Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KRITIK SENI

Nama : Billy Inayatullah Ridwan Albi

Nim : C0616010

PRODI SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SENIRUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
1. Apa yang dimaksud dengan kritik seni?
2. Jelaskan tujuan dan fungsi kritik seni!
3. Apa pengertian dari unsur-unsur kritik seni?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan
penilaian dalam kritik seni!
5. Uraikan aspek-aspek yang dikritik dalam kritik seni meliputi gaya perseorangan / pribadi,
tema, kreatifitas, dan teknik dalam mewujudkan karya seni!

Jawab :
1. Istilah “kritik seni” dalam bahasa Indonesia sering juga disebut dengan istilah “ulas seni”,
“kupas seni”, “bahas seni” atau “bincang seni”. istilah “kritik” dalam bahasa Indonesia
dapat dianalogikan dengan istilah critic, criticism dan critique dalam bahasa Inggris. Pada
umumnya istilah “kritik seni” terkait dengan masalah seni, dan bertujuan
mendiskripsikan, menganalisis, mengintepretasi, dan menilai karya seni.

2. Tujuan dari kritik seni adalah pemahaman pada karya seni, dan ingin menemukan suatu
cara guna mengetahui apa yang melatar belakangi suatu karya seni dihasilkan serta
memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya, sehingga hasil kritik seni
benar-benar maksimal, dan secara nyata dapat menyatakan baik buruknya sebuah karya.
Dan juga Kritik seni berfungsi sebagai jembatan atau mediator antara pencipta karya seni
dengan penikmat karya seni, serta antara karya seni itu sendiri dengan penikmatnya.

3. Unsur – unsur kritik seni adalah sesuatu yang ada dalam pelaksanaan kritik seni secara
verbal maupun tulisan, biasanya terdapat unsur deskripsi karya seni, kemudian analisis
formal karya seni, yang dilanjutkan dengan interpretasi, dan terakhir tahap evaluasi atau
penilaian akan mutu yang dihasilkan dalam karya seni yang dikritik.

4. istilah deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan penilaian dalam kritik seni!
a. Deskripsi dalam kritik seni adalah suatu penggambaran atau pelukisan dengan
katakata apa-apa saja yang tersaji dalam karya seni rupa yang ditampilkan. Uraian
ini berupa penjelasan dasar tentang hal-hal apa saja yang tampak secara visual,
dan diharapkan dalam penjelasan tersebut dapat membangun bayangan atau
image bagi pembaca deskripsi tersebut mengenai karya seni yang disajikan.
b. Anilis formal merupakan mencoba menjelaskan obyek yang dikritik dengan
dukungan beberapa data yang tampak secara visual. Proses ini dapat dimulai
dengan cara menganalisis obyek secara keseluruhan mengenai kualitas unsur-
unsur visual dan kemudian dianalisis bagian demi bagian seperti menjelaskan tata
cara pengorganisasian unsur-unsur elementer kesenirupaan seperti kualitas garis,
bidang, warna dan tekstur, serta menjelaskan bagaimana komposisi karya secara
keseluruhan dengan masalah keseimbangan, irama, pusat perhatian, unsur kontras,
dan kesatuan.
c. Intepretasi adalah menafsirkan hal-hal yang terdapat di balik sebuah karya, dan
menafsirkan makna, pesan, atau nilai yang dikandungnya. Setiap penafsiran justru
dapat mengungkap hal-hal yang berhubungan dengan pernyataan dibalik struktur
bentuk, misalnya unsur psikologis pencipta karya, latar belakang sosial
budayanya, gagasan, abstraksi, pendirian, pertimbangan, hasrat, kepercayaan,
serta pengalaman tertentu senimannya.
d. Penilaian karya seni berdasarkan atas deskripsi, analisis formal, dan intepretasi
sebuah karya seni dengan data-data visual maupun penjelasan-penjelasan
tambahan dari seniman. Ketika menilai sebuah karya seni rupa sedapat mungkin
mengkaitkan karya yang dianalisis dengan sebanyak mungkin karya seni rupa
yang sejenis dengan maksud mencari ciri-ciri khususnya, kemudian menetapkan
tujuan atau fungsi karya yang sedang dianalisis, menetapkan sampai seberapa
jauh karya yang sedang dianalisis tersebut berbeda dari yang telah ada
sebelumnya dan mencari karakteristiknya, dan terakhir menganalisis karya yang
dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan sudut pandang tertentu yang
melatarbelakanginya.

5. Uraikan aspek-aspek yang dikritik dalam kritik seni meliputi gaya perseorangan / pribadi,
tema, kreatifitas, dan teknik dalam mewujudkan karya seni!
A. Gaya perseorangan / pribadi
Para seniman yang bermutu akan menghasilkan karya - karya yang mempunyai ciri khas
pribadi dengan simbol-simbol yang pribadi dalam perambahannya di dunia kesenirupaan.
Meskipun gaya individual sangat menonjol dalam karya seni tersebut, akan diterima
secara sosial jika terdapat asas-asas di dalamnya yang dapat dipahami secara bersama.
Ekspresi yang bermatra individual, sosial, maupun budaya, yang bermuatan isi sebagai
substansi ekspresi yang merujuk pada berbagai tema, interpretasi, atau pengalaman hidup
penciptanya.
B. Tema
Tema yaitu sebuah gagasan yang hendak dikomunikasikan para seniman karya seni
kepada khalayak. Contoh tema misalnya tema-tema sosial, budaya, religi, pendidikan,
politik, pembangunan dan masih banyak lagi. Aspek yang dapat dikritisi dalam hal ini
adalah sejauhmana tema tersebut dapat menyentuh penikmat karya seni pada nilai-nilai
tertentu dalam kehidupannya.
C. Kreatifitas
Prinsip kreatifitas yaitu memberi nilai tambah pada benda-benda, cara kerja, cara hidup
dan sebagainya, agar senantiasa muncul produk baru dan lebih baik dari produk yang
sudah ada sebelumnya. Seniman kreatif merupakan orang yang selalu mencurahkan
tenaga dan pikirannya untuk membuat sesuatu yang baru dan asli. Kreatifitas
berkaitannya dengan gaya perseorangan, dikarenakan proses penciptaan karya seni adalah
perpaduan faktor internal dan eksternal.
D. Teknik dalam mewujudkan karya seni
Aspek dalam hal ini yaitu sejauhmana penggunaan teknik-teknik tersebut dapat
menghasilkan efek-efek visual yang estetis dan khas, dan seberapa jauh teknik tersebut
dapat memenuhi atau mewakili keinginan senimannya dalam mewujudkan karyanya.

Anda mungkin juga menyukai