Judul Penetapan :
Max. 100
1. Standarisasi EDTA 0,05M dengan BBP MgSO4.7H2O
2. Penetapan Kadar Ca dalam CaCO3 cara Substitusi
Tujuan (Nilai 5) :
1. Menentukan kemolaran larutan EDTA dengan BBP Magnesium Sulfat dengan metode
kompleksometri
2. Menetapkan kadar kesadahan total dengan baik dan benar
3. Menganalisis kesadahan air menurut °Jerman dan °Perancis
1. Pada jangkauan pH 7-11, larutan penunjuk ataupun larutan indikator EBT (Eriochrome Black
T) akan menghasilkan larutan biru pada larutannya karena terbentuk suatu senyawa
NaH(EBT). Dengan perubahan dan juga penambahan ion Mg+, akan mengubah warna biru
dari larutan mennjadi berwarna merah anggur dikarenakan terbentuk senyawa Mg(EBT).
Warna TA larutan adalah biru.
2. Pada pH sekitar 7-11, larutan penunjuk atau larutan indikator EBT akan berwarna biru karena
terbentuk senyawa HInd-. Senyawa Hind- akan bereaksi dengan salah satu ion maupun kedua
ion dari ion Mg2+ dan Ca2+, sehingga larutan akan berubah warna menjadi merah anggur.
Pada saat TA tercapai, warna larutan akan kembali menjadi biru.
Volume Volume
Titrat Titran Indikator TA
titrat titran
4,80 mL
Standarisasi MgSO4.7H2O 10,00 mL
EDTA 4,75 mL
EBT Biru
Sampel air 0,05M 10,35 mL
Penetapan 25,00 mL
sadah 10,40 mL
Penilai Praktikan