Anda di halaman 1dari 27

Bangsa Merpati, Kalkun dan Angsa

Pertemuan ke 4
BANGSA-BANGSA
MERPATI
BANGSA-BANGSA / JENIS – JENIS MER
PATI
• KING • JACOBIN
• CARNEAU • FRILLBACK
• MONDAINE • POUTER
• CARRIER • CROPPER
• HOMER • MODENA
• FLIGHT • FLORENTINE
• STRASSER • LAHORE
• TUMBLER • ORIENTAL FRILL
• FANTAIL
• Burung merpati atau burung dara domestik dapat
diklasifikasikan ke dalam :
Kelas   :Aves
Sub Kelas  : Neornithes
Super Ordo  : Columbidae
Famili  : Columbidae
Genus   : Columba
Spesies : Columba Livia  (Levi, 1945)
• Merpati Indonesia berasal dari jenis merpati lokal
(Muhami, 1983). Merpati lokal tersebut berasal dari
merpati liar (Columba livia) yang telah lama
dibudidayakan dan asal penyebarannya dari Eropa
(Antawidjaja, 1988).
• Merpati famili Columbidae merupakan famili yang
meliputi 289 spesies dengan ukuran mulai dari
merpati Diamond yang mempunyai ukuran 12 cm
sampai merpati Crowned  yang berukuran sebesar
kalkun betina (Pigeon Recovery, 2001).
• Levi (1945) menyatakan bahwa merpati mempunyai sifat damai hampir
tidak ada Pack Order dan kanibalisme, walaupun ditempatkan dalam satu
kandang, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memilih pasangan
sendiri, bersifat monogami, dan mempunyai sifat sense of location dalam
waktu yang lama dan dalam jarak yang jauh.
• Blakely dan Bade (1988) melaporkan bahwa bila salah satu pasangan mati
atau dipisahkan oleh manusia, maka dicarikan pasangan lain dalam
beberapa hari, tetapi bila pasangan yang dipisahkan itu kembali, pasangan
lama akan terwujud kembali. Muhami (1983) bahwa salah satu ciri yang
membedakan burung merpati (pigeon milk) yaitu cairan yang berwarna
krem menyerupai susu yang dikeluarkan dari tembolok induk jantan
maupun betina.
• Salah satu ciri yang membedakan antara merpati dengan
unggas lainnya adalah merpati menghasilkan crop milk atau
susu tembolok (pigeon milk), yaitu cairan berwarna krem
menyerupai susu yang dikeluarkan dari tembolok induk
jantan maupun betina.
• Crop pigeon milk yang diproduksi oleh tembolok induk
menyerupai keju dan cair, diproduksi sebelum menetas.
• Cairan ini diberikan induk kepada anak-anaknya (squabs)
dengan cara meloloh dan memompa ke dalam mulut
anaknya.
• Kandungan zat nutrien susu tembolok (pigeon milk) pada
merpati (Suprapti, 2003), antara lain : Air (64,30 - 76,75%),
Protein (13,17 - 18,80%), Karbohidrat (13,00 - 14,50%),
Lemak (7,95 - 12,70%), Abu (1,52 - 1,60%).
KLASIFIKASI DASAR
• TIPE FANCY
• TIPE FLYERS
• TIPE UTILITY
– King
– Carneau
– Swiss mondaine
– French mondaine
– Homer
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN MANFAAT

1.Merpati potong
2.Merpati hias
3.Merpati pos
4.Merpati balap
MANFAAT BETERNAK MERPATI

• Sebagai hewan kesenangan (hobi)


• Sebagai penghasil daging
• Sebagai hewan perlombaan
• Sebagai penghasil pupuk tanaman
• Sebagai pelaksana tugas2 khusus
Levi (1945) menggolongkan merpati menurut umurnya, yaitu:

• Squabs, anakan merpati dari umur satu sampai tiga puluh hari. Squabs atau piyik
adalah merpati muda yang siap dipasarkan pada umur sekitar 28-30 hari, dan pada
umur tersebut piyik mendapatkan makanan yang dihasilkan dari tembolok induknya
(susu temblok), baik jantan maupun betina. Makanan yang berasal dari tembolok
induk mempunyai kandungan protein sampai 35%, dua kali lipat atau lebih tinggi
dibanding kandungan protein pada pakan unggas yang lainnya. 

• Squaker, merpati umur dari 30 hari sampai 6-7 bulan.

• Youngster merpati yang sudah berumur di atas 7 bulan sampai siap kawin. Jantan atau
betina muda kawin pada tahun pertama produksi.

• Yearling hen yaitu merpati yang sudah berproduksi pada tahun kedua, baik jantan dan
betina sampai umur di culling.
• Merpati jantan mencapai dewasa kelamin pada umur 4 bulan dan betina
umur 6 bulan. Burung merpati bertelur 1-3 butir setiap periode bertelur
(clutch), dengan warna telur putih dan berbentuk ellips, tetapi ujungnya
meruncing pada bagian yang berlawanan dengan rongga udara, dengan
ukuran telur bervariasi tergantung jenis merpatinya. 
• Di alam bebas, merpati hanya bertelur 2-3 kali/tahun. Merpati yang
dipelihara untuk tujuan komersial, umumnya bertelur rata-rata setiap 26-
40 hari tergantung pada musim dan faktor lainnya. Pengeraman telurnya
dilakukan oleh kedua pasangannya, baik jantan maupun betina, tetapi
yang lebih banyak melakukan pengeraman adalah sang betina, sementara
sang jantan menggantikannya pada pagi sampai siang hari saja.
Kalkun (Turkey)
Kalkun (turkey) adalah jenis unggas darat yang berasal dari kalkun liar yang
didomestikasikan oleh suku bangsa Indian pada zaman pro-Colombia. Kalkun memiliki
tubuh besar serta mempuyai bentuk khas pada ekornya, selain pada pial dan gelambirnya
(Rasyaf dan Amrullah, 1983). Menurut North dan Bell (1990), kalkun termasuk ordo
Galliformis, Family Phasianidae, sub family Melegridinae, genus Melegris, dan memiliki dua
spesies yaitu Melegris Gallopavo dan Melegris Sivertris.

Ada dua jenis kalkun liar di Amerika Tengah dan Amerika Utara. Kalkun biasa (Meleagris
gallopavo) yang tersebar di Kanada sepanjang pesisir Timur Amerika sampai ke Mexico dan
kalkun Ocellated (Agriocharis ocellato) adalah unggas tropis sebenarnya, yang banyak di
jumpai di bagian utara Amerika Tengah dan Mexico. Nenek moyang kalkun piaraan adalah
Meleagris gallopavo (Williamson dan Payne, 1993).

Menurut Williamson dan Payne (1993), kalkun liar hidup dalam kelompok-kelompok kecil di
hutan dan makanannya berupa serangga, biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh dari
pohon.
Menurut Blakely dan Bade (1994), di Amerika sendiri terdapat banyak bangsa kalkun
diantaranya White Beltsville, Hybrid, Broad Breasted White, American Mommoth Bronze,
dan Broad Breasted Bronze. Pada umumnya kalkun yang berada di Indonesia bervarietas
Broad Breasted Bronze. Varietas ini merupakan hasil persilangan Broad Breasted Bronze
Large dengan Broad Breasted White Holland. Ciri-ciri kalkun Broad Breasted Bronze
memiliki warna bulu gelap, pertumbuhan yang baik ditandai dengan bobot tubuh jantan
dicapai pada umur 24 minggu sebesar 4,8--5,0 kg dan pada betina pada umur 17 minggu
sebesar 3,5 kg (North dan Bell, 1990). Jenis kalkun Bronze dapat dilihat pada Gambar.
Kalkun White Holland (kalkun putih atau kalkun albino) ini memiliki ciri-ciri warna
bulu putih, kalkun jantan memiliki bobot tubuh mencapai 11-18 kg, sedangkan
betina memiliki berat tubuh mencapai 6,5-8,0 kg. dihasilkan dari silangan Kalkun
jenis Bronze dengan Kalkun jenis broad breasted white
Bourbon Red

Berasal dari Bourbon Country Kentucky, mempunyai warna merah khas yang


di padu dengan warna putih atau coklat muda pada sayap dan ekor. 
Jenis kalkun Bourbon red pada saat ini sedang banyak dicari, keindahan warna
membuat jenis kalkun ini menjadi mahal. Perubahan warna bisa dimungkinkan
karena perkawinan silang seperti coklat muda (kopi susu), atau coklat pekat
tanpa warna putih pada sayap & ekor.
Blue Slate
Kalkun jenis blue slate ini belum pernah saya lihat di daerah jawa, bulu khas
abu-abu kemungkinan perkawinan antara hitam dan putih. Ada juga yang
menyebutnya Kalkun LAVENDER.

Kalkun ini masih sangat jarang di Indonesia karena kalkun ini merupakan
kalkun es. Kalkun ini memiliki bulu yang sangat berbeda dengan kalkun yang
lainnya.
Royal Palm
Sangat indah di pandang, dan lebih disenangi oleh wanita. Keanggunan kombinasi
warna putih dan hitam yang sangat sempurna. Jenis kalkun royal palm masih banyak
kita jumpai di Indonesia, meskipun kadang-kadang kualitas warna sudah tidak asli
karena gradasi yang disebabkan perkawinan silang. Di negara Amerika, jenis royal
palm tidak dikembangkan sebagai kalkun pedaging, hanya beberapa yang
mengembangkan dalam skala kecil sebagai kalkun hias yang diperlombakan.
Kalkun memiliki bentuk khas pada ekornya, selain itu kalkun mempunyai pial dan
gelambir. Kalkun jantan tipe berat dapat mencapai berat lebih dari 13,6 kg pada umur 12
minggu. Daging kalkun memiliki kandungan protein 30,5% dan kandungan lemak 11,6%.
Apabila dibandingkan dengan daging sapi, kandungan protein daging kalkun lebih tinggi
3,5% dan kandungan lemak lebih rendah 5,5% (Rasyaf dan Amrullah, 1983). Menurut
Rasyaf dan Amrullah (1983), fase hidup kalkun terbagi enam fase, yaitu umur 0-4 minggu
fase prestater, umur 4-8 minggu fase stater, umur 12-16 minggu fase grower I, umur 16-
20 minggu fase grower II, umur 20 minggu fase finisher. Lebih lanjut dikemukakan bahwa
kalkun jantan dan betina dapat digunakan untuk bibit setelah kalkun dewasa kelamin
pada umur 33 minggu dengan bobot dewasa 15,4 kg untuk jantan dan betina 8,4 kg.
Kalkun betina tipe ringan dapat dikawinkan pada umur 30 minggu dan pejantannya dapat
mulai dikawinkan pada umur 34 minggu, sedangkan kalkun tipe berat baru dapat
dikawinkan pada umur 36 minggu dan pejantannya pada umur 40 minggu.

Seekor pejantan kalkun dapat mengawini 10-15 betina. Perkawinan secara alami
dilakukan 3 minggu sebelum pemungutan telur untuk ditetaskan (Blakely dan Bade,
1994).
Angsa
Angsa merupakan burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae.
Bebek dan angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama
angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun angsa
memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian'
kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.

Angsa merupakan burung air yang berukuran besar di dunia. Angsa merupakan burung
yang bisa hidup di dua lingkungan. Ukuran tubuh angsa lebih besar daripada bebek
atau bangau. Hewan ini memliki tujuh jenis spesies yang berlainan, sehingga
menambah ragam jenis hewan ini. Angsa juga disebut-sebut sebagai binatang yang bisa
hidup di tiga lingkungan yaitu darat, air dan udara, karena angsa dapat berjalan,
berenang dan terbang

Ciri- ciri spesies angsa juga beragam. Hal itu disebabkan oleh habitat dan bagaimana
angsa beradaptasi terhadap lingkungannya. Spesies angsa yang hidup di belahan
bumi bagian utara memiliki bulu yang berwarna putih. Bagi angsa yang hidup di
belahan bumi bagian selatan memiliki bulu bewarna hitam dan putih. Di Australia
ada angsa yang berbulu hitam di bagian tubuhnya. Angsa itu biasa disebut angsa
hitam Australia atau nama genusnya Cygnus atratus. Bentuk dan struktur tubuh
angsa terdiri dari paruh, memiliki leher panjang, berbadan besar, memiliki sayap
besar dan panjang, memliki kaki yang berselaput yang memudahkan angsa untuk
berenang di perairan
Ragam jenis angsa

1. Angsa Coscoroba
  Angsa jenis Coscoroba (Coscoroba coscoroba) merupakan angsa terkecil dari ragam jenis
angsa yang lainnya. Panjang angsa ini berkisar antara 900-1150 mm dengan leher yang
relatif pendek. Coscoroba memiliki bulu putih (kecuali sayap di bagian ujung berwarna
hitam) dan berkepala bulat serta memiliki paruh menyerupai bebek. Leher Coscoroba lebih
pendek dari angsa berleher hitam dan bisa disebut diagnostik
2. Angsa Hitam/Black Swan (Cygnus atratus)

Angsa hitam memiliki leher yang cukup panjang. Ukuran panjang angsa ini bisa
mencapai 1150-1400 mm. Bulu sayap angsa hitam berwarna hitam dan bagian
ujung berwarna putih. Angsa ini memiliki bulu kelabu ketika masih muda,
namun warna angsa hitam muda lebih gelap dibandingkan angsa putih yang
masih muuda
3. Angsa Berleher Hitam/Blacknecked Swan (Cygnus melancoryptus)
Angsa berleher hitam termasuk angsa yang memiliki warna khas dibandingkan ragam
jenis angsa lainnya. Panjang angsa ini sekitar 1020-1240 mm. Angsa jenis ini memiliki
bulu putih di bagian badan dan sayapnya, sedangkan bagian leher dan kepalanya
berwarna hitam. Angsa jenis ini merupakan angsa terbesar dari kalangan unggas di
daerah Amerika Selatan
4. Angsa Putih/ Mute Swan (Cygnus olor)

Angsa putih atau bisa disebut mute swan merupakan angsa besar yang
panjangnya mencapai 1450-1600 mm. Memiliki warna yang mencolok berwarna
putih. Angsa putih tidak bisa terbang tinggi dan hanya sering berenang di perairan.
Angsa jenis ini dapat menyanyi unik dengan suaranya. Paruh angsa ini berwarna
jingga berbasis hitam. Angsa muda tampil lebih pucat berwarna kelabu
Sekian
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai