Anda di halaman 1dari 12

Indikator nyaman

pada ternak unggas


Adrina maulida putri
217040010
pendahuluan
• Ayam broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia
relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak.
• keunggulan karakteristik ayam broiler menandakan bahwa ayam broiler
merupakan strain unggul yang berasal dari daerah subtropis dan
produktivitasnya tidak dapat disamakan bila dipelihara di daerah tropis.
• Dalam pemeliharaan broiler banyak faktor lingkungan yang memengaruhi
salah satunya kandang. Kandang merupakan tempat ayam tinggal dan
beraktivitas sehingga kandang yang nyaman sangat berpengaruh terhadap
pencapaian produktivitas yang baik.
1. kandang
• Kandang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak unggas
yang sangat penting untuk diperhatikan. Bagi peternak dengan sistem
intensif, kandang merupakan salah satu penentu keberhasilan beternak.
• Fungsi utama dari pembuatan kandang adalah memberikan kenyamanan
dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari pada siang hari, hujan,
angin, udara dingin dan untuk mencegah gangguan seperti predator.
• kandang juga berfungsi untuk memudahkan tata laksana yang meliputi
pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum, pengawasan terhadap
ayam yang sehat dan ayam yang sakit,
• kandang harus tahan lama dengan menyediakan lingkungan yang nyaman
bagi ayam broiler. Serta dapat dikontrol dengan mudah.
1. kandang
• produktivitas ayam broiler menunjang secara optimal, yang perlu
diperhatikan dalam memilih sistem kandang ayam broiler diantaranya
desain, dan peralatan yang sesuai. Namun, pertimbang utamanya
dilihat dari faktor biaya. Selanjutnya diikuti dengan kemudahan dalam
mendapatkan bahan dan peralatan serta ketahanan bahan dan
peralatan.
• sistem kandang tertutup (closed house) dimana iklim mikro dalam
kandang dapat diatur sesuai kebutuhan, tipe kandang lainnya adalah
kandang terbuka (open house) dimana unsur mikro dalam kandang
tergantung pada kondisi alam di sekitar lingkungan kandang.
kesimpulan
• Berat Akhir yang tertinggi adalah Kandang Closed House
dibanding dengan Kandang Open House.
• Kematian/mortalitas yang tertinggi untuk kandang terbuka
sebanyak 5% dan kandang tertutup adalah 4%
• Konversi Pakan/FCR untuk kandang tertutup lebih besar dari
pada kandang terbuka. Kandang tertutup FCRnya 1,80%,
Kandang tebuka FCRnya 1,78%.
• Untuk IP Kandang Open House 263,05% dan untuk IP Kandang
Closed House adalah 298,66%.
2.suhu
• Zona suhu kenyamanan (comfort zone) pada ternak ayam di daerah tropik adalah
antara 15 sampai 25 C
• Suhu lingkungan optimum untuk ayam buras di Indonesia belum diketahui, namun
dalam kisaran suhu lingkungan 18 hingga 25°C diperkirakan pertumbuhan ayam
buras baik.
• Pada suhu lingkungan di atas thermoneutral, produksi panas meningkat karena ayam
tak dapat mengontrol hilangnya panas dengan menguapkan air dari pori-pori keringat,
akhirnya cara yang dilakukan ialah melalui pernafasan yang cepat, dangkal atau
suara terengah-engah (panting) . Panting tak dapat digunakan sebagai alat
mengontrol hilangnya panas untuk waktu tak terbatas, seandainya suhu lingkungan
tidak turun atau panas tubuh yang berlebihan tidak dibuang, maka ayam akan mati
karena hyperthermy (kelebihan suhu). Suhu tubuh ayam naik dalam lingkungan suhu
tinggi
kesimpulan
• Suhu lingkungan yang tinggi di daerah tropis dapat
mempengaruhi kondisi fisiologis dan menurunkan produktivitas
ayam buras, berupa penurunan produksi dan berat telur, serta
bobot badan. Penurunan produksi telur ayam buras pada suhu
lingkungan tinggi dapat mencapai 25% dan berat badan ayam
buras umur 8 minggu hanya mencapai 257 g/ekor, sedangkan
pada kondisi nyaman dapat mencapai berat 427 g/ekor.
• Penurunan produktivitas ayam buras terutama disebabkan oleh
penurtman konsumsi zat gizi maupun perubahan kondisi fisiologis
ayam yang timbul karena pengaruh suhu lingkungan tinggi .
3. kepadatan
• Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi ayam yaitu
kepadatan kandang. Kandang yang terlalu padat akan meningkatkan
kompetisi dalam mendapatkan ransum, air minum, maupun oksigen.
Kompetisi ini akan memunculkan ayam yang kalah dan menang
sehingga pertumbuhannya menjadi tidak seragam.
• Kepadatan kandang yang terlalu tinggi akan menyebabkan suhu dan
kelembaban yang tinggi, sehingga akan mengganggu fungsi
fisiologis tubuh ayam dan menyebabkan mortalitas pada ternak
akibat adanya kompetisi dalam mendapatkan ransum, air minum,
maupun oksigen
3. kepadatan
• standar kepadatan ayam petelur grower ideal adalah 15 kg/ m-2 atau setara
dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor m-2 ayam petelur grower
(pullet), sedangkan kondisi kepadatan kandang di lapangan atau di
peternakan umumnya menggunakan kepadatan kandang 7- 8 ekor m-2 .
Tampak bahwa hingga saat ini kepadatan kandang yang ideal untuk ayam ras
petelur jantan belum diketahui secara jelas, oleh karena itu perlu
penyesuaian terhadap kepadatan kandang yang ideal untuk ayam ras petelur
jantan (14-16 ekor/m2 )
• Kandang yang terlalu padat akan meningkatkan kompetisi dalam
mendapatkan ransum, air minum maupun oksigen. Kompetisi ini akan
memunculkan ayam yang kalah dan menang sehingga pertumbuhannya
menjadi tidak seragam dan organ reproduksi akan terganggu.
3. kepadatan
• kondisi kandang yang tidak nyaman bagi ayam akan mempengaruhi kemampuan
metabolisme zat makanan sehingga akan mempengaruhi bobot badan ayam.
Pertumbuhan ayam ras petelur jantan dipengaruhi 2 faktor, yaitu 30% genetik dan
70% lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan
ayam ras petelur jantan adalah manajemen kandang, salah satunya adalah
kepadatan kandang.
• Disamping itu, kepadatan kandang yang tinggi dapat pula menyebabkan
mortalitas karena terjadinya kanibalisme pada ayam sebagai akibat dari
peningkatan suhu di dalam kandang seiring dengan tingginya kepadatan kandang.
• mortalitas dapat timbul dari keadaan lingkungan yang tidak nyaman diantaranya
stres dan sirkulasi udara yang kurang baik sehingga ayam mudah sakit yang
dapat menyebabkan kematian.
kesimpulan
• Kepadatan kandang yang berbeda 10, 12, 14 dan 16 ekor/m2
tidak mempengaruhi performan, dan persentase karkas ayam
ras petelur jantan umur 6 minggu. Pemeliharaan ayam ras
petelur jantan masih dapat dilakukan pada kepadatan kandang
16 ekor/m2 tanpa mempengaruhi performan dan persentase
karkas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai