Born-Haber pada tahun 1919 mengungkapkan tahap-tahap yang terjadi dalam proses
pembentukan senyawa ion beserta perubahan entalphi yang menyertai setiap tahap tersebut yang
digambarkan dalam satu daur atau siklus yang dikenal sebagai: Siklus Born-Haber.
Sebelum diungkapkannya Siklus Born-Haber, penentuan energi kisi suatu senyawa berbentuk
kristal biasanya dilakukan melalui eksperimental. Tetapi eksperimental ini memerlukan banyak
waktu, memboroskan banyak bahan kimia dan hasilnya kurang signifikan.
Besar kecilnya nilai energi kisi bergantung pada kemudahan ion-ion dalam fasa gas bergabung
dan tersusun menjadi kristal ionik. Ada 2 faktor yang mempengaruhi besar kecilnya energi kisi,
yakni: