MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT DI PT.

MALINDO
FEEDMILL

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :

Yanna Agustiningsih 23010112140175

Ika Luciana W. A. 23010112140195
Muhammad Khosi’in 23010112140214
Meriana Prasetyo 23010112130219
Yuyun Fatikhaturohmah 23010111130232
Fatchan In’ami 23010111140322

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
 MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT DI PT. MALINDO
FEEDMILL

Ketua Kelompok

Muhammad Khosi’in
NIM. 23010112140214

Mengetahui,

Koordinator Ketua
Praktek Kerja Lapangan Laboratorium Ilmu Ternak Unggas

Dr. Ir. Luthfi Djauhari Mahfudz, M.Sc. Ir. Warsono Sarengat, M.S.
NIP. 19560101 198603 1 003 NIP. 19540808 198001 1 001
JUDUL : MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT DI PT.
MALINDO FEEDMILL

LATAR BELAKANG

PT. Malindo Feedmill Tbk merupakan salah satu perusahaan industri ternak
unggas yang terkemuka dan terbesar. Salah satu unit dari perusahaan ini adalah unit
farm parent stock broiler. Parent stock adalah ayam ras betina dan jantan penghasil
telur tetas untuk ditetaskan menjadi anak ayam bibit.
Salah satu mata kuliah bagi mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian.
Undip adalah Praktek Kerja Lapangan (PKL), guna membandingkan mata kuliah
yang dipelajari dengan dunia usaha dan industri. PT. Malindo Feedmill Tbk dipilih
sebagai tempat PKL karena merupakan perusahaan yang ternama dan selalu menjaga
kualitas.

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mengetahui lebih jauh
mengenai dunia peternakan terutama dalam pembibitan ayam. Untuk mengetahui
bagaimana manajemen pembibitan, serta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari
materi perkuliahan. Manfaat dari Praktek Kerjas Lapangan ini adalah agar kami
mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai dunia peternakan terutama
dalam pembibitan ayam, serta mengerti tentang manajemen pembibitan, agar kami
dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari materi kuliah.

TINJAUAN PUSTAKA

Ayam pembibit merupakan jenis ayam yang digunakan untuk menghasilkan

bibit ayam, ayam yang digunakan adalah ayam yang sehat tubuhnya, dan memiliki
tubuh yang proposional (Muslim, 1993). Bibit merupakan salah satu faktor
keberhasilan usaha ternak ayam, sehingga pemilihan bibit harus dipilih berdasarkan
selekse individu, produksi, dan silsilah ayam. Kriteria yang diperhatikan dalam
pemilihan bibit yaitu bentuk luar, sifat unggul, umur (Rukmana, 2003).
Pemberian pakan pada ayam pembibit harus diperhatikan takarannya agar
menghasilkan bibit ayam yang berkualitas. Pemberian pakan pada ayam pembibit
yaitu dengan pemberian pakan dengan kandungan energi yang lebih rendah. Jika
ayam diberi pakan ransum dengan kandungan energi rendah maka ayam akan makan
lebih banyak dibandingkan dengan kandungan energi tinggi maka semakin rendah
konsumsi pakannya karena ayam makan untuk memnuhi kebutuhan energinya
(Kartasudjana dan Suprijatna, 2006)
Kandang merupakan kebutuhan awal yang harus dipersiapkan lebih dahulu.
Kandang berfungsi sebagai tempat untuk berlindung dari panas sinar matahari,
guyuran air hujan, terpaan angin malam, dan tempat istirahat tidur. Selain itu,
kandang juga berfungsi sebagai tempat aktivitas ayam yang terpisah dari keramaian
orang dan gangguan binatang liar (Haryoto, 1999). Beberapa parameter kandang yang
menunjukkan kenyaman kandang seperti suhu dan kelembaban, sirkulasi udara,
kepadatan, ketersediaan ransum dan air minum serta kebersihan kandang
(Anonymous, 2012).
Biosecurity adalah suatu upaya pencegahan penyebaran wabah penyakit
dengan cara membatasi atau mengontrol keluar-masuknya orang dan peralatan ke
dalam areal peternakan yang diduga akan menjadi sumber wabah penyakit bagi
ternak (Suprijatna, 2005). Biosecurity adalah semua tindakan yang merupan
pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua
kemungkinana kontak atau penularan dengan peternakan tertular dan penyebaran
penyakit (Dwicipto, 2010). Menurut Zainuddin dan Wibawan yang dikutip oleh
(Yatmiko, 2008) bahwa perusahaan peternakan pembibitan merupakan suatu bentuk
peternakan unggas sektor 1 yang melaksanakan biosecurity sangat ketat (High Level
Biosecurity) sesuai dengan prosedur standar.
BENTUK KEGIATAN

Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan Fakultas

Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang di PT. Malindo adalah
kegiatan magang lapangan yang mencakup praktek kerja, training dan diskusi.
Pengumpulan data untuk penyusunan laporan terdiri dari data primer dan data
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan, pengukuran,
pencatatan dan wawancara tentang aspek yang diambil oleh masing-masing
mahasiswa. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari data yang dimiliki oleh pihak
perusahaan, antara lain data monografi, denah lokasi, batas wilayah peternakan dan
lain-lain. Pengumpulan data primer tentang aspek yang diambil mahasiswa meliputi :
Manajemen pemberian pakan.
1. Manajemen pemberian pakan
Pengumpulan data mengenai metode pemberian pakan, jenis pakan yang
digunakan serta pola pemberian pakan pada ayam petelur fase starter, grower dan
finisher.
2. Manajemen perkandangan
Pengumpulan data mengenai konstruksi kandang, lay out perkandangan, luas
area perkandangan, kapasitas kandang, makroklimat perkandangan.
3. Manajemen pemeliharaan
Pengumpulan data mengenai metode pemeliharaan pada ayam petelur fase
starter, grower dan finisher.
4. Manajemen sanitasi dan Biosecurity
Pengumpulan data mengenai metode pencegahan penyakit yang meliputi
sanitasi, biosecurity, vaksinasi dan pengobatan penyakit.
5. Manajemen brooder
Pengumpulan data mengenai tata laksana brooder
MATERI METODE

Waktu Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan Fakultas

Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang adalah kegiatan yang
meliputi praktek kerja, seperti training dan diskusi yang dilaksanakan pada bulan
Januari – Februari 2014 di di PT. Malindo Feedmill Tbk.

Materi

Materi yang digunakan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah unit di
Breeding PT. Malindo Feedmill Tbk dipilih sebagai tempat praktik kerja lapangan
karena merupakan salah satu perusahaan peternakan terkemuka dan memenuhi
standart nasional di Indonesia.

Metode

Metode yang digunakan dalam melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) adalah dengan partisipasi aktif dengan melakukan kegiatan rutin dan
melakukan pencatatan data di PT Malindo Feedmil Tbk. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan karyawan maupun staf
perusahaan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Data
Sekunder diperoleh dari catatan perusahaan dan monografi perusahaan. Data yang
diperoleh kemudian diolah, dianalisis, secara deskriptif dan dibandingkan dengan
pustaka, kemudian disusun menjadi sebuah laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
WAKTU PELAKSANAAN

Tanggal : Januari – Februari 2015

Tempat : PT. Malindo Feedmil Tbk

TOPIK

Topik yang akan diambil:

1. Manajemen Perkandangan oleh Muhammad Khosi’in
2. Manajemen Pemberian Pakan oleh Yuyun Fatikhaturrohmah
3. Manajemen Pemeliharaan Periode Starter oleh Meriana Prasetyo
4. Manajemen Pemeliharaan Periode Grower oleh Ika Luciana Widia A.
5. Manajemen Sanitasi dan Biosecurity oleh Yanna Agustiningsih
6. Manajemen Brooder oleh Fatchan In’ami

JADWAL KEGIATAN

Kegiatan Januari Februari Maret April

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persipan
Pengambilan Data
Penyusunan Laporan
Konsultasi
Ujian

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2012. Sistem Perkandangan yang Baik.
http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/sistem-
perkandangan-yang-baik. Diakses 24 April 2014.

Dwicipto. 2010. Manajemen Kesehatan dan Kesejahteraan Ternak. Fakultas

Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung.
Kartasudjana,R. dan E. Suprijatna.2006. Manajemen Ternak Unggas. Panebar
Swadaya. Jakarta.

Muslim,D A.1993. Budidaya Ayam Broiler.Kanisius.Yogyakarta

Rukmana,H.R.2013.Ayam. Buras.Kanisius. Yogyakarta.

Suprijatna, E. 2005. Ayam Buras Krosing Petelur. Penebar Swadaya, Jakarta.

Yatmiko, A. 2008. Kondisi Biosekuriti Peternakan unggas sektor 4 di Kabupaten

Cianjur. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.