Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR PENILAIAN

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK BERBASIS KOMPETENSI


MODUL V KROMATOGRAFI
Kompetensi yang diujikan (berdasarkan hasil undian):
..
Borang penilaian:
NO.

BUTIR-BUTIR PENILAIAN

YAa)
KROMATOGRAFI LAPIS-TIPIS

Membersihkan pelat kaca kecil dengan air, lalu


dengan aseton, dan dilap dengan kertas saring.

Memilih silika gel yang sesuai untuk TLC.

Mensuspensikan 35 g silika gel dalam 100 mL


kloroform-metanol (2:1, v/v). Pelarut dapat
diperbanyak seperlunya.

Mengaduk suspensi setidaknya selama 2 menit


atau sampai homogen.

Menggabungkan 2 pelat kaca kecil dengan posisi


saling membelakangi dan mencelupkannya ke
dalam suspensi silika gel.

Meniriskan kelebihan suspensi, memisahkan


kedua pelat kaca, dan mengeringkannya di atas
meja.

Membersihkan sisa suspensi silikan gel di tepi


pelat setelah lapisan silika gel kering.

Membuat sistem pelarut pengembang dengan


komposisi yang sesuai dalam gelas piala.

Melapisi dinding dalam gelas piala dengan kertas


saring, lalu menutupnya dan dibiarkan beberapa
lama agar pelarut pengembang menjenuhkan
atmosfer di dalamnya.

10

Mengekstrak zat warna daun atau kafein obat


dengan menggunakan metanol.

11

Mempersiapkan standar zat warna daun atau


kafein.

12

Menyiapkan pipet kapiler dengan memutus


bagian tengah dari tabung kapiler di atas nyala
pembakar Bunsen (lihat Perc. II).

13

Membubuhkan contoh dan standar dengan pipet


kapiler ke atas pelat dengan jarak satu sama lain
dan dari tepi pelat sekitar 1 cm (lihat Gambar 14a)

14

Mengeringkan bercak contoh dan standar dengan


peniup-udara dingin tanpa menyentuh pelat.

15

Mengulangi pembubuhan contoh dan standar


sekurang-kurangnya 5 kali, dengan setiap kali
dikeringkan agar bercak pekat dan kecil.

TIDAKa)

KETERANGANb)

NO.
16

BUTIR-BUTIR PENILAIAN
Memasukkan pelat ke dalam gelas piala. Bercak
contoh dan standar tidak boleh terendam dalam
pelarut pengembang (lihat Gambar 14b).

17

Mengeluarkan pelat setelah garis depan pelarut


mencapai sekitar 1 cm dari tepi atas pelat.

18

Menandai garis depan pelarut tersebut dengan


pensil lunak.

19

Mengeringkan pelat yang telah dielusi pada suhu


ruang.

20

YAa)

TIDAKa)

KETERANGANb)

Memasukkan pelat ke dalam gelas piala yang


berisi butiran kristal iodin dan menunggu sampai
bercak-bercak hasil pemisahan tampak (khusus
contoh kafein).

21

Mengeluarkan pelat dan segera menandai


lingkaran bercak dengan pensil lunak.

22

Menghitung Rf semua bercak yang tampak.

23

Membandingkan Rf contoh dengan standar.


PEMISAHAN CAMPURAN ASAM AMINO DENGAN KROMATOGRAFI KERTAS

24

Membuat pelarut pengembang dengan


komposisi yang sesuai dalam gelas piala.

25

Menutup gelas piala dengan plastik dan


dibiarkan beberapa saat untuk menjenuhkan
atmosfer di dalamnya.

26

Menyiapkan kertas saring Whatman 10 x 20 cm


dan diberi garis dengan pensil, 1,5 cm dari kedua
panjang kertas, di tempat yang bersih dan kering.

27
28

29
30

31

Menyiapkan pipet kapiler dengan memutus


bagian tengah dari tabung kapiler di atas nyala
pembakar Bunsen (lihat Perc. II).
Membubuhkan contoh (campuran asam amino
dari asisten) dan standar (larutan asam-asam
amino 0,005 M dalam HCl 1,5%) dengan pipet
kapiler pada salah satu garis.
Mengeringkan bercak contoh dan standar dengan
peniup-udara dingin tanpa menyentuh kertas.
Mengulangi pembubuhan contoh dan standar
sampai sekurang-kurangnya 5 kali, dengan setiap
kali dikeringkan untuk membuat bercak pekat
dengan diameter tak lebih dari 2 atau 3 mm.
Setelah kering-udara, kertas digulung membentuk
silinder:
(a) tepi-tepinya dihubungkan dengan staples dan
tidak boleh bersentuhan;
(b) permukaan yang dibubuhi contoh ada di
sebelah luar (lihat Gambar 15 tengah).

NO.
32

33

BUTIR-BUTIR PENILAIAN
Memasukkan silinder kertas ke dalam gelas piala.
Bercak contoh dan standar tidak boleh terendam
dalam pelarut pengembang (lihat Gambar 15
kanan).
Mengeluarkan kertas setelah kira-kira 1,5 jam
atau jika pelarut telah bergerak sejauh bagian
panjang kertas.

34

Menandai batas kedudukan pelarut dengan


pensil lunak.

35

Mengeringkan silinder kertas yang telah dielusi


dengan meletakkannya terbalik pada selembar
kertas yang kering.

36

Membuka staples, memegang kertas dengan


bantuan gegep kayu, dan menyemprotkan
larutan ninhidrin.

37

Membiarkan kertas mengering sebentar lalu


dimasukkan ke dalam oven bersuhu 100 oC
selama 10 menit.

38

Menandai bercak ungu yang terbentuk dengan


pensil.

39

Menghitung Rf semua bercak yang tampak.

40

Membandingkan Rf contoh dengan standar untuk


mengidentifikasi kandungan asam amino dalam
campuran

YAa)

KROMATOGRAFI KOLOM
41

Memotong, melumatkan, dan mengekstraksi


daun pepaya dengan metanol secukupnya.

42

Menyaring ekstrak dengan kertas saring


terompet, dan memekatkan filtrat dalam oven
6070 oC.

43

Menyiapkan pipet tetes yang ujungnya runcing,


lalu dibersihkan dan dikeringkan.

44

Menyumbat bagian bawah pipet dengan kapas


bebas lemak atau wol kaca.

45

Memasukkan eluen n-heksana dan memadatkan


sumbat dengan lidi agar bebas dari gelembung
udara.

50

Memilih silika gel yang sesuai untuk kromatografi


kolom.

51

52

Menuang suspensi silika gel dalam n-heksana


sambil mengetuk-ngetuk pipet dengan gegep
kayu sampai permukaan adsorben berjarak kirakira 2 ruas jari dari mulut pipet.
Menjaga permukaan eluen selalu di atas
permukaan adsorben selama kolom dikemas.

TIDAKa)

KETERANGANb)

NO.
53

54

55

BUTIR-BUTIR PENILAIAN

YAa)

KETERANGANb)

Terus-menerus mengalirkan eluen selama


pengemasan kolom.
Setelah laju alirnya konstan, eluen dibiarkan
turun mendekati permukaan adsorben, lalu
ekstrak contoh dimasukkan dengan segera
sampai setinggi kira-kira 2 cm.
Menyiapkan beberapa tabung reaksi di bawah
kolom, masing-masing akan menampung kirakira 1 mL eluat.

56

Ketika permukaan contoh hampir sejajar dengan


permukaan adsorben, dinding dalam kolom
dibilas dengan n-heksana.

57

Menjaga permukaan eluen selalu di atas


permukaan adsorben selama kolom dielusi.

58

Memantau eluat dengan TLC setiap selang 2


tabung.

59

TIDAKa)

Menggabungkan tabung-tabung yang menghasilkan bercak yang sama sebagai satu fraksi.

60

Mengganti eluen dengan metanol setelah tidak


terbentuk bercak lagi pada pelat TLC.

61

Memasukkan pelarut metanol segera setelah


pelarut n-heksana mendekati permukaan
adsorben.

61

Menghentikan proses elusic) bila tidak ada lagi


pita berwarna pada kolom.

Beri tanda jika praktikan mengerjakan dengan betul, atau tanda jika praktikan mengerjakan dengan
salah atau tidak mengerjakannya.
b
Diisi jika pekerjaan praktikan tidak sepenuhnya betul atau salah.
c
Penilaian proses elusi dengan metanol dapat merujuk pada elusi dengan n-heksana.
a

Daftar pertanyaan lisan dan jawaban:


Pertanyaan Lisan

Jawaban

Penilaian/Komentar

Data di atas diperoleh pada ujian kompetensi praktikum Kromatografi yang dilakukan terhadap
Nama :
NIM

pada hari/tanggal ..., oleh asisten yang bertanda tangan di bawah ini.
Berdasarkan data tersebut, mahasiswa ini dinyatakan KOMPETEN / BELUM KOMPETEN*).
Asisten Praktikum,
( )
*)

Coret salah satu.

Anda mungkin juga menyukai