Anda di halaman 1dari 6

HASIL DISKUSI PRRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

LABORATORIUM KIMIA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

HASIL DISKUSI

NAMA : NUR MUTHMAINNA. S


STAMBUK : 150 2022 0106
KELAS : C5/C6
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : NILMA SRI DESI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023

NUR MUTHMAINNA. S NILMA SRI DESI


15020220106
HASIL DISKUSI PRRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

PERCOBAAN 1 : IDENTIFIKASI KATION ANION


Cara kerja:
1. Uji Orgaoleptis
a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Mengamati bentuk dari sampel X (1/C21/13) dan Y (1/C21/08)
c) Mengamati warna dari sampel X (1/C21/13) dan Y (1/C21/08)
d) Membaui sampel X (1/C21/13) dan Y (1/C21/08) dengan
mengipas sampel kearah hidung.
2. Uji Kelarutan
a) Disiapkan aquades dan sampel X (1/C21/13) dan Y (1/C21/08)
b) Sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi
c) Tabung reaksi diberi label sesuai dengan kode sampel
d) Ditambahkan aquades pada kedua tabung reaksi yang berisi
sampel
e) Sampel dihomogenkan hingga larut ke aquades

3. Pemisahan Golongan
a) Sampel yang telah larut dalam aquades kemudian dibagi kedalam
3 tabung reaksi
b) Larutan sampel dalam tabung reaksi ditambahkan beberapa tetes
HCl encer
c) Pada filtrat ditambahkan beberapa tetes Na₂S dan HCl encer
d) Pada filtrat ditambahkan beberapa tetes NH₄Cl
e) Disiapkan 1 tabung reaksi, kemudian Amonium klorida dilarutkan
kedalam aquades
f) Filtrat ditambahkan amonium klorida encer.
4. Uji Identifikasi
I. Anion Golongan II
a) Sampel dalam tabung reaksi ditetesi AgNO₃ kemudian
dihomogenkan
b) Ditambahkan beberapa tetes HCl, dihomogenkan
c) Ditambahkan beberapa tetes K₂Cr₂O₇, , dihomogenkan.
NUR MUTHMAINNA. S NILMA SRI DESI
15020220106
HASIL DISKUSI PRRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

d) Kemudian diamati perubahan yang terjadi


II. Anion Golongan III
a) Sampel dalam tabung reaksi ditetesi H₂SO₄ kemudian
dihomogenkan
b) Ditambahkan beberapa tetesi AgNO₃, dihomogenkan
c) Kemudian diamati perubahan yang terjadi.

PERCOBAAN 2 : KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS


Cara Kerja :

A. Penyiapan Lempeng KLT, Eluen, dan Larutan Sampel

1. Siapkan lempeng KLT ukuran 1,5 cm x 8 cm

2. Beri tanda batas bawah ±1,5 cm dari ujung bawah lempeng


(titik penotolan) dan ± 0.5 cm dari ujung atas lempeng (batas
eluen) menggunakan pensil.

3. Pembuatan fase gerak (eluen) : (n-butanol : etil asetat :


ammonia = 10 : 4 :5

4. Pembuatan larutan sampel: buat larutan sampel Rhodamin-B


dalam aquadest. Lindungi dari cahaya dan udara.

B. Penyiapan Sampel dan Pemisahan Dengan KLT


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Tuang eluen ke dalam chamber dan jenuhkan dengan kertas
saring.
3. Aplikasikan larutan sampel ke titik tengah garis bawah
lempeng KLT dengan menggunakan pipa kapiler dan biarkan
mengering dengan jarak antar sampel 1 cm.
4. Masukkan lempeng KLT menggunakan pinset dan letakkan
pada posisi tegak di dalam chamber sehingga ujung yang
dekat dengan sampel tercelup dalam elun
5. Lakukan proses elusi yaitu biarkan eluen bergerak melewati

NUR MUTHMAINNA. S NILMA SRI DESI


15020220106
HASIL DISKUSI PRRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

sampel hingga sampai pada garis bagian atas lempeng (± 30


menit).
6. Ambil lempeng KLT dan dan biarkan sekitar 5-10 menit hingga
eluennya menguap.
7. Lihat lempeng di bawah lampu UV pada λ 254 nm. Beri tanda
menggunakan pensil.
8. Ukur jarak tempuh noda (dari titik penotolan sampel/batas
bawah ke titik tengah noda) dan jarak tempuh eluen (dari
batas bawah ke batas atas).
9. Hitung nilai Rf sampel.

PERCOBAAN 3 : GRAVIMETRI
Cara kerja :
1. Panaskan oven pada suhu 80°C
2. Tara botol timbang dangkal bersumbat kaca yang telah dikeringkan
selama 30 menit.
3. Masukkan zat uji ke dalam botol timbang tersebut, dan timbang
saksama botol beserta isinya (timbang 1 hingga 2 g kofein). Apabila
zat uji berupa hablur besar, gerus secara cepat hingga ukuran
partikel ± 2 mm.
4. Perlahan-lahan dengan menggoyang, ratakan zat uji sampai setinggi
lebih kurang 5 mm.
5. Masukkan ke dalam oven, buka sumbat dan biarkan sumbat ini di
dalam oven. Panaskan zat uji pada suhu 80°C selama 1 jam.
6. Kadar air kofein: tidak lebih dari 0,5% untuk bentuk anhidrat dan tidak
lebih dari 8,5% untuk bentuk hidrat.

PERCOBAAN 4 : TITRASI LANGSUNG


Cara kerja
Ditimbang saksama lebih kurang 500 mg asam sitrat di dalam labu yang
telah ditara. Larutan dalam 40 ml air. Tambahkan indicator PP LP dan titrasi

NUR MUTHMAINNA. S NILMA SRI DESI


15020220106
HASIL DISKUSI PRRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

dengan natrium hidroksida 0,01 N LV.

PERCOBAAN 5 : TITRASI TIDAK LANGSUNG


Cara kerja :
Dilarutkan lebih kurang 65 g tembagal) sulfat P (CuSO4.5H201 dalam
campuran 25 ml sam hidroklorida P dan 975 ml air secukupnya hingga 1000
ml. Pipet 10 ml larutan ini ke dalam labru lodum 250 ml, tambahkan 40 mt
alt, 4 mi asam asetat P, 3 g kalium iodida P dan 5 ml osam hidroklorido P.
Titrasi lodum yang dibebaskan dengan natrium tiosulfat 0,1 N LV,
tambahkan 3 ml kanji LP sebagai indikator. Lakukan penetapan blanko.
Atur volume akhir larutan dengan penambahan campuran osam
hidroklorido P dan air secukupnya hingga tiap ml mengandung 62.4 mg
(CuSO4.5H20).

Uji pirolisa adalah uji untuk menganalisa kation atau anion dengan cara
dipanaskan.
Syarat syarat analisis volumetri :
1. Reaksinya harus berlangsung sangat cepat
2. Reaksinya harus sederhana dan dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi
3. Harus ada perubahan yang terlihat saat titik ekuivalen tercapai.

NUR MUTHMAINNA. S NILMA SRI DESI


15020220106
HASIL DISKUSI PRRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

NUR MUTHMAINNA. S NILMA SRI DESI


15020220106

Anda mungkin juga menyukai