Anda di halaman 1dari 7

Nama : lutvia R Sawali

Nim : G 701 18 148


Definisi
Titrasi argentometri ialah titrasi dengan menggunakan perak
nitrat sebagai titran di mana akan terbentuk garam perak yang sukar


larut.
Metode argentometri disebut juga sebagai metode pengendapan
karena pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang
relative tidak larut atau endapan. Argentometri merupakan metode
umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain
yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana
tertentu.
Metode Mohr
Metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida
dan bromida dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat
dengan penambahan larutan kalium kromat sebagai indikator. !ada
permulaan titrasi akan terjadi endapan perak klorida dan setelah
ter&apai titik ekivalen1 maka penambahan sedikit perak nitrat akan
bereaksi dengan kromat dengan membentuk endapan perak kromat
yang berwarna merah.
CERATA Journal Of Pharmacy Science
Cara kerja

1. Pembuatan larutan AgNO3 0,0141 N


Sebanyak 2,395 g AgNO3 ditimbang dan dilarutkan dengan air suling bebas
klorida hingga volume 1 Liter, lalu disimpan dalam botol berwarna gelap
(Anonim, 2004).
2. Pembuatan larutan NaCl 0,0141 N 
Serbuk NaCl dikeringkan dalam oven pada suhu 140 ℃ selama 2 jam,
kemudian didinginkan. Sebanyak 0,824 g NaCl ditimbang dan dimasukkan ke
dalam labu takar dengan volume 1 Liter dan dilarutkan dengan aquadest
hingga garis tanda (Anonim, 2004).
3. Pembuatan larutan Indikator K2CrO4 5% Sebanyak 5,0 g K2CrO4 dengan
sedikit air suling bebas klorida. Tambahkan larutan AgNO3 sampai terbentuk
endapan merah kecoklatan yang jelas. Biarkan 12 jam kemudian disaring.
Filtrat yang diperoleh diencerkan dengan air suling bebas klorida hingga 100
mL (Anonim, 2004).
4. Pembakuan larutan AgNO3 dengan NaCl 0,0141 N dengan mengambil 25 mL
larutan NaCl 0,0141 N dengan pipet volume 25 mL kemudian masukkan ke
dalam erlenmeyer 100 mL. Tambahkan larutan K2CrO4 5% sebanyak 1,00 mL
kemudian aduk. Titrasi dengan larutan AgNO3 0,0141N hingga terjadi
perubahan warna menjadi merah kecoklatan. Catat volume AgNO3 0,0141N
yang digunakan dan hitung normalitas larutan baku AgNO3 dengan rumus
sebagai berikut:
N AgNO3 = V NaCl x N NaCl
V AgNO3 CERATA Journal Of Pharmacy Science
5. Identifikasi klorin dengan cara menimbang seksama 10,0 g beras, kemudian
ditumbuk. Tambahkan 50,00 mL air aquadest, Kemudian aduk. Saring dan
ambil filtratnya sebanyak 1 mL masukkan kedalam tabung reaksi. Tambahkan
1,00 mL larutan AgNO3. Bila terjadi endapan putih menggumpal, maka
sampel positif mengandung klorin.

6. Penetapan kadar klorin dengan menimbang 20,0 g beras putih dengan


timbangan analitik, kemudian ditumbuk. Tambahkan 100,0 mL aquadest
kemudian aduk dan saring filtratnya. Masukkan filtrat kedalam erlenmeyer
250 mL. Tambahkan indikator kalium kromat (K2CrO4) 5% sebanyak 1,00
mL. Titrasi dengan larutan baku perak nitrat (AgNO3) 0,0141 N, hingga titik
akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya endapan warna merah kecoklatan.
Catat dan hitung volume AgNO3 0,0141 N yang digunakan dan ulangi
replikasi sebanyak 3 kali.
Titrasi blanko dengan mengambil 100,0 mL aquadest dimasukkan
kedalam erlenmeyer 250 mL. Tambahkan indikator kalium kromat (K2CrO4)
5% sebanyak 1,00 mL. Titrasi dengan larutan baku perak nitrat (AgNO3)
0,0141 N, hingga titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya endapan
warna merah kecoklatan. Catat dan hitung volume AgNO3 0,0141 N yang
digunakan. Ulangi perlakuan sebanyak 3 kali
CERATA Journal Of Pharmacy Science
Perhitungan kadar
klorin
Kadar Cl2 (mg/L)

= (A - B) x N x 35,45 x 1000
mL Sampel
ket
A: Volume larutan baku AgNO3 untuk titrasi
sampel (mL)
B: Volume larutan baku AgNO3 untuk titrasi
blanko (mL)
N: Normalitas larutan baku AgNO3 (mgrek/mL)
35,450 : BM Cl
CERATA Journal Of Pharmacy Science
Analisis Data Argentometri

Data yang digunakan adalah data primer
berupa hasil analisis secara Argentometri Mohr,
berdasarkan volume titran yang diperlukan untuk
penetapan kadar klorin dalam beras putih. Untuk
menarik kesimpulan dari penelitian, data
kuantitatif di analisis menggunakan analisis data
Mean ( ̅) dan Standar Deviasi (SD). Mean adalah
rata-rata dari sekelompok data. Standar Deviasi
adalah properti data yang menggambarkan
keseragaman suatu kumpulan data.
CERATA Journal Of Pharmacy Science

TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai