PENDAHULUAN
1
Keberhasilan suatu usaha ternak Sapi ditentukan oleh 3 (tiga) faktor, yaitu
bibit, pakan dan tatalaksana. Perkandangan termasuk dalam faktor tatalaksana
yang ikut menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan. Kandang disamping
berfungsi sebagai tempat istirahat yang aman juga tempat berlindung dari
pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. Kandang juga dapat berfungsi
untuk pengontrolan perkembangan ternak, perawatan dan pengendalian penyakit.
Peternakan Pak Indra merupakan salah satu usaha ternak Sapi yang berlokasi di
Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Berdasarkan dari uraian tersebut, maka penulis ingin melakukan praktek
lapangan dengan judul “Manajemen Perkandangan Ternak Sapi di Peternakan Pak
Indra Kelurahan Mayang Mangurai Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi.”.
Alasan penulis memilih peternakan sapi pak indra adalah di peternakan pak indra
hanya menyediakan ternak potong sapi bali yang bertujuan untuk dijual di Hari
Raya Idul Adha dan sapi bali merupakan sapi yang populasinya paling banyak di
Indonesia. Biasanya peternakan memiliki bau yang menyengat dari kotoran
ternak. Sedangkan peternakan Pak Indra terletak di area pemukiman yang padat
penduduk. Tetapi tidak terjadi kritik maupun permasalahan dari warga sekitar
rumah pak indra. Hal tersebut melatar belakangi alasan penulis untuk melakukan
Farm Experience di Peternakan Pak Indra Kelurahan Mayang Mangurai
Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi untuk mengetahui bagaimana Manajemen
Perkandangan yang dilakukan oleh Pak Indra pada peternakannya.
2
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Manfaat Farm Experience bagi penulis diantaranya adalah untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan dibidang peternakan, memiliki
pengalaman praktis dalam kegiatan pengelolaan peternakan Sapi sebagai bakal
kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Manfaat bagi peternak
dengan adanya mahasiswa yang melakukan farm experience dapat terbantu dalam
mengurus ternak. Manfaat bagi pembaca yaitu dapat digunakan sebagai referensi
untuk belajar managemen perkandangan ternak sapi.
3
BAB II
PROSEDUR KERJA
Tabel 2.1. Prosedur Kegiatan Kerja Praktek Lapangan di Peternakan Pak Indra.
No Kegiatan Prosedur
1. Permbersihan kandang - 07.00 WIB - 09.00 WIB, menyapu
kotoran yang ada di lantai kandang
dan yang ada di bawah lantai kandang
- 16.00 WIB – 17.00 WIB ,
membersihkan kotoran di sekitar
kandang.
2. Pembersihan tempat - 07.00 WIB – 09.00 WIB,
pakan mengumpulkan sisa pakan yang ada
di tempat pakan dan lantai kandang
- 16.00 – 17.00 WIB, mengumpulkan
sisa pakan dan dibuang ke belakang
4
kandang untuk di bakar
3. Pemberian pakan - Mencari rumput untuk pakan
- Memberi pakan pada pagi hari pukul
08.00 WIB
- Memberi pakan pada sore hari pukul
17.00 WIB
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
peternakan Pak Indra, Sapi yang dipelihara hanya Sapi jantan khusus untuk
digemukkan, kemudian akan dipasarkan untuk Hari Raya Idul Adha. Sapi Bali di
Peternakan Pak Indra memiliki ciri-ciri khusus Antara lain warna bulu merah bata,
mempunyai garis hitam memanjang di sepanjang punggung sampai ke pangkal
ekor, bulu telinga putih, bulu ekor hitam. Kemudian Sapi Bali memiliki ciri-ciri
fisik antara lain warna rambut kuning kemerah-merahan atau merah bata (pendek,
halus, dan licin), sejak lahir mempunyai garis hitam memanjang di sepanjang pug
gung sampai ke pangkal ekor, kaki di bawah lutut dan pantat berwarna putih
(disebut cermin/mirror) (Yupardhi, 2013). Menurut (Soeparno, 1992), kulit
berwarna putih juga ditemukan pada bagian dan paha bagian dalam kulit berwarna
putih tersebut berbentuk oval. Gambar Sapi Bali dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Pada usaha ternak sapi di peternakan Pak Indra tidak dilakukan pemilihan
bibit. Sapi langsung dipesan dari Lampung sesuai jumlah dan umur yang
diinginkan. Setiap Sapi yang masuk di peternakan Pak Indra ditimbang dan diberi
kalung harga sesuai bobot sapi. Rataan bobot sapi yang ada di peternakan pak
indra antara 300-350 kg dengan kisaran umur diatas 2,5 – 3,5 tahun, bobot badan
sapi di peternakan Pak Indra masih tergolong standar Negara Indonesia hal ini di
dukung oleh pernyataan (Pane, 1990) yang menyatakan berat rata-rata sapi bali
jantan umur 2 tahun adalah 210 kg dan sapi bali betina memiliki berat rata-rata
170 kg pada umur 2 tahun.
7
3.3. Sistem Perkandangan
Kandang adalah tempat tinggal sekaligus tempat berlindung bagi ternak.
Selain menjaga ternak dari keadaan lingkungan seperti panas matahari dan hujan,
kandang juga berfungsi sebagai tempat berlindung dari hewan buas (predator).
Pada prinsipnya kandang berfungsi untuk melindungi ternak dari sengatan
panas matahari, basah karena hujan, becek dan kedinginan pada malam hari.
Kandang yang baik juga berfungsi memudahkan tata laksana pemeliharaan ternak
sehari-hari seperti pemberian makanan dan minuman, pengawasan kesehatan dan
pengobatan penyakit (Murtidjo, 1993).
8
(a) (b)
Gambar 3.3. (a) Kandang Tampak Depan, (b) Kandang Tampak Samping
9
ini sangat penting bagi kesehatan ternak dan mempercepat pengeringan kandang
yang basah dan lembab. Dapat dilihat pada Gambar 3.4. Denah lokasi peternakan
Pak Indra.
Kandang Sapi
Tempat Penyimpanan
Pakan
Kandang Sapi
Kandang
Kambing
Pagar Peternakan
Rumah Pak
Indra
Pagar Rumah
a. Atap
Atap kandang di peternakan Pak Indra terbuat dari seng dan penyangga
atap terbuat dari besi. Hal ini berbeda dengan Siregar (2008) yang menyatakan
atap kandang harusnya terbuat dari bahan yang ringan dan memiliki daya serap
panas yang relatif kecil, misalnya dari atap rumbia.
10
Atap kandang di peternakan Pak Indra dibuat dengan tipe atap monitor
yang dibuat miring kearah samping kanan dan kiri. Hal ini sesuai dengan
pendapat Cahyono (1998) bahwa konstruksi atau susunan atap harus dibuat miring
dan meluncur kearah samping kanan dan kiri, sehingga air hujan tidak masuk ke
dalam kandang. Dapat dilihat pada Gambar 3.5. Model Atap Kandang pada
peternakan Pak Indra.
b. Ventilasi
Kandang di peternakan Pak Indra merupakan kandang berbentuk terbuka
sehingga udara bebas masuk yang dipasang sejajar. Kandang tersebut terbuat dari
bahan besi, beton, kayu dan bambu yang disesuaikan dengan tujuan dan kondisi
yang ada. Pemilihan bahan kandang hendaknya disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi dan tujuan usaha (Wello, 2011).
c. Lantai
Lantai kandang di peternakan Pak Indra terbuat dari semen dan pada
bagian tengah terdapat saluran pembuangan kotoran air kencing sapi yang mana
saluran tersebut memiliki aliran ke pembuangan yang telah dibuat di belakang
kandang sapi peternakan pak indra. Bangunan lantai di peternakan Pak Indra
dikatakan sudah baik dapat dilihat pada Gambar 3.6.
11
Gambar 3.6. Lantai Kandang di Peternakan Pak Indra
d. Tempat Pakan
Tempat pakan di peternakan Pak Indra terbuat dari semen berbentuk
memanjang dan ditempatkan ditengah dengan posisi ternak face to face. Dinding
kandang yang menghadap ke tempat pakan bercelah 0,25 m guna agar sapi bisa
mengeluarkan kepala untuk makan (Gambar 3.7.). Murtidjo (1993) dan Cahyono
(1998) menyatakan bahwa lubang untuk masuk kepala sapi mencapai makanan
adalah 0,2 – 0,25 m.
Tempat pakan di peternakan Pak Indra berbetuk palung dengan ukuran
panjang 8 m, lebar 0,5 m, dan kedalaman 0,2 m. Hal ini sesuai dengan pendapat
Cahyono (1998) yang menyatakan bahwa ukuran tempat pakan yang cocok dan
telah banyak digunakan berukuran lebar 0,3 - 0,4 m dengan kedalaman 0,25 –
0,30 m. Berdasarkan hal tersebut tempat pakan di peternakan Pak Indra sudah
cukup baik.
12
Gambar 3.7. Tempat Pakan
13
ke ternak. Dapat dilihat pada Gambar 3.9. Tempat Penyimpanan Pakan. Tempat
penyimpanan pakan ini terletak di dalam kandang panggung yang posisinya
berada di sisi kanan kandang. Hal ini sesuai dengan pendapat Suparman (2004)
yang menyatakan bahwa, tempat persediaan pakan dibuat khusus menjadi satu
bangunan dengan kandang. Sehingga ketika memberikan tambahan pakan
peternak tidak perlu mengambil dari jauh tempat pakan.
14
Gambar 3.10. Tempat Penampungan Kotoran
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Farm Experience dapat disimpulkan bahwa sistem
perkandangan seperti model dan tipe kandang, tata letak dan arah kandang, serta
ukuran kandang dan kostruksi bangunan di peternakan Pak Indra sudah baik. Serta
sanitasi yang dilakukan di peternakan Pak Indra juga cukup baik, hanya saja
dalam pengendalian penyakit untuk hewan ternak di Peternakan pak Indra kurang
baik karena tidak ada pemberikan suplemen atau vitamin untuk hewan ternak
tersebut.
4.2. Saran
Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan selama Farm Experience
disarankan pada peternakan Pak Indra sebaiknya hewan ternak diberi suplemen
atau vitamin agar kesehatan ternak tetap terjaga.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
18