Flagella merupakan salah satu alat gerak bakteri. Flagella
mengakibatkan bakteri dapat bergerak, berputar. Penyusun flagella adalah sub unit protein yang di sebut flagellin, yang mempunyai berat molekul rendah. Berdasarkan jumlah dan letak flagella nya, bakteri di bedakan menjadi monotorik, lapotrik, amfitrik, peritrik, dan atrik. Untuk dapat melihat flagella harus dengan pewarnaa khusus dan di lihat dengan menggunakan mikroskop. Salah satu cara pewarnaan flagella adalah pewarnaan Gray dan Leifson. Metode Gray Siapkan objek glass yang bersih dan bebas lemak. Di teteskan satu tetes kultur bakteri/suspensi bakteri pada salah satu ujung objek glass, tegakkan pada rak sehingga terjadi aliran ke bawah, biarkan kering di udara. Di genangi dengan larutan mordant. Diamkan selama 5-10-15 menit. Cat di buang di bilas dengan air mengalir. Di genangi dengan carbol fuchsin (ZNA). Diamkan 5-10 menit. Cat di buang, di bilas air mengalir. Biarka kering.. Di periksa di bawah mikroskop menggunakan obyektif 100X dan oil imersi. Metode Leifson Di siapkan objek glass yang bersih dan bebas lemak. Di teteskan satu tetes kultur bakteri/suspensi bakteri pada salah satu ujung objek glass, tegakkan pada rak sehingga terjadi aliran ke bawah. Biarkan kering di udara. Di genangi dengan campuran cat A dan B, diamkan selama 5 menit, sampai terlihat warna kehijauan pada tetepi tetesan. Cat di buang, di bilas dengan air mengalir. Keringkan. Di lihat di bawah mikroskop menggunakan perbesaran 100X dan oil imersi. Pada metode Gray dapat di simpulkan bahwa hasil yang di peroleh yaitu flagella berwarna merah dan badan bakteri berwarna merah. Begitu pula dengan metode Leifson di peroleh hasil flagella berwarna merah dan badan bakteri berwarna merah.