Oleh :
Galuh Dwi Anjani (2018031037)
Nindia Zulfa Maharani (2018031020)
Sahanaz Zakiyah Darozah (2018031028)
Sekar Rahmasari Ratna C (2018031031)
ll.Tujuan Praktikum
1. Memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan
kation serta mengidentifikasi jenis kation yang ada didalam sampel.
lll.Landasan Teori
Dalam bidang kimia analitik terdapat cara untuk mengidentifikasi ion tertentu (kation /
anion) dengan menggunakan reagen selektif dan spesifik Reagen selektif merupakan reagen
yang memberikan reaksi tertentu untuk dalam jenis kation / anion tertentu Dengan
menggunakan reagen ini, perubahan dapat dilihat. bahan kimia yang terjadi, misalnya
pembentukan endapan, perubahan warna, bau dan pembentukan gas (Svhla,1985).
Banyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalamanalisa kualitatif.
Endapan tersebut dapat berbentuk Kristal atau koloid dandengan warna yang berbeda-
beda. Pemisahan endapan dapat dilakukan denganpenyaringan ataupun sentrifugasi.
Endapan tersebut terbentuk jika larutan menjaditerlalu jenuh dengan zat yang
bersangkutan. Kelarutan suatu endapan adalah samadengan konsentrasi molar dari larutan
jenuhnya. Kelarutan bergantung padaberbagai kondisi seperti tekanan, suhu, konsentrasi
bahan lain dan jenis pelarut.Perubahan larutan dengan perubahan tekanan tidak
mempunyai arti penting dalamanalisa kualitatif, karena semua pekarjaan dilakukan dalam
wadah terbuka padatekanan atmosfer. kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar
kelarutan endapankecuali pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku
sebaliknya.Perbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunakan sebagai dasar
pemisahankation. Misalnya, pemisahan kation Ag, Hg(l), dan Pb dapat dilakukan
denganmengendapkan ketiganya sebagai garam klorida, kemudian memisahkan Pb dariAg
dan Hg(l) dengan memberikan air panas. Kenaikan suhu akan memperbesarkelarutan Pb
sehingga endapan tersebut larut sedangkan kedua kation lainnyatidak (Masterton, 1991).
Untuk keperluan kation, analisis kualitatif sistematis diklasifikasikan menjadi lima kelompok
berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa reagen. Dengan menggunakan reagen
kelompok yang disebut khusus, kita dapat menentukan apakah ada kelompok kation dan
juga dapat memisahkan kelompok dengan pemeriksaan lebih lanjut. Selain menjadi cara
penyajian materi yang tradisional dalam urutan ini juga akan lebih mudah untuk
mempelajari reaksinya. Reaksi kelompok yang paling umum digunakan untuk klasifikasi
kation adalah asam klorida hidrogen sulfida dan amonium karbonat. Klasifikasi ini
didasarkan pada reaksi kation dengan reagen. dengan membuat sedimen atau tidak. Jadi
kita dapat mengatakan bahwa klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada
perbedaan kelarutan klorida sulfida dan karbonat dari kation ini. (Vogel,1985).
VI.Hasil
Berdasarkan hasil percobaan diatas dihasilkan :
No Perlakuan Pengamatan
1. Li +NaOh Tidak terjadi perubahan
2. K +NaOh Tidak terjadi perubahan
3. Na +NaOH Tidak terjadi perubahan
4. Mg +NaOH Menghasilkan endapan putih gelatin
5. Al +NaOH Menghasilkan endapan putih
6. Pb(NO3)2 +NaOH Menghasilkan endapan putih
7. Fe (ll) +NaOH Berwarna hijau
8. Fe (lll) +NaOH Berwarna coklat tua
9. Cu +NaOH Menghasilkan endapan biru
10. Zn +NaOH Menghasilkan endapan putih
11. Ag +NaOH Berwarna coklat keabu-abuan
12. Co +NAOH Menghasilkan biru tua
13. Ca +NaOH Menghasilkan endapan putih
14. Br + NaOH Menghasilkan larutan putih keruh
No Perlakuan Pengamatan
1. Mg + NaOH + berlebih Menghasilkan endapan putih lebih
gelatin
2. Al + NaOH + berlebih endapan akan hilang/bening
3. Br + NaOH +berlebih Berubah warna menjadi cream
3. Ca + NaOH + berlebih Warna yang dihasilkan tetap warna
putih
5. Zn + NaOH + berlebih Pemecahan endapan putih
6 Pb + NaOH = berlebih Menghasilkan endapan putih
VII.Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai bahwa :
1. Analisis kualitatif dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan kation-kation ke
dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifatnya terhadap reagensia tertentu.
2. Ada juga faktor yang mempengaruhi perubahan warna dan pengendapan yaitu
diantaranya banyaknya sampel (ml) yang diuji maupun penguji (ml), serta
pengocokan yang tepat
3. Pada kation golongan I (Pb dan Ag) menghasilkan perubahan warna dan
menghasilkan endapan dengan natrium hidroksida
4. Pada kation golongan ll yakni tembaga menghasilkan endapan dengan natrium
hidroksida
5. Pada kation golongan lll (Al, Fe(ll), Fe(lll), Zn, dan Co) ada yang menghasilkan
perubahan warna dan membentuk endapan dengan natrium hidroksida
6. Pada kation golongan IV yakni kalium dan barium tidak menghasilkan perubahan
yang dapat diamati dengan penambahan natrium hidroksida
7. Pada kation golongan V (Na, Li, dan Mg) tidak menghasilkan perubahan kecuali pada
Mg terjadi pengendapan warna putih dengan penambahan natrium hidroksida