Anda di halaman 1dari 2

YAYASAN KHOLIDIYAH

SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN


Terakreditasi : A
Penetapan BAN-S/M Provinsi Jawa Tengah
Kompetensi Keahlian : 1. Farmasi 2. Keperawatan 3. Kimia Industri 4.Ototronik
Alamat : Jetis, Kutosari, Kebumen Telp. (0287) 381917 Fax. (0287) 384007
e-mail: smkf_alhuda@yahoo.co.idWebsite : smk.alhudajetis.com

LEMBAR SOAL
PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN 2022/ 2023
Mata Pelajaran : Praktikum Kimia Industri Hari / Tanggal : 23 Maret 2023
Kelas : XI / KIMIA INDUSTRI Waktu : 07.30 -11.30

ARGENTOMETRI
A. Tujuan : 1. Analisa volumetric dengan cara Argentometri
2.Menetapakan Kadar NaCl pada garam dapur dipasaran dengan cara
Argentometri

B. Dasar Teori
Argento metri adalah analisa volumetric berdasarkan reaksi pengendapan dengan
menggunakan larutan standat Argentum Nitrat. Analisa ini banyak digunakan untuk
penetapan garam – garam yang dapat membentuk endapan dengan larutan standar
argentum nitrat.
Pada titrasi argentometri ada beberapa macam cara :
1. Metode Mohr
2. Metode Volhard
3. Metode Fajans
Pada metode MOHR ,Argentum Nitrat akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan
AgCl yang berwarna putih.Bila semua ion Cl - sudah habis bereaksi dengan ion Ag+ dari
AgNO3 , maka kelebihan sedikit Ag akan bereaksi dengan CrO -4 dari indicator K2CrO4yang
ditambahkan, ini berarti titik akhir titrasi telah tercapai, yaitu bila terbentuk warna merah
bata dari endapan Ag2CrO4.
Reaksinya : Ag + Cl→ AgCl ( putih )
Ag + CrO4 → Ag2CrO4 ( merah bata )
Tingkat keasaman larutan yang mengandung NaCl berpengaruh pada titrasi. Titrasi
denganmetode Mohr dilakukan pada pH 8, jika pH terlalu asam maka sebagian indicator
akan berubah menjadi HCrO4, sehingga larutan AgNO3 lebih benyak yang dibutuhkan
untuk membentuk Ag2CrO4. Jika pH terlau tinggi maka sebagian ion Ag akan diendapkan
menjadi perak karbonat atau perak hidriksida. Sehingga larutan AgNO 3 sebagai penitrir
lebih banyak yang dibutuhkan.

C. Alat dan Bahan

Alat :
1. Buret dan statif 6. Neraca digital analitik
2. Pipet volume 10 ml 7. Gelas arloji
3. Labu ukur 100 ml 8. Pengaduk glas
4. Erlenmeyer 9. Pipet tetes
5. Gelas beker 100 ml 10. Corong

Bahan :
1. Larutan AgNO3 0,1 M
2. Larutan NaCl 0,1 M
3. Indikator K2CrO4
4. Sampel garam dapur /garam Krokos
5. Aquadest
D. Cara Kerja
1. Pembuatan Larutan Standar AgNO3 0.1 M
a. Timbang 0,17 gram AgNO3 dan larutkan dalam 50 ml akuades
b. Pindahkan larutan tersebut kedalam labu ukur 100 ml dan tambahkan akuades
sampai volume 100 ml
c. Kocok sampai homogen
2. Pembuatan Larutan NaCl 0,1 M
a. Timbang 0,58 gram NaCl dan larutkan dalam 50 ml akudes
b. Pindahkan larutan tersebut kedalam labu ukur 100 ml dan tambahkan akuades
sampai volume 100 ml
c. Kocok sampai homogen.
3. Penentuan Kadar NaCl dalam Garam Dapur Krokos
a. Timbang 1 ,00 gram garam krokos larutkan kedalam labu ukur 100 ml tambahkan
akuades hingga volume 100 ml.
b. Ambil 10 ml sampel tersebut dan masukan ke dalam Erlenmeyer
c. Teteskan sampel tersebut dengan 3 tetes Indikator K2CrO4
d. Titrasi dengan larutan standar AgNO3 0,1 M sampai terbentuk warna merah bata
e. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali .

E. Hasil Percobaan
Data Percobaan :

Standarisasi AgNO3 dengan Larutan NaCl 0,1 M

No Volume NaCl Volume AgNO3


1 10 ml
2 10 ml
3 10 ml
Rata – rata ……. Rata – rata ….

Perubahan warna yang terjadi …….

Rumus umus yang dipakai :

VAgNO3 x MAgNO3 = VNaCl x MNaCl

Penetapan Kadar NaCl dalam garam dapur krokos

N0 Vol sampel garam krokos Volume AgNO3 0,1 M


1 10 ml ……. ml
2 10 ml ………ml
3 10 ml ……..ml
Perubahan warna yang terjadi : ……

Rumus yang dipakai : Kadar NaCl = VAgNO3 x MAgNO3 x 58 x FP x100%

Berat sampel garam

F. Kesimpulan : ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai