rajin membaca buku. Dengan rajin membaca buku,
Paragraf di atas siswa
pengetahuan termasuk paragraf
akan campuran
semakin karena
banyak. kalimat banyak
Semakin utama terletak di
informasi
awal
yangdandiserap
akhir paragraf,
siswa, yakni
maka“Siswa mesti lebih
dia akan rajin membaca
mudah dalambuku” dan “Jadi,
menerima
sudah seharusnya Dengan
pembelajaran. sekarang banyak
siswa rajin membacasiswa
membaca, buku”. juga kaya kosa kata
bahasa. Jadi, sudah seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku.

B. Kalimat Penjelas Paragraf


Kalimat penjelas adalah uraian mengenai kalimat yang berisi rincian kalimat
utama atau penjelasan dalam suatu paragraph. Kalimat penjelas biasanya
bersifat khusus. Dengan demikian, kalimat tersebut harus menjelaskan secara
rinci mengenai topik yang dibicarakan.

Contoh :
Rika adalah anak yang rajin. Dia selalu bangun pagi setiap harinya.
Biasanya ia sering membantu ibunya memasak sebelum berangkat
ke sekolah. Bahkan terkadang dia ikut berjualan di warung ibunya
setelah pulang sekolah.

Kalimat utama : Rika anak yang rajin.


Kalimat penjelas :
 Dia selalu bangun pagi setiap harinya.
 Biasanya ia sering membantu ibunya memasak sebelum berangkat ke
sekolah.
 Bahkan terkadang dia ikut berjualan di warung ibunya setelah pulang
sekolah.

8
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
C. Ide Pokok Paragraf
Dalam satu paragraf hanya terdapat satu ide pokok. Ide pokok adalah inti
suatu paragraf. Ide pokok biasanya terkandung dalam kalimat utama, tetapi
tidak disajikan secara utuh melainkan hanya inti sari kalimat utama.

Ada beberapa cara menentukan ide pokok secara sederhana diantaranya:


1. Mengambil kalimat utama

Cara ini adalah cara termudah dalam mencari ide pokok. Ide pokok
bisa diambil langsung dari kalimat utama. Namun, ada juga beberapa kalimat
utama yang tidak bisa dijadikan ide pokok. Jadi, kalimat utama bisa jadi
suatu ide pokok, tetapi ide pokok belum tentu kalimat utama.
Berikut paragraf yang ide pokoknya bisa diambil dari kalimat utama.

Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan
bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang
rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan
daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

Kalimat utama paragraf di atas adalah kalimat pertama, yakni “Buah


kedondong memiliki berbagai manfaat”.
Ide pokok sama dengan kalimat utama sehingga ide pokoknya adalah
“Buah kedondong memiliki berbagai manfaat” atau “ Manfaat buah
kedondong”.

2. Membalik kalimat utama atau menyimpulkan kalimat utama


Cara ini juga termasuk cara mudah dalam mencari ide pokok. Kita
tinggal mencari kalimat utama kemudian menyimpulkannya menjadi ide
pokok atau bisa juga dengan cara membaliknya.

Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan
bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang
rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan
daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

9
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Kalimat utama: Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.

Ide pokok:
- Manfaat buah kedondong
- Berbagai manfaat buah kedondong
- Khasiat buah kedondong

3. Menyimpulkan isi paragraf

Menyimpulkan isi paragraf digunakan untuk menentukan ide pokok jika


kita tidak bisa menyimpulkan dari kalimat utama.
Berikut contoh mencari ide pokok dengan cara menyimpulkan isi paragraf.

Ini adalah hewan berkaki empat. Hewan ini termasuk herbivora


atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Dagingnya menjadi komoditas pokok
di Indonesia. Saat hari Idul Adha, hewan ini sering dijadikan hewan
kurban. Hewan ini adalah sapi.

Kalimat utama: Hewan ini adalah sapi.


Paragraf di atas membahasa tentang ciri-ciri sapi, sehingga ide pokoknya
adalah “ciri-ciri sapi”.

10
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Sekolah telah tiba. Edo mengunjungi pamannya di desa. Dia seorang petani

jagung. Edo datang ke rumah pamannya tidak untuk berlibur saja. Edo juga ingin

belajar. Ibu guru memberikan tugas selama liburan. Ibu guru ingin anak-anak

memberikan laporan tentang satu hal yang menarik dan bermanfaat yang dilihat

selama liburan. Edo ingin mengetahui tentang tanaman jagung, terutama tentang

perkembangbiakannya.

Berikut adalah laporan pengamatan Edo.

Bagaimana Jagung Berkembang Biak?

Jagung merupakan salah satu


tanaman yang dijadikan bahan
makanan pokok di berbagai,
negara, salah satunya di Indonesia.
Di Indonesia, penduduk Pulau
Madura menjadikan jagung
sebagai makanan pokoknya. Jagung
merupakan salah satu tanaman
penghasil karbohidrat yang sangat
diperlukan oleh tubuh.

Seorang petani jagung, memulai pembiakan tanamannya dengan


menanam biji jagung. Setelah tiga sampai empat hari bakal tanaman
akan muncul di permukaan tanah. Tanaman jagung akan terus tumbuh
menjadi besar. Tiga hingga tiga setengah bulan, buah jagung dapat
dipanen oleh petani. Buah jagung yang berbentuk seperti tongkol pada
mulanya berupa sekuntum bunga.

11
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Bunga jagung memiliki helai-helai rambut halus pada bagian
ujungnya. Pada helai rambut tersebut terdapat tepung sari. Tepung
sari akan terbang terbawa angin ketika angin bertiup. Tepung sari
yang terbawa angin, sebagian akan jatuh di kepala putik yang terletak
di bagian bawah bunga pada pohon jagung yang lain. Ketika itulah
terjadi pembuahan.

Setelah terjadi pembuahan, bunga jagung tersebut terus


berkembang hingga menjadi buah jagung. Perkembangan itulah yang
dapat diamati dari waktu ke waktu. Buah jagung akan siap dipanen
ketika rambut jagung sudah berwarna kecokelatan dan bagian
tongkolnya sudah mengering. Apabila buah jagung tersebut dikupas
akan memperlihatkan biji jagung yang kekuningan. Bagian yang
dimakan oleh manusia adalah biji jagung.

Supaya jagung selalu tersedia sebagai bahan makanan manusia,


maka petani jagung harus menanam kembali sebagian biji jagung dari
hasil panen. Biji jagung yang tua dapat ditanam kembali. Dari sinilah
akan dimulai lagi perkembangbiakan jagung.

12
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Bacalah dengan saksama!

Tulislah kalimat utama, ide pokok, dan informasi penting dari teks berjudul

‘Bagaimana Jagung Berkembang Biak?’ dengan mengisi diagram berikut!

13
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Diskusikan diagrammu dengan temanmu. Kembangkan ide pokok, kalimat

utama dan informasi pada diagram menjadi sebuah tulisan. Serahkan tulisanmu

kepada gurumu.

14
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
LK 1
Mari berlatih!

Bacalah paragraf berikut dengan saksama kemudian tuliskan kalimat utama, ide

pokok, dan kalimat penjelas pada tabel yang telah disediakan.

1. Pohon sangat bermanfaat bagi manusia. Satu diantara manfaatnya adalah

menjaga ketersediaan oksigen bagi makhluk hidup sekitarnya. Selain itu,

dengan adanya pohon maka panas matahari tidak sampai langsung ke bumi.

Pohon juga bisa dimanfaatkan buah atau batangnya untuk kebutuhan manusia

yang lain.

Kalimat Utama

Ide Pokok

Kalimat

Penjelas

15
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
2. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku dan budaya.

Terdapat banyak suku, agama, tradisi, dan berbagai budaya yang mengikuti

kepercayaan di masing- masing wilayah. Seluruhnya hidup berdampingan

dengan damai dan menjadi kebanggaan bagi wisatawan asing yang

berkunjung. Keragaman dan keramahtamahan penduduk Indonesia ketika

menyambut para wisatawan juga menjadi hal yang selalu dibanggakan di

kancah pariwisata internasional

Kalimat Utama

Ide Pokok

Kalimat

Penjelas

16
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
3. Suara ombak di pantai terdengar hingga ke telinga. Beberapa pedagang

oleh-oleh dan makanan berjejer rapi di sepanjang jalan. Wajah-Wajah

dari berbagai macam negara terasa akrab di mata. Begitulah suasana

liburan di Pulau Bali saat ini.

Kalimat Utama

Ide Pokok

Kalimat

Penjelas

17
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Teks Eksplanasi Ilmiah

Teks eksplanasi ilmiah adalah teks eksplanasi yang menerangkan suatu


proses yang bersifat ilmu pengetahuan alam, seperti gejala alam, terjadinya
pelangi, proses arus listrik, dan sebagainya.

Teks eksplanasi berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pembaca


tentang proses terjadinya sesuatu, yang disusun menurut prinsip sebab akibat.

Teks eksplanasi terdiri atas: pernyataan umum (pembukaan), deretan


penjelas (isi), dan penutup (kesimpulan).

Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang akan
dibicarakan/diinformasikan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian
atau penjelasan tentang proses dari peristiwa yang terjadi dan dijelaskan
secara bertahap/berurutan. Bagian penutup adalah kesimpulan yang berisi
interpretasi/pendapat singkat penulis tentang topik yang dijelaskan.

18
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
19
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
JENIS-JENIS PARAGRAF BERDASARKAN ISINYA

20
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Berdasarkan isinya, paragraf dibagi menjadi 5 macam, yaitu:

1. Deskripsi (Penggambaran)

Paragraf Deskripsi merupakan paragraf yang isinya berupa gagasan pokok


yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seolah-olah bisa
melihat, mendengar, atau merasakan objek tersebut. Tujuan dari paragraf
deskripsi adalah agar pembaca bisa merasakan sendiri apa yang ditulis oleh si
penulis. Sedangkan objeknya dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-ciri paragraf deskripsi yang baik:

 Berisi bacaan yang melukiskan atau menggambarkan objek tertentu (tempat,


orang, keindahan alam, benda, dll).
 Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita yang ditulis oleh penulis.

Contoh Paragraf Deskripsi

Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna


merah yang membuat kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak
semakin cantik. Wajahnya dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertai bulu
mata yang tebal. …

2. Eksposisi (Pemaparan)

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya memberikan informasi mengenai teori,
teknik, kiat, atau petunjuk sehingga para pembaca akan bertambah wawasannya.

Ciri-Ciri Paragraf Eksposisi:

 Mengandung informasi di dalamnya


 Berdasarkan fakta
 Bertujuan menjelaskan atau memaparkan
 Tidak bermaksud memengaruhi
 Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah

21
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Contoh Paragraf Eksposisi

Bantuan untuk para korban musibah gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta
sampai saat ini belum merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa
wilayah mengalami kekurangan bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari
seperti pada wilayah Bantul dan Muntilan. …

3. Persuasi (Membujuk atau mengajak)

Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya bertujuan meyakinkan dan membujuk
pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis mengenai suatu hal.

Ciri-Ciri Paragraf Persuasi

 Terdapat bukti dan fakta yang memengaruhi atau membujuk pembaca


 Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada
pembaca
 Tulisan yang isinya mendorong dan memengaruhi suatu hal

Contoh Paragraf Persuasi

Penggunaan sayuran organik dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat , awet,
dan lebih enak. Selain itu, penjualan sayuran organik akan lebih menguntungkan
daripada sayuran biasa. …

4. Argumentasi (Pendapat)

Paragraf Argumentasi merupakan paragraf yang isinya berupa ide atau gagasan
dengan diikuti alasan yang kuat untuk meyakinkan pembaca mengenai suatu
pendapat.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

 Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang


lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
 Disertai bukti-bukti yang mendasari argumen, berupa data, tabel, gambar, dll
 Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
 Terdapat kesimpulan di akhir paragraf

22
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Contoh Paragraf Argumentasi

Polusi udara dan lingkungan hampir terjadi di seluruh dunia, bahkan di


Indonesia yang terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang
semakin banyak, asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat
mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak
sehat. …

5. Narasi (Urutan waktu)

Paragraf narasi adalah paragraf yang isinya menceritakan serangkaian kejadian


atau peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian
tersebut.

Ciri-ciri Paragraf Narasi

 Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita


 Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
 Digunakan dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) maupun dalam tulisan
nonfiksi (cerita nyata dalam surat kabar, biografi, sejarah,riwayat
perjalanan)

Contoh Paragraf Narasi

Suatu siang yang terik terlihat gadis itu berjalan dengan mempercepat
langkahnya untuk menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang
memergoki kedatangannya. Dengan susah payah pintu rumah pun di buka namun,
mukanya berganti dengan rasa terkejut karena lelaki tersebut yang membukakan
pintunya.

23
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
MEMBACA SASTRA

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi

3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang


tokoh serta penceritaan penulis dalam tuturan dan tindakan tokoh serta
teks fiksi penceritaan penulis dalam teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual

3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.10 Menyajikan hasil pengaitan


tokoh dalam cerita fiksi dengan peristiwa yang dialami tokoh dalam
pengalaman pribadi cerita fiksi dengan pengalaman pribadi

24
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
CERITA DAN UNSUR INTRINSIKNYA

Jenis cerita
1. Fiksi : cerita tidak nyata (dongeng, cerita rakyat, dll.)
2. Nonfiksi : cerita nyata ( biografi, catatan perjalanan, catatan harian, dll.)

Jenis cerita rakyat


1. Fabel
Cerita yang tokohnya hewan.
Contoh: Kancil Mencuri Timun, Katak dan Monyet, Semut dan Burung Balam, dll.
2. Legenda
Cerita yang memuat asal usul suatu tempat.
Contoh: Candi Prambanan (Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso), Asal Mula Danau
Toba, Rawa Pening, Gunung Batok, Tangkuban Prahu (Sangkuriang), Batu Malin Kundang,
dll.
3. Mite
Cerita yang dikaitkan dengan hal gaib (mitos)
Contoh: Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul, Misteri Gunung Merapi, dll.
4. Sage
Cerita yang berkaitan dengan sejarah
Contoh: Ken Arok, Calon Arang, dll.
5. Epos (Epik)
Cerita tentang kepahlawanan.
Contoh: Ramayana dan Mahabarata.

Unsur-Unsur Intrinsik Cerita


1. Tema
Tema adalah isi atau inti cerita secara umum.
Contoh: Pengorbanan seorang ibu, anak yang durhaka, hancurnya sebuah
persahabatan, dll.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam cerita.
a. Berdasarkan perannya, tokoh dibagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh
figuran (tambahan/pembantu).
b. Berdasarkan karakternya, tokoh dibagi menjadi tiga:
o Protagonis : Tokoh yang mendukung jalannya cerita (biasanya baik).
o Antagonis : Tokoh yang menentang tokoh protagonis/menentang jalan
cerita (biasanya jahat).

25
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
o Tritagonis : Tokoh penengah, atau juga bisa dikatakan tokoh-tokoh figuran
yang ada di sekitar tokoh protagonis ataupun antagonis.

3. Watak
Watak adalah sifat/karakter tokoh dalam cerita.
Watak dibagi menjadi dua, yaitu
a. Watak positif, contohnya jujur, sopan, ramah, dermawan, adil, bijaksana,
dll.
b. Watak negatif, contohnya kejam, pembohong, galak, pelit, angkuh,
ceroboh, dll.

4. Latar
Latar dibagi menjadi tiga yaitu tempat, waktu, dan suasana.

5. Alur
Alur adalah jalannya suatu cerita atau urutan peristiwa dalam suatu cerita.
Jenis alur : Maju, mundur, dan campuran.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah posisi pencerita di dalam cerita.


Biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama (kata ganti orang pertama)
aku atau saya. Biasa juga memakai sudut pandang orang ketiga, yaitu dia, ia,
mereka, atau menyebut nama.

7. Amanat
Amanat adalah pesan atau nasihat untuk para pembaca.

Selain Unsur intrinsik, dalam cerita juga terdapat nilai positif dan keteladanan
tokoh.
1. Nilai moral positif adalah nilai kebaikan ( yang dapat ditiru ) dari keseluruhan isi cerita.
2. Keteladanan tokoh adalah sikap tokoh yang dapapt dititu dalam kehidupan sehari-hari.

26
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
PUISI DAN SYAIR
A. Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah
baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

Jakartaku
Karya: Meilia Widya Ananda
Jakartaku
Kita semua menangis
Hujan deras dan banjir
Menenggelamkan kota tercintaku
Tanpa bisa melawan
Aku di posko sukarela
Naik perahu karet
Membagikan makanan
Bagi orang yang membutuhkan
Hatiku teriris
Sambil memohon doa
kepada-Nya
Agar bencana ini segera
disudahkan
Dan Jakarta-ku tersenyum kembali
Juga teman-teman pergi ke sekolah
Dengan ceria lagi

Sumber: Majalah Bobo, Tahun XXXIV, 15 Maret 2007

Mengubah Puisi ke dalam Prosa Sederhana

Makna sebuah puisi juga dapat kamu temukan ketika puisi tersebut telah menjadi
prosa. Prosa adalah karangan bebas. Pengubahan dari puisi ke prosa disebut
paraphrase. Salah satu cara untuk mengubah puisi menjadi prosa adalah dengan
menambahkan kata-kata, kelompok kata, imbuhan, dan titik/koma. Tentu saja
dengan tidak mengubah makna dari puisi itu. Coba perhatikan contoh berikut.

27
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Jakartaku
Jakartaku, kita semua menangis (.)
Menangis (karena) hujan deras dan banjir (.)
(Hujan deras dan banjir) menenggelamkan kota tercintaku (.)
(Kami) tanpa bisa melawan (.)
Aku (sedang berada) di posko sukarela (.)
(Sambil) naik perahu karet (,)
(aku) membagikan makanan
bagi orang yang membutuhkan (.)
(Saat itu) hatiku teriris (,)
sambil memohon doa
kepada-Nya
agar bencana ini segera
disudahkan (.)
(Aku juga berharap agar) Jakarta-ku tersenyum kembali (.)
Juga (,) teman-teman (bisa) pergi ke sekolah dengan ceria lagi (.)

Dari contoh di atas, kamu masih harus mengubahnya menjadi paragraf untuk
mendapatkan sebuah prosa yang utuh.
.
Jakartaku
Jakartaku, kita semua menangis. Menangis karena hujan deras dan banjir. Hujan deras
dan banjir menenggelamkan kota tercintaku. Kami tak bisa melawan. Aku sedang berada
di posko sukarela, sambil naik perahu karet. Aku membagikan makanan bagi orang yang
membutuhkan. Saat itu hatiku teriris, sambil memohon doa kepada-Nya agar bencana
ini segera disudahkan. Aku juga berharap agar Jakartaku tersenyum kembali. Juga,
teman-temanku bisa pergi ke sekolah dengan ceria lagi.

B. Syair
Syair adalah puisi lama yang menggunakan kata-kata indah dan penuh makna.
Dalam syair terdapat simbol. Biasanya berupa kata atau kalimat yang menunjukan
makna khusus. Selain simbol, dalam syair juga terdapat kata kias. Kata kias pun
biasanya memiliki makna khusus.

28
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Kata berlambang/simbol/kias adalah kata-kata tertentu yang mewakili suatu hal
yang ingin disampaikan.

a. Lambang benda
Perhatikan contoh berikut.

Burung dara jantan


Yang dulu kau pelihara
Kini telah terbang menemui
jodohnya
Baris burung dara jantan merupakan
(WS Rendra)
lambang/simbol yang berarti anak laki-
laki.

b. Lambang warna

Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

Siang tadi

(Karangan Bunga karya Taufik Ismail)


Lambang warna hitam digunakan untuk
mengungkapkan perasaan duka.

29
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
c. Lambang suasana
Lambang suasana berarti menggambarkan suatu peristiwa atau keadaan dengan hal lain.
Perhatikan contoh berikut.

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
(Doa karya Chairil Anwar)

Pada baris yang ditandai dengan garis bawah, penyair mencoba mengungkapkan suasana
kegelisahan karena jauh dari Tuhan. Kegelisahan itu dilambangkan dengan mengembara
di negeri yang asing
(http://bahasapedia.com/kata-konotasi-dan-lambang-dalam-puisi/).

30
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
UNGKAPAN DAN PERIBAHASA
A. Ungkapan

Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna
khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur); (https://kbbi.web.id/ungkap)

Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan
dengan makna unsur yang membentuknya. (https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Ungkapan)

Contoh:

 Tinggi hati : 'sombong'


 Ringan kepala : 'mudah belajar'
 Darah daging : 'anak kandung'
 Dingin hati : 'tidak bersemangat
 Uang panas : 'uang tidak halal'
 Panas rezeki : 'sukar mencari rezeki'
 Panjang tangan :’suka mencuri’

Contoh
Memang tidak tahu diri anak itu. Sudah disoraki penonton masih tertawa juga.
Bahkan, ia tampak sangat percaya diri. Padahal penampilannya jauh dari kata
menarik. Ah, benar-benar … anak itu.

Ungkapan yang tepat melengkapi teks tersebut adalah …

Tebal muka: tidak punya rasa malu.

B. Peribahasa

Peribahasa adalah 1 kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya
mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan,
perumpamaan); 2 ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan,
perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku (https://kbbi.web.id/peribahasa)

31
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Contoh peribahasa:

Peribahasa Makna
Hancur badan dikandung tanah, budi baik Budi baik itu tidak akan dilupakan orang
dikenang jua.
Seperti air dengan tebing Persahabatan yang kokoh dan tolong-
menolong
Gajah mati meninggalkan gading, orang Orang baik akan selalu meninggalkan nama
mati meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan
meninggalkan nama buruk
Seperti ilmu padi, makin berisi makin Makin banyak pengetahuan semakin
runduk rendah hati
Setinggi-tinggi bangau terbang, surutnya Sejauh-jauh orang merantau, akhimya
ke kubangan kembali ke tempat asalnya atau kampung
halamannya juga
Tak ada gading yang tak retak Tidak ada sesuatu yang tidak ada
cacatnya

Contoh soal:

1. Peter seorang pelajar yang pandai, bahkan ia pernah meraih medali emas tingkat
internasional di Bali dalam lomba fisika. Namun, ia tidak sombong dengan
kepandaiannya itu. Ia selalu sopan dan baik kepada siapa saja. Ia memiliki prinsip
hidup…

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah seperti ilmu padi
kian berisi kian runduk.

32
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Menulis Terbatas

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif sebagai bentuk
ungkapan diri

3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, kartu anggota, pengiriman uang melalui
pengiriman uang melalui bank/kantor bank/kantor pos, daftar riwayat hidup,
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) dll.) sesuai petunjuk pengisiannya

33
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
REKLAME

Apa itu reklame? Coba kamu kelompokkan gambar-gambar berikut. Mana yang
termasuk reklame dan mana yang bukan reklame.

34
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Reklame digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan
menawarkan produk. Reklame dibuat menarik sehingga pembaca ingin mengikuti anjuran
atau membeli barang yang ditawarkan. Ada berbagai jenis reklame di antaranya poster,
iklan, plakat, spanduk, selebaran, baliho, buklet, dan lain-lain.
Reklame ada yang bersifat komersial dan nonkomersial. Komersial digunakan
oleh pedagang untuk menawarkan barang atau produknya. Sedangkan nonkomersial
digunakan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan suatu hal, misalkan hidup bersih,
hemat energi, dan lain-lain.
Reklame haruslah menarik. Hal-hal yang harus diperhatikkan dalam membuatnya adalah
sebagai berikut.
1. Slogan jelas dan mudah dimengerti.
2. Bahasa baik dan menarik dengan ukuran huruf yang sesuai.
3. Ilustrasi menarik dan mudah diingat.
4. Tata letak gambar dan tulisan baik.

Amati di sekitarmu, tulislah reklame yang pernah kamu temui, berilah pendapatmu
apakah reklame tersebut sudah dikatakan baik.

35
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
PIDATO

Pidato sebenarnya adalah cara mengungkapkan


pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepada orang banyak.

Bacalah teks pidato berikut!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yth. Ibu wali kelas, Serta teman-teman sekalian yang saya cintai,

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena
berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari
yang cerah ini

Teman-teman yang saya banggakan,

Pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi
kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-baik agar bumi
menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Salah satu
cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan
lingkungan

Dalam menjaga kebersihan lingkungan maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti
kebersihan lingkungan. Arti kebersihan lingkungan yang sesungguhnya adalah suatu keadaan
dimana lingkungan tersebut adalah layak untuk ditinggali manusia, dimana keadaan
kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga.. Maka kita harus menjaga kebersihan lingkungan
agar tercipta kehidupan yang layak dan sejahtera.

Menjaga kebersihan Lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah
yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas
setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan
lingkungan sekolah dari Sarang nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam
berdarah.
Uhyt6ju
Teman-teman Sekalian,

Sebagai penutup saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah
sebagian dari iman maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia
sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap
kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Sekian pidato dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

36
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Perhatikan susunan teks di atas, teks pidato mempunyai susunan sebagai berikut.
1. Salam pembuka berupa ucapan salam. Contohnya, Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

2. Kalimat pembuka contohnya ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terimakasih
kepada guru maupun teman-teman.

3. Isi pidato contohnya adalah pesan pentingnya menjaga lingkungan.

4. Kalimat penutup contohnya adalah harapan agar manusia bias lebih menjaga
kebersihan.

5. Salam penutup contohnya permohonan maaf apabila ada kesalahan kata dan
diakhiri dengan ucapan salam.

37
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
MENGISI FORMULIR

Bagaimana cara mengisi formulir pendaftaran? Setiap lembaga atau kegiatan memiliki
kebijakan sendiri-sendiri untuk menetapkan isi sebuah formulir. Isi formulir bergantung
kepada tujuan dibuatnya formulir itu sendiri. Kamu harus mengisi formulir sesuai dengan
perintah dalamformulir tersebut. Coba perhatikan penulisan contoh formulir
pendaftaran di bawah ini.

SMP NEGERI 1 BENGKAYANG


JALAN KARTINI NO. 3 BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT

FORMULIR PENDAFTARAN SISWA BARU


Nama Lengkap : Rafik Hidayat
Nama Panggilan : Rafik
Tempat dan Tanggal Lahir : Bengkayang, 21 Februari 2003
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tinggi Badan : 135 cm
Golongan Darah :O
Alamat : Jalan Belitung No. 45 Bengkayang
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)
Asal SD : SD Negeri 2 Bengkayang
Alamat SD : Jalan Diponegoro 7 Bengkayang
Nomor STTB : A21358
Nilai USBN : 279,50
Tahun Lulus : 2018
Orang Tua/Wali :
Nama Ayah : Ponimin
Agama : Islam
Alamat : Jalan Belitung No. 45 Bengkayang
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Mudjiati
Agama : Islam
Alamat : Jalan Belitung No. 45 Bengkayang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Bengkayang, 10 Juni 2007


Orang Tua/Wali Siswa,

Ponimin

38
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Maka, hal pertama yang harus kamu lakukan sebelummengisi formulir adalah
membacanya dengan saksama. Setelah itu, perhatikan dengan sungguh-sungguh perintah
atau permintaan apa saja yang ada dalam formulir tersebut.

2. Mengisi Formulir Pendaftaran


Setelah benar-benar paham dengan perintah dan permintaan yang ada dalam formulir,
kamu dapat mulai mengisinya. Jangan ragu dan malu untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum dimengerti kepada petugas yang bertanggung jawab.

Coba buat sebuah formulir pendaftaran lomba dengan menggunakan data berikut.:

SD NEGERI 1 BANDUNG
JALAN WIJAYAKUSUMA IV, BANDUNG

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA


Nama :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Agama :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kelas :
Aku Mau Mencoba
Kata Kunci

39
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Menyunting Kata/Istilah,
Frasa, Ejaan, dan Tanda Baca

3.4 Menggali informasi penting 4.4 Memaparkan informasi penting


menggunakan aspek: apa, di mana, secara lisan, tulis, dan visual dengan
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
serta memperhatikan penggunaan
kosakata baku dan kalimat efektif

40
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Kalimat Efektif

Apa itu kalimat efektif?

Kalimat yang efektif mengungkapkan gagasan sehingga mudah dipahami.

Ciri kalimat efektif adalah hemat, tidak menuliskan kata yang bermakna sama.
Contoh:

Para tamu-tamu duduk di kursi.

Perhatikan kata “para”. Apa makna dari kata “para”?

Perhatikan kata “tamu-tamu”. Apa makna dari kata “tamu-tamu”?

Kata “para” menunjukkan banyak dan “tamu-tamu” juga menunjukkan

tamu yang banyak. Kita dapat menghilangkan salah satu.

Efektif: Tamu-tamu duduk di kursi.

Efektif: Para tamu duduk di kursi.

41
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

A. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar
dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari
bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya
sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam
pengungkapan kata-kata.

Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak
baku jika kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
ketidakbakuan suatu kata bukan hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan
tetapi bisa juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu
kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan
kita sehari-hari.

B. Kata Tidak Baku


Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau
kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat
percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan munculnya kata tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:

1) Menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan


dari kata yang dia maksud.
2) Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari
penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak
baku selalu ada.
3) Menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang
yang terbiasa menggunakan kata yang tidak baku.
4) Menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak
baku.

42
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
Contoh kata baku dan tidak baku

No. Ragam Baku (Benar) Ragam Tidak Baku (Salah)

- saya - gue
1. - ibu - nyokap
- bertemu - ketemu

- para tamu - para tamu-tamu


2.
- hadirin - para hadirin

- insaf - insyaf
- sah - syah
- syukur - sukur
- berkali-kali - berulang kali
- surga - syurga
- pihak - pihak
- mengesampingkan - mengenyampingkan
- anggota - anggauta
- teladan - tauladan
3.
- sentosa - sentausa
- saraf - syaraf
- disahkan - disyahkan
- asas - azas
- hak asasi - hak azazi
- batin - bathin
- hadir - hadlir
- pasal - fatsal
- ijazah - izazah, ijasah

43
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
44
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
45
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
46
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
47
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
KALIMAT LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

A. Kalimat Langsung

Siap, Dimas.
Mutia,
siapkan
ketelnya!

Gambar di atas menunjukan percakapn langsung antara Dimas dengan Mutia. Dimas
berbicara langsung kepada Mutia dan Mutia menjawab langsung kepada Dimas.

Perhatikan contoh berikut!

“Mutia, siapkan ketelnya!” Kalimat ini diucapkan langsung dari mulut Dimas.

“Siap, Dimas.” Kalimat ini diucapkan langsung dari mulut Mutia.

Percakapan lagung demikian ditulis sebagai berikut.

Dimas berkata, “Mutia, siapkan ketenya!”

Mutia menjawab, “Siap, Dimas.”

Perhatikan kalimat yang diberi tanda petik (“__________”) . Kalimat yang diberi tanda
petik (“___________”) adalah kalimat yang diucapkan langsung dari mulut Dimas dan
Mutia.

48
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG
B. Kalimat Tidak Langsung

Kalimat yang tidak keluar dari mulut si pelaku secara langsung disebut kalimat
tidak langsung. Cara menulisnya tidak ada tanda petik (“__________”)

Perhatikan contoh berikut!

Faiz berkata, “ Air telah mendidih.”


Kalimat langsung tersebut bisa diubah menjadi kalimat tak langsung menjadi:
Faiz berkata bahwa airnya telah mendidih.

49
HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS 6
SEKOLAH KUNTUM CEMERLANG

Anda mungkin juga menyukai