Oleh:
NIM : 4161131036
JURUSAN : KIMIA
2018
I. JUDUL PERCOBAAN : UJI PENDAHULUAN TERHADAP SAMPEL
A. ALAT
2. Raktabungreaksi - 1 buah
3. Lampuspiritus - 1 buah
4. KertasSaring - Secukupnya
5. PenjepitTabung - 1 buah
B. BAHAN
V. PROSEDUR KERJA
sampel
HCl encer
PbCl2,
air panas
(NH4)2S
endapan
NaOH
CuS
HNO3
Cu2+ lembayung
NH3
Cu(NH3)4 biru
Na2S2O3
endapan
HCl encer
larutan
NH4SCN
Reaksi – Reaksi :
HCl + Pb2+ PbCl2
Pembahasan :
Secara Teori
VII. KESIMPULAN
1. Warna endapan dari Pb2+ adalah berupa endapan warna putih, sesuai dengan golongan
katiion pertama
2. Warna kation golongan I yang dihasilkan pada percobaan ini adalah berupa endapan putih
yaitu Pb2+, pada golongan II kation yang dihasilkan adalah larutan yang berwarna cokelat,
dan golongan III warna kation yang dihasilkan adalah berupa larutan berwarna biru.
3. Penyebab tidak terjadi endapan pada kation adalah zat atau senyawa yang terkandung pada
sampel memiliki kelarutan yang tinggi, sehingga tidak membutuhkan penambahan air panas.
Sedangkan pada percobaan yang mengandung endapan anyalah percobaan pertama yaitu
yang menghasilkan endapan putih setelah ditambahi dengan air panas yaitu (Pb2+).
Sedangkan pada percobaan kedua dan ketiga tidak mengandung endapan dan tidak
menggunakan air panas karena memiliki kelarutan yang relatif tinggi.
4. Senyawa kompleks yang terbentuk berdasarkan hasil percobaan adalah [Cu(NH3)4]2+ dan
[Co(SCN)4]2-
5. Ion kation golongan II yang dihasilkan pada sampel adalah ion Cu yang menghasilkan
larutan larutan berwarna cokelat
Fatimah, D., (2004). Pengkajian senyawa Alumina siliko-fosfat sebagai pengolahan air bermasalah : studi
kasus ait tanah pantura (bekasi dan karawang). Jurnal zeolit Indonesia. Vol. 3(2)
Hendrawati & Maryam, S., (2008). Analisis kation dan anion air tanah di daerah sukabumi jawa barat.
Jurnal Valensi. Vol. 1(2)
Purwaningsih, D., (2009). Adsopsi multi logam Ag(I), Pb(II), Cr(III), Cu(II) DAN Ni(II) Pada Hibrida
Etilendiamino-Silika dari Abu sekam padi. Jurnal Penelitian Saintek. Vol. 14(1)