SENI BUDAYA SD
Tentang
Muatan Kurikulum Seni dan Budaya di SD
Disusun oleh :
2023
i
KATA PENGANTAR
Penyusun mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah mata kuliah Ilmu
Pendidikan yang berjudul “Muatan Kurikulum Seni dan Budaya di SD” ini dapat
terselesaikan dengan baik. Dengan segala daya upaya yang kami miliki, kami
maksimalkan kemampuan kami untuk menyusun makalah ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada yang terhormat Ibu Anne
Effane, M.Pd.I selaku dosen pengampu untuk mata kuliah Seni Budaya SD dan juga
kepada teman–teman yang telah membantu dan mendukung hingga selesainya
makalah ini.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
terlibat dalam penulisan makalah ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah Seni Budaya SD. Kami berharap semoga makalah yang
telah kami buat ini dapat bermanfaat.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, jadi
penyusun mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang penyusun lakukan,
penyusun juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH.............................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................................3
2.3 Jenis-jenis atau bidang pendidikan seni yang dipelajari disekolah dasar................................................8
BAB III.................................................................................................................................................................. 10
PENUTUP.............................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Seni Rupa
Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam bentuk visual
dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupan manusia
maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapat menimbulkan berbagai kesan
(indah, unik, atau kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk membangkitkan pikiran dan perasaan.
Dengan memahami makna tentang bentuk-bentuk seni rupa, akan diperoleh rasa kepuasan dan
kesenangan. Pembelajaran seni rupa di sekolah mengembangkan kemampuan siswa dalam berkarya seni
yang bersifat visual dan rabaan. Pembelajaran seni rupa memberikan kemampuan bagi siswa untuk
memahami dan memperoleh kepuasan dalam menanggapi karya seni rupa ciptaan siswa sendiri maupun
karya seni rupa ciptaan orang lain.
Berkarya seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk gagasan dan mengolah media seni rupa
untuk mewujudkan bentuk-bentuk atau gambaran-gambaran yang baru. Untuk membentuk gagasan,
siswa perlu dilibatkan dalam berbagai pendekatan seperti menggambar, mengobservasi, mencatat,
membuat sketsa, bereskperimen, dan menyelidiki gambar-gambar atau bentuk-bentuk lainnya. Selain itu,
siswa juga perlu dilibatkan dalam proses pengamatan terhadap masalah pribadi, realitas sosial, tema-
tema universal, fantasi, dan imajinasi.
Pendidikan seni rupa yang diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan
terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik
dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan belajar dengan seni,
belajar melalui seni, dan belajar tentang seni. Pendidikan seni rupa memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memerhatikan pembentukan perkembangan
anak dalam mencapai multi kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual
spasial, musical, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan
kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
1. Berpusat potensi, berkembang, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya,
2. Beragam dan terpadu,
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
4. Relavan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan,
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum yang digunakan dalam system pendidikan di Indonesia telah terjadi beberapa kali pergantian
dalam kurun waktu 44 tahun telah melahirkan 5 kurikulum yaitu kurikulum 1968, 1975, 1984,
1994,2004 KBK),2006 (KTSP), dan yang diberlakukan pada saat ini adalah kurikulum 2013. Tujuan
dari semua kurikulum yang dirumuskan pada hakikatnya sama yaitu untuk mengahasilkan pesertadidik
6
yang berkualitas yang mencakup tiga kemampuan yaitu, pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan
keterampilan (psikomotor).
Beberapa perubahan yang terdapat pada kurikulum 2013 dari KTSP 2006 yang merupakan
lanjutan dari rintisan kurikulum berbasis kompetensi (KBK 2004) di antaranya jumlah mata pelajaran
dan jam pelajaran. Mata Pelajaran SBK pada KTSP yang semula diberikan pada kelas 4, 5 dan 6 dengan
waktu 4 jam dalam 1 minggu, pada kurikulum 2013 berubah nama menajdi mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya (SBDBP) yang diberikan kepada kelas 1 sampai 6 melalui pendekatan pembelajaran
tematik dengan jumlah jam pelajaran untuk kelas 1, 2, dan 3 (4 jam pelajaran), sementara untuk kelas 4,
5, dan 6 (6 jam pelajaran). Dengan demikian ada dua hal yang sangat krusial yang harus ditelusuri secara
detail dengan diberlakukannya kurikulum 2013 terkait mata pelajaran SBDP pada kurikulum 2013 di
SD. Kedua hal tersebut adalah: pertama, jadi dalam kurikulum 2013 penguasaan materi SBDP dan
penguasan pendekatan pembelajaran tematik. Kedua hal tersebut sangat penting dikuasai guru
dalam memgiplentasikan kurikulum 2013.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan
kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus
menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi,
apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik
berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Mata pelajaran SBDP bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional,
maupun global.
Berdasarkan uiraian tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran SBK di SD
merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh guru SD yang berstatus sebagai guru kelas,
mengapa demikian kerena sistem dalam pendidikan SD kita tidak memberlakukan guru mata
pelajaran tetapi guru kelas. Oleh karena itu, setiap guru kelas harus menguasai berbagai mata
pelajaran kecuali mata pelajaran agama dan olah raga. Walaupun mata pelejaran SBK bukan
salah satu mata pelajaran yang tercantum pada standar kompetensi guru kelas (SKGK), karena
di SD tidak ada guru SBDP khusus seperti pada mata pelajaran agama dan pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan (penjasorkes) namun demikian guru SD dituntut menguasai mata
pelalajaran SBDP.
2.3 Jenis-jenis atau bidang pendidikan seni yang dipelajari di Sekolah Dasar
Ada empat jenis atau bidang di dalam pembelajaran seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan
seni drama.
Melalui proses berkarya, para siswa sekolah dasar mengomunikasikan gagasan, perasaan, pengalaman
dan pengamatan atas dunia mereka. Kegiatan memamerkan karya secara formal dan informal
memberikan siswa pengalaman untuk memberi dan menerima tanggapan dalam konteks pribadi, publik
8
dan masyarakat. Aktivitas pameran sederhana dapat dilakukan di dalam kelas dengan guru dan rekan
sekelas sebagai penanggap atau apresiannya.
Dalam bidang ini, materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang
seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran
menggambar di sekolah dasar adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan
koordinasi mata dan tangan.
Para siswa menggunakan komponen tarian untuk menciptakan gerakan, menstruktur dan
mengorganisir tarian. Melalui keterlibatan dalam,dan merefleksikan dalam koreografi, para siswa
mengembangkan pemahaman bahwa tarian adalah suatu gaya ekpresi diri dan komunikasi yang
universal.
Sebelum melakukan gerakan (tarian), para siswa harus menyiapkan diri baik secara fisik maupun
mental diantaranya dengan melalui pamanasan. Melalui keterlibatan didalam,dan merefleksikan, pada
pertunjukan para siswa menyadari bahwa tubuh memiliki potensi sebagai instrument ekspresi, hal positif
yang dibangun dari kesadaran ini adalah tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan pribadi secara
psikologis.
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
Pendidikan seni di sekolah dasar sangatlah penting sebab pendidikan seni merupakan sarana untuk
pengembangan kreativitas anak. Melalui pendidikan seni, anak memperoleh pengalaman sensasional
dalam diri yang sangat kuat, dari membentuk sesuatu yang mengekspresikan sesuatu tentang dirinya.
Pendidikan seni bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman anak terhadap warisan artistik sebagai
bagian yang signifikan dari warisan budaya secara keseluruhan. Anak-anak juga diajak untuk memahami
peran seni dalam masyarakat. Mereka dapat belajar dan menjadikannya sebagai kebiasaan untuk
menghargai lingkungan yang dekat dengan dirinya maupun lingkungan lain yang kurang dikenalnya.
Jadi melalaui pendidikan seni di sekolah dasar, siswa di latih untuk mengembangkan bakat kreatif,
kemampuan dan keterampilan yang dapat ditransfer pada kehidupan dimasa depan.
3.2 Saran
Kita sebagai calon guru sebaiknya tidak mengesampingkan pendidikan seni rupa meskipun mata
pelajaran ini tidak di unaskan, sebab dalam pendidikan seni rupa siswa dapat menyalurkan kreatifitas dan
bakatnya. Sehingga guru harus menjadi fasilitator dan sebagai penyalur bakat yang dimiliki siswa. Guru
harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dalam bidang seni rupa ini.
DAFTAR PUSTAKA
Syafii, dkk. 2016. Materi dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
11
Kamaril cut, dkk. 2002. Pendidikan Seni Rupa / Kerajinan Tangan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Udanarto. 1990. Pendidikan Seni Rupa : Buku Guru SD. Jakarta : Depdikbud.
Bahari Nooryan. 2008. Kritik Seni : Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
toehsin. Pendidikan Seni. Blogspot.com. Published July 15, 2014. Accessed February 24, 2023.
https://utakatikituk.blogspot.com/2014/07/pendidikan-seni.html#:~:text=Ada%20empat%20jenis
%20atau%20bidang,seni%20tari%2C%20dan%20seni%20drama.&text=Bidang%20ini
%20memfokuskan%20pada%20pencitraan,dan%20diapresiasi%20siswa%20sekolah%20dasar.
1.
MAKALAH KELOMPOK TENTANG KAJIAN KURIKULUM PENDIDIKAN SENI RUPA DI SD.
Blogspot.com. Published 2023. Accessed February 24, 2023.
https://ulfakarunia.blogspot.com/2012/07/makalah-kelompok-tentang-kajian.html
12