Anda di halaman 1dari 4

Nama : ERVINA FACROTUS ZAKIYAH

NIM : 195050107111047
kelompok : G7 (MUHAMMAD CHOIRUR)

ELEKTROFORES
IS
- Menyiapkan sampel
- Ditambah sampel protein dengan Reducing Sample Buffer (RSB) 1:1 dalam tabung
Eppendorf.
- Dipanaskan sampel pada suhu 100°C selama 5 menit.
- Disimpan sampel pada suhu 20°C jika tidak langsung digunakan.
- Menyiapkan separating dan stackinggel
- Disusun plate pembentuk gel seperti petunjuk.
- Sepparating gel 12,5% dibuat dengan cara :
- Disiapkan tabung polipropilen 50 ml.
- Dimasukkan 3,125 ml stock acrilamid dalam tabung polipropilen.
- Dimasukkan 2,75 ml 1 M Tris pH 8.8, ditutup tabung lalu digoyang tabung
secara perlahan.
- Dimasukkan aquabidest 1,505 ml, ditutup tabung lalu digoyang tabung secara
perlahan.
- Dimasukkan 75µl SDS 10%, ditutup tabung lalu digoyang tabung secara
perlahan.
- Dimasukkan 75 µl APS 10 %, ditutup tabung lalu digoyang tabung secara
perlahan.
- Dimasukkan 6,25 µl TEMED, ditutup tabung lalu digoyang tabung secara
perlahan.
- Dituang larutan ke dalam plate pembentuk gel menggunakan mikropippet 1 ml
(dijaga jangan sampai terbentuk gelembung udara) sampai batas yang terdapat
pada plate.
- Ditambahkan aquadest diatas larutan diatas larutan gel dalam plate agar
permukaan gel tidak bergelombang
- Dibiarkan gel memadat selama kurang lebih 30 menit (ditandai dengan
terbentuknya garis transparan diantara batas air dan gel yang terbentuk). Setelah
itu, dibuang air yang menutup separating gel.
- Sesudah separating gel memadat, disiapkan stacking gel 3% dengan cara yang
sama yang sama dengan point B.2 diatas, dengan volume larutan sebagai berikut :
- Aquabidest 2,11 ml
- 30% acrylamide–bis 0,45 ml
- 1 M TrispH6.8 0,38 ml
- 10%SDS 30µl
- 10%APS 30µl
- TEMED 5 µl
- Memasukkan sampel pada sumur gel
- Dimasukkan plate yang sudah berisi gel ke dalam chamberelektroforesis.
- Dituang running buffer sampai bagian atas dan bawah gel terendam.
- Dihilangkan gelembung udara pada dasar gel atau diantara sumur sampel.
- Dimasukkan marker standar sebanyak 3-5µl pada salah satu sumur (bisa disumur
yang paling tepi atau pada sumur yang tengah).
- Dimasukkan sampel sebanyak 10-20µl (yang kandungan proteinnya minimal 0,1
µg dan maksimal 20-40 µg) dengan hati-hati ke dalam dasar sumur gel,
menggunakan Hamiltonsyringe.
- Dibilas syringe sampai 3x dengan menggunakan air atau dengan running buffer
sebelum dipakai untuk memasukkan sampel yang berbeda pada sumur gel
berikutnya.
- Running sampel
- Dihubungkan perangkat elektroforesis dengan power supply untuk memulai
running.
- Dilakukan running pada constant current 20 mA selama kurang lebih 40-50 menit
atau sampai tracking dye mencapai jarak 0,5 cm dari dasargel.
- Dituang running buffer dan gel diambil dari plate setelah selesai.
- Pewarnaan gel
- Dilakukan staining selama 30 menit (untuk tahap ini diperlukan larutan staining
untuk mewarnai protein gel, pewarnaan yang dipakai adalah Comasie Brilliant
Blue atau Silver Stain tergantung kegunaan).
- Larutan destaining untuk menghilangkan warna pada gel dan memperjelas band
protein yang terbentuk.

HASIL
HAEMOCYTOMETER

- Mengisi pipet leukosit


- Diisap darah kapiler (kapiler, EDTA, atau oxalat) sampai pada garis tanda
“0,5″tepat.
- Dihapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.
- Dimasukkan ujung pipet kedalam larutan TURK sambil mempertahankan darah
tetap pada garis tanda.
- Dipegang pipet dengan sudut 45° dan larutan TURK dihisap perlahan-lahan sampai
garis tanda “11″ tepat. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
- Diangkat pipet dari cairan, ditutup ujung pipet dengan ujung jari kemudian lepaskan
karet penghisap.
- Dikocok pipet tadi selama 15-30 detik. Diletakkan pipet dalam posisi horizontal jika
tidak segera akan dihitung.
- Mengisi kamar hitung
- Diletakkan kamar hitung yang telah benar-benar bersih dengan kaca penutup yang
terpasang mendatar di atas meja.
- Dikocok pipet yang berisi tadi selama 3 menit terus menerus (jangan samapai ada
cairan yang terbuang dari pipet saat mengocok).
- Dibuang semua cairan yang ada pada batang kapiler pipet (3 – 4 tetes) dan kemudian
disentuhkan ujung pipet (sudut 30 derajat) dengan menyinggung pinggir kaca
penutup pada kamar hitung.
- Dibiarkan kamar hitung tersebut terisi cairan perlahan-lahan dengan gaya
kapilaritasnya sendiri.
- Dibiarkan kamar hitung yang sudah terisi tersebut selama 2-3 menit agar leukkosit
leukosit mengendap. Disimpan kamar hitung tersebut dalam cawan peti tertutup
yang berisi kapas basah jika tidak akan dihitung segera.
- Cara menghitung sel
- Pakailah lensa objektif kecil (pembesaran 10x). Diturunkan lensa kondensor atau
dikecilkan diafragma mikroskop, meja mikroskop harus datar.
- Diletakkan kamar hitung dengan bidang bergaris di bawah objektif dan fokus
mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi tersebut. Dengan sendirinya leukosit-
leukosit akan jelas terlihat.
- Dihitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat “bidang besar” pada sudut-
sudut “seluruh permukaan yang dibagi”.
- Dimulai menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan, kemudian turun ke bawah
dan dari kanan ke kiri dan seterusnya.
- Kadang ada sel yang menyinggung garis suatu bidang, sel-sel yang menyinggung
garis batas sebelah kiri atau garis atas haruslah dihitung.
- Sebaliknya sel-sel yang menyinggung garis sebelah kanan dan bawah tidak boleh
dihitung.
- Perhitungan
- Dilakukan pengenceran pada pipet sebanyak 20 kali.
- Dijumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan
jumlah leukosit dalam 0,1 µl. Dikalikan angka tersebut dengan 10 (untuk tinggi) dan
20 (untuk pengenceran) untuk mendapatkan jumlah leukosit dalam 1 µl darah.
Singkatnya : Jumlah sel yang terhitung dikali 50 = jumlah leukosit per µl darah.

HASIL

Anda mungkin juga menyukai