Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISA KLASIK

ARGENTOMETRI

OLEH : KELOMPOK 3

AUZA HAYATI ( 1907036121 )

AYU LESTARY HARAHAP ( 1907035259 )

ARDIANSYAH ( 1907035358 )

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2020
ARGENTOMETRI

A. Alat dan Bahan

Alat-alat :

1. Buret

2. Statif

3. Pipet tetes

4. Beaker glass

5. Labu ukur 500ml

6. Kertas perkamen

7. Gelas ukur

8. Erlenmeyer 500ml

9. timbangan

Bahan-bahan :

1. NaCl

2. AgNO3

3. K2CrO4

4. KBr

5. Aquadest

B. Prosedur Percobaan

- Untuk membuat larutan AgNO3

1. Timbang AgNO3

2. Masukkan kedalam labu ukur

3. Masukkan aquades ke dalam labu ukur,larutkan AgNO3

4. Aquades ditambah hingga tanda batas

- Pembekuan larutan

1. Timbang 200gr NaCl

2. Masukkan NaCl dan aquades ke dalam Erlenmeyer


3. Kocok hingga larut

4. Tambahkan indikator kr2CrO4 sebanyak 2 tetes

5. Masukkan larutan AgNO3 ke dalam buret

6. Titrasi hingga membentuk endapan coklat merah stabil

7. Lakukan kegiatan percobaan 2-6 hingga 3 kali

- Penetapan kadar

1. Timbang 150 mg KBr

2. Masukkan KBr dan aquades ke dalam Erlenmeyer,kocok hingga larut

3. Tambahkan indikator Kr2CrO4 sebanyak 2 tetes

4. Titrasi dengan AgNO3 menghasilkan endapan coklat merah

5. Lakukan kegiatan percobaan 2-4 hingga 3 kali

C. Kesimpulan

1. Endapan merah yang diperoleh dari percobaan cara Mohr merupakan Ag2CrO4

2. Adapun prinsip titrasi Mohr ini adalah penggunaan AgNO3 sebagai titran dan K2CrO4 sebagai
indikator yang berfungsi untuk mendeteksi terbentuknya endapan Ag2CrO4

3. Pada percobaan ini, AgCl terbentuk lebih dahulu dibandingkan Ag2CrO4 dikarenakan
kelarutan AgCl lebih kecil daripada kelarutan Ag2CrO4

4. Pada percobaan ini, terbentuknya endapan Ag2CrO4 dikarenakan ion Cl- sudah habis bereaksi
dengan Ag+, maka sisa ion Ag+ bereaksi dengan ion CrO42- membentuk Ag2CrO4

5. Perak nitrat merupakan senyawa anorganik yang dapat dimanfaatkan untuk mengendapan zat-
zat tertentu dalam titrasi pengendapan (argentometri).

6. Pada umumnya titrasi argentometri dapat digunakan dengan 2 metoda dalam penentuan
kenormalan khlorida yaitu dengan metoda Mohr dan Metoda Volhard.
D. Jawaban pertanyaan

1. Buatlah kurva titrasi bila di lakukan titrasi 50 ml NaCl 50 ml 0,1 N dyngan AgNO3 konsntrasi sama

Jawab :

2. Apakah akibatnya jika titrasi secara mohr di lakukan pada pH < 7 > dan > 10,5

Jawab : jika pH < 7 (asam) maka kesetimbangan kromat-dikromat akan menurunkan


Kepekaan dari CrO4 sehingga menghambat pebentukan endapan Ag2CrO4.
Sedangkan jika pH > 10,5 (basa) akan terbentuk endapan Ag2O (hitam/keoklatan).

3. Apa yang di maksud back titration dan mengapa di lakukan ?

Jawab : back titration atau titrasi kembali yaitu halida di reaksikan dengan Ag+ yang berlebih
Dan kelebihan Ag+ di titrasi kembali oleh kalium tiosianat. Titrasi ini di lakukan jika
Reaksi berjalan lambat atau jika tidak ada indikator yang tepat untuk pemastian titik
Ekuivalen.

4. Dari metode titrasi di atas, metode titrasi manakah yang di lakukan secara back titration ?

jawab : metode vollhard

5. AgCl dan Ag2CrO4, diantaranya yang mana mengendap lebih dahulu,apa sebabnya.

Jawab : diantara AgCl dan Ag2CrO4. yang akan mengendap terlebih dahulu yaitu AgCl karena
Kelarutan ion Cl- lebih kecil di bandingkan kelarutan ion kromat,di mana kelarutan
Ion Cl- sebesar 1,35 x 10-5 dan kelarutan ion kromat adalah 0,52 x 10-3.

Anda mungkin juga menyukai