Anda di halaman 1dari 16

KLIPING

BUDI DAYA SATWA HARAPAN

Disusun oleh

NAMA:REINSCHA H.TANAWANY
KELAS:VIII H

SMP NEGERI 6 KOTA SORONG PAPUA BARAT


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan penulisan
tugas makalah ini.

Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran


Prakarya. Selain itu, saya berharap dengan adanya penulisan makalah ini
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan juga
saya.

Terwujudnya makalah ini tentu berkat bantuan dari berbagai pihak.


Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk
Ibu Guru Bidang Study Prakarya yang memberikan arahan, untuk orang tua
yang juga memberikan semangat serta beberapa literatur bacaan, dan pihak
lainnya yang tidak dapat saya sebutkan. Penulisan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu,saya menerima saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Sorong,18 maret 2023


PEMBAHASAN

Satwa Harapan merupakan semua jenis hewan yang bisa


menghasilkan bahan baku atau jasa, dan bermanfaat dari segi
ekonomis maupun nonekonomis ketika dipelihara. Adapun jenis
hewan yang termasuk ke dalam golongan satwa harapan yaitu,
burung, reptil (ular dan buaya), kupu-kupu, ikan konsumsi, gajah,
jangkrik, cacing, lebah, dan masih banyak lagi.

Umumnya, salah satu alasan manusia melakukan budidaya satwa


harapan adalah sebagai ladang usaha untuk menciptakan berbagai
produk. Mulai dari daging, kulit, pemanfaatan bulu, minyak, dan
nilai kekhasan lain. Salah satu cara mengemabngkan bisnis ini yaitu
dengan penangkaran atau domestikasi.Berikut ini adalah beberapa
jenis satwa harapan dan bagaimaca cara membudidayakan satwa
harapan.

1) Cacing Tanah (Lumbricus Terrestris)


 Cacing tanah merupakan hewan hermafrodit atau kelamin ganda
namun tetap memerlukan 2 induk untuk reproduksi.
Perkembangbiakan cacing secara seksual dengan melakukan
perkawinan caranya dengan menyatukan bagian kulit filum atau
bagian yang membengkak di bagian kepala kemudian bertukar sel
kelamin. Dalam setiap hektar tanah dapat ditemui lebih dari satu juta
cacing tanah. Kotoran cacing tanah mengandung nitrogen yaitu unsur
hara yang penting bagi tanaman. Kotoran cacing ini membantu
mengikat partikel tanah menjadi agregat agregat sehingga struktur
pada tanah menjadi baik. Ulat ini berwama kehitaman, berbintik-bintik
atau bergaris.] Ulat Tanah memiliki pupa/ kepongpong berwarna
coklat. Badannya lunak liat, panjangnya sekitar 3–5 cm. Pada siang
hari, ulat ini hidup di dalam tanah sekitar tanaman.Kupu-kupunya
meletakkan telur di atas daun. Ulat-ulat mudanya memakan daun dan
tunas daun.Imago betina mampu bertelur hingga 1800 butir.
 Cara Budidaya Cacing Tanah
Setelah mempersiapkan peralatan dan perlengkapan budidaya cacing tanah, kamu
baru bisa menerapkan langkah-langkah atau cara membudidayakan hewan lunak yang
satu ini.

1. Siapkan Media Ternak

Cara budidaya cacing tanah yang pertama adalah dengan menyiapkan media ternak.
Isi wadah kotak dengan tanah berketinggian 5 cm sampai 10 cm.

Kemudian, campurkan tanah dengan pupuk kandang untuk menambah nutrisi di


dalam tanah. Tempatkan wadah pada tempat yang teduh, terlindung dari sinar
matahari langsung.

Penempatan media ternak yang baik harus menjaga kondisi tanah tetap lembap,
sehingga teksturnya tidak kering dan nutrisi di dalam tanah menjadi rusak.

Kamu bisa meletakkannya di rak susun yang terlindung dari hama semut. Bila perlu,
berikan kapur anti serangga untuk melindungi cacing tanah yang akan dibudidayakan.

2. Siapkan Bibit Cacing Tanah

Kedua, cara budidaya cacing tanah yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan
bibit cacing tanah. Bibit ini bisa kamu beli di pasaran dengan harga jual per satu
kilogram.
Dengan membeli bibit cacing tanah, maka waktu dan tenaga akan lebih hemat. Sebab
jika kamu memilih membuat bibit cacing sendiri, kamu membutuhkan waktu sekitar 2
bulan sampai bibit berkembang dan siap dipindahkan ke media ternak untuk
dibudidayakan.

Setiap 1 kilogram bibit cacing tanah yang dikembangkan bisa menghasilkan sekitar 3
kilogram sampai 4 kilogram hingga masa panen tiba.

3. Pindahkan Bibit ke Media Ternak

Jika bibit cacing tanah sudah tersedia, maka pindahkan ke media ternak. Caranya,
basahi dulu tanah dengan air secukupnya hingga lembap. Pastikan kadar pH tanah
antara 5,5 sampai 7,5 dengan penempatan bersuhu normal atau sejuk.

Masukkan 50 ekor sampai 100 ekor bibit cacing untuk setiap wadah. Setelah itu
lakukan pemeriksaan kondisi bibit setiap 3 jam sekali di hari pertama pemindahan
bibit ini.

Jika cacing terlihat keluar dari tanah dan ingin keluar dari wadah, berarti kondisi
tanah tidak sesuai dengan habitatnya. Apabila hal ini terjadi, kamu harus
menyesuaikan kembali tingkat kelembapan, suhu, dan kadar pH tanah.

4. Ganti Media Ternak Secara Berkala

Sebagai tahap perawatan dalam cara budidaya cacing tanah, kamu harus
memindahkan cacing ke wadah berisi tanah baru yang sudah dicampur dengan pupuk
kandang.

Penggantian media tanah ini harus dilakukan setiap 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali.
Sedangkan untuk tanah lama bisa dibiarkan terlebih dulu, karena biasanya akan
muncul telur cacing yang kemudian menetas menjadi cacing baru.

5. Panen dalam 45 Hari

Setelah dirawat dengan baik, maka kamu bisa memanen cacing dalam waktu 45 hari.
Cara memanen ini cukup mudah. Kamu hanya perlu memindahkan wadah ke tempat
yang disinari matahari langsung.
2) Jangkrik
 Jangkrik merupakan serangga yang memiliki bentuk tubuh yang rata
dan mempunyai antena yang panjang. Jangkrik jenis grillus destaces
walk dan grillsmitratus dandibudidayakan untuk pakan burung dan
ikan jangkrik beraktivitas di malam hari. Oleh karena itu lingkungan
budidaya jangkrik dibuat gelap agar jangkrik terus melakukan
aktivitas. Pada siang hari mencari perlindungan dan lorong lubang
tanah bawah batu atau bawah tumpukan material. Lama siklus hidup
jangkrik bervariasi menurut jenisnya. Pada umumnya umur jangkrik
jantan lebih pendek dibanding umur jangkrik betina misalnya jenis
jantan grillusmitratus hanya berumur 78 hari sedangkan umur betina
dewasa dapat mencapai 105 hari.ukuran tubuh jangkrik betina lebih
panjang dibandingkan ukuran tubuh jantan.

 |Cara Budidaya Jangkrik


a. Menentukan lokasi

Hewan jangkrik sangat menyukai dengan lokasi yang tenang, sunyi dan juga teduh.
Tidak hanya itu, kamu juga harus mencari tempat yang bebas dari kebisingan
pasar atau jalan raya. Nah, lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk atau keramaian
sangat disukai oleh hewan yang satu ini. Selanjutnya, kamu harus menghindarkan
kandang jangkrik dari pancaran sinar matahari secara langsung.
b. Persiapan kandang

Langkah kedua yang wajib Sedulur siapkan adalah tempat atau kandang untuk
budidaya jangkrik ini. Desain kandang untuk ternak jangkrik kotak seperti peti,
bisa terbuat dari sebuah papan atau triplek dengan tulang kayu kaso/kayu reng.
Pastikan ukuran kandang memenuhi persyaratan yaitu panjang 100 cm, lebar 60
cm dan tinggi 30 cm hingga 40 cm.

Kelembapan kandang juga harus dikontrol dengan baik, supaya jangkrik bisa
hidup dengan  tenang dan situasi dalam kandang semakin kondusif. Untuk menjaga
kelembapan, yang harus  kamu lakukan bisa dengan penyemprotan atau menutup
kandang dengan karung goni basah.

c. Pembibitan

Langkah ketiga yang harus kamu lakukan adalah mulailah melakukan pembibitan
dan pastikan pilih bibit jangkrik yang bagus, supaya hasil panen yang didapatkan
melimpah dan bisa layak dijual di pasaran hewan. Bibit jangkrik harus sehat, tidak
cacat atau sakit dengan umur 10-20 hari.

Calon induk serangga ini biasanya jika ingin mendapatkan kualitas baik, maka
harus ditangkap dari alam bebas. Sebab, biasanya, mereka memiliki ketahanan
yang baik. Namun, jika kesulitan mendapatkan indukan yang berkualitas bisa
membeli bibit di pasar.

d. Mengawinkan jangkrik

Langkah terakhir, apabila Sedulur sudah mendapatkan indukan jangkrik yang


berkualitas, maka selanjutnya adalah proses perkawinan jangkrik. Tempat
mengawinkan hewan yang satu ini harus terpisah dengan tempat pembesaran
anakan. Kondisi untuk kandang sebagai tempat kawin, maka sebaiknya dibuat
mirip habitat jangkrik di alam.

Jangkrik yang hendak dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama, dan tidak
dari spesier berbeda. Apabila indukan jantan dan betina memiliki perbedaan
spesies, maka perkawinan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik,
masukkan indukan jenis betina dan jantan dengan perbandingan 10:2. Pastikan
dalam kandang perkawinan untuk menyiapkan bak pasir atau tanah sebagai
tempat peneluran  ya Sedulur.

Tips dalam proses masa kawin, jangkrik harus mendapatkan asupan bergizi.
Seperti kol, kangkung, bayam, dan jenis sayuran hijau. Jangan lupa buang pakan
yang tersisa jangan sampai busuk di dalam kandang.
3)Lebah Madu
 Lebah madu merupakan salah satu satwa harapan yang termasuk ke dalam
serangga sosial yang hidup secara berkelompok. Selain menghasilkan madu lebah
jenis ini jugaisa menghasilkan lilin lebah madu banyak dibudidayakan masyarakat
menggunakan glodok atau sarang dari kayu. Biasanya satu sisir sarang bisa
menyimpan sekitar 15 sampai 20 kg madu dan 3 sampa 4 kg lilin. Spesies lebah
madu yang dipanen madunya adalah lebah madu Apis mellifera dari eropa Apis
adon sony atau |Apis |Unicolor dari afrika serta abis dursata dan Apis |Indika dari
Asia.

 Budidaya Lebah
a. Lokasi
Pemilihan Lokasi Budidaya merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya
dalam pengembangan budidaya, selain kondisi iklim beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam budidaya lebah Trigona adalah:
 Tersedia sumber pakan yang memadai: Semua jenis tanaman berbunga yang
menghasilkan nektar (makanan lebah) dan serbuk sari (makanan anakan lebah)
serta menghasilkan getah (untuk membangun dan melindungi sarang) dengan
jumlah seimbang.
 Kebutuhan air tercukupi: Air digunakan oleh lebah Trigona untuk
menstabilkan
suhu di dalam stup dan untuk mengencerkan madu ketika memberi makan
larva lebah. Air diperoleh dari embun yang nempel di daun atau sumber air
lainnya.
 Jauh dengan pertanian yang menggunakan pestisida: kontaminasi pestisida
pada produk perlebahan terutama madu, polen dan propolis akan menurunkan
kualitas dan khasiat produk tersebut
b. Pembuatan Kotak Sarang (Stup)
Beternak lebah secara modern yaitu menggunakan kotak lebah. Dengan
cara ini ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu (1) desain kotak
memungkinkan untuk diterapkan teknik-teknik manajemen koloni; (2) pada saat
panen madu, tidak perlu mengorbankan anaknya, karena sarang yang berisi
anakan
lebah ( brood ) dapat dikembalikan di tempatnya semula.
Bahan stup yang baik terbuat dari kayu yang sudah kering dan tidak berbau
menyengat. Hal ini menghindari pindahnya koloni lebah karena tidak betah dan
pengaruh dari bau kayu tersebut. Untuk menjaga keawetan stup, bagian luar
kayu
dapat dicat dengan cat eksterior berwarna terang. Hal ini bertujuan untuk
melindungi kayu dari pelapukan.
Sarang yang sudah dipakai berulang-ulang biasanya akan meninggalkan
kotoran yang larut dalam lemak berupa residu pestisida dan kulit kepompong.
Seiring waktu, residu pestisida menumpuk, dan memiliki efek yang merugikan
pada
pengembangan lebah induk. Kulit kepompong yang menumpuk dapat
mempersempit sel-sel heksagonal, dan dapat menjadi tempat berkembangnya
spora penyebab penyakit.
Dengan demikian, dibutuhkan penggantian sisiran secara reguler untuk
meminimalkan paparan bahan kimia ini. Setidaknya 20% sisiran (sekitar 2-3
sisiran) dari kotak stup harus diganti setiap tahun sehingga tidak pernah ada
sarang yang lebih dari 5 tahun. Persiapan sarang dilakukan dengan menggosok
bagian dalam sarang dengan propolis atau dengan lilin lebah yang sudah
diencerkan atau dilunakkan. Kotak sarang juga dapat ditempatkan pada tanah,
menggantungkannya pada batang pohon, atau ditempatkan diatas dudukan
(standar). Dasar pijakan harus kuat jika ingin ditempatkan dalam posisi
bertingkat. Yang diperhatikan adalah ketinggian penempatan sarang.
c. Mempersiapkan Bibit Lebah dan Pemindahan Koloni
Untuk mendapatkan bibit lebah yang akan dipelihara dapat ditempuh
dengan cara-cara sebagai berikut :
• Berburu, yaitu dengan cara menangkap lebah dari hutan, atap rumah atau dari
pohon, dan lain-lain.
• Memasang perangkap berupa stup kosong/glodog yang sudah biasa ditempati
lebah di tempat-tempat tertentu.
• Membeli ratu atau koloni lengkap dengan stup/glodog dari para penangkap
lebah.

4|) Ulat Sutra


 Ulat Sutra
Ulat sutra liar atau athecus Atlas merupakan salah satu golongan serangga yang
memiliki ukuran cukup besar dan banyak ditemukan di hutan tropis dan subtropis.
Satu harapan jenis ini termasuk ke dalam golongan hewan voli voltin. Artinya
hewan tersebut bisa hidup sepanjang tahun. Masuk ke dalam golongan hewan yang
mengalami metamorfosis secara sempurna biasanya ulat sutra dibudidayakan
dengan tujuan untuk dijadikan bahan baku benang sutra nantinya kepompong
yang dihasilkan akan dipintal menjadi benang setelah itu benda yang dihasilkan
akan digunakan untuk membuat kain sutra.

 Budidaya Ulat Sutra


a. Lokasi

Dalam dunia peternakan, ulat sutra ini menjadi primadona di kalangan para
pebisnis karena sangat menguntungkan jika perawatan dan lokasi yang di gunakan
tepat.Misalnya untuk mengatur lokasi kandang ulat sutra, di perlukan ketelitian
yang baik. Seperti membuat kandang harus aman dan lokasinya jauh dari binatang
buas karena hal tersebut akan mengganggu pertumbuhan dari ulat sutra, jika di
mungkinkan lokasi kandang yang di gunakan dekat dengan pohon murbei. Selain
itu, pintu dan jendela sebaiknya menghadap ke arah utara dan selatan untuk
menghindari paparan sinar matahari.Dan bahan kandang yang di gunakan pun
sebaiknya menggunakan kayu, hindari bahan yang terbuat dari metal karena akan
memperngaruhi tingkat kelembaban ulat sutra.

b. Pembibitan

Siapkan bibit 10 hari saat sebelum pemeliharaan ulat hendak diawali serta
lakukanlah inkubasi biar penetasannya menyeluruh. Sebarkan telur di dalam suatu
kotak penetasan kemudian ditutup dengan memakai kertas putih tipis. Berikutnya
simpan pada kotak di dalam tempat sejuk yang terhindari dari cahaya matahari
secara langsung, di temperatur berkisar 25 derajat celcius hingga 28 derajar celcius
serta kelembaban dekat 75 hingga 85%. Sehabis nampak bercak biru di telur,
bungkus mengenakan kain gelap sepanjang 2 hari, serta telur juga hendak siap
buat dikembangbiakkan.

c. Pemberian pakan Ulat Sutra

Daun murbei buat ulat sutera kecil berusia pangkas 1 bulan sebaliknya buat ulat
sutera berusia berusia pangkas 2 ataupun 3 bulan. Tumbuhan murbei telah dapat
dipanen sehabis berusia 9 bulan sehabis penanaman. Dalam pemeliharaan 1 box ulat
sutera dibutuhkan dekat 1000– 1200 kilogram daun murbei dengan cabang ataupun
400– 500 kilogram daun murbei tanpa cabang. Tipe unggul daun murbei yang baik
buat ulat sutera yakni tipe Morus alba, Morus cathayana, Morus multicaulis serta
yang lain.

5) KELINCI

 Kelinci adalah hewan mamalia dari family Leuporidae, yang dapat


ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembang biak dengan cara
beranak yang disebut vivipar. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang
hidup di Afrika hingga ke daratan |Eropa. Pada perkembangannya, tahun
1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan
menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan
Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).
 Budidaya Kelinci

a. Kandang Kelinci

Kamu memutuskan mau mengawali ternak kelinci dari skala kecil maupun
langsung skala besar, yang wajib kalian perhatikan diawal ialah keteresediaan
kandang. Terlebih bila kamu mempunyai lahan ataupun tempat yang terbatas.
Serta berikut merupakan beberapa perihal yang perlu kamu perhatikan dikala
sediakan kandang untuk kelinci:

Jarak Kandang

Bila kamu beternak kelinci di pekarangan rumah, Jarak kandang dari rumah
kamu ialah satu perihal yang sangat penting untuk di perhatikan. Jangan
sampai sangat dekat dengan dapur ataupun ruang makan sebab faktor
kesehatan. Sama seperti hewan yang lain, kelinci mempunyai permasalahan
kesehatannya sendiri yang dapat jadi penyakit untuk manusia bila jarak antara
keduanya sangat dekat. Tidak hanya itu, faktro sinar matahari pula sangat
mempengaruhi terhadap pertumbuhan kelinci. Jangan sampai jarak yang
sangat dekat dengan rumah menjadikan kandang kelinci tidak memperoleh
sinar matahari yang lumayan sebab terhalang bangunan rumah.

 Besar Kandang

Besarnya kandang sangat mempengaruhi untuk pertumbuhan kelinci. Jangan


sampai kandang yang kamu siapkan sangat kecil sehingga menjadikan kelinci
tidak bebas saat bergerak. Besarnya kandang pasti saja disesuaikan dengan
banyaknya kelinci serta luasnya lahan. Umumnya, satu kandang kelinci
mempunyai lebar 3 kali ukuran kelinci dengan wujud memanjang ke balik.

 Jenis Kandang

Terdapat 2 jenis kandang kelinci yang dapat pakai. Ialah jenis kandang dengan
sistem terbuka serta jenis kandang dengan sistem tertutup. Biasaya, kandang
kelinci dibuat dari kayu maupun bambu. Tetapi belum lama ini kandang kelinci
yang dibuat dari bahan dasar alumuniaum serta kawat pula terus menjadi
gampang ditemui dipasaran. Yang wajib diperhatikan dari jenis kandang yang
hendak digunakan ini ialah banyaknya kelinci. Bila kamu memutuskan
beternak kelinci dalam skala yang lumayan besar, maka membuat kandang
sendiri merupakan opsi yang bijak sebab hendak memangkas pengeluaran
kamu. Kecuali bila kamu mau beternak dalam sekala kecil, supaya lebih instan,
kamu dapat membelinya secara langsung.

b. Pembibitan
Memilih bibit ataupun calon indukan wajib betul – betul dicermati. Perihal ini
disebabkan bibit berfungsi besar memastikan tingkatan keberhasilan ternak
kelinci. Indukan kelinci memastikan produktivitas serta mutu hasil budidaya.
Berikut ialah beberapa panduan buat memilih bibit ternak kelinci potong :

 Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan serta generasi yang baik.
 Bobot tubuh indukan kelinci betina minimun 4 – 5 kg dan jantan 3-5 kg
 Mempunyai pinggul yang bundar penuh.
 Punggung tidak cekung.
 Mata terang, tidak nampak lesu serta ngantuk.
 Bulu bersih, paling utama di dekat kelamin.

c. Pakan Kelinci

Pada habitat aslinya, kelinci liar akan komsumsi biji – bijian, rumput serta dedaunan
yang terletak di alam. Akantetapi, pada kelinci yang diternakan, seluruh pakan wajib
disediakan serta ditaati oleh peternak. maka dari itu penting untuk peternak buat
mengerti manajemen pakan kelinci yang baik. Kelinci merupakan hewan nokturnal
yang lebih aktif di malam hari. Sehingga dalam pemberian agenda makan, kita harus
memberinya pakan dengan jatah besar pada malam hari. Misal 2 – 3 kali dalam satu
malam. Kelinci memakan sedikit demi sedikit tetapi sering. Jadi alangkah baiknya bila
kita memberinya pula sedikit tetapi sering. Jangan sangat banyak. Perihal ini buat
menjauhi makanan tercecer kemana mana. Sampai kesimpulannya berkembang
kuman penyakit. Tidak hanya itu, penting untuk peternak buat mengenali jenis – jenis
pakan kelinci yang baik diberikan kepada kelinci

6) KUPU-KUPU

 Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke


dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron,
sayap). Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat
cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini
selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan
yang pasti.

 Budidaya |Kupu-|Kupu

a. Siapkan wadah berventilasi bagus


b. Carilah ulat yang ada di tanaman |
c. Letakkan ranting berdaun ke dalam wadah
d. Simpan wadah keluar rumah
e. Tunggu hingtga kupu-kupu keluar dari kepompong
.

Anda mungkin juga menyukai