Supriyadi,S.Pd, M.Si
Oleh : Kelompok 4
Alfikri Shidqi 16200xx
D.KURVA
10000
Series1
5000
Linear (Series1)
0
0 500 1000 1500 2000
Konsentrasi
E.Fish Bone
µ FP
µ regresi µ kalibrasi
µ kalibrasi
µ Labu takar
µ Pipet
µ efek T
Kadar kafein
µ efek T
(mg/L)
µ presisi metode
F. Data Ketidakpastian Asal Kurva
Kalibrasi
Deret Yi ( Luas
Xi (µg/L) Yc (abs) (Yi-Yc)2 Xi-Xr (Xi-ƩXi)2
Standar area)
1 500 8234,21 8622,72 150937,43 250000,00
2 1000 11610,01 10833,00 603749,7202 0,00
3 1500 12654,77 13043,28 150937,43 250000,00
Xr 1000 10833,00 Ʃ 905624,5803 Ʃ 500000,00
1/n 0,3333
n-2 1
RSD
(Sy/x) 951,6431
RSD/b 215,2766
b^2 19,5414
Yo 6852,1150
Yr 10832,9967
(Yo-Yr)2 15847418,84
Ʃxi 1000
µReg 370,0798
µ Volume
Pipet
Pipet Volume
Volume
(mL)
Ketidakpastian
Koef Muai Air µEfek T
Asal Vol (mL) Variasi Suhu (oC) K 0,0324
(C-1) (mL)
Temperatur
0,00021 25 9 1,73 0,0273
Ketidakpastian
Asal
Data Kal. Spek µ kal
Spesifikasi K
Pabrik (mL) (mL)
(kalibrasi)
Pabrik
0,03 1,73 0,0173
µFP 0,0044
J. Ketidakpastian Gabungan
Sumber
Nilai (x) Satuan µx µx/x (µx/x)2
ketidakpastian
Kurva
Kalibrasi 99,4621 µg/L 370,0798 3,720811 13,8444
Pengenceran 2 mL/mL 0,0044 0,002189 4,7927E-06
Presisi
Metode 198,92 µg/L 83,8168 0,421350 0,1775
µ Csx / Csx 3,7446
µ Csx 744,8904
K. Ketidakpastian Diperluas (U)
U 1489,7809
(198.92 ±
Pelaporan 1489.78)µg/L
Csx ± U
(0.01±0.15) %b/v
L. Kesimpulan
Koefisien
0,9566
Korelasi
RSD 0,4214
RSD (%) 42,1350
Kadar Kafein
198,92
(µg/L)
Kadar
(198.92 ± 1489.78)µg/L
Kafein(µg/L)
Kadar Kafein
(0.01±0.15) %b/v
%(b/v)
Test Formatif
1. Mengapa perlu dihitung nilai ketidakpastian pengukuran ?
2. Mengapa pengukuran kafein dapat dilakukan menggunakan panjang
gelombang elektromagnetik ultra violet?
3. Apa saja aspek kritis yang dapat mempengaruhi kelinearan kurva kalibrasi ?
4. Apakah keidakpastian kurva kalibrasi merupakan sumber ketidakpastian
terbesar dalam pengukuran
Jawab
1. Karena nilai ketidakpastian dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam percobaan. Walaupun hasilnya tidak tepat dengan
standarnya, namun dengan nilai ± dapat diketahui bahwa nilai hasil
percobaan masuk atau tidak dalam intervalnya. Nilai ± yang didapat dari
estimasi ketidapastian merupakan gabungan sumber ketidakpastian yang
disebabkan dari keterbatasan alat, waktu, kemampuan manusia, dll. oleh
karena itu dengan adanya penyertaan nilai ini maka data yang didapat bisa
diterima dan dipertanggungjawabkan.
2. Karena kafein dalam merupakan larutan tak berwarna, dan fase diam yang
digunakan merupakan plat tipis TLC silica gel 60 yang mampu menyerap
sinar UV sehingga ketika sampel telah dielusi kemudian dimasukkan ke alat
TLC/HPTLC Scanner warnanya dapat terlihat.
3. Nilai konsentrasi dan absorbansi sampel maupun standar, senyawa
pengganggu, pembuatan deret standar saat melakukan pengenceran
maupun pemipetan, dsb.
4. Ya, karena dari kurva kalibrasi dapat diketahui secara garis besar dengan
melihat nilai r yang diperoleh apakah mendekati 1 atau tidak. Dari kurva
kalibrasi memberikan sumber ketidakpastian terbesar karena hal ini
menyangkut nilai konsentrasi deret standar yang berhubungan langsung
dengan praktikan saat pembuatan deret standar. Apabila analis tidak teliti,
maka kemungkinan hasil yang didapat tidak sesuai dengan standar. Dari
ketidakpastian kurva kalibrasi pula didapatkan persamaan regresi.