dan nilai
Berikut ini beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh para tokoh / seniman :
a. Pengertian seni yang menekankan pada kegiatan rohani dikemukakan oleh Akhdiat
Kartamiharja.
Menurut Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani) manusia yang merefleksi
kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya tersebut memiliki daya
untuk membangkitkan atau menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si
penikmat atau apresiator. Bila ditelaah, pengertian tersebut menunjukkan peranan jiwa (seniman)
dalam proses berkarya seni dan karya seni itu sendiri. Seniman yang berkarya hanya dengan
menggerakkan anggota tubuhnya saja (aktivitas fisik), namun tidak melibatkan jiwanya (ekspresi
emosi), maka karya yang dibuatnya belum dapat dinamakan seni.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah segala kegiatan
manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain, yang divisualisasikan
dalam tata susunan yang indah dan menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang
atau puas bagi yang menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan nikmat tanpa dibarengi
kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa datang bersama-sama atau kadang-
kadang tidak.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga aspek, yaitu :
1) Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
2) Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
3) Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok pemikiran:
a. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan
tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh
Plato. Terjemahan yang tepat dari kata mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini
tidak saja berlaku untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik, drama dan
sebagainya.
Teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman Yunani konsep
ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh.
Inti dari teori mimesis ini adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun
sebagai pengenalan pengalaman.
b. Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa
fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi
edukatif, fungsi-fungsi propaganda, religius dan sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian perasaan, emosi dan
sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan kontak dengan pribadi si seniman
ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.
c. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena menganggap bahwa
keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-
elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.
d. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah
suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus
bisa memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.
B. Konsep Seni ditinjau dari aspek fisik, isi, estetika dan nilai
1. Aspek Fisik
Seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian yang
dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Seni jika dipandang dari segi bentuk dan dimensinya
terdapat karya seni dengan dua dimensi dan tiga dimensi.
a. Pada karya dua dimensi, suatu yang nampak datar juga mempunyai kesan-kesan volume,
kedalaman dan ruang, namun itu hanya tipuan pandang semata. Karya seni dua dimensi disebut
semi visual, karena diserap oleh indra penglihatan. Karya Seni Rupa 2 Dimensi hanya memiliki
dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
b. Karya seni tiga dimensi disebut juga karya seni spasial , karena terdapat tiga dimensi yang harus
benar-benar diperhatikan. Dalam seni tiga dimensi, pelaku seni melibatkan indra gerak dan raba.
2. Aspek isi
Aspek isi atau ideoplastik adalah ide atau gagasan atau tema atau makna (meaning) dari
bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni rupa sangat bergantung pada persepsi
penikmat atau publik seni.
Pada awalnya, banyak peneliti yang masih membagi persepsi pada tiga fase yaitu,
persepsi - kognisi - intrepretasi dan evaluasi. Hal ini berbeda dengan pandangan umum pada saat
ini, bahwa pada satu tahapan terdapat aspek aspek yang berbeda, sehingga garis stimuli-respon-
tindakan tidak bersifat linier. Outline membantu asosiasi agar terjadi proses persepsi. Konsep
outline (Jerman;Gestalt) pertama kali disajikan dalam ilmu psikologi oleh Christian von
Ehrenfels pada tahun 1890. Ia mengarahkan perhatiannya pada kenyataan bahwa untuk mengerti
sebuah komposisi, keseluruhan outline lebih penting daripada bagian. Jika urutan komposisi
diubah menjadi susunan baru, semua komposisi akan menjadi sesuatu yang lain tetapi
keseluruhan outline dari komposisi tersebut tetap sama.
Ketika seniman sedang menarik outline, bagian bawah sadar ternyata mematuhi aturan
aturan tertentu, yang dikenal dengan hukum-hukum Gestalt. Sebagai contoh, ketika manusia
melihat sebuah figur yang tidak sempurna, akan dilengkapi menjadi figur yang dapat dikenal
(asosiasi). Manusia cenderung untuk melengkapi bagian bagian yang tidak lengkap berdasarkan
kemiripan gambaran dalam memorinya.Tanda tanda yang dekat satu sama lain cenderung
bergabung dalam pikiran untuk membuat kesatuan yang lebih besar. Jika terdapat kemiripan
pada beberapa tanda, maka tanda-tanda tersebut akan saling bergabung membentuk satu
kesatuan.
3. Aspek estetik.
Pada saat ini, mainstream dari penelitian estetika lebih melihat keindahan bukan sebagai
sifat dari objek itu sendiri, tetapi sebagai hasil sensasi atau interaksi antara persepsi dan objek.
Terdapat beberapa sudut pandang dan sikap manusia terhadap keindahan. Pada masa Yunani,
kemudian pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan sebagai bagian dari teologi. Pada abad
pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada subjek, proses yang terjadi ketika seseorang
mendapatkan pengalaman keindahan. Pada zaman modern, tekanan justru diletakkan pada objek,
sehingga tampak bahwa estetika dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains, khususnya
filsafat dan psikologi.
Melihat hal tersebut, khususnya dalam hubungan dengan Konsep seni maka
pertimbangan estetika dalam pengolahan rupa setidaknya dapat didekati melalui :
1. Pemahaman karya sebagai objek estetik.
2. Pemahaman terhadap manusia sebagai subjek yang mengamati atau menciptakan karya yang
estetik.
Tuntutan teknik tidak satu-satunya pernyataan dalam berkarya seni. Sering dikatakan
bahwa penguasaan teknik atau ketrampilan (skill) adalah tuntutan dasar proses penggarapan ide
menjadi karya seni. Ini berarti bahwa dalam menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah
lanjut dalam mencipta atau dalam menentukan azas-azas estetik, seniman perlu ditunjang dengan
kemampuan teknik atau ketrampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh
dengan azas atau prinsip estetis.
Kemampuan estetika adalah kemampuan mencipta nilai-nilai keindahan untuk karya seni
sesuai dengan pengalaman artistik seorang seniman. Pada pemanfaatan karya seni, melekat
pengertian sikap estetik.
Berawal dari perbedaan pengertian keindahan, lahirlah teori obyektif dan subyektif.
a. Teori obyektif
Menurut teori obyektif, estetik adalah kesan yang terdapat pada suatu obyek atau karya
seni rupa dengan ciri-ciri, sifat, kualitas keindahan yang dihasilkan dari kesatuan unsur seni yang
digunakannya.
b. Teori subyektif
Menurut teori subyektif bahwa suatu benda atau karya seni rupa dikatakan indah bila
dapat menimbulkan perasaan puas, nikmat, kagum, dan indah menurut perasaan sseorang yang
bersifat individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :
a. Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan mata uang
b. Nilai kisah adalah nilai idiil yang bisa berupa nilai religius, moral, historic
c. Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang merupakan nilai intrinsik pada karya seni itu
sebagai nilai seni.
Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang dipandang bernilai yang akan ditampilkan oleh
penciptanya, tema tersebut dapat dikonotasikan ke dalam sumber nilai. Dengan demikian, maka
sejalan dengan pikiran R.S. Stites, kita akan menjumpai tema-tema bisnis fungsi praktis, tema-
tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema-tema agama, sejarah, moral,
disamping tema intrinsik itu sendiri.
Pengertian Seni: Fungsi, Tujuan, dan Macam-Macam Seni
Ilustrasi Seni
Ada juga yang berpendapat bahwa pengertian seni adalah semua hal yang diciptakan oleh
manusia yang mengandung unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Pada
intinya, seni merupakan hasil akivitas batin seseorang yang dinyatakan dalam bentuk karya yang
bisa mempengaruhi perasaan manusia.
Pengertian seni secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Sani yang artinya
pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Dengan kata lain, seni sangat erat hubungannya dengan
upacara keagamaan yang disebut juga dengan “kesenian”.
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, pengertian seni adalah suatu bentuk ungkapan dan penampilan yang tidak
pernah menyimpang dari kenyataan, dan seni itu meniru alam.
2. Plato
Menurut Plato, pengertian seni itu adalah hasil tiruan alam dan segala isinya (ars imitator
naturam).
3. Herbert Read
Menurut Herbert Read, pengertian seni adalah ekspresi dari penuangan hasil pengamatan dan
pengalaman yang dikaitkan dengan perasaan, aktivitas fisik dan psikologis ke dalam bentuk
karya.
4. Thomas Munro
Menurut Thomas Munor, definisi seni adalah suatu alat buatan manusia untuk menimbulkan
efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
5. Leo Tolstoy
Menurut Leo Tolstoy, pengertian seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang kemudian
diungkapkan pada orang lain dengan harapan mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh
penciptanya.
6. Sudarmaji
Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah manifestasi batin dan pengalaman estetis manusia
dengan memakai media garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.
7. Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, arti seni adalah hasil keindahan sehingga dapat mempengaruhi
perasaan seseorang yang melihatnya, dan seni merupakan perbuatan manusia yang bisa
mempengaruhi dan menimbulkan perasaan indah.
Fungsi Seni
Berdasarkan pengertian seni yang telah disebutkan di atas, fungsi seni secara umum
adalah sebagai bentuk/ cara penyampaian ekspresi seseorang kepada orang lain dan
lingkungannya. Beberapa fungsi seni dapat bedakan dalam dua kelompok, yaitu fungsi seni bagi
individu dan fungsi seni bagi sosial.
A. Fungsi Seni Bagi Individu
Bagi individu, seni memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan mereka. Adapun bentuk
kebutuhan tersebut diantaranya:
Manusia adalah mahluk yang mempunyai kecakapan dalam memberi apresiasi pada keindahan
dan penggunaan berbagai benda. Dalam proses pemenuhan kebutuhan fisik ini, para seniman
mempunyai peranan penting dalam menciptakan berbagai benda-benda bernilai seni untuk
pemuasan kebutuhan fisik dan memberikan kenyamanan bagi orang lain.
Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan senang, marah, sedih, haru,
cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang perlu meluapkan perasaan di dalam diri mereka agar
kondisi kejiwaannya tetap normal.
Untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut, manusia membutuhkan dorongan dari luar
dirinya. Misalnya, seseorang yang punya jiwa seni dan estetika akan mengungkapkan emosinya
melalui musik, lukisan. Atau ketika seseorang merasa stress, maka ia membutuhkan waktu untuk
rekreasi, nonton bioskop, atau hal lainnya untuk meredakan tekanan jiwa.
Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama kepada manusia. Hal ini
bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, lagu rohani, kaligrafi,
dan lain-lain.
Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Relief yang terdapat di dinding Candi tersebut merupakan ilustrasi kitab suci agama Budha dan
Hindu.
Seni juga punya peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat dikelompokkan
dalam tiga kategori, yaitu
Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan lebih mudah. Misalnya
penggunaan poster yang bernilai seni dimana di dalamnya terdapat informasi tentang bahaya
narkoba, pentingnya imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.
Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur seni dimana para pelaku seni
dapat mengekspresikan diri secara aktif atau pasif. Seorang seniman dapat merasakan senang,
marah, terharu, ketika karyanya disukai atau tidak disukai orang lain.
Begitupun individu yang melihat, mendengar, merasakan sebuah karya seni. Manusia bisa
merasa terhibur ketika melihat sebuah lukisan, menonton bioskop, atau menonton sebuah konser
musik.
Macam-Macam Seni
Seni dapat dinikmati melalui media pendengaran (audio art), penglihatan (visual art), dan
kombinasi keduanya (audio visual art). Secara umum, seni dapat dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu:
1. Seni Musik
Seni musik merupakan karya seni yang menggunakan bunyi sebagai unsur utamanya. Selain itu,
di dalam musi terdapat juga unsur lain seperti harmonisasi, melodi, dan notasi. Selain dari alat-
alat musik, suara musik juga berasal dari manusia, misalnya akapela atau beatbox.
2. Seni Rupa
Seni rupa adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui media penglihatan, atau visual art.
Seni rupa fokus pada karya yang memiliki wujud dan rupa yang diekspresikan dalam bentuk
lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan, multimedia, dan lain-lain.
3. Seni Tari
Seni tari merupakan bentuk seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan. Seorang
pengarah tari (koreografer) dapat menyampaikan maksud atau pesan tertentu melalui gerakan
tarian.
Pada umumnya seni tari digabungkan dengan seni musik. Dengan begitu maka konsentrasi dan
konsistensi gerakan tari menjadi lebih sempurna dalam penyampaian pesan dan perasaan.
4. Seni Sastra
Seni sastra merupakan bentuk seni yang dinikmati melalui media pendengaran dan penglihatan.
Melalui seni sastra dalam kata-kata, seseorang bisa menyampaikan pesan dan kesan dengan cara
yang indah. Contoh seni sastra misalnya puisi (suara) dan kaligrafi (tulisan).
5. Seni Teater
Seni teater adalah seni yang memvisualisasikan imajinasi atau menggambarkan buah pikir
seseorang. Hasil imajinasi tersebut berhubungan dengan perilaku mahluk hidup, baik secara
individu maupun kelompok.
Adapun beberapa kemampuan dasar dalam seni teater adalah kemampuan menciptakan naskah,
memahami karakter, dan mengekspresikan karakter dalam naskah.
Baca juga:
Pengertian Norma
Pengertian Sosialisasi
Pengertian Konsep Diri
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian seni, fungsi seni, dan jenis-jenis seni
secara umum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
KONSEP SENI
BAB II
KONSEP SENI
A. PENGERTIAN SENI SECARA UMUM
Seni sebagai salah satu unsur budaya manusia keberadaannya telah mengalami
perkembangan dalam kurun waktu yang sangat panjang. Dimulai dari bentuk seni yang
sederhana di zaman prasejarah hingga mencapai bentuk yang lebih kompleks di zaman modern
sekarang ini. Istilah seni dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti
permintaan atau pencarian. Kata Art (Inggris) bermakna kemahiran, art (s) dapat diartikan
sebagai kegiatan atau hasil pernyataan perasaan keindahan manusia (Sofyan Salam,
2001). Kata ars inilah yang kemudian berkembang
menjadi l'arte (Italia), l'art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan
itu artinyapun berkembangan sedikit demi sedikit kearah pengertiannya seni ini.
Saat ini, seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian yang
dipahamai oleh masyarakat pada umumnya. Pengertian umum tersebut diantaranya seperti yang
tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat karya
yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya) (Depdikbud,
1989:816). Bentuk-bentuk (karya seni) yang memiliki nilai keindahan tersebut diyakini
memberikan kenikmatan dan kepuasan terhadap jasmani-rohani, pencipta (kreator) ataupun
penikmatnya (apresiator). Kesenian tradisional kita, gamelan misalnya, dikatakan sebagai paduan
suara (nada) yang indah yang mengenakkan telinga (pendengaran). Hiasan berupa ukiran yang
menempel pada dinding ruangan memberikan kesemarakan pandangan mata. Tarian daerah yang
lembut dan gemulai juga menyejukkan rasa, setelah kita menikmati dan menghayatinya.
Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya yang
memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya. Dalam penciptaan suatu kerja seni yang
dilakukan oleh para seniman dibutuhkan kemampuan terampil kreatif secara khusus sesuai jenis
karya seni yang dibuatnya.
Berikut ini beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh para tokoh / seniman :
1. Aris toteles memberikan definisi bahwa seni merupakan sebuah kemampuan membut sesuatu
dalam hubungannnya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan
2. Pengertian seni yang menekankan pada kegiatan rohani dikemukakan oleh Akhdiat
Kartamiharja. Menurut Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani)manusia yang merefleksi
kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya tersebut memiliki daya
untuk membangkitkan atau menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si
penikmat atau apresiator.
3. Plato, filsuf dari Yunani
Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur Narutam ). Pandangan Plato ini menganggap bahwa
suatu karya seni merupakan tiruan obyek / benda yang ada di alam, atau karya yang sudah dibuat
sebelumnya.
4. Ki Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan Nasional
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, hingga
dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
5. Thomas Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari Amerika
Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang
melihatnya.
6. Pengertian seni yang lain dapat dijumpai dalam Everyman Encyclopedia, yang menyebutkan
bahwa seni merupakan segala sesuatu yang dilakukan orang bukan atas dorongan kebutuhan
pokoknya, melainkan semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan, ataupun
karena kebutuhan spiritual. Adapun benda yang dikategorikan sebagai benda seni yaitu alat
musik gamelan, ukiran kayu, dan lain-lain sejenisnya. Walaupun demikian benda kebutuhan
pokok tersebut dapat berhubungan erat pula dengan seni.
7. Benedetto Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni memiliki kebebasan untuk mengungkapkan segala
khayalan atau pengalaman intutif yang terkumpul dibatinnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah segala kegiatan manusia
untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain, yang divisualisasikan dalam
tata susunan yang indah dan menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang atau puas
bagi yang menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan nikmat tanpa dibarengi
kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa datang bersama-sama atau kadang-
kadang tidak. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga aspek,
yaitu :
a. Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni.
b. Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni.
c. Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok pemikiran:
1. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan
alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato.
2. Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi
dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif,
fungsi-fungsi propaganda, religius dan sebagainya.Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai
sarana penyampaian perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan
kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.
1. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena menganggap bahwa
keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-
elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.
2. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu
tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa
memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.
Adapun seni memiliki 5 ciri yaitu bersifat kreatif, individualitas, ekspresif, abadi dan hidup
sepanjang masa serta universal.
1. .Seni Bersifat Kreatif Seni itu berbagai bentuk kegiatan manusia yang selalu menciptakan karya
baru dari masa ke masa
2. Seni Bersifat Individualisme Sebuah karya seni yang tercipta telah dibuat seorang seniman
berciri personal, subjektif, dan individual
3. C.Seni Bersifat Ekspresif , maksudnya saat membuat karya seni seorang seniman
mengkespresikan perasaan estetisnya kedalam karya seninya selanjutnya diapresiasi oleh para
penikmat seni
4. D.Seni Bersifat Abadi dan Hidup Sepanjang Masa Memang seni tidak bisa musnah serta akan
selalu hidup sepanjang masa. Pada dasarnya karya seni yang diciptakan seorang seniman akan
diapresiasi dan tidak akan terhapuskan oleh waktu.
5. E.Seni Bersifat Universal Seni itu berkembang diseluruh dunia bukan hanya disuatu tempat saja.
Seni juga tidak bisa terpisah kehidupan masyarakat, yaitu sejak manusia belum mengenal tulisan
sampai di zaman modern.
D. STRUKTUR SENI
Struktur seni antara lain sebagai penghubung sejumlah unsur yang membentuk karya seni, tema,
media atau bahan / alat, gaya atau style.
Struktur seni merupakan unsur yang membangun suatu hal. Jadi karya seni
Juga da strukturnya, diantara sebagai berikut
1. Struktur seni dipakai sebagai penghubung sejumlah unsur"seni yang Kemudian membentuk
karya seni yang memiliki satu kesatuan yang utuh Supaya lebih paham mengenai struktur seni
kita ambilkan contohnya dalam Bidang seni rupa terdapat unsur garis, warna, bentuk, bidang dan
tekstur sebagai Pembentuk seni rupa tersebut. Sedangkan didalam seni musik terdapat unsur
irama dan Melodi sebagai pembentuk sebuah musik bidang seni tari terdapat unsur irama,
wirasa, wiraga, dan merupa sebagai pembentuk gerakan tari . Juga dalam bidang seni teater
terdapat unsur gerak ,suara dan lakon sebagai pembentuk penyajian teater baik tradisional
maupun non tradisional atau teater modern
2. Tema juga merupakan struktur seni, dimana tema sebagai ide pokok yang dipersonalkan dalam
karya seni. Dengan tema ini, seni bisa terbentuk dan terstruktur dengan baik. Tema karya seni
bisa berupa dari objek alam, alam kebendaan, suasana atau peristiwa yang penting atau menarik.
3. Media atau bahan / alat merupakan berbagai bahan serta perawatan yang dipakai dalam
membuat karya seni. Tanpa adanya medium mustahil bisa menciptakan karya seni. Teknik -
teknik juga termasuk dalam medium berkarya seni.
4. Gaya atau style sangat penting dalam pembuatan karya seni. Gaya atau style menjadi ciri khas
dari suata karya seni yang tercipta
E. FUNGSI SENI
Fungsi seni antara lain ritual, pendidikan, komunikasi, hiburan, artistic, guna (terapan),
kesehatan (terapi). Seni memiliki fungsi,di antaranya sebagai berikut.
1. Fungsi Ritual
Seni berhubungan dengan adat serta budaya.Seni umumnya di pakai untuk upacara adat
seperti di pakai untuk upacara yang berhubungan dengan adat istiadat seperti untuk upacara
berkaitan dengan kelahiran,kematian,ataupun pernikahan.
Contohnya pemakaian alat musik gemelan untuk mengiringi upacara adat di Bali,yaitu
Ngeben.Gamelan tersebut terdiri atas seperangkat alat gamelan berupa gamelan
luwang,angklung,dan gambang.
2. Fungsi Pendidikan
Seni yang berkembang di pakai sebagai media pembelajaran di sekolah misalnya musik.
Contohnya penampilan ansambel alat musik seperti suling recorder,gitar dengan memainkan
lagu daerah atau lagu perjuangan oleh siswa di sekolah.Hal tersebut bernilai pendidikan serta di
ajarkan di sekolah karena ilmu seni memiliki nilai sosial,kerja sama dan disiplin.
3. Fungsi Komunikasi
Suatu seni yang dipamerkan atau di pentaskan dipakai sebagai media komunikasi kepada
masyarakat luas.Juga bisa di pakai untuk kritik sosial melalui media seni tertentu seperti
lagu,wayang kulit,wayang orang dan seni teater,dapat pula syair sebuah lagu yang mempunyai
pesan.
Contohnya lagu ciptaan Iwan Fals yang di pakai untuk kritik sosial.
4. Fungsi Hiburan
Manusia hidup memerlukan hiburan,di sini seni sangat berfungsi sebagai media hiburan.
Contohnya dalam seni rupa adanya pameran karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
sangat menghibur penikmat seni.Bisa juga dalam seni musik penampilan musik tradisional,musik
etnik atau grup band sangat menghibur penontonnya.Begitu juga adannya penampilan tari atau
teater sangat membuat para penonton lebih bersemangat dan menjadi lebih indah hidupnya.
5. Fungsi Artistik
Bagi seseorang seniman berfungsi sebagai media ekspresinya lalu di sajikan dalam bentuk
karyanya tidak untuk hal yang komersial.
Contohnya penampilam dari musik kontemporer,tari kontemporer dan seni rupa
kontemporer.Para pengunjung tidak bisa menikmatinya karena tidak paham maksudnya,yang
bisa memahami serta menikmatinya hanya para seniman dan komunitasnya.
6. Fungsi Guna (Seni Terapan)
Karya seni yang tercipta di buat bisa bermanfaat atau berguna bagi kehidupan manusia.Seperti
karya kerajinan tangan yang di buat dengan mempertimbangkan aspek kegunaan.
Contohnya dalam pembuatan seni kriya,bisa di pergunakan untuk perlengkapan/peralatan
rumah tangga misalnya kayu di buat untuk ukiran kayu meja,lemari,kursi dan sebagainya.
7. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)
Ternyata seni bisa berguna atau berfungsi untuk mengobati orang sakit.
Contohnya pengobatan untuk pasien.Dengan mendengarkan musik yang beralunan
lembut,dapat menenangkan pasien tersebut.Berdasarkan penelitian ternyata terapi musik bisa
menyembuhkan penderita autisme,gangguan psikologis trauma dan sebagainya.
SENI TARI
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali
lepas dari unsur ruang, tenaga dan waktu. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Pengertian tari menurut beberapa pakar antara lain :
1. La Mery adalah ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus di
internalisasikan.
2. Hawkins adalah tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi
bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan
si pencipta.
3. Curt Sach adalah tari merupakan gerak yang ritmis
4. Susanne K. Langer berpendapat bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yamg indah
5. Cory Hamstrong menyatakan bahwa tari merupakan gerak yang di beri bentuk dalam ruang
6. Soedarsono menyatakan bahwa tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan
gerak – gerak ritmis yang indah.
7. HB. Datuk Tumbdijo adalah kegiatan ekspresi jiwa manusia yang merefleksikan keadaan nyata
dalam suatu karya yang melibatkan gerak – gerak anggota tubuh (meliputi gerak kaki, kepala,
badan, tangan dll) baik yang teratur maupun yang tidak teratur.
8. Edy Sedyawati adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi
keindahan dengan pengembangan kepekaan akan rasa gerak dan rasa irama.
9. Pengertian lain seni tari adalah hasil ekspresi jiwa yang diwujudkan lewat tubuh sebagai media
dan diciptakan oleh para empu tari yang dalam penciptaannya berdasarkan konsep – konsep.
10. Achdiat K Miharjo adalah kegiatan ekspresi jiwa yang merefleksikan realita (keadaan) dalam
suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman –
pengalaman tertentu dalam jiwa penerima
Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah
diiringi musik ritmis yamg memiliki maksud tertentu. Tari dapat diakumulasikan adalah gerak –
gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai
dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari
merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak
ritmis.
PENGERTIAN SENI MUSIK
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Etimologi kata “seni” berasal dari
bahasa Sansekerta yang berarti “penyembahan, pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan
bahwa asal mula istila “seni” berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang
berarti “jenius”. Sedangkan etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari
bahasa Yunani mousikê. Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan olah vokal, melodi,
harmoni, ritme, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau emosi penciptanya. .
Untuk lebih jelas mengenai pengertian dari musik, di bawah ini ada beberapa referensi
terpercaya yang pernah menjelaskan apa itu musik. Berikut pengertian musik diuraikan dalam
beberapa versi.
1. Musik menurut wikipedia adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan irama Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta,
memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Musik - Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas.
2. Dalam Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dapat diartikan ilmu atau seni menyusun
nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
3. Pendapat Jamalus bahwa seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk
lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur
pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai
suatu kesatuan.
4. Aristoteles mengatakan bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
5. Dan menurut David Ewen, musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik
dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai
ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.
6. Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis
nada-nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk
mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa musik adalah Suatu bentuk
pengekspresian diri ( pencipta music ) yang di tuangkan melalui susunan tinggi rendah nada yang
memiliki unsur-unsur musik dan disusun secara musikal. Unsur music yang dimaksud adalah
Melodi, harmoni, Ritme, bentuk dan struktur, ekspresi, gaya atau style.