Anda di halaman 1dari 6

Budidaya Kelinci Ternak

Budidaya kelinci ternak dapat menjadi sebuah peluang usaha bagi pemula yang ingin bergelut
di dunia bisnis. Selain modalnya yang kecil, budi daya hewan mamalia ini juga dijamin
menguntungkan!

Mungkin banyak orang menyangka kelinci hanya dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan
saja.

Namun ternyata, hewan yang satu ini dapat kamu budi dayakan dan jadikan sebagai ladang
usaha, lo!

Kelinci adalah hewan yang mudah beradaptasi, mudah dijinakkan, dan dapat berkembang
biak dengan cepat.

Ketiga faktor tersebut membuat banyak orang tertarik untuk memulai ternak kelinci, terutama
ternak kelinci pedaging.

Cara Budidaya Kelinci Ternak


1. Memilih Jenis Kelinci yang Tepat

Berikut adalah 2 jenis kelinci ternak yang berpotensi untuk mendatangkan keuntungan yang
besar:
1. New Zealand White

Kelinci ini memiliki warna bulu putih albino dengan berat mencapai 5 kg.

Ketika dikembangbiakkan, kelinci ini dapat melahirkan 10 hingga 12 anak setiap satu kali
melahirkan.

2. Flemish Giant

Kelinci ini memiliki bulu berwarna beragam, tubuh yang panjang, dan telinga lebar.

Berat kelinci ini bisa mencapai 10 kg, sehingga cocok dijadikan sebagai kelinci pedaging.

2. Memilih Indukan Kelinci Pedaging

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memilih indukan kelinci pedaging yang
berkualitas.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan budi daya kelinci milikmu.

Ketika memilih indukan kelinci, kamu harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang
akan kamu beli.

Pilih kelinci betina dengan bobot mencapai minimal 4 kg dan kelinci jantan dengan bobot
minimal 3 kg.

Pastikan juga warna mata kelinci cerah, bulunya bersih, pinggulnya bulat, dan gerakannya
lincah.

3. Menyiapkan Kandang untuk Budidaya Kelinci

Kelinci menyukai tempat yang jauh dari keramaian, jadi, pastikan kandang kelinci berada
jauh dari perkotaan.

Kandang hewan mamalia ini dapat kamu buat dari kayu atau bambu dengan panjang 200 cm
dan lebar 70 cm untuk menampung 10 hingga 12 ekor kelinci.
Jangan pernah menyatukan kelinci jantan dan betina pada satu kandang untuk menghindari
perkawinan dini pada kelinci.

Pada area kandang, kamu dapat harus menyediakan pakan dan air putih untuk minum kelinci
dan jangan lupa untuk membersihkan kandang setiap 2 kali seminggu.

4. Pakan Kelinci yang Tepat

Pakan kelinci yang diberikan pada kelinci pedaging memiliki perbedaan dengan pakan
kelinci untuk peliharaan.

Ketika memberikan pakan, kamu dapat menambahkan nutrisi seperti piterna dan hormonik
pada makanan kelinci.

Berikan nutrisi ini secara rutin setiap 2 kali sehari agar kelinci cepat gemuk.

5. Cara Mengembangbiakan Kelinci Pedaging

Kelinci baru dapat dikawinkan ketika kelinci betina berusia 6 bulan dan kelinci jantan berusia
8 bulan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko perkawinan dini yang dapat mengancam
kegagalan reproduksi.

Proses perkembangbiakan dapat kamu lakukan saat pagi atau sore hari dengan memasukan
kelinci betina ke kandang kelinci jantan.

Setelah melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina untuk beristirahat selama
10-15 menit, lalu masukkan kembali kelinci betina sampai kelinci betina tidak ingin
melakukannya lagi.

6. Perawatan Anak Kelinci

Perawatan pada anak kelinci pedaging tidak jauh berbeda dengan perawatan pada anak
kelinci peliharaan.

Cara merawat anak kelinci pedaging yang sudah lahir adalah memastikan kandang selalu
bersih dan hangat.

Beri makanan bergizi, seperti wortel dan sayuran yang telah dihancurkan, pada anak kelinci.
Jangan lupa untuk menambahkan sedikit nutrisi pada pakan kelinci agar kelinci dapat tumbuh
dengan cepat.

7. Proses Panen

Setelah kelinci sudah berusia 3 sampai 4 bulan, kamu dapat memanen kelinci dan
menjualnya.

Umumnya harga jual hewan yang satu ini adalah Rp80 ribu untuk satu kelinci.
BUDIDAYA KELINCI HIAS

1. Memilih lokasi

Karena Kelinci termasuk hewan yang tidak menyukai keramaian, pilihlah lokasi yang
nyaman, tenang dan jauh dari keramaian, dekat dengan sumber air dan aman dari gangguan
manusia maupun binatang

2. Pemilihan Kandang

Pada pemeliharaan awal buatlah kandang baterai atau kandang bersusun, kandang baterai
yang baik yaitu hanya memiliki 2 tingkat. Pada tahap selanjutnya saat masa pembesaran
buatlah kandang dengan tipe kandang koloni, yaitu kandang yang ukurannya lebih besar.

3. Pemilihan Indukan

Pemilihan indukan yang baik yaitu Kelinci yang sudah berumur 6-9 bulan, berbobot,
berbadan sehat, lincah dan tidak memiliki penyakit, pilihlah indukan sepasang yaitu jantan
dan betina

4. Masa Perkawinan

Saat kelinci berusia 6-9 bulan, tandanya kelinci tersebut sudah dewasa dan siap dikawinkan.
Satukan antara indukan jantan dan betina tersebut kedalam satu kandang, waktu yang baik
untuk mengawinkan kelinci yaitu pada saat pagi hari dan malam hari, lakukan hal tersebut
sampai 7 hari, setelah itu pisahkan antara indukan jantan dan betina, tunggu sampai 12-14
hari dari masa perkawinan biasanya dalam jangka waktu tersebut kelinci betina sudah mulai
mengandung, dan pada saat usia kehamilan berumur 31-34 hari kelinci akan melahirkan
anaknya.

5. Masa Menyusui

Saat kelinci sudah melahirkan anaknya, maka indukan akan segera menyusui anaknya kurang
lebih sampai 8 minggu, setelah 7 hari masa menyusui anak kelinci sudah bisa dipisahkan dari
indukannya .
1. Pembersihan Kandang dan Peralatannya

Lakukan pembersihan kandang secara rutin, selain itu juga bersihkan lakukan pembersihan
rutin  peralatannya seperti tempat makan dan minumnya

2. Pemberian pakan

Dalam satu hari berikan pakan sebanyak 2 kali, berikan makanan berupa sayuran hijau dan
buah-buahan. Sayuran hijau seperti sawi, lobak hijau, ketumbar dan seledri menjadi makanan
yang disukai kelinci, untuk buah-buahan pilihlah buah seperti pisang atau apel. Untuk kelinci
yang masih berumur 2 minggu keatas berikan pakan berupa sayuran sebanyak 1 kali dalam
seminggu

3. Penempatan Kelinci dalam Kandang

Setiap satu kandang hanya diisi oleh 3 ekor saja, jangan campurkan antara kelinci jantan dan
betina karena hal ini akan mengakibatkan pendewasaan dini.

4. Mengetahui Keadaan Kelinci

Saat kondisi lesu, tidak semangat apalagi sampai menjerit itu merupakan tanda-tanda kelinci
mengalami penyakit. Segera pisahkan kelinci yang sedang sakit hal ini untuk menghindari
penularan penyakit.

5. Masa Panen

Apabila tujuan budidayanya itu untuk diambil dagingnya maka pada usia 5 bulan, biasanya
kelinci sudah bisa dipanen. Namun jika ingin memperbanyak jumlahnya, pada saat kelinci
sudah dewasa segera dipasangkan agar dapat melakukan proses perkawinannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai