ABSTRAK
ABSTRACT
Fat and oil is among the group that belong to the class of lipid. Fat and
oil consist of mixed triglycerides, which is ester of glycerol and long chain fatty
acid. Analysis of fat content using direct extraction method with soxleht. The use
of the soxhlet extraction method can only be used for dry sample, since the fatty
test principle is a dry method. The sample used is chocolatos, milk “Dancow”,
and coffee “Good Day”. The fat content in instant coffee powder of 0.688%,
instant full cream milk powder at 11.488%, and instant chocolate powder of
2.038%.
PENDAHULUAN
Lemak adalah senyawa ester dari gliserol dan asam lemak. Namun,
lemak yang terdapat didalam jaringan, baik hewan maupun tanaman juga disertai
dengan senyawa lain seperti fosfolipida, sterol, dan beberapa pigmen. Dalam
analisis kadar lemak, seringkali disebut sebagai analisis “lemak kasar”, karena
selain asam lemak terdapat pula senyawa-senyawa lain (Legowo, dkk., 2004).
Penentuan kadar lemak pada bahan pangan ini dapat menggunakan 3
metode, yaitu metode soxhlet, metode gerber, dan metode babcock. Metode
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah spatula, batang
pengaduk, neraca analitik, corong, rangkaian alat soxhlet, dan gelas kimia. Sampel
yang digunakan dalam praktikum ini adalah minuman kakao bubuk “Chocolatos”,
susu bubuk “Dancow”, dan kopi instan “Good Day”. Reagen yang digunakan
adalah heksana.
Metode
Sampel mula-mula ditimbang sebanyak 2 gram lalu dimasukkan
kedalam hull yang dibuat dari kertas saring. Hull kemudian dimasukkan ke dalam
alat soxhlet dan ditambahkan larutan heksana sebanyak 50 ml. Sampel kemudian
diekstraksi selama 3 jam hingga lemak terekstrak dalam pelarut heksana. Sampel
kemudian didestilasi agar terpisah dari pelarut, sampel yang telah terdestilasi akan
tertampung dalam labu lemak. Labu lemak kemudian dikeringkan dalam oven
dengan suhu 105oC. Labu lemak lalu didinginkan dalam desikator. Setelah dingin
labu lemak dan lemak ditimbang dalam neraca analitik. Lalu dilakukan
perhitungan menggunakan rumus:
(W −W 1 )
% Kadar Lemak= ×100 %
W2
Keterangan:
W: Berat Sampel (gram)
Sampel A1 dan A2 yaitu kopi instan “Good Day” memiliki kadar lemak
sekitar 0,63% dan 0,687% dengan rata-rata 0,6585%. Adapun menurut Badan
Standardisasi Nasional (1992), kopi instan pada dasarnya tidak mengandung
lemak sama sekali. Menurut Pintauro (1975), kadar lemak produk kopi instan
pada umumnya hanya 0,2%. Perbedaan hasil ini mungkin dikarenakan perbedaan
komposisi sampel kopi instan yang digunakan. Perbedaan kadar lemak diduga
disebabkan oleh penambahan krimer pada kopi instan. Biasanya krimmer yang
digunakan adalah dibuat dari lemak nabati, hal ini dapat menyebabkan kadar
lemak meningkat.
Sampel B1 dan B2 yaitu susu bubuk “Dancow” memiliki kadar lemak
sekitar 10,794% dan 12,182% dengan rata-rata 11,488%. Susu bubuk instan full
cream merupakan susu yang terbuat dengan kadar lemak tinggi dan menggunakan
teknik pengeringan dalam proses pembuatannya [ CITATION Kal16 \l 1057 \m
Byl03]. Umumnya kandungan lemak pada susu bubuk instan full cream diperoleh
dari krim yang ditambahkan pada susu tersebut [ CITATION Kal16 \l 1057 ].
Menurut BSNI (2006), kadar lemak susu bubuk dalam literatur tidak kurang dari
1,5% dan tidak lebih dari 26%. Menurut Chandan (1997), kadar lemak susu bubuk
adalah 27,5%. Perbedaan kadar lemak karena jenis susu yang digunakan berbeda,
selain itu mungkin karena tidak seluruh lemak pada susu bubuk terekstrak.
Sampel B1 dan B2 yaitu minuman kakao bubuk “Chocolatos” memiliki
kadar lemak yaitu 2,122% dan 1,955% dengan rata-rata 2,038%. Lemak yang
seharusnya terkandung pada kakao bubuk ialah sebesar 15%-22% (Badan
Standardisasi Nasional, 1995). Hasil yang didapatkan ini jauh lebih kecil karena
proses penghancuran biji kakao yang menyebabkan lemak meleleh.Komposisi
kimia bubuk kokoa (natural) per 100 gram adalah lemak 13,5 g (Wahyudi et al.,
2008). Hasil yang diperoleh lebih tinggi dari kadar sebenarnya. Hal ini disebabkan
karena pada chocolatos sudah ditambahkan bahan lain selain bubuk kokoa
sehingga kadar lemak yang terkandung dalam produk lebih tinggi.
KESIMPULAN
Kadar lemak pada kakao bubuk “Chocolatos” adalah rata-rata 2,038%.
Perbedaan hasil disebabkan karena chocolatos tidak sepenuhnya terbuat dari
bubuk kokoa. Kadar lemak pada susu bubuk “Dancow” rata-rata 11,488%.
Perbedaan hasil disebabkan karena jenis susu yang digunakan berbeda dan tidak
seluruh lemak terekstrak. Kadar lemak pada kopi instan “Good Day” rata-rata
0,6585%. Perbedaan hasil disebabkan karena ada penambahan krimer nabati yang
menyebabkan kadar lemaknya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Kalyankar, S.D. et al., 2016. Milk Powder. Dalam B. Caballero, P.M. Finglas & F.
Toldra, ed. Encyclopedia of Food and Health. Elsevier, Ltd., Oxford.
Mathews, C.K., van Holde, K.E., Ahrn, K.G. 2000. Biochemistry, 3rd Ed.,
Addison-Wesley, Pub. Comp., San Fransisco, 374–375.
Sudarmadji, S., B.Haryono dan Suhardi. 2010. Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Penerbit Liberty, Yogyakarta.