Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yusuf Abdullah Habibi

NIM : 1930302
Kelas/Kelompok : 1 F / Kelompok 3

LAPORAN PRAKTIK
ANALISIS INSTRUMENTASI
I. Judul
Penetapan kadar Cu dalam Sampel Air Limbah Secara Spektrofotometri serapan atom

II. Tujuan
Menetapkan Kadar Cu dalam Sampel Air Limbah Secara Spektrofotometri serapan Atom

III. Prinsip
ion Logam Cu yang terlarut dalam air limbah dapat ditetapkan kadarnya menggunakan
spektrofotometer serapan atom nyala,larutan standar logam dan air limbah yang sudah
disaring di aspirasikan ke alat SSA sehingga terkabutkan oleh nebulaizer,sampel yang
berbentuk kabut dibakar dengan nyala api agar senyawa organik terbakar dan senyawa logam
ter-atomisasi,logam yang sudah ter-atomisasi dipancarkan sinar lampu katoda sehingga logam
tersebut mengalami eksitasi sesuai resonansi lampu katoda,besarnya intensitas radiasi
resonansi lampu katoda yang diserap oleh atom-atom logam sebanding dengan konsentrasi
logam tersebut.

IV. Cara Kerja


1. Pembuatan Larutan induk Cu 1000 mg/L

Masukan ke LT
Timbang Kristal
100mL dan Tera dengan Aquadest
kering CuSO4.5H2O
ditambahkan 5-10 dan dihomogenkan
sebanyak 0,3929 g
tetes HNO3 1:3

2. Pembuatan Larutan standar Cu 100 mg/L

Pipet 5,0 mL larutan


Ditera dengan HNO3
induk Cu 1000 mg/L
0,02N dan
kedalam labu takar
dihomogenkan
50mL
3. Pembuatan Larutan deret Standar Cu

Larutan induk Cu 100


Tera menggunakan
mg/L dipindahkan 0,0 0,5
HNO3 0,02N dan
1,0 1,5 2,0 mL ke Labu
dihomogenkan
takar 50 mL

4. Preparasi sampel Air Limbah

Air limbah dikocok


Filtrat jernih di
lalu disaring dan Lakukan sebanyak 5x
encerkan 10x dengan
filtrat ditampung di pengulangan
larutan HNO3 0,02 N
erlenmeyer

V. Data Pengamatan

A. Tabel Data Pengamatan Fisik Sampel dan Reagen

A. Tabel Data
Pengamatan
Fisik Sampel
dan Reagen        
Pengamatan Fisik
no. Nama bahan dan Reagen Warna
Bau Wujud
Larutan
Tidak
1 sampel air limbah Berwarna   Tidak Berbau larutan
 Tidak
2 Garam Cu berwarna  Tidak Berbau  Larutan

B. Tabel Data Pembuatan Standar kerja Cu

Bobot Garam Perhitungan Konsentrasi


Volume labu Takar (mL) Warna Larutan
Cu(mg) Standar induk Cu (mg/L)
V1.C1 = V1.C1
5 mL . 1000 mg/L = 50 mL .
C2
100 50 Tidak berwarna C2 = 100 mg/L
C. Data Preparasi Sampel dan Penentuan Kadar Cu dalam sampel air limbah

Absorbans Volume LT Cteruku


  i Volume Pipet(mL) (mL) FP r C sampel
-
  0,0022 0,16545 -1,65445
-
  0,003 -0,1445 1,445026
-
5 50 10
  0,0027 0,15236 -1,52356
-
  0,0027 0,15236 -1,52356
- -
  0,0033 0,13665 1,366492
- -
Rata-Rata 0,00278       0,15026 1,502618
µ PM 0,1069781          
%RSD -7,119448          

D. Fish Bone Sumber Ketidakpastian Pengukuran Kadar Cu dalam Sampel Air limbah

µ CX µ Faktor
µ Kal
Pengencer
µ Kal µ Pipet
Volume
µ Vol Labu
Takar µT
µT
Kadar Cu mg/L

µ Presisi
Metode
Kurva kalibrasi Cu dalam Air Limbah
0.18
0.16
f(x) = 0.04 x + 0.01
0.14 R² = 0.99
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

E. Data Ketidakpastian Asal Kurva Kalibrasi

No Xi Yi Yc(abs) (yi-yc)^2 Xi-Xr (Xi-Xr)^2


1 0 0,002 0,00852 0,0000425 -2 4
2 1 0,049 0,04672 0,0000052 -1 1
3 2 0,0916 0,08492 0,0000446 0 0
4 3 0,129 0,12312 0,0000346 1 1
5 4 0,153 0,16132 0,0000692 2 4
Rata-
Rata 2 0,08492        
Jumlah 10 0,4246 jumlah 0,000196128 Jumlah 10
  Yo 0,00278
  Slope 0,0382
  Intercep 0,00852
  %RSD 0,00808554265
  (yo-Yr)^2 0,00674697960
  1+1/n 1,2
  B^2 0,00145924
  B^2 Ʃ (xi-Xr)^2 0,0145924
  1+1 /n + ((Yo-yr)^2 / B^2 Ʃ (Xi-Xr)^2) 1,662362572
  √ 1+1 /n +((Yo-Yr)^2/B^2Ʃ (Xi-Xr)^2 1,289326403
  RSD 0,008085543
  RSD/B 0,21166342
  µReg 0,272903236

F. Data Ketidakpastian Asal Presisi Mode


Absorbans Volume LT C
Ulangan i Volume Pipet(mL) (mL) FP terukur C sampel
-
1 0,0022 0,16545 -1,65445
-
2 0,003 -0,1445 1,445026
-
5 50 10
3 0,0027 0,15236 -1,52356
-
4 0,0027 0,15236 -1,52356
- -
5 0,0033 0,13665 1,366492
- -
Rata-Rata 0,00278       0,15026 1,502618
µ PM 0,1069781          
%RSD -7,119448          

G. Data Ketidakpastian Asal Faktor pengenceran (Labu Takar)

Kalib Alat
Ketidakpastia k (mL) µ Kal (mL) µ Kal^2  
n Kalibrasi 1,7320508 0,06928203
µ LT (mL) 1 0,12 2 0,0048  
Variansi Suhu Koef
Ketidakpastia Vol LT(mL) (ºC ) Muai/ºC µTemp (mL) µTemp^2
n Temperatur 50 8 0,00021 0,048497423 0,002352

µ LT (mL) 0,084569498
   

H. Data Ketidakpastian Asal Faktor Pengenceran (pipet)

Kalib Alat
k (mL) µ Kal (mL) µ Kal^2  
Ketidakpastia 1,7320508 0,00866025
n Kalibrasi 1 0,015 4 0,000075  
µ PV (mL)
Variansi Suhu Koef
Vol PV (mL) (ºC) Muai/ºC µTemp (mL) µTemp^2
Ketidakpastia 0,0000235
n Temperatur 5 8 0,00021 0,004849742 2

µ PV (mL) 0,009925724
   

I. Kuantifikasi Ketidakpastian Asal Faktor Pengenceran

µ LT (mL) µ PV Volume LT Volume Pipet FP µ FP


(mL) (mL) (mL)
0,00992 0,0260798
0,084569498 6 50 5 10 8

J. Kuantifikasi Ketidakpastian Gabungan Penetapan Cu dalam air Limbah

µFP/FP^2 0,00000680  
µCX/CX^2 3,29852904  
µPM/XCS^2 0,00506865  
UCS -2,7311311   VI. Perhitungan
U Bentangan -5,4622623  
(1,50± Perhitungan Pembuatan Larutan
pelaporan 5,4)%b/v   induk Cu 1000 mg/L
VII. Kesimpulan

VIII. Pertanyaan Bahan Diskusi

1. Berapakah nilai sensitifitas larutan standar Cu ?


Jawaban : 0,04 mg/L

2. Mengapa Larutan Cu direkomendasikan untuk mengkonfirmasi sensitifitas instrumen


SSA ?
Jawaban : Karena Logam Cu merupakan Logam yang paling stabil,untuk
mengkonfirmasi sensitifitas SSA harus menggunakan larutan yang stabil

3. Mengapa sumber radiasi yang berasal dari lampu katoda dikategorikan radiasi
resonansi ?
Jawab : Karena radiasi resonansi memiliki panjang gelombang yang khas untuk setiap
atom bebas dimana sumber radiasi harus sama dengan analit yang diukur
4. Apakah logam Cu dapat dianalisis nyala api yang berasal dari gas elpiji ?
Tidak bisa,karena suhu gas elpiji hanya 1700ºC dan logam Cu harus di atomisasi
dengan suhu diatas 4000ºC dan Gas asetilen lah yang cocok untuk meng-atomisasi Cu

Mengetahui, Bogor, 3 Februari 2020


Instruktur/ Asisten Analis/Praktikan

( ) ( Yusuf Abdullah Habibi)

Anda mungkin juga menyukai