Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. FARIHANUN KUSNIA (11)
2. ITA ANIS TIANA (14)
3. SILVIA RATNA ANGGRAENI (30)
4. YOGI SUGIHARTO NUGROHO (34)
VI. Prinsip :
AgNO3 akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan AgCl yang berwarna putih.
Bila semua Cl- sudah habis bereaksi dengan Ag+ dari AgNO3, maka kelebihan sedikit Ag+
akan bereaksi dengan CrO42- dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan, ini berarti titik akhir
titrasi telah dicapai, yaitu bila terbentuk warna merah bata dari endapan Ag 2CrO4
Padatan AgNO3
Padatan NaCl
- Larutkan dalam gelas beaker sedikit demi sedikit kemudian dituang ke dalam labu
ukur 250 mL
- Ditanda bataskan dengan aquades dan dihomogenkan
Padatan K2CrO4
Hasil
e. Penentuan Kadar Cl dalam sampel dengan Metode Mohr
- Ditimbang 0,5 gram sampel pemutih, larutkan dengan sedikit akuades, pindahkan ke
dalam labu takar 100 mL
- Dipipet 5 mL sampel, masukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL
- Ditambahkan 1 mL larutan indikator K2Cr2O4 5%
- Diitrasi dengan larutan baku AgNO3 sampai titik akhir titrasi yang ditandai dengan
terbentuknya endapan berwarna merah kecoklatan dari Ag 2CrO4. Catat volume
AgNO3yang digunakan.
- Diulangi titrasi tersebut tiga kali (dengan titik akhir titrasi yang konsisten), rata-
ratakan volume AgNO3 yang diperoleh.
- Dihitung kadar Cl dalam sampel
Hasil
Perlakuan Pengamatan
Perlakuan Pengamatan
V1 = 3,4 mL
V2 = 3,2 mL
Dicatat volume larutan AgNO3 yang
V3 = 3,1 mL
digunakan
V.rata-rata = 3,2 mL
Data Penimbangan:
a. Penimbangan sampel AgNO3 0,01 N
Berat botol timbang kosong = 22, 2128 gram
Berat sampel yang akan ditimbang = 0, 8494 gram +
Berat botol timbang kosong + sampel yang tertimbang = 23, 0662 gram
Berat sampel yang tertimbang = 0, 8534 gram
Data Perhitungan :
a. Pembuatan Larutan AgNO3 0,01 N sebanyak 500mL
gram
N=
Be x V
gram
0,01 =
169,8 x 0,5 L
gram
0,01 =
84,94
= 0, 8494 gram
b. Pembuatan Larutan NaCl 0,01 N sebanyak 250mL
gram
N=
Be x V
gram
0,01 =
58,44 x 0,25 L
gram
0,01 =
14,61
= 0, 1461 mg
d. Pembuatan Larutan K2CrO4 5 % sebanyak 25mL
1,6933
% Cl- = x 100%
500
% Cl- = 0,1354%
X. Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kadar Cl - secara argentometri
dengan metode mohr. Menurut Dewa Gde Bagus dan James Nobelia I (2010), Prinsip
pengukuran metode ini adalah melakukan titrasi terhadap sampel dengan menggunakan
larutan perak nitrat (AgNO3) sehingga terbentuk endapan AgCl berwarna putih. Pendeteksian
endapan AgCl dilakukan dengan penambahan indikator kalium kromat (K2CrO4) yang akan
menghasilkan endapan Ag2CrO4 berwarna merah bata.
Hal yang pertama dilakukan adalah standarisasi larutan perak nitrat dengan larutan
natrium klorida 0,01 N. Pada standarisasi yang dilakukan secara triplo diperoleh titik akhir
titrasi dengan volume rata-rata sebesar 5,3 ml, titik akhir titrasi ditandai dengan
terbentuknya endapan putih perak klorida kemudian perak klorida akan bereaksi dengan
indicator kalium kromat membentuk perak kromat sehingga warna larutan menjadi merah
bata dan menghasilkan normalitas sebesar 0,00946 N.
Reaksi yang terjadi:
NaCl + AgNO3 —> AgCl + NaNO3 (endapan putih)
Prosedur selanjutnya adalah penentuan kadar klor dalam sampel pemutih merek
proclin volume rata-rata yang diperoleh untuk mencapai titik akhir titrasi sebanyak 3,2
ml. Pada langkah ini reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Pertama, AgNO3 akan bereaksi dengan klorida (Cl–) yang ada disampel menghasilkan
endapan tidak larut berwarna putih perak klorida (AgCl).
AgNO3 + K2CrO4 + Cl– –> AgCl + NO3– + K2CrO4
Setelah semua Cl– diendapkan, AgNO3 akan bereaksi dengan K2CrO4 membentuk endapan
perak kromat (Ag2CrO4)berwarna orange sebagai tanda titik akhir titrasi.
2 AgNO3 + K2CrO4 —> Ag2CrO4 + 2 KNO3
Setelah dilakukan analisa didapatkan hasil akhir kadar CL- sebesar 0,1354%. Setelah
dibandingkan dengan
XI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa percobaan yang kami lakukan didapatkan
simpulan yaitu kadar Cl- pada sampel pemutih porclin sebesar 0,1354 %.
Sinta Fathiya Nurhanifa 2020 Laporan Praktikum Penentuan Kadar Klorida dalam
Sampel dengan Titrasi Argentometri
https://www.coursehero.com/file/117397070/perc-3-PENENTUAN-
KADAR-KLORIDA-DALAM-SAMPEL-DG-TITRASI-
ARGENTOMETRIdocx/
XIII. Lampiran
Dokumentasi praktikum
Lampiran Perhitungan