Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

PERKANDANGAN
SAPI PERAH
 NAMA : ALDA ABDULLAH
 KELAS : C
 NIM : 60700118071
 Perkandangan merupakan suatu lokasi atau lahan
khusus yang diperuntukkan sebagai sentra
Perkandangan kegiatan peternakan yang di dalamnya terdiri atas
bangunan utama (kandang), bangunan penunjang
(kantor, gudang pakan, kandang isolasi) dan
perlengkapan lainnya
1) SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TERNAK UNTUK MELAKUKAN
FUNGSI KEGIATAN PRODUKSI MAUPUN REPRODUKSI

KANDANG 2) MELINDUNGI TERNAK DARI HUJAN DAN SENGATAN


SINAR MATAHARI
3) MELINDUNGI TERNAK SAPI DARI KEADAAN
LINGKUNGAN YANG MERUGIKAN
1. LANTAI
2. DINDING
BAHAN- 3. ATAP
BAHAN 4. TIANG

BANGUNAN 5. PENYEKAT SAPI dan PEMBATAS BAK

KANDANG 6. BAK PAKAN DAN MINUM


7. LANGIT-LANGIT
 Beberapa aspek yang perlu di perhatikan dalam
ASPEK pembangunan kandang sapi perah adalah :

PEMBANGUNAN 1. Aspek Ekonomi


2. Aspek Sosial
KANDANG SAPI 3. Aspek Teknis
PERAH
 FAKTOR-FAKTOR PENENTU DALAM
PEMBUATAN KANDANG

1. LOKASI STRATEGIS
2. JUMLAH TERNAK
3. INVESTASI DAN BIAYA PERAWATAN
1. Cukup luas
2. Memberikan kenyamanan sapi perah
3. Jauh dari pemukiman warga
4. Mudah diakses dari jalan umum

PERSYARATAN 5. Ventilasi baik


6. Kontruksi kuat dan kokoh
KANDANG 7. Menghadap timur
8. Kering dan bersih
9. Tenang dan aman
10.Mudah dibersihkan
11.Terang
12.Dekat sumber air dan pakan
13. Ada tempat penampungan limbah
1. Mampu menahan beban benturan dan dorongan yang kuat dari
ternak
2. Menjaga keamanan ternak dari pencurian
3. Tipe dan bentuk kandang dibuat berdasarkan status fisiologis dan
pola pemeliharaan dibedakan yaitu kandang pembibitan,
pembesaran, kandang beranak/ menyusui, kandang pejantan.
KONTRUKSI 4. Atap kandang bisa berupa genting atau asbes. Ketinggian atap

KANDANG setinggi 5 meter agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.


5. Dinding kandang berupa semen setinggi 1,5 meter sedangkan
bagian atasnya terbuka. Fungsinya untuk mencegah terpaan
angin langsung mengenai sapi.
6. Alas berupa tanah yang dilapisi semen agar mudah dalam
membersihkannya.
6. Tempat pakan dapat dibuat memanjang sepanjang kandang dan
diusahakan sapi dapat mengambil pakan yang disediakan. Tempat
pakan dapat dibuat dengan kedalaman sekitar 50 cm, dengan luas
tempat pakan sekitar 1 m2.

KONTRUKSI 7. Tempat minum dapat diletakkan pada ember plastik atau dari
bahan lain, diletakkan dengan cara digantung dengan ketinggian

KANDANG kurang lebih 80 cm dari lantai dengan tujuan untuk menghindari


kontaminasi dari makanan dan desakan sapi
8. Selokan atau drainase lebarnya minimal 20–40 cm. Kedalaman
selokan atau drainase sekitar 15–25 cm dimaksudkan untuk
memudahkan pembuangan kotoran yang cair, air minum maupun
air untuk memandikan sapi
BENTUK KANDANG
Bentuk kandang sapi perah ada dua macam, yaitu
TIPE 1. Kandang konvensional
KANDANG Kandang konvensional berarti sapi ditempatkan pada
jajaran yang dibatasi dengan penyekat, skandang bebas yaitu
SAPI PERAH kandang yang ruangannya bebas tanpa penyekat
2. Kandang bebas
Kandang bebas yaitu kandang yang ruangannya bebas
tanpa penyekat
JENIS STRUKTUR KANDANG
Terdapat dua jenis struktur kandang pemeliharaan sapi
perah, yaitu:
1. Kandang tunggal
TIPE dan
Kandang tunggal adalah penempatan sapi pada satu baris
biasanya dibuat di peternakan skala kecil. Kandang
KANDANG individu/kandang tunggal, merupakan model kandang satu
ternak satu kandang. Sapi di kandang ini diikat dengan tali
SAPI tampar pada lantai depan guna menghindari perkelahian
sesamanya. Luas kandang individu disesuaikan dengan ukuran
PERAH tubuh sapi.
2. Kandang ganda
Kandang ganda adalah penempatan sapi pada dua jajaran
yang saling berhadapan atau saling membelakangi. Kandang
dengan jenis ganda lebih ekonomis karena mengandangkan
ternak lebih dari 16- 20 sapi betina yang sedang laktasi.
MACAM-MACAM KANDANG SAPI PERAH
Macam-macam kandang sapi perah antara lain :
1. Kandang Pedet
TIPE Kandang pedet dibedakan menjadi kandang observasi
KANDANG (observasi pens), kandang individu (individual pans), kandang
kelompok (group pens), kandang pedet berpindah (portable calf
SAPI pens).
2. Kandang sapi induk
PERAH Kandang sapi induk atau sapi dara antara lain kandang
tambat (stanchion bain). Kandang ini ada dua jenis yaitu
kandang bertingkat dan kandang tunggal atau satu lantai,
dengan tujuan mengurangi resiko angin topan, mengurangi
resiko kebakaran, murah serta mudah perawatannya
Jenis kandang sapi perah yang dikenal di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1)Kandang sapi dewasa (sapi laktasi)
Ukuran kandang 1,75 x 1,2 m, masing-masing dilengkapi tempat makan dan
JENIS tempat air minum dengan ukuran masing-masing 80 x 50 cm dan 50 x 40
cm. Kandang sapi dewasa dapat juga dipakai untuk sapi dara.
KANDANG SAPI 2.Kandang pedet
PERAH DI Ada 2 macam yaitu individual dan kelompok. Untuk kandang individual sekat
INDONESIA kandang sebaiknya tidak terbuat dari tembok supaya sirkulasi udara lancar,
tinggi sekat + 1 m. sedangkan kandang kelompok, dalam satu kelompok
sebaiknya tidak lebih dari 4 ekor. Tiap individu harus dilengkapi tempat
makan dan tempat air minum.

Ukuran kandang untuk 0 – 4 minggu 0,75 x 1,5 m dan untuk 4 – 8 minggu 1


x 1,8 m. Pada kandang kelompok adalah untuk anak sapi yang telah berumur
4 – 8 minggu dengan ukuran 1 m2/ekor dan pada umur 8 – 12 minggu 1,5
m2/ekor dengan dinding setinggi 1 m.
3) Kandang pejantan

Bentuk yang paling baik untuk kandang pejantan adalah kandang yang
berhalaman atau Loose Box. Lebar dan panjang untuk kandang pejantan
minimal 3 x 4 m dengan ukuran halaman 4 x 6 m. Tinggi atap hendaknya
tidak dijangkau sapi yaitu 2,5 m, tinggi dinding kandang dan pagar

JENIS halaman 180 cm atau paling rendah 160 cm. Lebar pintu 150 cm
dilengkapi dengan beberapa kayu penghalang. Pagar halaman terbuat
KANDANG dari tembok setinggi 1 m, di atasnya dipasang besi pipa dengan diameter
7 cm, disusun dengan jarak 20 cm. Lantai kandang dibuat miring ke arah
SAPI PERAH DI pintu, tinggi paling tidak 5 cm. Lantai halaman dari beton.

INDONESIA
4. Kandang kawin
Ukuran kandang kawin; panjang 110 cm, lebar bagian depan 55 cm,
lebar bagian belakang 75 cm, tinggi bagian depan 140 cm dan tinggi
bagian belakang 35 cm. Bahan kandang kawin sebaiknya digunakan
balok berukuran 20 x 20 cm. Tiang balok ditanam ke dalam tanah
sedalam 50 – 60 cm dan dibeton supaya kokoh.
1. Kandang Terbuka
Kandang Terbuka adalah kandang yang semua sisinya terbuka.
TIPE
KANDANG SAPI Kelebihan :
Biaya pembangunan murah
PERAH YANG Biaya oprasional murah
DAPAT DI Tidak ketergantungan dengan listrik, maka sistem tidak akan

GUNAKAN DI terganggu.

INDONESIA Kekurangan :
Perlindungan terhadap penyakit kurang baik

  Perlindungan terhadap factor lingkungan kurang baik


2. Kandang Tertutup

TIPE
KANDANG
Kelebihan :
 Perlindungan ternak terhadap penyakit dapat di maksimalkan.
SAPI PERAH  Tenak tidak terpengaruh dengan lingkungan luar

YANG DAPAT
DI GUNAKAN
Kekurangan :
 Biaya pembangunan mahal
DI INDONESIA  Biaya oprasional mahal
 Ketergantungan dengan listrik, karena apabila listrik mati maka sistem
akan terganggu.

 
MANAJEME 1. Milking Centre(Pusat pemerahan)
N DAN Prosedur pemerahan yang efisien sangat diperlukan untuk tujuan:

KOMPONE a) Memperoleh produktivitas usaha ternak perah yang tinggi


b) Produksi susu berkualitas baik
N UTAMA c) Memperoleh efisiensi penggunaan tenaga kerja yang diukur dari jumlah
KANDANG ternak yang dapat diperah seorang tenaga kerja persatuan waktu.

SAPI 2. Weather Protection

PERAH Yaitu perlindungan terhadap iklim. Tipe pelindung terhadap iklim yang
dibutuhkan ternak perah tergantung kepada iklim di daerah di mana usaha
tersebut berada.
3. Feeding System (Sistim Penyediaan dan Penyajian Pakan)

MANAJEME Kegiatan kedua paling banyak memakan waktu kerja pada usaha
ternak perah adalah pemberian pakan. Sistim ini sangat besar pengaruhnya
N DAN terhadap produktivitas usaha ternak perah, baik dari segi pengaruhnya
KOMPONEN terhadap produksi susu seekor ternak maupun dari segi penggunaan tenaga

UTAMA kerja untuk penyajiannya serta dari segi biaya pengadaannya.


4. Manure Handling (Penanganan Limbah)
KANDANG
SAPI PERAH Suatu sistim penanganan limbah peternakan harus dapat meminimalkan
polusi bau dan rembesan ke aliran air atau tanah. Untuk mempertahankan
sanitasi kandang, limbah ternak harus dikeluarkan secara periodik .
6. Manajemen Kandang dan Kenyamanan

Ternak Kandang dan tatalaksananya mempengaruhi tingkah laku,


kesehatan, lama hidup dan performan sapi perah yg pada gilirannya
menentukan profil yg dihasilkannya. Rasa takut dan frustrasi akibat stress
MANAJEME akan membuat sapi cenderung bertingkahlaku yg tak diinginkan dan rentan
N DAN terhadap resiko sakit. Tingkah laku dan kesehatan sapi ini sangat erat
kaitannya dengan kenyamanan yg diperoleh sapi di dalam kandang .
KOMPONEN 7. Manajemen Kandang dan Stress
UTAMA a) Peranan Temperatur Iklim terhadap Temperatur Kandang dan Produksi

KANDANG Susu

Untuk mengatasi temperatur lingkungan mikro, sapi perah mempunyai


SAPI PERAH mekanisme sendiri untuk mempertahankan panas tubuhnya agar tetap stabil.

b) Penyerapan Panas Tubuh Sapi Perah oleh Lingkungannya

Untuk daerah tropis, temperatur lingkungan kandang wajib


diperhatikan; terutama di darah panas kering. Temperatur lingkungan
kandang di atas temperatur lingkungan optimum untuk sapi perah hidup
dapat menimbulkan masalah pada produksi susu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai