Ayam broiler sangat peka dengan perubahan kualitas pakan terutama pada kadar
protein, pemberian kualitas pakan yang rendah dapat mempengaruhi laju pertumbuhan,
akibatnya bobot akhirnya tidak mencapai target. Dengan kualitas pakan yang bermutu akan
mempengaruhi laju pertumbuhan bobot ayam dan dapat di produksi secara maksimal.
Pada masa pertumbuhan, ayam broiler harus mengkonsumsi ransum yang banyak
mengandung protein, zat ini berfungsi sebagai pembangun, pengganti sel yang rusak dan
berguna untuk pembentukan telur. Kebutuhan protein perhari ayam sedang bertumbuh
menjadi tiga bentuk yaitu protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan, protein
untuk hidup pokok dan protein untuk pertumbuhan bulu (Wahyu, 2004)
Nutrisi broiler
Grower
%
Jumlah Pakan/ekor 700 g
Periode Pemberian Pakan /hari 9-18
Bentuk Pakan Pellet/crumble
Protein Kasar % 19-20
Energi Metabolisme MJ/kg 12,66
Kcal/kg 3,025
Lisin % 1,12
Metionin % 0,45
Met + cys % 0,85
Triptofan % 0,18
Treonin % 0,73
Arginin % 1,18
Valin % 0,85
Isoleusin % 0,72
Kalsium % 0,84
Fosfor yang tersedia % 0,42
Natrium % 0,16 – 0,23
Khlorida % 0,16 – 0,30
Kalium (potassium) % 0,60 – 0,95
Asam Linoleat % 1,00
Daftar Pustaka
Ardana, I. B. K. 2009. Ternak Broiler. Edisi I., Cetakan I. Denpasar. Swasta Nulus.
Hassan K., H. Kabir, S. Sultana, A. Hossen and M.M. Haq. 2016. Management and
Production Performance of Cobb-500 broiler parent stock under open housing system. Asian
Australasian Journal Bioscince and Biotechnol. 1(1) : 66-72.
Sudaro, Y. & A. Siriwa. 2007. Ransum Ayam dan Itik. Cetakan IX. Jakarta. Penebar Swadaya
Wahyu, J. 2004. Beternak Ayam Pedaging. Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya.