0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kenyamanan pada ternak unggas, termasuk faktor kandang, suhu, dan kepadatan yang mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas ayam. Tiga faktor utama yang dijelaskan adalah bahwa kandang tertutup lebih baik dari terbuka, suhu lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi, dan kepadatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kenyamanan pada ternak unggas, termasuk faktor kandang, suhu, dan kepadatan yang mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas ayam. Tiga faktor utama yang dijelaskan adalah bahwa kandang tertutup lebih baik dari terbuka, suhu lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi, dan kepadatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kenyamanan pada ternak unggas, termasuk faktor kandang, suhu, dan kepadatan yang mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas ayam. Tiga faktor utama yang dijelaskan adalah bahwa kandang tertutup lebih baik dari terbuka, suhu lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi, dan kepadatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres.
Adrina maulida putri 217040010 pendahuluan • Ayam broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. • keunggulan karakteristik ayam broiler menandakan bahwa ayam broiler merupakan strain unggul yang berasal dari daerah subtropis dan produktivitasnya tidak dapat disamakan bila dipelihara di daerah tropis. • Dalam pemeliharaan broiler banyak faktor lingkungan yang memengaruhi salah satunya kandang. Kandang merupakan tempat ayam tinggal dan beraktivitas sehingga kandang yang nyaman sangat berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas yang baik. 1. kandang • Kandang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak unggas yang sangat penting untuk diperhatikan. Bagi peternak dengan sistem intensif, kandang merupakan salah satu penentu keberhasilan beternak. • Fungsi utama dari pembuatan kandang adalah memberikan kenyamanan dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari pada siang hari, hujan, angin, udara dingin dan untuk mencegah gangguan seperti predator. • kandang juga berfungsi untuk memudahkan tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum, pengawasan terhadap ayam yang sehat dan ayam yang sakit, • kandang harus tahan lama dengan menyediakan lingkungan yang nyaman bagi ayam broiler. Serta dapat dikontrol dengan mudah. 1. kandang • produktivitas ayam broiler menunjang secara optimal, yang perlu diperhatikan dalam memilih sistem kandang ayam broiler diantaranya desain, dan peralatan yang sesuai. Namun, pertimbang utamanya dilihat dari faktor biaya. Selanjutnya diikuti dengan kemudahan dalam mendapatkan bahan dan peralatan serta ketahanan bahan dan peralatan. • sistem kandang tertutup (closed house) dimana iklim mikro dalam kandang dapat diatur sesuai kebutuhan, tipe kandang lainnya adalah kandang terbuka (open house) dimana unsur mikro dalam kandang tergantung pada kondisi alam di sekitar lingkungan kandang. kesimpulan • Berat Akhir yang tertinggi adalah Kandang Closed House dibanding dengan Kandang Open House. • Kematian/mortalitas yang tertinggi untuk kandang terbuka sebanyak 5% dan kandang tertutup adalah 4% • Konversi Pakan/FCR untuk kandang tertutup lebih besar dari pada kandang terbuka. Kandang tertutup FCRnya 1,80%, Kandang tebuka FCRnya 1,78%. • Untuk IP Kandang Open House 263,05% dan untuk IP Kandang Closed House adalah 298,66%. 2.suhu • Zona suhu kenyamanan (comfort zone) pada ternak ayam di daerah tropik adalah antara 15 sampai 25 C • Suhu lingkungan optimum untuk ayam buras di Indonesia belum diketahui, namun dalam kisaran suhu lingkungan 18 hingga 25°C diperkirakan pertumbuhan ayam buras baik. • Pada suhu lingkungan di atas thermoneutral, produksi panas meningkat karena ayam tak dapat mengontrol hilangnya panas dengan menguapkan air dari pori-pori keringat, akhirnya cara yang dilakukan ialah melalui pernafasan yang cepat, dangkal atau suara terengah-engah (panting) . Panting tak dapat digunakan sebagai alat mengontrol hilangnya panas untuk waktu tak terbatas, seandainya suhu lingkungan tidak turun atau panas tubuh yang berlebihan tidak dibuang, maka ayam akan mati karena hyperthermy (kelebihan suhu). Suhu tubuh ayam naik dalam lingkungan suhu tinggi kesimpulan • Suhu lingkungan yang tinggi di daerah tropis dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan menurunkan produktivitas ayam buras, berupa penurunan produksi dan berat telur, serta bobot badan. Penurunan produksi telur ayam buras pada suhu lingkungan tinggi dapat mencapai 25% dan berat badan ayam buras umur 8 minggu hanya mencapai 257 g/ekor, sedangkan pada kondisi nyaman dapat mencapai berat 427 g/ekor. • Penurunan produktivitas ayam buras terutama disebabkan oleh penurtman konsumsi zat gizi maupun perubahan kondisi fisiologis ayam yang timbul karena pengaruh suhu lingkungan tinggi . 3. kepadatan • Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi ayam yaitu kepadatan kandang. Kandang yang terlalu padat akan meningkatkan kompetisi dalam mendapatkan ransum, air minum, maupun oksigen. Kompetisi ini akan memunculkan ayam yang kalah dan menang sehingga pertumbuhannya menjadi tidak seragam. • Kepadatan kandang yang terlalu tinggi akan menyebabkan suhu dan kelembaban yang tinggi, sehingga akan mengganggu fungsi fisiologis tubuh ayam dan menyebabkan mortalitas pada ternak akibat adanya kompetisi dalam mendapatkan ransum, air minum, maupun oksigen 3. kepadatan • standar kepadatan ayam petelur grower ideal adalah 15 kg/ m-2 atau setara dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor m-2 ayam petelur grower (pullet), sedangkan kondisi kepadatan kandang di lapangan atau di peternakan umumnya menggunakan kepadatan kandang 7- 8 ekor m-2 . Tampak bahwa hingga saat ini kepadatan kandang yang ideal untuk ayam ras petelur jantan belum diketahui secara jelas, oleh karena itu perlu penyesuaian terhadap kepadatan kandang yang ideal untuk ayam ras petelur jantan (14-16 ekor/m2 ) • Kandang yang terlalu padat akan meningkatkan kompetisi dalam mendapatkan ransum, air minum maupun oksigen. Kompetisi ini akan memunculkan ayam yang kalah dan menang sehingga pertumbuhannya menjadi tidak seragam dan organ reproduksi akan terganggu. 3. kepadatan • kondisi kandang yang tidak nyaman bagi ayam akan mempengaruhi kemampuan metabolisme zat makanan sehingga akan mempengaruhi bobot badan ayam. Pertumbuhan ayam ras petelur jantan dipengaruhi 2 faktor, yaitu 30% genetik dan 70% lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan ayam ras petelur jantan adalah manajemen kandang, salah satunya adalah kepadatan kandang. • Disamping itu, kepadatan kandang yang tinggi dapat pula menyebabkan mortalitas karena terjadinya kanibalisme pada ayam sebagai akibat dari peningkatan suhu di dalam kandang seiring dengan tingginya kepadatan kandang. • mortalitas dapat timbul dari keadaan lingkungan yang tidak nyaman diantaranya stres dan sirkulasi udara yang kurang baik sehingga ayam mudah sakit yang dapat menyebabkan kematian. kesimpulan • Kepadatan kandang yang berbeda 10, 12, 14 dan 16 ekor/m2 tidak mempengaruhi performan, dan persentase karkas ayam ras petelur jantan umur 6 minggu. Pemeliharaan ayam ras petelur jantan masih dapat dilakukan pada kepadatan kandang 16 ekor/m2 tanpa mempengaruhi performan dan persentase karkas. TERIMA KASIH