1. Jelaskan yang dimaksud dengan estetika dan tujuan mempelajarinya!
Jawab: Secara istilah, Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas tentang keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Estetika juga terkait dengan filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap persoalan rasa. Estetika merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan seni (art) terutama dalam kaitannya dengan risalah keindahan (beauty) Tujuan mempelajari estetika selain untuk menambah pengetahuan tentang dasar seni yaitu keindahan, juga dapat mengidentifikasi secara mendalam sesuatu hal objek yang kita lihat dengan secara langsung bisa berupa audio, visual, maupun audio visual, seperti halnya kerja dari filosofi mencari kebenaran yang paling dalam. Selain itu juga Untuk Menambah pengetahuan mengenai unsur-unsur subjektivitas kemampuan manusia dalam menikmati seni dan keindahan. Serta juga untuk meningkatkan rasa kecintaaan dan apresiasi manusia terhadap alam, seni, dan budaya bangsanya.
2. Jelaskan mengapa keberadaan seni secara hakikat mempersyaratkan
keterlibatan atau campur tangan manusia, serta berilah contohnya! Jawab: Seni adalah segala sesuatu yang indah, tetapi tidak semua yang indah itu dapat di katakana seni. Karena suatu hal dapat dikatakana sebagai seni itu harus hasil cipta karya manusia. Keindahan alam tidak dapat dipoles karena esensi “indah” terletak di dalam keindahan itu sendiri bukan diluranya. Itulah sebabnya keindahan alam hanya terjangkau oleh kepekaan yang mendalam, tak dapat di rubah dan berubah, kecuali oleh sifat alaminya sendiri. Dan sedangkan keindahan yang di hasilkan manusia adalah keindahan Dari keindahan alami ditransfer ke dalam non alami melalui kemampuan peniruan manusia. Dalam hal peniruan manusia itu, selalu didukung oleh inspirasi, ketekunan, serta kemampuan daya serap sehingga menghasilkan suatu karya yang dapat mengalihkan wujud keindahan alami ke dalam kanvas atau lainya. Walaupun tidak seasli keindahan alami yang sebenarnya, namun kemampuan manusia (para seniman) mentrasfer keindahan alami ke dalam berbagai wahana seni, hal itu merupakan suatu reduplikasi kepuasan seni. Oleh karena itu, keindahan alam semesta ini tidak dapat di katakan sebagai seni tetapi dapat seagai sumber penciptaan karya seni oleh manusia. Contohnya manusia (seniman) melukis pemandangan alam di pegunungan. Disini pelukis mencoba memindahan keindahan alam ke dalam media kanvas.
3. Jelaskan perbedaan antara konsep keindahan dalam konteks kehidupan
sehari-hari dan keindahan dalam seni, serta berilah contohnya masing- masing! Jawab: Keindahan dalam konteks kehidupan sehari-hari ini merupakan keindahan pada penyajian alam semesta yang telah di sajikan yang sangat indah untuk dinikmati dan dilihat sehingga timbul akan rasa kepuasan. Keindahan ini belum tentu bisa dihasilkan oleh manusia sehingga bisa belum bisa di anggap sebagai seni. contohnya, keindahan pegunungan dan keindahan pantai. Sedangkan Keindahan dalam seni adalah nilai keindahan yang termuat dalam suatu objek seni yang dapat di lihat secara visual. Keindahan seni ini merupakan unsut-unsur yang terkandung dalam sebuah karya seni yang bisa membuat perasaan pengamat bisa terkagum akan keindahanya. Keindahan seni ini bisa bersifat subjektif maupun objekitf. Nilai keindahan dapat di rasakan oleh setiap manusia, karena nilai indah itu bersifat universal. Setiap manusia mempunyai potensi untuk merasakan keindahan. Dan keindahan ini merupakan hasil cipta manusia. Contohnya: karya patung yang diciptakan oleh seniman, seperti pada karya seniman maestro Nyoman Nuarta.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat ontologi dan epistemologi
seni, serta berilah contohnya masing-masing! Jawab: a. Hakikat Ontologi Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum atau merupakan bagian dari metafisika. objek telaah ontologi disini adalah yang ada tidak terikat pada suatu perwujudan tertentu, onotologi disini membahas tentang yang ada secara menyeluruh, dengan berusaha mencari inti yang di muat setiap kenyataan yang meliputi kenyataan dalam semua bentuknya. Pertanyaan mendasar yang muncul pada ontologi adalah pertanyaan “apa itu seni ?” b. Contoh Ontologi Ontologi bolpoin adalah realitas tentang apa itu bolpoin. Pemikiran atau Gambaran yang membuat seseorang selalu mengenali tentang bolpoin. Walaupun banyak bentuk dan jenis bolpoin, namun pemikiran tentang bolpoin inilah yang membuat kita tetap mengenali bahwa itu adalah bolpoin meskipun bentuknya berubah-ubah. c. Hakikat Epistemologi Pada dasarnya epistemologis lebih terkait bagaimana cara kita berpengetahuan dalam segala hal. Adapun cara bisa diganti dengan teknik,. Bisa disimpulkan bahwa epistemologis itu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara kita untuk berpengetahuan. d. Contoh Epistemologi Misalkan contoh tentang patung. Pertanyaanya ialah bagaimana cara mengetahui bahwa itu adalah sebuah patung. Untuk apa patung diciptakan?. Dengan apa kita mengengetahui apa yang kita lihat itu benar-benar patung. Pada awalnya kita mengenal keberadaan dan pengetahuan tentang kursi melalui panca indra, kemudian di analisa oleh akal. Akal mengklasifikasikannya sehingga menjadi sebuah ilmu pengetahuan tentang patung.