Anda di halaman 1dari 10

2.

3 Macam-macam Kandang

Kandang merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal ternak yang

memiliki fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer kandang berarti kandang sebagai

tempat tinggal ternak yang dapat melindungi ternak dari pengaruh buruk cuaca, iklim dan

gangguan binatang buas. Fungsi sekunder kandang berarti kandang sebagai tempat peternak

bekerja untuk menjalankan kegiatan pemeliharaan ternak. Sarjana (2007) menjelaskan secara

umum tipe kandang yang digunakan pada pemeliharaan ayam pedaging di Indonesia ada dua

macam, yaitu kandang terbuka (open sided house) dan kandang tertutup (closed house). Jenis

kandang di atas dapat dikombinasikan dengan beberapa tipe atap dan lantai yang berbeda

pula. Perkandangan dengan tipe atap monitor menjadikan suhu udara lebih lancar dan

membantu mengeluarkan debu dan amonia dari dalam kandang. Sedangkan tipe lantai yang

umum digunakan pada pemeliharaan ayam pedaging adalah slat, litter, dan kombinasi

keduanya.

Pattiselano dan Randa (2005), menyatakan bahwa kandang termasuk peralatannya

merupakan salah satu sarana fundamental yang secara langsung turut serta menentukan

sukses tidaknya suatu usaha peternakan. Kondisi kandang harus diperhatikan dengan baik

yang mengacu pada prinsip ideal yang senantiasa memberi perhatian pada temperatur

lingkungan, kelembaban udara dan sirkulasi atau pertukaran udara.

2.3.1 Tipe Kandang Berdasarkan Bentuk Lantai

1. Kandang Litter
Gambar 1. Kandang litter

Kandang dengan sistem litter adalah kandang yang menggunakan tanah sebagai

lantainya. Lantai tersebut bisa dilapisi dengan cor semen atau langsung menggunakan tanah

sebagai medianya. Untuk menghindari penyakit yang bersumber dari kotoran ayam, maka

lantai dilapisi dengan litter (sekam padi) dengan ketebalan 5-10 cm.

Keuntungan dari kandang litter adalah kokoh dan mudah dalam pembuatannya

serta hama tikus tidak mudah bersarang. Selain dari pada itu, biaya untuk membangun

kandang jenis ini lebih murah. Sedangkan kerugian dari kandang litter adalah jumlah ayam

yang dapat dipelihara per m2 terbatas dan juga pengontrolan gas amoniak yang

harus mendapat perhatian lebih. Beberapa cara mengatasi hal tersebut adalah :


1. Memperbaiki sirkulasi udara dalam kandang.

2. Jumlah populasi ayam yang dipelihara tidak terlalu padat.

3. Menambahkan kapur pada litter/sekam padi untuk membantu penyerapan kadar air

dan kelemababan udara.

4. Membolak-balik secara teratur sekam padi tiap 3 sampai 4 hari sekali.

5. Kalau gumpalan sekam sudah banyak/merata, segera lakukan penggantian sekam. 

6. Kalau ingin menambahkan sekam (tanpa membuang sekam lama), terlebih

dahulu taburi kapur pada sekam lama tersebut.

7. Lakukan perbaikan pada tempat minum ayam, jangan sampai air dengan mudah

tumpah dan membasahi litter.

2. Kandang Slat
Gambar 2. Kandang lantai renggang

Kandang slat memiliki jarak antara lantai kandang dengan tanah berkisar 2 m. Jenis

kandang ini biasa disebut kandang panggung. Lantai dari kandang jenis ini biasanya

menggunakan bilah bambu yang disusun sejajar dengan jarak kurang lebih 2 cm. Namun saat

ini sudah ada slat yang terbuat dari plastik dengan ukuran standar 100 x 50 cm dengan harga

yang terjangkau sekitar 100ribuan.

Keuntungan menggunakan kandang jenis ini adalah jumlah ayam yang

dipelihara lebih banyak per meter persegi, ayam lebih bersih dan tidak banyak menghirup gas

amoniak karena ayam tidak bersentuhan langsung dengan kotoran serta gas amoniak yang

timbul dengan mudah dikontrol. Sementara kelemahannya adalah biaya untuk membangun

kandang lebih besar, karena kandang harus dibuat kokoh untuk menopang pekerja yang

memberikan makan/minum dan sebagainya. Lantai harus sering dikontrol untuk melakukan

perbaikan jika ada yang lapuk/rusak (slat plastik lebih tahan).

3. Sistem Alas Campuran


Gambar 3. Sistem alas campuran

Kandang campuran adalah model kandang gabungan dari kedua jenis kandang di atas

yaitu kandang litter dan kandang slat. Biasanya digunakan pada peternakan yang berfokus

pada pembibitan ayam ras. Perbandingan penggunaan kandang biasanya 2/3 bagian kandang

slat dan 1/3 bagian kandang dengan sistem litter.

2.3.2 Tipe Kandang Berdasarkan Tipe Dinding

1. Kandang Opened house

Gambar 4. Kandang opened house

Kandang opened house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan sistem

terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga menjamin hembusan

angin bisa masuk dalam kandang dan bisa memanfaatkan pergantian sinar matahari. Dinding

kandang di tutup dengan tirai yang berfungsi sebagai ventilasi. Dilapangan bentuk kandang
yang umum dijumpai adalah kandang sistem terbuka atau opened house, baik sistem

panggung maupun sistem postal dengan lantai beralaskan sekam, serutan gergaji kayu dan

beberapa peternak pernah juga menggunakan jerami. Untuk kondisi dalam kandang sangat

dipengaruhi oleh kondisi luar kandang. Model kandang terbuka memberikan kontribusi yang

kurang bagus bila dibandingkan dengan model kandang sistem tertutup.

2. Kandang Close House

Gambar 5. Kandang close house

Sistem kandang Closed house adalah sistem perkandangan ayam broiler dengan

ventilasi yang bisa diatur. Closed house system dibuat dengan tujuan agar faktor lingkungan

seperti panas, cuaca, angin hujan dan sinar matahari tidak berpengaruh banyak saat
pemeliharaan. Adapun keuntungan kandang sistem closed house yaitu :

a. Meningkatkan kapasitas pemeliharaan.

b. Ayam lebih sehat, nyaman, segar dan tenang.

c. Sirkulasi udara lebih baik

d. Mendukung produktivitas maksimal

e. Efisiensi tenaga kerja.

f. Temperatur dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan.

g. Faktor lingkungan tidak berperan banyak saat pemeliharaan

Adapun struktur umum yang terdapat pada broiler closed house antara lain bangunan

kandang, ventilasi, kipas angin, pendingin kandang, dinding kandang, filter cahaya, inlet

udara, sistem pencahayaan, sistem kendali, dan sumber tenaga listrik. Sistem ventilasi adalah
sistem yang mengatur udara bersih dalam kandang dengan cara membuang kelebihan

panas, uap air, dan gas berbahaya yang mungkin dihasilkan. Sistem ventilasi yang

digunakan industri peternakan adalah evavorating cooling dan exhaust fan.

3. Kandang Semi Close House

Gambar 6. Kandang semi close house

Semi closed house adalah jenis kandang yang mengadopsi prinsip kerja closed house

yang dikenal dengan sistem inlet-outlet. Semi closed house belum permanen seperti layaknya

closed house, kandang ini dilengkapi dengan kipas. Satu ujung kipas berfungsi mendorong

angin masuk (inlet) dan ujung lain menarik angin dalam kandang dan mendorong keluar

(outlet) dan kandang ditutup layar untuk keberhasilan sistem ini. Semi closed house dapat
mengeluarkan kelebihan panas dan gas-gas yang berbahaya seperti CO 2 dan NH3 yang ada

dalam kandang serta mampu meminimalkan pengaruh-pengaruh buruk lingkungan. Menurut

Rasyaf (2011), kepadatan kandang yang ideal pada pemeliharaan broiler di kandang postal

adalah 10 ekor m-2. Menurut Suhaimi (1997), kepadatan 4 kandang konvensional (opened

house) biasanya 10 ekor m-2, sedangkan pada closed house mencapai 21 ekor/m2. Menurut

Rusianto (2008), kepadatan kandang broiler di kandang dengan ventilasi alami mencapai 15

kg m-2 berat hidup. Sampai saat ini, kepadatan kandang pemeliharaan broiler pada semi

closed house belum diketahui, padahal semi closed house memiliki sistem sirkulasi udara

yang baik dan nyaman untuk dilakukannya pemeliharaan broiler. Selain itu, kelebihan semi

closed house adalah kandang tidak berbau dan tidak ada lalat yang masuk ke kandang. Pada

umumnya, peternak memilih kepadatan kandang broiler 15 ekor m-2 di semi closed house.
2.3.3 Tipe Kandang Berdasarkan Cara Pemeliharaan

1. Kandang Umbaran

Gambar 7. Kandang Umbaran

Sistem kandang umbaran biasanya digunakan untuk peternakan ayam buras/kampung.

Sistem yang digunakan adalah sistem semi intensif, dimana ayam tetap dibiarkan mencari

makan sendiri (binatang kecil, dedaunan dan sebagainya). Terdapat 2 bagian dalam

menjalankan sistem ini yaitu bagian pertama adalah kandang yang memiliki atap dimana

pakan, air minum, sarang untuk bertelur serta tempat menginap ayam berada di bagian
tersebut. Sementara bagian kedua adalah tempat ayam bermain/diumbar, dengan pagar

keliling dengan tinggi berada pada kisaran 2,5 meter.

2. Kandang Baterai atau Sangkar


Gambar 8. Kandang baterai/sangkar

Merupakan kandang dengan sistem alas berlubang atau kawat. Kandang baterai

adalah sangkar segi empat yang disusun secara berderet memanjang dan bertingkat dua atau

lebih (North, 1994). Kandang baterai berbentuk kotak yang bersambung satu dengan yang

lain terbuat dari kayu, bambu atau kawat. Masing-masing kotak berukuran lebar 30 sampai

35 cm, panjang 45 cm dan tinggi 60 cm. Lantai kandang baterai letaknya agak miring ke

salah satu sisi sekitar 6-7 cm. Ada beberapa bentuk kandang baterai antara lain; Single deck

(kandang batere 1 tingkat), Double deck ( kandang batere 2 tingkat), Triple deck (kandang

batere 3 tingkat), Four deck dan Five deck hampir sama dengan Triple deck tetapi

menggunakan 4 dan 5 tingkat. (North, 1994).

Sistem kandang baterai ini bertujuan agar ayam tidak terlalu banyak mengeluarkan

tenaga, dengan demikian energi dimanfaatkan untuk metabolisme tubuh, khususnya untuk

ayam memproduksi telur (Anggorodi, 1985). Kebaikan kandang sistem baterai adalah

kandang lantai kandang yang selalu bersih karena kotorannya jatuh ke tempat penampungan,

peredaran udara lebih lancar, dapat menampung ayam lebih banyak, pengontrolan penyakit

lebih mudah dan dapat menimbulkan penyakit Coccidiosis, serta konversi pakan lebih baik.

(North, 1984; Akpobame dan Fanguy, 1992). Penggunaan kandang sistem baterai

memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem litter, memerlukan

penanganan ekskreta secara serius serta dapat menyebabkan lepuh dada dan cacat kaki.

2.4 Peralatan Kandang Close House

1. Blower atau Exhaust Fan


Gambar 9. Blower
Blower sangat penting kegunaannya di dalam kandang close house di

fungsikan untuk memyedot atau membuang bau amoniak didalam kandang supaya

hawa di dalam kandang bisa fresh dan Juga berfungsi sebagai pengaturan aliran

udara / ventilator didalam kandang  suoaya udara selalu berganti setiap saat dan segar

hawanya . Yang akan sangat membantu sekali dalam pertumbuhan ayam anda

bilamana udara di kandang ayam selalu segar.

2. Pendingin atau Cell Deck

Gambar 10. Cell deck

Celldeck juga penting di dalam kandang close house dikarenakan fungsinya

untuk mengubah hawa panas dari luar kandang menjadi hawa yang lebih sejuk saat

aliran udara masuk kedalam kandang . pemasangan yang sangat mudah serta mudah

digunakan cukup mengaliri dengan air dari atas celldeck dan akan seketika hawa

panas dari luar akan berganti menjadi lebih sejuk dikarenakan udara akan bercampur

dengan air .

3. Automatic Feeding System


Gambar 11. Automatic feeding system
Automatic feeding merupakan alat otomatis untuk memberi pakan pada ayam .

Alat ini berupa satu rangkaian yang tidak dapat dipisah atau satu set. Automatic

feeding system digunakan pada kandang close house agar ketersediaan pakan ayam

tetap terjaga tidak sampai kehabisan.

Daftar Pustaka

Bejo, Mad. 2013. Kandang Closed House. http://www.peralatankandang.com/peralatan-

kandang-closed-house/. Diakses pada tanggal 18 April 2020.

Pattiselano, F. dan S. Y. Randa. 2005. Efek frekuensi penaburan zeolit pada alas litter

terhadap kualitas lingkungan kandang ayam pedaging. Animal Production 7(2): 89-94.

Rasyaf, M. 2001. Manajemen Bisnis Peternakan Ayam Petelur. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Rusianto, N. 2008. Manajemen Berternak Broiler Modern. Buku Panduan. Privo Sakurazy

Medtecindo (perusahaan inti plasma). Surabaya.

Sarjana, T. A. 2007. Manajemen ternak unggas. UNDIP Press. Semarang

Weaver JRWD.2001. Poultry House, in Commercial Chicken Meat and Egg Production,

United State of America.

Anda mungkin juga menyukai