A. Tujuan Percobaan
1. Menguji kualitas sabun mandi padat sesuai dengan standar nasional Indonesia
2. Menentukan uji aktivitas sabun terhadap bakteri
B. Landasan teori
1. Pengertian sabun
2. Jenis – jenis sabun
3. Manfaat sabun
4. Proses pembuatan sabun dan reaksi yang menyertainya
5. Cara kerja sabun mandi
6. Syarat mutu sabun mandi
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Timbangan Erlenmeyer
Kaca arloji Cawan petri
Gelas beker Alat refluks
Gelas ukur Termometer
Kertas saring Hot plate
Pengaduk Klem dan statif
Buret Oven
Corong kaca Desikator
2. Bahan
Sampel sabun HCl 0, 1 N
Etanol 95 % Larutan AgNO3 0,1 N
Akudes Larutan Mg(NO3)2 0,1 N
Indikator PP Indikator K2Cr2O4
KOH 0, 1 N
D. Cara kerja
1. Penentuan kadar bahan tak larut dalam etanol
a. Timbang 2,5 gram sampel sabun mandi
b. Larutkan sampel tersebut dalam 100 mL etanol 95%
c. Lakukan refluks sampai seluruh sampel sabun larut selama 30 menit
d. Saring sampel dengan kertas saring (kertas saring sebelumnya di oven selama 30 menit pada suhu 100
– 105 C)
e. Timbang massa kertas saring
f. Cuci sampel yang tersisa dalam labu didih dengan larutan etanol 95% sampai bebas sabun
g. Residu dalam kertas saring dikeringkan dalam oven pada suhu (100 - 105) C selama 3 jam dan ditimbang
h. Catat berat sampel setelah dikeringkan
i. Hitung kadar bahan tak larut dalam etanol = berat residu kering / berat sampel x 100 %
2. Penentuan kadar alkali bebas
a. Standarisasi larutan HCl 0,1 N
1. Mengeringkan natrium karbonat (Na2CO3) dalam oven selama 30 menit dengan suhu 250oC.
Kemudian mendinginkan dalam eksikator selama 15 menit.
2. Menimbang natrium karbonat (Na2CO3) 0,1 gram, kemudian memasukkan ke dalam erlemeyer dan
larutkan dengan aquades 25 mL.
3. Menambahkan 2 tetes indikator metil orange (MO) warna kuning, selanjutnya menitrasi dengan asam
klorida (HCl) 0,1N, hingga berwarna kuning pucat, kemudian menambahkan sedikit aquades dan
titrasi kembali dilanjutkan hingga terjadi perubahan warna merahmuda sampai konstan dan
menentukan volume titrasi.
b. Penentuan kadar alkali bebas
1. Panaskan filtrat dari penentuan bahan tak larut dalam etanol pada suhu 70 C
2. Ambil filtrat tersebut 10 mL
3. Tambahkan indikator PP 3 - 5 tetes
4. Jika larutan bersifat asam titrasi dengan larutan standar KOH 0,1 N sampai timbul warna merah muda
yang stabil
5. Jika larutan bersifat alkali, titrasi dengan larutan standar HCl 0,1 N sampai warna merah tepat hilang
atau terjadi perubahan warna
6. Lakukan titrasi secara duplo
7. Hitung kadar alkali bebas
Standarisasi larutan HCl dan AgNO3 dilakukan secara kondisional, jika larutan telah distandarisasi maka
praktikan dapat langsung melakukan praktikum !