PERCOBAAN I
IDENTIFIKASI KATION
Mirnawati Sofyaun/1620421017
Rusdianto Hermawan/1620421021
Kelompok : 3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2018
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ................................................................................................................ 16
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.2. MANFAAT
1
BAB II LANDASAN TEORI
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat.
Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau
contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan
mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan
banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Prosedur yang biasa digunakan
untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat sampel
(contoh) yang dianalisis dalam bentuk cairan (larutan). Selanjutnya terhadap larutan
yang dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin ada. Kesulitan yang lebih besar
dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalam suatu campuran
untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses
pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut. Kemudian
diadakan uji-uji spesifik untuk ion-ion yang akan diidentifikasi. Uji spesifik
2
dilakukan dengan menambahkan reagen (pereaksi) tertentu yang kan memberikan
larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion
tertentu .(Under wood, 2009)
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu
diantaranya:
3
1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida
encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan
kation dari golongan lain larut. Penggunaan asam klorida berlebih untuk
pengendapkan kation golongan I memiliki dua keuntungan yaitu memperoleh
endapan klorida semaksimal mungkin dan menghindari terbenuknya endapan
BIOCI dan SbOCI. Kelebihan asam klorida yang terlalu banyak dapat
menyebabkan AgCl dan PbCl2larut kembali dalam bentuk kompleks
sedangkan klorida raksa (I), Hg, Cl2 , tetap stabil.
3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer,
ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer (buffer
ammonium-amonium klorida). Namun kation ini membentuk endapan dengan
ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co,
Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn. Logam-logam diendapkan sebagai sulfida, kecuali
aluminium dan kromium, yang diendapkan sebagai hidroksida, karena
hidrolisis yang sempurna dari sulfida dalam larutan air.besi, almunium, dan
mangan (sering disertai sedikit mangan) atau golongan IIIA juga diendapkan
sebagai hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida.
4
Endapan hidroksida pada golongan ini bermacam-macam. Kation golongan
IIIB diendapkan sebagai garam sulfidnya dengan mengalirkan gas H2S dalam
larutan analit yang suasananya basa (dengan larutan buffer NH4Cl dan
NH4OH).
4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation
ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini
adalah Ba, Ca, Sr.
5
Banyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan pentingdalam
analisa kualitatif. Endapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid dan dengan
warna yang berbeda-beda. Pemisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan
atau pun sentrifus. Endapan tersebut jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat
yang bersangkutan. Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar
dari larutan jenuhya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi eperti tekanan,
suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut. Perubahan kelarutan dengan perubahan
tekanan tidak mempunyai arti penting dalam analisa kualitatif, karena semua
pekerjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan atmosfer. Kenaikan suhu
umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan kecuali pada pada beberapa
endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku sebaliknya. Perbedaan kelarutan karena suhu
ini dapat digunaan sebagai dasar pemisahan kation. Misalnya, pemisahan kation Ag,
Hg, dan Pb dapat dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida
kemudian memisahkan Pb dari Ag dan Hg dengan memberikan air panas.
6
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
Hari : Senin
1. ALAT :
1. Rak Tabung 1 Buah
2. Tabung Reaksi 9 Buah
3. Labu Semprot 1 Buah
4. Pengaduk 1 Buah
5. Pipet Tetes 1 Buah
6. Gegep 2 Buah
7. Gelas piala 250 ml 1 Buah
2. BAHAN :
1. Hg2+
2. Ag+
3. NaOH
4. KI
5. Na2CO3
6. Cu2+
7. NaOH
8. KI
9. Fe2+
10. NaOH
7
11. NH4OH
12. Ba2+
13. H2SO4 enncer
14. Ca2+
15. K2CrO417
16. K+
17. Na+
18. Mg2+
19. NH4+
20. NaOH
21. Na2CO3
22. Pb2+
23. Air suling
8
6. pipetkan sampel pereaksi NaOH,Na2CO3 kedalam masing-masing tabung
reaksi dan tambahkan larutan K+,Na+,Mg2+,NH4+,kemudian amati warna
dan endapan yang terjadi pada sampel tersebut.
9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
10
KATION GOLONGAN III (Pb,Ag)
Pereaksi K+ Keterangan
NaOH -K+ + NaOH -tidak berwarna,tidak menghasikan
endapan
-Na++ NaOH -tidak berwarna,tidak menghasilkan
endapan
-Mg2++ NaOH -berwarna putih,tidak menghasilkan
endapan
-NH4+ + NaOH -tidak berwarna,tidak menghasikan
endapan
11
Na2CO3 -K++ Na2CO3 -tidak berwarna,tidak menghasikan
endapan
-Na+ + Na2CO3 -berwarna putih,tidak menghasilkan
endapan
-Mg2++ Na2CO3 -berwarna keruh, tidak menghasilkan
endapan
-NH4++ Na2CO3 -tidak berwarna,tidak menghasikan
endapan
IV.2. PEMBAHASAN
12
golongan didasarkan perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi
yang akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari ion-ion lainnya. Sebagai
suatu gambaran, penambahan HCl dalam larutan yang mengandung semua ion hanya
akan mengendapkan klorida dari ion-ion timbal (Pb2+), perak (Ag+) dan raksa
(Hg2+). Setelah ion-ion golongan ini diendapkan dan dipisahkan, ion-ion lain yang
ada dalam larutan tersebut dapat diendapkan dan penambahan H2S dalam suasana
asam. Setelah endapan dipisahkan perlakuan selanjutnya dengan pereaksi tertentu
memungkinkan terpisahnya golongan lain.
13
BAB V PENUTUP
V.1. KESIMPULAN
V.2. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Cahaya ilmu [Online] / auth. Ali muddin Rayon AJ . jr dan // Aura Cahaya. - Ilham
Setiawan, Maret 5, 2015. - maret 4, 2018. -
https://auroracahya.wordpress.com/tag/kation-anion/.
Cahaya ilmu [Online] / pengar. Under wood Levi Act // Wiro Pharmacy Blog. - Dr
Ahmad, 03 February 2009. - 4 Maret 2018. - http://wiro-
pharmacy.blogspot.co.id/2009/02/kuliah-analisis-kualitatif-kation-
anion.html.
Corallina Study [Online] / auth. Mahmud Hardaji // Manfaat Ilmu. - Yahya Nahda,
februari 1, 2012. - Maret 4, 2018. -
http://carlyn26.blogspot.co.id/2012/03/membahas-tentang-kation-dan-
contoh.html.
Ilmu Yusdin Company [Online] / auth. Bill Kaeeang Ahmad // Gudang Ilmu. -
Bacaan Sains, maret 20, 2016. - Maret 03, 2018. -
http://yusdin.student.unidar.ac.id/2016/03/tugas-makalah-kimia-analisis-
kation.html.
Pandai Belajar [Online] / pengar. Mark Vogel // Sehat karna Ilmu. - Nawawi S, 8 juli
2017. - 4 maret 2018. - http://www.pandaibelajar.com/2017/05/kimia-
kation-dan-anion-lengkap.html.
15
LAMPIRAN
Gambar 1.Sampel yang dipipetkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan larutan
pereaksi
16