Anda di halaman 1dari 50

BREEDS OF

SHEEP AND GOAT


Bangsa-bangsa Domba dan Kambing

MK : Ilmu Ternak Potong, Kerja, dan Kesayangan


Laboratory of Meat, Draught and Companion Animals
Faculty of Animal Science
Universitas Gadjah Mada

http://potong.fapet.ugm.ac.id
labpotong.fapet@ugm.ac.id
ISTILAH-ISTILAH UNTUK
KAMBING DAN DOMBA
• Goat : Kambing
• Sheep : Domba
• Kid : Anak kambing
• Lamb : Anak domba (umur kurang dari 1 tahun)
• Nanny : Kambing betina
• Doe : Kambing betina (dara dan induk)
• Ewe : Domba betina (dara dan induk)
• Wether : Kambing/domba jantan kastrasi
• Billy : Kambing jantan non kastrasi
• Ram : Domba jantan non kastrasi (muda dan dewasa)
• Buck : Kambing/domba jantan
ISTILAH-ISTILAH UNTUK
KAMBING DAN DOMBA
• Kidding : Kelahiran kambing
• Lambing : Kelahiran domba
• Chevon : Daging kambing
• Lamb : Daging anak domba
• Mutton : Daging domba dewasa
SISTEMATIKA
• Classis : Mammalia (kelenjar susu)
• Sub classis : Theria (uteri)
• Infra classis : Eutheria (uteri sempurna) atau Placentalia
(plasenta)
• Super ordo : Ungulata (kuku)
• Ordo : Artiodactyla (kuku genap)
• Sub ordo : Selenodontia (lambung jamak) atau
Ruminantia
• Super familia : Pecora (memamah biak)
• Familia : Bovidae (tanduk berongga)
• Sub familia : Caprinae
• Genus : Capra (kambing)
Ovis (domba)
PERBEDAAN
KAMBING DAN DOMBA
PERBEDAAN
KAMBING DAN DOMBA

Kambing Domba
Ekor Tegak ke atas Menggantung
Tanduk Jantan dan betina Jantan
Jenggot Jantan (kadang betina) Tidak ada
Kelenjar bau Jantan Tidak ada
Preferensi pakan Daun-daunan (ramban) Rumput-rumputan
Kebiasaan makan Memanjat (browsing) Merumput (grazing)
Kehidupan sosial Soliter Komunal
Breeding season Tidak ada Ada, di negara 4 musim
Scabies Kurang tahan Lebih tahan
KAMBING
• Capra hircus (Capra hircus aegagrus)
• Bezoar barat daya Asia, kambing umum Eropa dan Asia
• Capra ibex
• Ibexes, kambing kuno tanduk terpilir ?
• Capra prisca
• Mediterranean, kambing tanduk terpilir ?
• Capra caucasia
• Caucasia

• Capra pyrenaica
• Ibex spanyol ?

• Capra falconeri
• Markhar (India barat laut), kambing India (Kashmir dan Chegu) dan Timur dekat)
KAMBING HUTAN SUMATERA

• Capricornis sumatraensis (Bechstein, 1799) atau Naemorhedus


sumatraensi
KAMBING HUTAN SUMATERA

• Sumatran serow
• Genus Capricornis, bukan Capra
• Tersebar di Sumatera, semenanjung Malaysia, dan Thailand
selatan
• Merupakan satu dari enam jenis kambing hutan yang ada di Asia
bagian timur
• Perpaduan antara kambing dengan antelop (jenis yang mirip
kambing dengan tanduk tegak lurus). Bahkan, masih memiliki
hubungan dekat dengan kerbau ?
KAMBING HUTAN SUMATERA

• Ciri-ciri
• Tanduk ramping, pendek dan melengkung ke belakang
• Bobot badan : 50 – 140 kg
• Tinggi : 85 – 94 cm
• Panjang kepala-badan : 140 – 180 cm
• Panjang ekor : 8 – 16 cm
• Habitat
• Taman Nasional Kerinci Seblat (Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan
Sumatera Selatan)
• Taman Nasional Batang Gadis (Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera
Utara)
• Taman Nasional Gunung Leuser (Nanggroe Aceh Darussalam)
KAMBING KACANG
• Kambing asli Indonesia, Malaysia dan Phillipina ?
• Mempunyai kemiripan yang mencolok dengan kambing Afrika
Timur
• Ciri-ciri
• Profil muka datar
• Telinga kecil, kaku dan tegak berdiri
• Bertanduk scimitar (pedang lengkung, melengkung ke atas dan ke
belakang)
• Leher pendek, punggung melengkung, dan perut buncit
• Kulit tipis dengan rambut pendek, kasar dan berwarna tunggal (putih, hitam
dan coklat) atau campuran ketiga warna tersebut
• Pada yang jantan mempunyai surai yang panjang dan kasar sepanjang
garis leher, pundak, punggung, sampai ekor
KAMBING KACANG
KAMBING KACANG

• Keunggulan
• Fertilitas tinggi
• MBR tinggi, cocok untuk
ternak potong
• Kekurangan
• Badan kecil
 Berat sekitar 15 kg (jantan 25
kg dan betina 20 kg)
 Tinggi 60 - 65 cm (jantan) dan
55 - 56 cm pada (betina)
KAMBING ETTAWA
• Berasal dari Distrik
Ettawa (Etawah), Uttar
Pradesh, India
• Kambing Ettawa
(Etawah) sering disebut
pula kambing
Jamnapari
(Jamunapari)
• Ciri-ciri
 Profil muka cembung
 Rahang bawah lebih panjang dari
rahang atas (nyakil)
 Telinga panjang, melipat, lembek, dan
menggantung
 Tanduk melengkung ke belakang
 Tubuh tinggi, pipih, bentuk garis
punggung mengombak ke belakang
 Terdapat surai di pangkal paha
 Jantan berambut panjang di bagian dahi,
leher, pundak, dan punggung
 Jantan bergelambir
 Rambut berwarna putih dengan variasi
coklat/hitam
KAMBING ETTAWA
• Keunggulan
• Badan besar (68 – 91 kg)
• Produksi susu tinggi, cocok untuk ternak
perah
• Kekurangan (sebagai ternak potong)
• MBR rendah
• Tahun 1925, Pemerintah Belanda
mengimpor Ettawa untuk meng-up grade
kambing Kacang
• Program ini berhasil karena didukung
dengan program Pundhutan
• Kawin silang antara Kacang dan Ettawa
• Kambing Bligon
• Kambing Peranakan Ettawa
KAMBING BLIGON
• Disebut juga kambing Jawarandu,
Koploh, Gumbolo atau Kacukan
• Merupakan persilangan antara kambing
Kacang dengan Ettawa (mungkin juga
Anglo Nubian, Saanen, Toggenburg dan
British Alpine) tetapi masih mempunyai
darah Kacang yang dominan sehingga
sifat-sifat fisiknya mendekati Kacang,
kecuali:
• Badan lebih besar daripada kambing
Kacang
• Telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai
KAMBING PE
• Merupakan persilangan antara kambing Kacang dengan Ettawa
yang telah berlangsung lama sehingga proporsi darah Ettawanya
sudah dominan sehingga mempunyai ciri-ciri yang mendekati
Ettawa
• Kambing Kaligesing dan Senduro
KAMBING KALIGESING
• Terdapat di
• Kec. Kaligesing dan Bruno (Kab. Purworejo)
• Kec. Watumalang dan Kaliwiro (Kab.
Wonosobo)
• Kec. Girimulyo dan Samigaluh (Kab.
Kulonprogo)
• Pada sekitar tahun 1930-an, pemerintah
kolonial Belanda membawa kambing Ettawa
dari India ke daerah Kaligesing, Purworejo,
Jawa Tengah.
• Kambing ini kemudian digunakan untuk
grading up kambing lokal sehingga terbentuk
Kambing PE Kaligesing
KAMBING KALIGESING
• Warna putih dengan kepala berwarna hitam atau coklat
• Telinga panjang melipat mengarah ke depan
• Tanduk minimalis (mblangkon)
• Mempunyai surai (rewos)
• Postur tubuh besar, tegap dan kokoh
• Berat badan
• Jantan 70 kg
• Betina 50 kg
• Tinggi
• Jantan 110 cm
• Betina 80 cm
• Tipe dwi guna
• Susu (2 – 3 liter/hr)
• Daging
• Biasa digunakan untuk kontes
STANDAR
KAMBING KALIGESING KONTES?
KAMBING SENDURO
• Terdapat di Lumajang
• Pada tahun 1947, Presiden Sukarno membawa kambing Ettawa
untuk keperluan pengembangan silang.
• Kambing ini disilangkan dengan kambing lokal Lumajang (Kambing
Menggolo) sehingga terbentuk PE Senduro.
KAMBING SENDURO

• Warna putih kemerah-merahan


• Telinga panjang berpilin
• Jarang memiliki tanduk
• Mempunyai surai (rewos)
• Postur tubuh besar, tegap dan kokoh
• Bobot badan dapat mencapai 170 kg
• Tinggi gumba dapat mencapai 120 cm
• Tipe dwi guna
• Lebih banyak digunakan sebagai ternak perah
• Produksi susu 1,8 liter/hari
KAMBING SENDURO
KAMBING BOER
• Asli Afrika
• Ada tiga tipe kambing Boer:
• Boer dengan ukuran tubuh sedang,
berambut pendek dengan pola warna
dasar putih dan biasanya dengan
kombinasi warna coklat atau merah
bata pada bagian leher dan
kepalanya;
• Boer dengan ukuran tubuh lebih
besar, berambut panjang tetapi
lambat dewasa kelamin;
• Boer yang memiliki konformasi
tubuh seperti kambing perah.
KAMBING BOER
• Ciri-ciri
• Tanduk melengkung ke atas dan ke
belakang
• Telinga lebar dan menggantung
• Hidung cembung
• Berat Badan :
• Jantan 100 -150 kg
• Betina 70-100 kg
• Disilangkan dengan kacang dan PE
membentuk berturut-turut Boerka dan
Boerawa
KAMBING KEJOBONG
• Terdapat di Kec. Kejobong (Kab.
Purbalingga)
• Warna rambut hitam atau hitam
kecoklat-coklatan
• Berat badan dewasa Pejantan
• Jantan 35 kg
• Betina 25 kg
• Daging berkualitas baik
• Produksi anak kembar (prolifik)
• Ambing bulat seperti mangkok

Induk
Variasi tanduk
kambing Kejobong
KAMBING GEMBRONG
• Terdapat di Bali
• Diduga berasal dari kambing Angora
• Warna putih keemasan mengkilat
• Jantan berambut lebat dan panjang
• Panjang rambut sekitar 15-25 cm, bahkan
rambut pada bagian kepala sampai
menutupi muka dan telinga
• Biasa digunakan untuk umpan pancing dan
rambut barong
• Betina berambut pendek
• Sekitar 2-3 cm
KAMBING GEMBRONG
KAMBING KOSTA

• Bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang-kadang


ada yang melengkung, tanduk pendek, rambut pendek
• Warna coklat tua sampai hitam
• Pola warna tubuh umumnya terdiri dari 2 warna, yaitu hitam,
coklat tua/muda, coklat merah, atau abu-abu dan bagian yang
belang didominasi oleh warna putih
• Panjang badan dewasa
• Jantan 74 cm
• Betina 61cm
DOMBA
• Ovis musimon (mouflon)
• Hidup liar di Eropa dan Asia
kecil)
• Ovis ammon (Argali)
• Berasal dari Asia Tengah
• Besar, mencapai tinggi 1,2 m
• Ovis vignei (Urial)
• Berasal dari Asia)
• Ovis aries (domba piara)
• Berasal dari 3 spesies
domba di atas
DOMBA EKOR TIPIS (DET)
• Domba asli Indonesia ?
• Ciri-ciri
• Tubuh dan ekor relatif tipis tanpa
tanda-tanda perlemakan
• Rambut berwarna putih, kadang-
kadang dengan belang hitam di
sekitar mata, hidung dan bagian-
bagian lainnya
DOMBA EKOR GEMUK (DEG)

• Disebut juga domba Jawa Timur


• Ciri-ciri
 Berekor gemuk
• Tahun 1731, 1754 dan 1779 pemerintah
mengimpor DEG Kirmani dari Persia
• Pada abad ke-19, pedagang Arab dari
barat daya Asia membawa domba ekor
gemuk ke Indonesia
 Berkembang baik di Madura dan menyebar
ke seluruh Jawa Timur
DOMBA AFRIKANER

• Disebut juga domba Cape fat tail atau Kaapstad


(Cape Town)
• Tahun 1802 pemerintah mengimpor domba Cape
DOMBA MERINO
• Ada bermacam-macam Merino, sesuai dengan
tempat hidupnya
• Perumput dan produksi wool yang sangat baik
• Ukuran tubuh sedang
• Kekuatan dan naluri bergerombol tinggi
• Rambut putih, jantan bertanduk melingkar,
betina tanpa tanduk
• Tahun 1860, 1897, 1903 dan 1906 pemerintah
mengimpor domba Merino dari Australia
DOMBA PRIANGAN
• Hasil silangan 3 bangsa (domba lokal,
Merino Australia, dan Cape Afsel)
• Ciri-ciri
• Berat badan condong ke depan
• Jantan bertanduk besar melingkar ke arah
caudal kemudian cranial dan berleher besar
dan kuat
• Daun telinga kecil
• Rambut warna putih, hitam, cokelat atau
campuran ketiganya
• Pangkal ekor agak lebar dengan ujung runcing
dan pendek
• Berat
• jantan 60 – 80 kg
• betina 30 – 50 kg
DOMBA GARUT
• Hasil silangan 3 bangsa (domba lokal, Merino Australia, dan Cape
Afsel)
• Ciri-ciri
• Berat badan condong ke depan
• Jantan bertanduk besar melingkar ke arah caudal kemudian cranial dan
berleher besar dan kuat
• Daun telinga kecil
• Rambut warna putih, hitam, cokelat atau campuran ketiganya
• Pangkal ekor agak lebar dengan ujung runcing dan pendek
• Berat
• jantan 60 – 80 kg
• betina 30 – 50 kg
Adu ketangkasan domba
• Domba Garut biasa digunakan untuk aduan
• Arena seni dan budaya (silaturahmi antar peternak, penghobi,
show room, transaksi bibit domba berkualitas serta objek wisata)
DOMBA PRIANGAN
• Ciri fisik mirip dengan Domba Garut tetapi lebih dikembangkan
sebagai domba potong
DOMBA ROMNEY
• Tahun 1912 dan 1914 pemerintah mengimpor domba Romney
DOMBA TEXEL
• Asal Belanda
• Ciri-ciri
• Domba ekor pendek
• Kepala putih, kaki dan kepala tanpa tumbuh wool
• Kepala lebar, hidung hitam, telinga pendekhorizontal.
• Kuku/teracak berwarna hitam
• Perkembangan otot dan daging cepat, kemampuan
mengkonversi pakan sangat baik
• Kandungan total lemak karkas sedikit
• Fungsi telah bergeser, dari penghasil wool menjadi
penghasil daging
• Tahun 1915 pemerintah Belanda mengimpor domba
Texel
DOMBA TEXEL WONOSOBO
(DOMBOS TEXEL)
• Terdapat di Kec. Klowoh (Kab. Wonosobo)
• Postur tubuh besar tegap dan kokoh
• Tinggi dewasa
• Jantan 80 cm
• Betina 65 cm
• Berat badan
• Jantan 100 kg
• Betina 70 kg
• Type dwi guna
• Produksi woll, daging dan kulit
DOMBA TEXEL WONOSOBO
(DOMBOS TEXEL)
DOMBA SUFFOLK
• Crossing jantan Shoutdown dengan Norfolk
Horned
• Ciri-ciri
• Tanpa tanduk
• Kaki dan kepala hitam
• Tulang kecil
• Leher kecil panjang
• Domba besar
• Jantan 113-159 kg
• Betina 81 - 113 kg
• Produksi daging dan wool
DOMBA BATUR
• Terdapat di Kec. Batur dan Dieng (Kab.
Banjarnegara)
• Persilangan dari DET vs Suffolk vs Texel
• Ciri-ciri
• Jantan dan betina tidak memiliki tanduk
• Warna rambut dominan putih dan menutupi
seluruh tubuhnya hingga bagian muka
• Postur tubuh besar dan panjang
• kaki kuat dan cenderung pendek
• Tinggi badan
• Jantan 75 cm
• Betina 60 cm
• Berat badan
• Jantan 110 kg
• Betina 70 kg
DOMBA DORPER
• A South African breed of domestic sheep developed by crossing
the Dorset Horn and Blackhead Persian sheep
• The breed was created through the efforts of the South African
Department of Agriculture to breed a meat sheep suitable to the
more arid regions of the country
• Lambing percentages 150%
• Rams start working by five months
• Live weight reach about 36 kg in 100 days
DOMBA SANTA INES
• A Brazilian breed derived from crosses of the Morada Noca,
Bergamasca, Somalia and native coarse-wooled sheep
• A woolless hair sheep, which are well-adapted for tropical climates,
such as with higher parasite resistance than other meat sheep
breeds
• Rams into adulthood are becoming 80 cm and weigh under 160 kg
• Sheep souse 1-2 times a year and newborn lambs weigh from 3 to
6 kg
• Lactation in sheep can last up to 8 months
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai