OLEH :
Galuh Dwi Anjani (2018031037)
Nindia Zulfa Maharani (2018031020)
Sahanaz Zaqiyah Darozah (2018031028)
Sekar Rahmasari Ratna C (2018031031)
ll.Tujuan Praktikum
2.1 Mampu memahami penetapan kadar Natrium Klorida dalam infus dengan metode titrasi
argentometri
2.2 Mampu memahami metode titrasi argentometri
lll.Landasan Teori
Argentometri adalah titrasi yang melibatkan pembentukan sedimen dari garam tak larut
antara titran dan analitik. Hal mendasar yang dibutuhkan dari jenis titrasi ini adalah untuk
mencapai keseimbangan pembentukan yang cepat setiap kali titrand ditambahkan ke
analisis tidak ada gangguan yang mengganggu titrasi dan titik akhir titrasi mudah terlihat.
Dalam menganalisis kadar klorida dapat menggunakan titrasi argentometri dengan metode
Mohr. Penggunaan metode Mohr adalah untuk mengetahui kandungan klorida sampel pada
suasana netral dengan pH 65-90. Jika ion klorida telah bereaksi dengan ion perak
membentuk endapan, maka ion kromat akan bereaksi membentuk endapan kromat
berwarna coklat atau merah bata perak sebagai titik akhir titrasi (Wulandari 2017).
Salah satu kriteria pH suatu larutan dalam titrasi adalah pH harus netral atau basa lemah.
Jika dalam keadaan asam maka konsentrasi ion CrO akan menurun. Jika dalam keadaan basa
akan muncul sedimen peroksida Selama titrasi, dianjurkan untuk mengaduk dengan kuat
dan cepat sampai Ag +tidak teroksidasi menjadi AgO yang menyebabkan titik akhir titrasi
tidak dapat dicapai (Yusmita,2017).
VII.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan,maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kadar klorida yang diperoleh dari percobaan ini adalah sebesar 97.62 %
2. Adapun prinsip titrasi Mohr ini adalah penggunaan AgNO3 sebagai titran dan
K2CrO4 sebagai indikator yang berfungsi untuk mendeteksi terbentuknya endapan
Ag2CrO4
3. Perak nitrat merupakan senyawa anorganik yang dapat dimanfaatkan untuk
mengendapan zat-zat tertentu dalam titrasi pengendapan (argentometri).
I. Tujuan
a. Mahasiswa Mampu membuat Larutan Standar Primer NaCL 0,05 N
b. Mahasiswa Mampu Membuat larutan Standar Sekunder AgNO3 0,05N
c. Mamhasiswa mampu standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl standar
d. Mahasiswa mampu menetapkan kadar NaCl dalam Infus secara argentometri Mohr
II. Landasan Teori
Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan
senyawa – senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada
suasana tertentu. Metode argentometri disebutjuga metode pengendapan karena pada
argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang relative tidak larut atau endapan.
Cairan infus (intravenous fluid) tersimpan di dalam sebuah kantong atau botol steril yang akan
dialirkan melalui selang menuju pembuluh darah. Jenis dan jumlah cairan yang digunakan akan
bergantung kondisi pasien, ketersediaan cairan, dan tujuan pemberian cairan infus. Cairan saline
NaCL 0.9 % merupakan cairan kristaloid yang sering ditemui. Cairan ini mengandung natrium
dan clorida. Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
b. Bahan :
1. Infus NaCl 0,9%
2. NaCl serbuk
3. AgNO3 serbuk
4. Indikator K2CrO4 5%
50 58,5
: 1000 X 0,05 X 1
: 0,147
Data penimbangan : kertas timbsng + Zat = 0,4380 gram
Kertas timbang + Sisa = 0,2978 gram
Sisa = 0,14
0,14
Koreksi Kadar : X 0,05 N = 0,04761
0,147
Kesimpulan :
Kesimpulan
Analisa Kualitatif :
1. Organoleptis : Bentuk :
Warna :
Bau :
Rasa :
2. Ukuran tablet Tebal :
Diameter :
3. Analisa Kualitatif
4. Reaksi Nyala kuning
5. Larutan Zat + Asam Acetat + Zn Uranil Acetat kuning
6. Zat + AgNO3 putih
7. Zat + H2SO4 Conc bau menyengat gas
8. Kesimpulan : Sampel
C. Orientasi
Prosedur
1. Ditimbang 1 ml Infus NaCl, dan Dimasukan ke dalam Labu Erlenmeyer
2. Ditambahkan indikator K2CrO4 5%
3. Ditambahkan 3 tetes Indikator EBT
4. Dititrasi dengan Larutan baku Iodium AgNO3 sampai terjadi endapan Coklat
merah bata
Pembacaan buret :
1. 0,00 - 15,80 = 15,80 ml
2. 0,00 - 15,90 = 15,90 ml
3. 0,00 - 15,90 = 15,90 ml
Rata – rata Volume : 15,87 ml
A
X 100 %=B %
1000
8,73
X 100 % = 0,8873%
1000
Perhitungan Statistik
Presentase Kadar
8,72
Kadar = X 100 % = 0,87 %
1000
Kesimpulan
Note