Disusun oleh :
P07131219026
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Penentuan Kadar Fosfor menggunakan Metode Kolorimetri
Moblidat Vanadate ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kimia Pangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang mineral dalam hal ini yaitu fosfor bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................1
B. Tujuan Penulisan................................................................1
BAB IV PENUTUP............................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh
setelah kalsium, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di
dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat di dalam tulang
dan gigi yang tidak dapat larut. Fosfor di dalam tulang berada dalam
perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di
dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan
ekstraselular. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen
struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang
peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan
atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat Pada umumnya
bahan makanan yang mengandung banyak kalsium merupakan juga
sumber fosfor, seperti susu, keju, daging, ikan, telur, serelia. Akan
tetapi fosfor dalam serelia pada umumnya terdapat dalam bentuk
asam fosfat yang dapat mengikat kalsium hingga terbentuk komponen
yang tidak dapat dicerna dan diserap (Katarin Sitompul, 2009; 4 )
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada praktikum
penentuan kadar fosfor dengan metode kolorimetri molibdat
vanadate
2. Untuk mengetahui prosedur persiapan larutan
3. Untuk mengetahui prosedur persiapan sampel
4. Untuk mengetahui kurva standart
5. Untuk mengetahui prosedur dalam melakukan praktikum
penentuan kadar kalsium dalam sampel
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kolorimetri
2
Menurut Schirmer (1982), ada dua jenis kolorimetri :
3
2. Metode kolorimetri sering digunakan pada kondisi dimana dengan
metode titrimetri atau gravimetri memberikan hasil yang tidak
memuaskan.
3. Metode kolorimetri memiliki keuntungan dalam menetapkan suatu
substansi dari beberapa komponen dalam sejumlah sampel yang
sama (Bassett et al., 1994).
4
Hal ini harus diperhatikan terutama jika zat yang diukur
kuantitasnya kecil (Bassett et al., 1994).
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Reaksi
HNO3 + (NH4)2MoO4 . 4H2O + PO43- NH4P(Mo3O10)4
Keberadaan perklorat untuk mengubah semua ion fosfat menjadi
ortofosfat, kemudian sampel diperlakukan dengan pereaksi molibdat-
vanadat sehingga ortofosfat yang ada di dalam sampel akan bereaksi
dengan pereaksi-pereaksi tersebut dan membentuk kompleks asam
vanadimolibdifosfat yang berwarna kuning orange. Intensitas warna
dari senyawa kompleks tersebut dapat diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 400 dan dibandingkan
dengan standar fosfor yang telah diketahui konsentrasinya.
6
Larutkan dalam air suling dan tepatkan sampai 1 L
7
Panaskan sampai timbul asap putih, dinginkan
8
E. Prosedur Penentuan Kadar Fosfor dalam Sampel
Penetapan Sampel
Perhitungan
P C x fp x 100
Fosfor (mg )=
100 g B
Keterangan
C = Konsentrasi fosfor dalam sampel (mg P/ml)
B = Berat sampel
Fp = Faktor pengenceran
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Reaksi yang terjadi pada penentuan kadar fosfat menggunakan
metode kolorimetri molibdat vanadate, yaitu :
HNO3 + (NH4)2MoO4 . 4H2O + PO43- NH4P(Mo3O10)4
2. Larutan yang perlu dipersiapkan pada praktikum ini yaitu pereaksi
vanadate moblidat dan larutan fosfor standar
3. Preparasi sampel terdapat 2 cara, cara pertama jika tersedia
sampel dalam bentuk abu, sedangkan cara kedua bila belum
tersedia sampel dalam bentuk abu
4. Kurva perlu dibuat terlebih dahulu sebelum penentuan kadar
fosfat
5. Penentuan kadar fosfor dihitung menggunakan perhitungan
P C x fp x 100
Fosfor (mg )=
100 g B
Keterangan
C = Konsentrasi fosfor dalam sampel (mg P/ml)
B = Berat sampel
Fp = Faktor pengenceran
10
Daftar Pustaka
Bassett, J., Denney, R. C., Jeffrey, G. H., and Mendham, J., 1994,
Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, 809-848, Penerbit Buku
kedokteran EGC, Jakarta
Butz, H., and Nobels, H. J., 1961, Instrumental Methods for the
Analysis of Food Additives, 109-123, Interscience Publisher, New
York London
Jamil, M.D., Hidayat, Nur., Setiyobroto, Idi., 2020. Buku Pedoman
Praktikum Kimia Pangan. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
11