Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dicy Sapta Rendra

Kelas : A
Nim : 18206241016

UTS ESTETIKA

1. Jelaskan yang dimaksud dengan estetika dan tujuan mempelajarinya!


Jawab:
Secara istilah, Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang
membahas tentang keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana
seseorang bisa merasakannya. Estetika juga terkait dengan filosofi yang
mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian
terhadap persoalan rasa. Estetika merupakan cabang filsafat yang
mempersoalkan seni (art) terutama dalam kaitannya dengan risalah
keindahan (beauty)
Tujuan mempelajari estetika selain untuk menambah pengetahuan
tentang dasar seni yaitu keindahan, juga dapat mengidentifikasi secara
mendalam sesuatu hal objek yang kita lihat dengan secara langsung bisa
berupa audio, visual, maupun audio visual, seperti halnya kerja dari
filosofi mencari kebenaran yang paling dalam. Selain itu juga Untuk
Menambah pengetahuan mengenai unsur-unsur subjektivitas kemampuan
manusia dalam menikmati seni dan keindahan. Serta juga untuk
meningkatkan rasa kecintaaan dan apresiasi manusia terhadap alam, seni,
dan budaya bangsanya.

2. Jelaskan mengapa keberadaan seni secara hakikat mempersyaratkan


keterlibatan atau campur tangan manusia, serta berilah contohnya!
Jawab:
Seni adalah segala sesuatu yang indah, tetapi tidak semua yang
indah itu dapat di katakana seni. Karena suatu hal dapat dikatakana
sebagai seni itu harus hasil cipta karya manusia. Keindahan alam tidak
dapat dipoles karena esensi “indah” terletak di dalam keindahan itu sendiri
bukan diluranya. Itulah sebabnya keindahan alam hanya terjangkau oleh
kepekaan yang mendalam, tak dapat di rubah dan berubah, kecuali oleh
sifat alaminya sendiri.
Dan sedangkan keindahan yang di hasilkan manusia adalah
keindahan Dari keindahan alami ditransfer ke dalam non alami melalui
kemampuan peniruan manusia. Dalam hal peniruan manusia itu, selalu
didukung oleh inspirasi, ketekunan, serta kemampuan daya serap sehingga
menghasilkan suatu karya yang dapat mengalihkan wujud keindahan alami
ke dalam kanvas atau lainya. Walaupun tidak seasli keindahan alami yang
sebenarnya, namun kemampuan manusia (para seniman) mentrasfer
keindahan alami ke dalam berbagai wahana seni, hal itu merupakan suatu
reduplikasi kepuasan seni. Oleh karena itu, keindahan alam semesta ini
tidak dapat di katakan sebagai seni tetapi dapat seagai sumber penciptaan
karya seni oleh manusia.
Contohnya manusia (seniman) melukis pemandangan alam di
pegunungan. Disini pelukis mencoba memindahan keindahan alam ke
dalam media kanvas.

3. Jelaskan perbedaan antara konsep keindahan dalam konteks kehidupan


sehari-hari dan keindahan dalam seni, serta berilah contohnya masing-
masing!
Jawab:
Keindahan dalam konteks kehidupan sehari-hari ini merupakan
keindahan pada penyajian alam semesta yang telah di sajikan yang sangat
indah untuk dinikmati dan dilihat sehingga timbul akan rasa kepuasan.
Keindahan ini belum tentu bisa dihasilkan oleh manusia sehingga bisa
belum bisa di anggap sebagai seni. contohnya, keindahan pegunungan dan
keindahan pantai.
Sedangkan Keindahan dalam seni adalah nilai keindahan yang termuat
dalam suatu objek seni yang dapat di lihat secara visual. Keindahan seni
ini merupakan unsut-unsur yang terkandung dalam sebuah karya seni yang
bisa membuat perasaan pengamat bisa terkagum akan keindahanya.
Keindahan seni ini bisa bersifat subjektif maupun objekitf. Nilai keindahan
dapat di rasakan oleh setiap manusia, karena nilai indah itu bersifat
universal. Setiap manusia mempunyai potensi untuk merasakan keindahan.
Dan keindahan ini merupakan hasil cipta manusia. Contohnya: karya
patung yang diciptakan oleh seniman, seperti pada karya seniman maestro
Nyoman Nuarta.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat ontologi dan epistemologi


seni, serta berilah contohnya masing-masing!
Jawab:
a. Hakikat Ontologi
Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum atau
merupakan bagian dari metafisika. objek telaah ontologi disini
adalah yang ada tidak terikat pada suatu perwujudan tertentu,
onotologi disini membahas tentang yang ada secara menyeluruh,
dengan berusaha mencari inti yang di muat setiap kenyataan yang
meliputi kenyataan dalam semua bentuknya. Pertanyaan mendasar
yang muncul pada ontologi adalah pertanyaan “apa itu seni ?”
b. Contoh Ontologi
Ontologi bolpoin adalah realitas tentang apa itu bolpoin.
Pemikiran atau Gambaran yang membuat seseorang selalu
mengenali tentang bolpoin. Walaupun banyak bentuk dan jenis
bolpoin, namun pemikiran tentang bolpoin inilah yang membuat
kita tetap mengenali bahwa itu adalah bolpoin meskipun bentuknya
berubah-ubah.
c. Hakikat Epistemologi
Pada dasarnya epistemologis lebih terkait bagaimana cara
kita berpengetahuan dalam segala hal. Adapun cara bisa diganti
dengan teknik,. Bisa disimpulkan bahwa epistemologis itu ilmu
yang mempelajari tentang bagaimana cara kita untuk
berpengetahuan.
d. Contoh Epistemologi
Misalkan contoh tentang patung. Pertanyaanya ialah
bagaimana cara mengetahui bahwa itu adalah sebuah patung.
Untuk apa patung diciptakan?. Dengan apa kita mengengetahui apa
yang kita lihat itu benar-benar patung. Pada awalnya kita mengenal
keberadaan dan pengetahuan tentang kursi melalui panca indra,
kemudian di analisa oleh akal. Akal mengklasifikasikannya
sehingga menjadi sebuah ilmu pengetahuan tentang patung.

Anda mungkin juga menyukai