Anda di halaman 1dari 21

Resume: Pengertian dan Konsep Seni ditinjau dari aspek fisik, isi, estetika

dan nilai

PENGERTIAN DAN KONSEP SENI


A. Pengertian Seni
Seni sebagai salah satu unsur budaya manusia keberadaannya telah mengalami
perkembangan dalam kurun waktu yang sangat panjang. Dimulai dari bentuk seni yang
sederhana di zaman prasejarah hingga mencapai bentuk yang lebih kompleks di zaman modern
sekarang ini. Istilah seni dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti
permintaan atau pencarian. Kata Art (Inggris) bermakna kemahiran, art (s) dapat diartikan
sebagai kegiatan atau hasil pernyataan perasaan keindahan manusia (Sofyan Salam, 2001).
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti
berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau
dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda cilpa berarti pewarnaan, arti ini kemudian berkembang
menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam
pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di
dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Saat itu belum ada pembedaan antara seniman dan
tukang. Pemahaman seni sebagai ekspresi pribadi belum ada dan seni merupakan ekspresi
keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Pemahaman ini pada kenyataannya tidak hanya
terdapat di India dan Indonesia saja, tetapi juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Istilah seni yang disepadankan dengan kata art dalam bahasa Inggris berawal dari, istilah-
istilah dalam bahasa Latin pada abad pertengahan ars, artes, dan artista. Ars berarti teknik
atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes
berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; sedangkan artista
adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Dengan demikian kata artista kiranya
dapat dipersamakan dengan cilpa yang berasal dari bahasa Sanskerta. Kata art inilah yang
kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’ar (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris),
dan bersamaan dengan itu artinyapun berkembang sedikit demi sedikit kearah pengertian seni
ini.
Walaupun demikian, di Eropa ada juga istilah-istilah lain yang berhubungan dengan seni,
orang Jerman menyebut seni dengan die Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal
dari akar kata yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa Jerman juga mengenal
istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat dikembalikan kepada asal
mula pengertian dan kegiatan seni, tetapi demikian die Kunst-lah yang digunakan untuk istilah
kegiatan yang berhubungan dengan seni.
Saat ini, seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian
yang dipahamai oleh masyarakat pada umumnya. Pengertian umum tersebut diantaranya seperti
yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat
karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya) (Depdikbud,
1989:816). Bentuk-bentuk (karya seni) yang memiliki nilai keindahan tersebut diyakini
memberikan kenikmatan dan kepuasan terhadap jasmani-rohani, pencipta (kreator) ataupun
penikmatnya (apresiator). Kesenian tradisional kita, gamelan misalnya, dikatakan sebagai paduan
suara (nada) yang indah yang mengenakkan telinga (pendengaran). Hiasan berupa ukiran yang
menempel pada dinding ruangan memberikan kesemarakan pandangan mata. Tarian daerah yang
lembut dan gemulai juga menyejukkan rasa, setelah kita menikmati dan menghayatinya.
Pada kenyataannya istilah seni adalah segala bentuk yang memiliki nilai keindahan tidak
selamanya bertahan sebagai satu-satunya definisi. Dalam seni kontemporer (termasuk seni
modern) yang dihasilkan seniman tidak hanya karya yang indah, tetapi juga karya yang dianggap
tidak indah dan tidak menyenangkan. Banyak karya seni kini yang hadir justru “tidak
menyenangkan”, tetapi menunjukkan berbagai persoalan yang rumit (sebagai problem
kehidupan). Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan
kemampuan terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan
suatu karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya. Dalam penciptaan
suatu kerja seni yang dilakukan oleh para seniman dibutuhkan kemampuan terampil kreatif
secara khusus sesuai jenis karya seni yang dibuatnya.
Dalam pengertian seni di atas terkait dengan faktor keberadaan manusia, pribadi.
Seniman dan lingkungannya sebagai tempat yang bisa berpengaruh terhadap karya seni yang
diciptakannya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik antara karya seni
buatan anak-anak dengan karya seni ciptaan orang dewasa, dan adanya perbedaan norma nilai
seni dan keindahan pada seni tradisional dengan seni modern. Keberadaan karya seni tersebut
menunjukkan bahwa seni memiliki pengertian yang beragam.

Berikut ini beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh para tokoh / seniman :
a. Pengertian seni yang menekankan pada kegiatan rohani dikemukakan oleh Akhdiat
Kartamiharja.
Menurut Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani) manusia yang merefleksi
kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya tersebut memiliki daya
untuk membangkitkan atau menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si
penikmat atau apresiator. Bila ditelaah, pengertian tersebut menunjukkan peranan jiwa (seniman)
dalam proses berkarya seni dan karya seni itu sendiri. Seniman yang berkarya hanya dengan
menggerakkan anggota tubuhnya saja (aktivitas fisik), namun tidak melibatkan jiwanya (ekspresi
emosi), maka karya yang dibuatnya belum dapat dinamakan seni.

b. Plato, filsuf dari Yunani


Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur Narutam ). Pandangan Plato ini menganggap bahwa
suatu karya seni merupakan tiruan obyek / benda yang ada di alam, atau karya yang sudah dibuat
sebelumnya.

c. Ki Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan Nasional


Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, hingga
dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.

d. Thomas Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari Amerika


Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang
melihatnya.
e. Everyman Encyclopedia
Pengertian seni yang lain dapat dijumpai dalam Everyman Encyclopedia, yang
menyebutkan bahwa seni merupakan segala sesuatu yang dilakukan orang bukan atas dorongan
kebutuhan pokoknya, melainkan semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan,
ataupun karena kebutuhan spiritual. Sendok misalnya, dibuat untuk memenuhi kebutuhan pokok,
sebagai alat makan. Berdasarkan definisi tersebut sendok bukanlah karya seni. Adapun benda
yang dikategorikan sebagai benda seni yaitu alat musik gamelan, ukiran kayu, dan lain-lain
sejenisnya. Walaupun demikian benda kebutuhan pokok tersebut dapat berhubungan erat pula
dengan seni. Sebagai contoh, pakaian, si perancang (pembuat pakaian) berusaha memperindah
motif serta modelnya dengan tujuan untuk menghias pakaian tersebut. Hiasan atau model yang
dikenakan pada pakaian itulah yang berkaitan dengan seni. Dengan demikian adakalanya
beberapa benda kebutuhan pokok dikategorikan juga sebagai karya seni atau setidaknya
mendapat sentuhan seni.
f. Benedetto Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni memiliki kebebasan untuk mengungkapkan
segala khayalan atau pengalaman intutif yang terkumpul dibatinnya.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah segala kegiatan
manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain, yang divisualisasikan
dalam tata susunan yang indah dan menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang
atau puas bagi yang menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan nikmat tanpa dibarengi
kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa datang bersama-sama atau kadang-
kadang tidak.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga aspek, yaitu :
1) Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
2) Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
3) Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok pemikiran:
a. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan
tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh
Plato. Terjemahan yang tepat dari kata mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini
tidak saja berlaku untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik, drama dan
sebagainya.
Teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman Yunani konsep
ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh.
Inti dari teori mimesis ini adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun
sebagai pengenalan pengalaman.
b. Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa
fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi
edukatif, fungsi-fungsi propaganda, religius dan sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian perasaan, emosi dan
sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan kontak dengan pribadi si seniman
ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.
c. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena menganggap bahwa
keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-
elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.
d. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah
suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus
bisa memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.

B. Konsep Seni ditinjau dari aspek fisik, isi, estetika dan nilai
1. Aspek Fisik
Seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian yang
dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Seni jika dipandang dari segi bentuk dan dimensinya
terdapat karya seni dengan dua dimensi dan tiga dimensi.
a. Pada karya dua dimensi, suatu yang nampak datar juga mempunyai kesan-kesan volume,
kedalaman dan ruang, namun itu hanya tipuan pandang semata. Karya seni dua dimensi disebut
semi visual, karena diserap oleh indra penglihatan. Karya Seni Rupa 2 Dimensi hanya memiliki
dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
b. Karya seni tiga dimensi disebut juga karya seni spasial , karena terdapat tiga dimensi yang harus
benar-benar diperhatikan. Dalam seni tiga dimensi, pelaku seni melibatkan indra gerak dan raba.
2. Aspek isi
Aspek isi atau ideoplastik adalah ide atau gagasan atau tema atau makna (meaning) dari
bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni rupa sangat bergantung pada persepsi
penikmat atau publik seni.
Pada awalnya, banyak peneliti yang masih membagi persepsi pada tiga fase yaitu,
persepsi - kognisi - intrepretasi dan evaluasi. Hal ini berbeda dengan pandangan umum pada saat
ini, bahwa pada satu tahapan terdapat aspek aspek yang berbeda, sehingga garis stimuli-respon-
tindakan tidak bersifat linier. Outline membantu asosiasi agar terjadi proses persepsi. Konsep
outline (Jerman;Gestalt) pertama kali disajikan dalam ilmu psikologi oleh Christian von
Ehrenfels pada tahun 1890. Ia mengarahkan perhatiannya pada kenyataan bahwa untuk mengerti
sebuah komposisi, keseluruhan outline lebih penting daripada bagian. Jika urutan komposisi
diubah menjadi susunan baru, semua komposisi akan menjadi sesuatu yang lain tetapi
keseluruhan outline dari komposisi tersebut tetap sama.
Ketika seniman sedang menarik outline, bagian bawah sadar ternyata mematuhi aturan
aturan tertentu, yang dikenal dengan hukum-hukum Gestalt. Sebagai contoh, ketika manusia
melihat sebuah figur yang tidak sempurna, akan dilengkapi menjadi figur yang dapat dikenal
(asosiasi). Manusia cenderung untuk melengkapi bagian bagian yang tidak lengkap berdasarkan
kemiripan gambaran dalam memorinya.Tanda tanda yang dekat satu sama lain cenderung
bergabung dalam pikiran untuk membuat kesatuan yang lebih besar. Jika terdapat kemiripan
pada beberapa tanda, maka tanda-tanda tersebut akan saling bergabung membentuk satu
kesatuan.
3. Aspek estetik.
Pada saat ini, mainstream dari penelitian estetika lebih melihat keindahan bukan sebagai
sifat dari objek itu sendiri, tetapi sebagai hasil sensasi atau interaksi antara persepsi dan objek.
Terdapat beberapa sudut pandang dan sikap manusia terhadap keindahan. Pada masa Yunani,
kemudian pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan sebagai bagian dari teologi. Pada abad
pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada subjek, proses yang terjadi ketika seseorang
mendapatkan pengalaman keindahan. Pada zaman modern, tekanan justru diletakkan pada objek,
sehingga tampak bahwa estetika dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains, khususnya
filsafat dan psikologi.
Melihat hal tersebut, khususnya dalam hubungan dengan Konsep seni maka
pertimbangan estetika dalam pengolahan rupa setidaknya dapat didekati melalui :
1. Pemahaman karya sebagai objek estetik.
2. Pemahaman terhadap manusia sebagai subjek yang mengamati atau menciptakan karya yang
estetik.
Tuntutan teknik tidak satu-satunya pernyataan dalam berkarya seni. Sering dikatakan
bahwa penguasaan teknik atau ketrampilan (skill) adalah tuntutan dasar proses penggarapan ide
menjadi karya seni. Ini berarti bahwa dalam menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah
lanjut dalam mencipta atau dalam menentukan azas-azas estetik, seniman perlu ditunjang dengan
kemampuan teknik atau ketrampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh
dengan azas atau prinsip estetis.
Kemampuan estetika adalah kemampuan mencipta nilai-nilai keindahan untuk karya seni
sesuai dengan pengalaman artistik seorang seniman. Pada pemanfaatan karya seni, melekat
pengertian sikap estetik.
Berawal dari perbedaan pengertian keindahan, lahirlah teori obyektif dan subyektif.
a. Teori obyektif
Menurut teori obyektif, estetik adalah kesan yang terdapat pada suatu obyek atau karya
seni rupa dengan ciri-ciri, sifat, kualitas keindahan yang dihasilkan dari kesatuan unsur seni yang
digunakannya.
b. Teori subyektif
Menurut teori subyektif bahwa suatu benda atau karya seni rupa dikatakan indah bila
dapat menimbulkan perasaan puas, nikmat, kagum, dan indah menurut perasaan sseorang yang
bersifat individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :
a. Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan mata uang
b. Nilai kisah adalah nilai idiil yang bisa berupa nilai religius, moral, historic
c. Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang merupakan nilai intrinsik pada karya seni itu
sebagai nilai seni.
Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang dipandang bernilai yang akan ditampilkan oleh
penciptanya, tema tersebut dapat dikonotasikan ke dalam sumber nilai. Dengan demikian, maka
sejalan dengan pikiran R.S. Stites, kita akan menjumpai tema-tema bisnis fungsi praktis, tema-
tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema-tema agama, sejarah, moral,
disamping tema intrinsik itu sendiri.
Pengertian Seni: Fungsi, Tujuan, dan Macam-Macam Seni

Ilustrasi Seni

Pengertian Seni Adalah


Daftar isi
Sebenarnya, apa arti seni? Pengertian seni adalah suatu ekspresi perasaan manusia yang
memiliki unsur keindahan di dalamnya dan diungkapkan melalui suatu media yang sifatnya
nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa, gerak, dan syair, serta dapat dirasakan oleh panca indera
manusia.

Ada juga yang berpendapat bahwa pengertian seni adalah semua hal yang diciptakan oleh
manusia yang mengandung unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Pada
intinya, seni merupakan hasil akivitas batin seseorang yang dinyatakan dalam bentuk karya yang
bisa mempengaruhi perasaan manusia.
Pengertian seni secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Sani yang artinya
pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Dengan kata lain, seni sangat erat hubungannya dengan
upacara keagamaan yang disebut juga dengan “kesenian”.

Baca juga: Seni Rupa

Pengertian Seni Menurut Para Ahli


Untuk lebih memahami apa arti seni, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
tentang definisi seni. Berikut ini adalah pengertian seni menurut para ahli:

1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, pengertian seni adalah suatu bentuk ungkapan dan penampilan yang tidak
pernah menyimpang dari kenyataan, dan seni itu meniru alam.

2. Plato
Menurut Plato, pengertian seni itu adalah hasil tiruan alam dan segala isinya (ars imitator
naturam).

3. Herbert Read
Menurut Herbert Read, pengertian seni adalah ekspresi dari penuangan hasil pengamatan dan
pengalaman yang dikaitkan dengan perasaan, aktivitas fisik dan psikologis ke dalam bentuk
karya.

4. Thomas Munro
Menurut Thomas Munor, definisi seni adalah suatu alat buatan manusia untuk menimbulkan
efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.

5. Leo Tolstoy
Menurut Leo Tolstoy, pengertian seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang kemudian
diungkapkan pada orang lain dengan harapan mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh
penciptanya.

6. Sudarmaji
Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah manifestasi batin dan pengalaman estetis manusia
dengan memakai media garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.

7. Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, arti seni adalah hasil keindahan sehingga dapat mempengaruhi
perasaan seseorang yang melihatnya, dan seni merupakan perbuatan manusia yang bisa
mempengaruhi dan menimbulkan perasaan indah.

8. Alexander Baum Garton


Menurut Alexander Baum Garton, pengertian seni adalah keindahan dan tujuan yang positif
menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.

9. Drs. Popo Iskandar


Menurut Popo Iskandar, pengertian seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan
seseorang kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

10. Immanuel Kant


Menurut Immanuel Kant, definisi seni adalah sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat
mengihtiarkan kenyataan.

11. Hilary Bel


Menurut Hilary Bel, pengertian seni adalah istilah yang digunakan untuk semua karya yang
dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa penciptanya.
12. Eric Ariyanto
Menurut Eric Ariyanto, pengertian seni adalah aktivitas rohani atau batin yang direfleksikan
dalam bentuk karya dan dapat membangkitkan perasaan seseorang yang melihat atau
mendengarnya.

13. Ensiklopedi Indonesia


Menurut Ensiklopedi Indonesia, pengertian seni adalah ciptaan dari segala hal, karena
keindahannya maka orang senang untuk melihat ataupun mendengarkannya.

Baca juga: Pengertian Apresiasi

Fungsi Seni

Berdasarkan pengertian seni yang telah disebutkan di atas, fungsi seni secara umum
adalah sebagai bentuk/ cara penyampaian ekspresi seseorang kepada orang lain dan
lingkungannya. Beberapa fungsi seni dapat bedakan dalam dua kelompok, yaitu fungsi seni bagi
individu dan fungsi seni bagi sosial.
A. Fungsi Seni Bagi Individu
Bagi individu, seni memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan mereka. Adapun bentuk
kebutuhan tersebut diantaranya:

1. Seni Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik

Manusia adalah mahluk yang mempunyai kecakapan dalam memberi apresiasi pada keindahan
dan penggunaan berbagai benda. Dalam proses pemenuhan kebutuhan fisik ini, para seniman
mempunyai peranan penting dalam menciptakan berbagai benda-benda bernilai seni untuk
pemuasan kebutuhan fisik dan memberikan kenyamanan bagi orang lain.

2. Seni Sebagai Alat Pemenuhan kebutuhan Emosional

Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan senang, marah, sedih, haru,
cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang perlu meluapkan perasaan di dalam diri mereka agar
kondisi kejiwaannya tetap normal.

Untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut, manusia membutuhkan dorongan dari luar
dirinya. Misalnya, seseorang yang punya jiwa seni dan estetika akan mengungkapkan emosinya
melalui musik, lukisan. Atau ketika seseorang merasa stress, maka ia membutuhkan waktu untuk
rekreasi, nonton bioskop, atau hal lainnya untuk meredakan tekanan jiwa.

B. Fungsi Seni Bagi Sosial


Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan akan interaksi dengan orang lain dan
lingkungannya. Dalam hal ini seni juga berfungsi sebagai media untuk pemenuhan kebutuhan
sosial tersebut.

1. Seni Sebagai Media Agama/ Kepercayaan

Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama kepada manusia. Hal ini
bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, lagu rohani, kaligrafi,
dan lain-lain.
Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Relief yang terdapat di dinding Candi tersebut merupakan ilustrasi kitab suci agama Budha dan
Hindu.

2. Seni Sebagai Media Pendidikan

Seni juga punya peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat dikelompokkan
dalam tiga kategori, yaitu

 Pendidikan formal; pendidikan di lingkungan sekolah


 Pendidikan non formal; pendidikan di lingkungan masyarakat
 Pendidikan informal; pendidikan di lingkungan keluarga
Melalui seni, individu dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan cara yang
menyenangkan. Misalnya seorang siswa dapat belajar musik atau drama, dimana kegiatan ini
dapat mengekspresikan diri mereka kepada orang lain.

3. Seni Sebagai Media Informasi

Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan lebih mudah. Misalnya
penggunaan poster yang bernilai seni dimana di dalamnya terdapat informasi tentang bahaya
narkoba, pentingnya imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.

4. Seni Sebagai media Hiburan

Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur seni dimana para pelaku seni
dapat mengekspresikan diri secara aktif atau pasif. Seorang seniman dapat merasakan senang,
marah, terharu, ketika karyanya disukai atau tidak disukai orang lain.

Begitupun individu yang melihat, mendengar, merasakan sebuah karya seni. Manusia bisa
merasa terhibur ketika melihat sebuah lukisan, menonton bioskop, atau menonton sebuah konser
musik.
Macam-Macam Seni

Seni dapat dinikmati melalui media pendengaran (audio art), penglihatan (visual art), dan
kombinasi keduanya (audio visual art). Secara umum, seni dapat dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu:

1. Seni Musik
Seni musik merupakan karya seni yang menggunakan bunyi sebagai unsur utamanya. Selain itu,
di dalam musi terdapat juga unsur lain seperti harmonisasi, melodi, dan notasi. Selain dari alat-
alat musik, suara musik juga berasal dari manusia, misalnya akapela atau beatbox.

2. Seni Rupa
Seni rupa adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui media penglihatan, atau visual art.
Seni rupa fokus pada karya yang memiliki wujud dan rupa yang diekspresikan dalam bentuk
lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan, multimedia, dan lain-lain.

3. Seni Tari
Seni tari merupakan bentuk seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan. Seorang
pengarah tari (koreografer) dapat menyampaikan maksud atau pesan tertentu melalui gerakan
tarian.

Pada umumnya seni tari digabungkan dengan seni musik. Dengan begitu maka konsentrasi dan
konsistensi gerakan tari menjadi lebih sempurna dalam penyampaian pesan dan perasaan.

4. Seni Sastra
Seni sastra merupakan bentuk seni yang dinikmati melalui media pendengaran dan penglihatan.
Melalui seni sastra dalam kata-kata, seseorang bisa menyampaikan pesan dan kesan dengan cara
yang indah. Contoh seni sastra misalnya puisi (suara) dan kaligrafi (tulisan).

5. Seni Teater
Seni teater adalah seni yang memvisualisasikan imajinasi atau menggambarkan buah pikir
seseorang. Hasil imajinasi tersebut berhubungan dengan perilaku mahluk hidup, baik secara
individu maupun kelompok.

Adapun beberapa kemampuan dasar dalam seni teater adalah kemampuan menciptakan naskah,
memahami karakter, dan mengekspresikan karakter dalam naskah.

Baca juga:

 Pengertian Norma
 Pengertian Sosialisasi
 Pengertian Konsep Diri
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian seni, fungsi seni, dan jenis-jenis seni
secara umum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

KONSEP SENI
BAB II
KONSEP SENI
A. PENGERTIAN SENI SECARA UMUM
Seni sebagai salah satu unsur budaya manusia keberadaannya telah mengalami
perkembangan dalam kurun waktu yang sangat panjang. Dimulai dari bentuk seni yang
sederhana di zaman prasejarah hingga mencapai bentuk yang lebih kompleks di zaman modern
sekarang ini. Istilah seni dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti
permintaan atau pencarian. Kata Art (Inggris) bermakna kemahiran, art (s) dapat diartikan
sebagai kegiatan atau hasil pernyataan perasaan keindahan manusia (Sofyan Salam,
2001). Kata ars inilah yang kemudian berkembang
menjadi l'arte (Italia), l'art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan
itu artinyapun berkembangan sedikit demi sedikit kearah pengertiannya seni ini.
Saat ini, seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian yang
dipahamai oleh masyarakat pada umumnya. Pengertian umum tersebut diantaranya seperti yang
tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat karya
yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya) (Depdikbud,
1989:816). Bentuk-bentuk (karya seni) yang memiliki nilai keindahan tersebut diyakini
memberikan kenikmatan dan kepuasan terhadap jasmani-rohani, pencipta (kreator) ataupun
penikmatnya (apresiator). Kesenian tradisional kita, gamelan misalnya, dikatakan sebagai paduan
suara (nada) yang indah yang mengenakkan telinga (pendengaran). Hiasan berupa ukiran yang
menempel pada dinding ruangan memberikan kesemarakan pandangan mata. Tarian daerah yang
lembut dan gemulai juga menyejukkan rasa, setelah kita menikmati dan menghayatinya.
Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya yang
memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya. Dalam penciptaan suatu kerja seni yang
dilakukan oleh para seniman dibutuhkan kemampuan terampil kreatif secara khusus sesuai jenis
karya seni yang dibuatnya.
Berikut ini beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh para tokoh / seniman :
1. Aris toteles memberikan definisi bahwa seni merupakan sebuah kemampuan membut sesuatu
dalam hubungannnya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan
2. Pengertian seni yang menekankan pada kegiatan rohani dikemukakan oleh Akhdiat
Kartamiharja. Menurut Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani)manusia yang merefleksi
kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya tersebut memiliki daya
untuk membangkitkan atau menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si
penikmat atau apresiator.
3. Plato, filsuf dari Yunani
Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur Narutam ). Pandangan Plato ini menganggap bahwa
suatu karya seni merupakan tiruan obyek / benda yang ada di alam, atau karya yang sudah dibuat
sebelumnya.
4. Ki Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan Nasional
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, hingga
dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
5. Thomas Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari Amerika
Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang
melihatnya.
6. Pengertian seni yang lain dapat dijumpai dalam Everyman Encyclopedia, yang menyebutkan
bahwa seni merupakan segala sesuatu yang dilakukan orang bukan atas dorongan kebutuhan
pokoknya, melainkan semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan, ataupun
karena kebutuhan spiritual. Adapun benda yang dikategorikan sebagai benda seni yaitu alat
musik gamelan, ukiran kayu, dan lain-lain sejenisnya. Walaupun demikian benda kebutuhan
pokok tersebut dapat berhubungan erat pula dengan seni.
7. Benedetto Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni memiliki kebebasan untuk mengungkapkan segala
khayalan atau pengalaman intutif yang terkumpul dibatinnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah segala kegiatan manusia
untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain, yang divisualisasikan dalam
tata susunan yang indah dan menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang atau puas
bagi yang menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan nikmat tanpa dibarengi
kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa datang bersama-sama atau kadang-
kadang tidak. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga aspek,
yaitu :
a. Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni.
b. Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni.
c. Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok pemikiran:
1. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan
alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato.
2. Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi
dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif,
fungsi-fungsi propaganda, religius dan sebagainya.Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai
sarana penyampaian perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan
kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.

1. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena menganggap bahwa
keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-
elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.
2. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu
tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa
memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.

B. PENGERTIAN SENI BUDAYA

Pengertian Seni Budaya


Setelah memahami seni dan budaya.Drai sehi etimologisnya, kata seni diambilkan dari istilah
bahasa Sansekerta berupa kata sani yang artinya setiap hal yang sengaja dibuat oleh manusia
dengan menghadirkan unsur keindahan serta mampu membangkitkan perasaan dirinya dan bagi
orang lain.Supaya lebih memahami seni budaya,berikut disajikan definisi seni budaya menurut
para ahli/pakar kesenian dan pakar kebudayaan.
a. Sartono Kartodirjo
Seni budaya sebagai suatu sistem yang koheren yang nenjalankan komunikasi efektif,antara
lain dengan melalui satu bagian saja dapat nenunjukkan keseluruhannya.
b. Harry Sulastianto
Menurut pendapat Harry Sulastianto seni budaya merupakan ksahlian mengekspresikan ide
ide dan penikiran estetika, serta berimajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang
mampu menimbulkan rasa indah yang mampu menciptakan peradaban yang lebih maju.
c. Ida Bagus Putu Perwira
Ida Bagus Putu Perwira mengemukakan bahwa yang dimaksud seni budaya itu adalah
penunjang sarana upacara adat.
d. M. Thoyibi
M. Thoyibi memiliki pemikiran berbeda mengenai seni budaya, dimana beliau mengartikan
seni budaya sebagai penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek
kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah
peradaban manusia.
Berdasarkan definisi para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni budaya adalah segala
sesuatu yang diciptakan manusia tentang cara hidup berkembang secara bersama pada suatu
kelompok yang memiliki unsur keindahan atau estetika secara turun temurun dari generasi ke
generasi

C. SIFAT DASAR SENI

Adapun seni memiliki 5 ciri yaitu bersifat kreatif, individualitas, ekspresif, abadi dan hidup
sepanjang masa serta universal.
1. .Seni Bersifat Kreatif Seni itu berbagai bentuk kegiatan manusia yang selalu menciptakan karya
baru dari masa ke masa
2. Seni Bersifat Individualisme Sebuah karya seni yang tercipta telah dibuat seorang seniman
berciri personal, subjektif, dan individual
3. C.Seni Bersifat Ekspresif , maksudnya saat membuat karya seni seorang seniman
mengkespresikan perasaan estetisnya kedalam karya seninya selanjutnya diapresiasi oleh para
penikmat seni
4. D.Seni Bersifat Abadi dan Hidup Sepanjang Masa Memang seni tidak bisa musnah serta akan
selalu hidup sepanjang masa. Pada dasarnya karya seni yang diciptakan seorang seniman akan
diapresiasi dan tidak akan terhapuskan oleh waktu.
5. E.Seni Bersifat Universal Seni itu berkembang diseluruh dunia bukan hanya disuatu tempat saja.
Seni juga tidak bisa terpisah kehidupan masyarakat, yaitu sejak manusia belum mengenal tulisan
sampai di zaman modern.

D. STRUKTUR SENI

Struktur seni antara lain sebagai penghubung sejumlah unsur yang membentuk karya seni, tema,
media atau bahan / alat, gaya atau style.

Struktur seni merupakan unsur yang membangun suatu hal. Jadi karya seni
Juga da strukturnya, diantara sebagai berikut
1. Struktur seni dipakai sebagai penghubung sejumlah unsur"seni yang Kemudian membentuk
karya seni yang memiliki satu kesatuan yang utuh Supaya lebih paham mengenai struktur seni
kita ambilkan contohnya dalam Bidang seni rupa terdapat unsur garis, warna, bentuk, bidang dan
tekstur sebagai Pembentuk seni rupa tersebut. Sedangkan didalam seni musik terdapat unsur
irama dan Melodi sebagai pembentuk sebuah musik bidang seni tari terdapat unsur irama,
wirasa, wiraga, dan merupa sebagai pembentuk gerakan tari . Juga dalam bidang seni teater
terdapat unsur gerak ,suara dan lakon sebagai pembentuk penyajian teater baik tradisional
maupun non tradisional atau teater modern
2. Tema juga merupakan struktur seni, dimana tema sebagai ide pokok yang dipersonalkan dalam
karya seni. Dengan tema ini, seni bisa terbentuk dan terstruktur dengan baik. Tema karya seni
bisa berupa dari objek alam, alam kebendaan, suasana atau peristiwa yang penting atau menarik.
3. Media atau bahan / alat merupakan berbagai bahan serta perawatan yang dipakai dalam
membuat karya seni. Tanpa adanya medium mustahil bisa menciptakan karya seni. Teknik -
teknik juga termasuk dalam medium berkarya seni.
4. Gaya atau style sangat penting dalam pembuatan karya seni. Gaya atau style menjadi ciri khas
dari suata karya seni yang tercipta
E. FUNGSI SENI

Fungsi seni antara lain ritual, pendidikan, komunikasi, hiburan, artistic, guna (terapan),
kesehatan (terapi). Seni memiliki fungsi,di antaranya sebagai berikut.

1. Fungsi Ritual
Seni berhubungan dengan adat serta budaya.Seni umumnya di pakai untuk upacara adat
seperti di pakai untuk upacara yang berhubungan dengan adat istiadat seperti untuk upacara
berkaitan dengan kelahiran,kematian,ataupun pernikahan.
Contohnya pemakaian alat musik gemelan untuk mengiringi upacara adat di Bali,yaitu
Ngeben.Gamelan tersebut terdiri atas seperangkat alat gamelan berupa gamelan
luwang,angklung,dan gambang.
2. Fungsi Pendidikan
Seni yang berkembang di pakai sebagai media pembelajaran di sekolah misalnya musik.
Contohnya penampilan ansambel alat musik seperti suling recorder,gitar dengan memainkan
lagu daerah atau lagu perjuangan oleh siswa di sekolah.Hal tersebut bernilai pendidikan serta di
ajarkan di sekolah karena ilmu seni memiliki nilai sosial,kerja sama dan disiplin.
3. Fungsi Komunikasi
Suatu seni yang dipamerkan atau di pentaskan dipakai sebagai media komunikasi kepada
masyarakat luas.Juga bisa di pakai untuk kritik sosial melalui media seni tertentu seperti
lagu,wayang kulit,wayang orang dan seni teater,dapat pula syair sebuah lagu yang mempunyai
pesan.
Contohnya lagu ciptaan Iwan Fals yang di pakai untuk kritik sosial.
4. Fungsi Hiburan
Manusia hidup memerlukan hiburan,di sini seni sangat berfungsi sebagai media hiburan.
Contohnya dalam seni rupa adanya pameran karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
sangat menghibur penikmat seni.Bisa juga dalam seni musik penampilan musik tradisional,musik
etnik atau grup band sangat menghibur penontonnya.Begitu juga adannya penampilan tari atau
teater sangat membuat para penonton lebih bersemangat dan menjadi lebih indah hidupnya.
5. Fungsi Artistik
Bagi seseorang seniman berfungsi sebagai media ekspresinya lalu di sajikan dalam bentuk
karyanya tidak untuk hal yang komersial.
Contohnya penampilam dari musik kontemporer,tari kontemporer dan seni rupa
kontemporer.Para pengunjung tidak bisa menikmatinya karena tidak paham maksudnya,yang
bisa memahami serta menikmatinya hanya para seniman dan komunitasnya.
6. Fungsi Guna (Seni Terapan)
Karya seni yang tercipta di buat bisa bermanfaat atau berguna bagi kehidupan manusia.Seperti
karya kerajinan tangan yang di buat dengan mempertimbangkan aspek kegunaan.
Contohnya dalam pembuatan seni kriya,bisa di pergunakan untuk perlengkapan/peralatan
rumah tangga misalnya kayu di buat untuk ukiran kayu meja,lemari,kursi dan sebagainya.
7. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)
Ternyata seni bisa berguna atau berfungsi untuk mengobati orang sakit.
Contohnya pengobatan untuk pasien.Dengan mendengarkan musik yang beralunan
lembut,dapat menenangkan pasien tersebut.Berdasarkan penelitian ternyata terapi musik bisa
menyembuhkan penderita autisme,gangguan psikologis trauma dan sebagainya.

F. MACAM –MACAM SENI

SENI TARI
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali
lepas dari unsur ruang, tenaga dan waktu. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Pengertian tari menurut beberapa pakar antara lain :
1. La Mery adalah ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus di
internalisasikan.
2. Hawkins adalah tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi
bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan
si pencipta.
3. Curt Sach adalah tari merupakan gerak yang ritmis
4. Susanne K. Langer berpendapat bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yamg indah
5. Cory Hamstrong menyatakan bahwa tari merupakan gerak yang di beri bentuk dalam ruang
6. Soedarsono menyatakan bahwa tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan
gerak – gerak ritmis yang indah.
7. HB. Datuk Tumbdijo adalah kegiatan ekspresi jiwa manusia yang merefleksikan keadaan nyata
dalam suatu karya yang melibatkan gerak – gerak anggota tubuh (meliputi gerak kaki, kepala,
badan, tangan dll) baik yang teratur maupun yang tidak teratur.
8. Edy Sedyawati adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi
keindahan dengan pengembangan kepekaan akan rasa gerak dan rasa irama.
9. Pengertian lain seni tari adalah hasil ekspresi jiwa yang diwujudkan lewat tubuh sebagai media
dan diciptakan oleh para empu tari yang dalam penciptaannya berdasarkan konsep – konsep.
10. Achdiat K Miharjo adalah kegiatan ekspresi jiwa yang merefleksikan realita (keadaan) dalam
suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman –
pengalaman tertentu dalam jiwa penerima
Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah
diiringi musik ritmis yamg memiliki maksud tertentu. Tari dapat diakumulasikan adalah gerak –
gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai
dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari
merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak
ritmis.
PENGERTIAN SENI MUSIK
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Etimologi kata “seni” berasal dari
bahasa Sansekerta yang berarti “penyembahan, pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan
bahwa asal mula istila “seni” berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang
berarti “jenius”. Sedangkan etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari
bahasa Yunani mousikê. Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan olah vokal, melodi,
harmoni, ritme, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau emosi penciptanya. .
Untuk lebih jelas mengenai pengertian dari musik, di bawah ini ada beberapa referensi
terpercaya yang pernah menjelaskan apa itu musik. Berikut pengertian musik diuraikan dalam
beberapa versi.
1. Musik menurut wikipedia adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan irama Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta,
memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Musik - Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas.
2. Dalam Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dapat diartikan ilmu atau seni menyusun
nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
3. Pendapat Jamalus bahwa seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk
lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur
pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai
suatu kesatuan.
4. Aristoteles mengatakan bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
5. Dan menurut David Ewen, musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik
dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai
ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.
6. Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis
nada-nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk
mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa musik adalah Suatu bentuk
pengekspresian diri ( pencipta music ) yang di tuangkan melalui susunan tinggi rendah nada yang
memiliki unsur-unsur musik dan disusun secara musikal. Unsur music yang dimaksud adalah
Melodi, harmoni, Ritme, bentuk dan struktur, ekspresi, gaya atau style.

PENGERTIAN SENI RUPA


Pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membuat objek yang dapat dinikmati
terutama melalui bentuknya. Seni Rupa adalah salah satu bagian kesenian yang penerapannya
berbentuk dua atau tiga dimensi sebab memiliki panjang dan lebar, serta volume. Seni rupa
adalah ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan
penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
Seni rupa adalah seni yang cara pengungkapannya diwujudkan dalam bentuk rupa, yang
meliputi unsur garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang, dan titik. Seni rupa adalah realisasi
dari sebuah imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam sebuah karya seni. Sehingga
dalam berkarya seni tak akan kehabisan ide dan imajinasi.
Pengertian seni rupa adalah hasil ciptaan kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala
hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan
menajdi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba. Pengertian Seni
Rupa Lengkap - Seni Rupa adalah salah satu bagian kesenian yang penerapannya berbentuk dua atau
tiga dimensi karena memiliki panjang dan lebar, serta volume. Seni rupa merupakan ungkapan gagasan
dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen serta prinsip-
prinsip desain.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada
ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya
memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud
dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan
lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional, seni
rupa modern dan seni rupa kontemporer. Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa
yang dibuat dengan mengikuti pola pola, aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi pedoman
seni dan dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang
dimaksud berhubungan dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan
ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisional seperti pengertian seni rupa tradisional
diatas masih bertahan hingga saat ini. Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang
mengutamakan kreativitas dan inovasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa
modern meninggalkan aturan aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.
Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan
kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan lainnya.
PENGERTIAN SENI TEATER
Kata seni teater dapat diartikan berbeda beda menurut beberapa negara seperti dalam
bahasa Perancis "Teatre", dalam bahasa Inggris "Teater", serta dalam bahasa Yunani "Teatron".
Seni teater memiliki pengertian secara sempit maupun pengertian secara luas. Pengertian seni
teater secara sempit adalah sebuah drama yang sudah tertulis dalam naskah yang telah dibuat
sebelumnya, kemudian dipertunjukan diatas panggung pertunjukan serta disaksikan oleh umum
atau banyak orang. Sedangkan pengertian seni teater secara luas adalah seluruh adegan peran
yang langsung dipertunjukan kepada banyak orang tanpa ada naskah tertulis, sehingga pemain
dapat mengimprovisasikan apa yang akan mereka perankan. Contoh arti seni teater secara luas
meliputi ketoprak, janger, dagelan, sulap, serta pertunjukan pertunjukan lainnya.
Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan
di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan
perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan
akting para pemainnya. Kata teater diambil dari bahasa Yunani, theatron, yang artinya tempat
atau gedung pertunjukan. Istilah ‘teater’ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas,
pengertian seni teater adalah seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas
panggung di depan banyak penonton. Contohnya ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.
Sedangkan secara sempit, pengertian seni teater adalah adegan tentang perjalanan hidup
seseorang yang dibuat sedemikian rupa sehingga patut untuk dipertontonkan kepada khalayak
umum di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat.
Beberapa ahli juga mendefinisikan pengertian seni teater atau drama antara lain :
1. Moulton : kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan.
2. Balthazar Vallhagen : kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan.
3. Ferdinand Brunetierre : sebuah kehendak yang dilakukan dengan aksi atau gerak.
4. Anne Civardi : kisah yang diceritakan lewat kata-kata dan gerakan.
5. Budianta : genre sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya
percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada.
6. Seni Handayani dan Wildan : bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian, yakni
seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dia, yaitu drama dalam bentuk naskah tertulis
dan drama yang dipentaskan.
Begitu banyak pengertian seni teater. Namun, kata kunci yang dapat diambil dari banyaknya definsi di
atas: seni teater adalah sebuah kesenian yang berasal dari naskah yang didramakan di atas panggung dan
dilihat oleh khalayak umum. Secara umum teater didefinisikan ke dalam beberapa arti yakni Secara
etimologis teater diartikan sebagai gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti sempit Teater
merupakan segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam artian yang lebih luas,
Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media
yaitu percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik,
nyanyian, tarian, dan lain sebagainya.
G. NILAI SENI TEATER
Nilai seni diantaranya nilai intrinsic, nilai ekstrinsik dan nilai instrumental
Seni itu memiliki nilai nilaididalamnya ,dilihat dari ilmu filsafat nilai dalam karya seni itu ada
empat,diantaranya sebagai berikut.
a. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik merupakan nilai yang terdapat di dalam karya seni tersebut. Misalnya dalam karya
seni rupa terdapat garis,bidang,warna,gelap,terang,ruang,dan tekstur.
b. Nilai Ekstrinsik
Nilai ekstrinsik merupakan nilai yang terdapatdiluar karya seni. Biasanya berupa nilai dalam hal
simbolis yang memiliki makna, pesan, atau harapan-harapan diluar bentuk fisiknya itu.
c. Nilai Instrumental
Suatu karya seni dapat dikatakan memiliki nilai instrumental jika karya seni tersebut dapat
dipakai untuk melakukan tugas dalam rangka penciptaan seni serta dalam hal memenuhi
kebutuhan. Contohnya seperti hasil karya desain peralatan elektronika, seperti kamera
handphone, dan komputer bisa memenuhi kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai