Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI

“PENENTUAN KANDUNGAN KLORIDA


MENGGUNAKAN METODE TITRASI ARGENTOMETRI
(Metode Mohr)”

DISUSUN OLEH :
Nama : Siti Mirza Nuriah
Nim : 482012108090
Dosen Pengampuh : Apt. Khairul Rizal, M.Farm

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SITI KHADIJAH
PALEMBANG
2021/2022
LAPORAN PRAKTIKUM III
PENENTUAN KANDUNGAN KLORIDA
MENGGUNAKAN METODE TITRASI ARGENTOMETRI (Metode Mohr)

I. TUJUAN PRAKTIKUM
 Mahasiswa dapat menentukan larutan baku AgNO3, membuat larutan standar
primer NaCl, menstandarisasi larutan AgNO3 menggunakan larutan standar primer
NaCl dan menentukan kadar NaCl dalam sampel garam dapur.

II. DASAR TEORI


Istilah argentometri diturunkan dari Bahasa latin argentum, yang berarti perak.
Argentometri merupakan metode analisis volumetric yang digunakan untuk
menentukan kandungan senyawa halogenide dan senyawa-senyawa lain yang
membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Metode
argentometri dikenal juga dengan titrasi pengendapan yang melibatkan pembentukan
senyawa yang relative tidak larut atau endapan.
Titrasi pengendapan adalah salah satu golongan titrasi dimana hasil reaksi
titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya ialah
reaksi pengendapan yang cepa tmencapai kesetimbangan pada setiap penambahan
titran, tidak ada pengotor yang mengganggu serta diperlukan indicator untuk meliha
ttitik akhir titrasi. Hanya reaksi pengendapan yang dapat digunakan pada titrasi.
(Khopkar, 1990).
Pada praktikum kali ini kita akan menggunakan titrasi argentometri yg
menggunakan metode Mohr. Metode Mohr ini digunakan untuk menentukan
kandungan klorida dan bromide dalam suasana netral dengan larutan standar perak
nitat dengan penambahan larutan kalium kromat sebagai indicator. Mula-mula titrasi
berlangsung dengan pembentukkan endapan perak klorida. Jika titik ekuivalen telah
tercapai, maka perak nitrat akan bereaksi dengan kromat yang menghasilkan endapan
perak kromat yang berwarna merah.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Erlemeyer 9. Buret
2. Labu ukur 100 ml
Bahan :
3. Beaker glass 100 ml
4. Pipet volume 10 ml 1. NaCl pa
5. Pipet tetes 2. AgNO3 kristal,
6. Batang pengaduk 3. Larutan baku AgNO3 0,1 N,
7. Corong 4. Larutan K2CrO4 5%/0,1 M,
8. Kaca arloji 5. Aquadest,
6. sampel (garam dapur) IV. CARA KERJA

 Pembuatan larutan baku AgNO3 0.1 N


1. Timbang dengan teliti 1700 mg AgNO3 dengan gelas arloji kemudian
masukan perlahan lahan kedalam gelas piala 100 ml. bilas gelas arloji dengan
air suling sebanyak 3 kali. Masukan air suling seperempat dari volume gelas
piala. Aduk sampai larutan homogen.
2. Pindahkan dengan hati hati larutan kedalam labu takar 100 ml dengan
menggunakan corong, alirkan larutan melalui batang pengaduk. Bilas gelas
piala dengan air suling sampai 3 kali.
3. Tambahkan lagi air suling hingga volumenya sampai tanda batas.
4. Simpan karutan dalam botol gelap yang bersih dan kering.
 Membuat 100 ml larutan standar primer NaCl 0,01 N
1. Timbang NaCI pa sebanyak 0,0585 gram dengan kaca arloji.
2. Masukan dan larutkan dalam beaker glass, bilas NaCl yang tertinggal pada
kaca
arloji dengan aquadest.
3. Pindahkan ke labu ukur 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas.
 Standarisasi larutan AgNO3 menggunakan larutan standar primer NaCl
1. Tuangkan larutan AgNO3 kedalam buret sedikit untuk membilas buret, buang
bilasan.
2. Isi buret dengan larutan AgNO3 sehingga tanda batas 0.
3. Ambil larutan NaCl 10 ml dengan pipet volume 10 ml, tuangkan kedalam
Erlenmeyer, tambahkan 5 tetes indikator K2CrO4 0,1 M.
4. Titrasi dengan AgNO3 yang ada didalam buret hingga muncul warna merah
bata.
5. Catat volume AgNO3 yang terpakai.
 Penetapan kadar NaCl dalam sampel garam dapur
1. Timbang sampel kurangg lebih 0,05 gram (catat sesuai angka yang muncul).
2. Larutkan sampel garam dapur dalam beaker glass dengan aquadest, masukan
dalam labu ukur 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas.
3. Pipet 10 ml sampel, tuang kedalam Erlenmeyer tambahkan 5 tetes indikator
K2CrO4.
4. Titrasi dengan larutan AgNO3 pada buret, hingga titik akhir titrasi warna
merah bata.

Anda mungkin juga menyukai